Dalam laporan keuangan perusahaan, ada 5 hal pokok yang harus dicantumkan, kelima hal tersebut adalah neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, cash flow dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). Namun untuk melihat seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas bersih pada suatu periode berjalan kita harus melihatnya bukan dalam laporan pendapatan namun pada laporan cash flow atau aliran kas. Laporan aliran kas sendiri adalah bagian dari laporan keuangan yang menunjukkan pergerakan kas perusahaan selama periode tertentu. Laporan arus kas akan membantu user dalam memahami pergerakan uang cash dalam suatu perusahaan. Show
Cash flow juga bisa disebut aliran kas masuk dan kas keluar. Apabila aliran kas masuk lebih besar dari kas keluar, maka hal ini disebut cash flow positif. Namun apabila cash flow keluar lebih besar dari cash flow masuk maka hal ini disebut cash flow negatif. Sebelumnya perlu kita ketahui di dalam cash flow terdapat 3 pos utama yaitu Operating Cashflow, Investing Cashflow, dan Financing Cashflow. Pada operating Cash flow terdapat pos pos pendapatan dan pengeluaran perusahaan dari aktifitas usahanya, normalnya hasilnya akan positif. sedangkan pada investing cash flow merupakan aliran kas untuk kebutuhan investasi pada perusahaan, terdapat pos-pos pembelian dan penjualan asset investasi, normalnya di pos ini adalah negatif. Terakhir financing cashflow yang merupakan cash flow untuk melakukan pendanaan terdiri atas pos-pos penerimaan dan pembayaran kewajiban perusahaan, seperti penerimaan bunga, pembayaran hutang obligasi, pembayaran bunga sehingga umumnya menghasilkan cash flow akhir negatif. Lalu bagaimana jika Cash Flow suatu perusahaan negatif, apa dampaknya untuk laporan keuangan dan kesehatan perusahaan ? Ilustrasi Cash Flow Negatif Operating Cash Flow Penjualan Rp 20.000.000 Pembayaran Kas Rp -10.000.000 Kas Bersih OCF Rp 10.000.000 Investing Cash Flow Penjualan Aset Rp 5.000.000 Pembelian Aset Tetap Rp -12.000.000 Kas Bersih ICF Rp -7.000.000 Financing Cash Flow Pembayaran Pinjaman Rp -5.000.000 Pembayaran Bunga Rp -1.000.000 Kas Bersih FCF Rp –6.000.000 Tambahan Kas Masuk Rp -3.000.000 Kas Awal Rp 5.000.000 Kas Akhir Rp 2.000.000 Berdasarkan ilustrasi laporan arus kas diatas, maka hal yang terjadi adalah arus kas negatif, dimana arus kas masuk lebih kecil daripada arus kas keluar. Dampaknya adalah sebagai berikut : Dampak jangka pendek yang akan timbul adalah berkurangnya saldo kas perusahaan karena harus menutupi kekurangan dari cash flow, hal ini masih dikatakan wajar karena biasanya dalam menjalankan operasinya perusahaan tidak selalu mendapatkan cash dalam penjualanya, bisa dalam bentuk piutang, lalu dalam suatu periode tertentu perusahaan diharuskan membayar bunga dan pinjaman sehingga tak jarang aliran kas masuk lebih kecil daripada aliran kas keluar. Dampak jangka Panjang apabila keadaan ini terus berkelanjutan maka akan berdampak buruk bagi perusahaan dan para pemegang saham, dari segi perusahaan perlahan akan menggerus struktur permodalan perusahaan, dan jika dibiarkan, maka berpotensi dapat mengurangi nilai ekuitas. Kesimpulan Dalam jangka pendek atau dalam beberapa periode arus kas negatif adalah hal yang wajar bagi perusahaan, namun kita tetap harus tahu kemana aliran kas tersebut dialokasikan, apakah untuk pembelian asset-asset investasi, piutang yang terus meningkat, atau justru malah digunakan untuk pembayaran hutang. Namun untuk jangka panjang hal ini akan berdampak buruk bagi perusahaan dimana ekuitas akan terus berkurang untuk menutup defisit dan pemegang saham berpotensi tidak mendapatkan deviden secara optimal. *** Untuk Buka Rekening saham dan join Grup Diskusi silahkan klik link berikut: bit.ly/JoinRepublikInvestor
Apa yang dimaksud dengan laporan arus kas? Bagaimana cara membuat serta contoh laporan arus kas yang tepat? Simak selengkapnya di blog Jurnal By Mekari. Baca sampai selesai ya! Sebagai pelaku bisnis Anda harus memahami arus kas, bukan hanya seorang akuntan saja. Laporan arus kas (cash flow)memiliki pengaruh yang sangat penting bagi bisnis Anda. Dengan adanya laporan keuangan ini, Anda akan mengetahui kondisi perusahaan Anda dalam kondisi untung atau rugi. Biasanya sebuah laporan arus kas memberikan informasi tentang jumlah pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan dalam periode tertentu. Pengertian Laporan Arus Kas (Cash Flow)Pengertian laporan arus kas adalah sebuah perincian yang menunjukkan jumlah pemasukan dan pengeluaran dalam suatu periode tertentu. Arus kas dalam keuangan bisnis dan keluarga memiliki sedikit perbedaan. Jika keuangan keluarga arus kas yang dimaksud adalah cash basis. Sedangkan, dalam keuangan bisnis terdapat cash basis dan accural basis. Biasanya, laporan ini meliputi jumlah kas yang diterima. Contoh komponen yang terdapat pada laporan arus kas yaitu adalah seperti investasi tunai dan pendapatan tunai, dan jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan. Tujuan & Manfaat Laporan Arus KasTujuan dari laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode akuntansi. Selain bermanfaat bagi perusahaan, laporan ini juga memiliki manfaat untuk investor, kreditor, dan lainnya. Seperti misalnya pada laporan cashflow yang di-generate oleh aplikasi Jurnal By Mekari, Anda bisa mengetahui banyak hal. Jika tertarik, Anda bisa mencobanya sendiri dengan gratis. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Dengan adanya laporan cashflow seperti yang ada pada tampilan aplikasi akuntansi Jurnaldiatas, Anda dapat menilai hal-hal berikut: Kemampuan Entitas dalam Mendapatkan Arus Kas Laporan arus kas dinilai lebih baik dari data aktual untuk melihat kondisi keuangan perusahaan. Dengan laporan ini, Anda bisa membuat prediksi mengenai kemampuan entitas suatu perusahaan dalam menghasilkan arus kas di masa depan. Transaksi Investasi & Pendanaan Kas Jumlah aset dan kewajiban bisa berubah karena faktor tertentu. Adanya pemeriksaan transaksi investasi dan pendanaan, maka Anda dapat mengetahui penyebab perubahan kedua akun tersebut. Kemampuan Entitas untuk Membayar Dividen dan Kewajiban Adanya laporan arus kas, perusahaan bisa memastikan jumlah kas untuk membayar sejumlah kewajiban. Seperti misalnya, payroll gaji karyawan, pembayaran hutang, dan membayar dividen (pembagian laba pada pemegang saham). Selain itu, dengan laporan ini investor bisa melihat gambaran arus kas dalam kegiatan bisnis perusahaan Anda. Keterangan atas Perbedaan antara Angka Laba Bersih & Kas Bersih Informasi laba bersih dibutuhkan oleh pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan. Dengan adanya data laba bersih yang didapat perusahaan, maka bisa dilihat sejauh mana keberhasilan dan kegagalannya. Komponen Laporan Arus KasTerdapat 3 komponen pada laporan arus kas, berikut adalah beberapa contoh komponen yang terdapat di dalamnya: Arus Kas dari Kegiatan OperasiArus kas dari kegiatan operasi adalah arus kas yang berasal dari transaksi yang berasal dari kegiatan itu sendiri. Biasanya transaksi ini berupa pemasukan atau pengeluaran perusahaan. Beberapa contoh arus kas dari kegiatan operasi adalah transaksi yang mencakup penerimaan uang dari konsumen, pembayaran utang, gaji karyawan, pelunasan pajak, dan lain sebagainya. Arus Kas dari Kegiatan InvestasiArus kas dari kegiatan investasi adakah arus kas dalam bentuk pemasukan atau pengeluaran. Umumnya, arus kas ini yang mempengaruhi investasi dalam aset non lancar adalah arus kas dari kegiatan investasi. Kegiatan investasi ini adalah yang berhubungan dengan aktivitas penjualan atau pembelian dari aktiva perusahaan. Contohnya seperti, transaksi yang mencakup penjualan dan pembelian aset tetap seperti peralatan dan gedung. Arus Kas dari Kegiatan PendanaanBiasanya arus kas dari kegiatan pendanaan ini berasal dari transaksi yang mempengaruhi utang dan ekuitas perusahaan. Hal ini umumnya, transaksi yang mencakup penerbitan atau penghentian surat berharga ekuitas dan utang. Contohnya adalah penjualan obligasi, pembayaran dividen, emisi saham, dan pelunasan kredit dari bank. Cara Membuat & Contoh Laporan Arus KasTerdapat 2 (dua) metode atau cara membuat laporan arus kas (cash flow), yaitu adalah sebagai berikut. Cara Membuat & Contoh Laporan Arus Kas dengan Metode Tidak LangsungDalam metode pembuatan laporan arus kas tidak langsung , laporan ini disusun dengan 3 (tiga) elemen. Pertama, yaitu elemen kas dari kegiatan usaha yang diletakkan paling atas. Setelah itu, elemen arus kas yang berasal dari kegiatan investasi, dan arus kas dari kegiatan pendanaan. Untuk membuat laporan kas, ada dua sumber data yang dibutuhkan, yaitu:
Untuk lebih jelasnya, berikut contoh dari langkah pembuatan laporan arus kas tahun 2019 dengan metode tidak langsung. Langkah 1: Data Laporan Laba Rugi Tahun 2019Perhatikan contoh laporan rugi laba tahun 2019 berikut dari PT Sukses Berkarya Bersama Dari contoh di atas, bisa dilihat bahwa pada tahun 2019 PT Sukses Berkarya Bersama mendapatkan keuntungan atau laba senilai Rp19.000.000. Langkah 2: Mengumpulkan Data Neraca Tahun 2018 dan 2019Laporan Neraca Tahun 2018 Laporan Neraca Tahun 2019 Langkah 3: Membandingkan Kedua NeracaPada kolom Net Changememperlihatkan kegiatan selama 1 tahun. Terdapat selisih yang dihasilkan antara neraca tahun 2017 dengan neraca 2016.
Jika angka pada kolomNet Change positif (tidak minus), maka terjadi pengeluaran kas, sedangkan jika minus, maka terjadi penerimaan kas.
Jika angka pada kolomNet Changepositif (tidak minus) maka terjadi penerimaan kas, dan jika minus, maka terjadi pengeluaran kas. Langkah 4: Melakukan PenyusunanBerdasarkan laporan laba rugi dan perbandingan neraca tahun 2018 dan 2019, maka Anda sudah siap untuk menyusun laporan cash flow. Seperti yang diketahui bahwa membuat laporan arus kas memiliki tiga komponen. Arus Kas dari Kegiatan Bisnis (Operating Activities) Berdasarkan dari data laba rugi tahun 2019 bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 19.000.000. Berikut contoh perhitungan arus kas dari kegiatan operasional bisnis serta cara membuat laporan tersebut. Berdasarkan contoh di atas, diperoleh nilai pengurangan sebesar Rp7.000.000. Arus Kas dari Kegiatan Investasi Arus kas bertambah karena adanya penurunan nilai aset tetap, sebaliknya arus kas berkurang karena adanya kenaikan aset tetap. Jika dilihat dari contoh di atas, didapati hasilnya adalah arus kas berkurang sebesar Rp 6.000.000. Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan Untuk mendapatkan nilai kegiatan pendanaan (financing activities) dapat dilakukan dengan memindahkan angka pada kolom Net Change dari bagian kelompok Kewajiban Jangka Panjang dan Ekuitas. Untuk yang nilai positif tetap biarkan saja dan yang nilainya negatif biarkan tetap negatif. Kemudian jumlahkan semua nilainya, pada contoh laporan di atas diperoleh penambahan kas senilai Rp9.000.000. Total Cash Activities (Total Kegiatan Kas) Total kegiatan cas didapat dari perhitungan nilai total [Operating Activities + Investing Activities + Financing Activities], pada contoh laporan di atas diperoleh hasil penurunan kas senilai Rp4.000.000. Cash Begining Balance (Saldo Awal Kas) Saldo awal kas bisa diambil dari neraca pada tahun sebelumnya, pada contoh tersebut nilainya adalah Rp8.000.000. Expected Cash Ending Balance (Saldo Kas Seharusnya) Saldo kas seharusnya diperoleh dari penjumlahan total aktivitas kas dengan saldo awal kas pada Neraca Tahun 2018. Berdasarkan contoh, diperoleh perhitungan Rp 8.000.000 (kas neraca 2018) dikurang Rp 4.000.000 (penurunan kas), sehingga didapatkan hasil sebesar Rp 4.000.000 Baca Juga: Ketahui Cara Membaca Laporan Keuangan yang Baik dan Benar Actual Cash Ending Balance (Saldo Akhir Kenyataan) Saldo akhir kenyataan bisa didapatkan dari Neraca yang sedang berjalan, yaitu Neraca Tahun 2017. Pada contoh tersebut nilainya adalah Rp4.000.000. Variance (Selisih) Jika hasil dari perhitungan saldo kas dan saldo akhir hasilnya 0 (nol), maka telah selesai.
Cara Membuat & Contoh Laporan Arus Kas dengan Metode LangsungDalam laporan arus kas metode langsung, penyusunannya dilakukan berdasarkan pada buku kas/bank. Untuk menggunakan metode ini, Anda harus melaporkan kelompok-kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasional perusahaan. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan. Cara Membuat Laporan Arus Kas dengan Jurnal by MekariDemikian pembahasan mengenai pengertian, contoh, serta cara membuat laporan arus kas sebuah perusahaan. Jika menganggap langkah-langkah di atas cukup rumit, Anda bisa coba menggunakan software akuntansi online Jurnal by Mekari. Dengan menggunakan Jurnal, Anda tidak perlu repot mengikuti langkah di atas untuk mendapatkan laporan cash flow pada perusahaan Anda. Dengan menggunakan fitur dari Jurnal, Anda bisa memilih metode langsung atau tidak langsung dalam pembuatan laporan arus kas dari aplikasi Jurnal. Untuk mendapatkan laporan arus kas dengan metode langsung di Jurnal, maka Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut: 1. Klik menu Laporan. Pada tab Sekilas Bisnis, klik Arus Kas. 2. Klik tombol setting dan pilih metode arus kas “Default Direct” untuk Metode Langsung. 3. Setelah memfilter, Anda dapat melakukan expor laporan ini dengan klik tombol “Expor” dan pilih format file yang diinginkan. Format yang tersedia adalah PDF, Excel atau CSV. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca langsung panduan atau guidebook tentang laporan arus kas yang telah disediakan oleh Jurnal atau tonton video di bawah ini untuk tutorial lebih lengkap. Penasaran? Coba gratis Jurnal selama 14 hari dengan klik tombol dibawah ini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Nah, diatas adalah apa yang dimaksud dengan laporan cash flow, pengertian, cara Membuat, contoh laporan arus kas adalah berikut di blog Jurnal By Mekari. Lihat fitur lain dari aplikasi akuntansi jurnal seperti fitur membuat pembukuan keuangan, dan fitur aplikasi inventory yang mudah digunakan. Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda yang memerlukannya, dan silahkan untuk dibagikan di sosial media.
Kategori : Akuntansi
Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Related Articles
Akuntansi Cara Cermat Susun Laporan Keuangan Konsolidasi
Akuntansi 15 Bidang Bidang Akuntansi serta Penjelasannya
Akuntansi Akun Nominal vs Akun Riil, Ini Dia Perbedaan Keduanya!
Akuntansi,Bisnis Sistem Pembukuan Single vs Double Entry System, Bedanya?
Nama Lengkap Subscribe |