Ayat Al qur an yang menjelaskan bahwa Allah bersifat al basith adalah

Arti Asmaul Husna sudah seharusnya diketahui Muslim agar bisa mengenal Allah lebih dekat. (Foto: ist)

Kastolani Senin, 20 September 2021 - 16:49:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Arti Asmaul Husna adalah nama-nama Allah terbaik yang mencerminkan kebesaran Allah dan keagungan-Nya yang mesti menyatu dalam diri-Nya.  Asmaul husna secara bahasa berasal dari kata asma yang berarti nama-nama, sedangkan Al Husna adalah terbaik.

Jadi, Asmaul husna adalah nama-nama terbaik dan agung yang dimiliki oleh Allah SWT. Muslim harus meyakini bahwa Allah mempunyai nama-nama terbaik ini. Allah berfirman dalam Al Quran bahwasannya Dia memang mempunyai nama-nama terbaik, yaitu Asmaul Husna.

Allah berfirrman juga dalam Q.S Thaha [20] : 8,

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى

Artinya: Dialah Allah, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al-asmaaul husna (nama-nama yang baik). (QS. Thaha: 8)

Dalam haditsnya, Rasulullah SAW bersabda:

"إِنَّ لِلَّهِ تَعَالَى تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا، مِائَةٌ إِلَّا وَاحِدًا، مَنْ أَحْصَاهَا دخل الجنة، وهو وتر يُحِبُّ الْوِتْرَ"

Artinya: Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, alias seratus kurang satu. Barang siapa yang menghitung-hitungnya, niscaya masuk surga; Dia Witir dan menyukai yang witir".
Dalil yang menunjukan keberadaan asmaul husna disebutkan dalam Surat Al Hasyr. Allah SWT berfirman:

هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ (22) هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ (23) هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (24) }

"Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang mempunyai nama-nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (QS. Al Hasyr ayat 23-24).

Dalil tentang asmaul husna juga disebutkan dalam Al Qur'an, Surat Al A'raf. Allah SWT berfirman

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan". (QS. Al A'raf: 180).

Berikut arti 5 Asmaul husna beserta artinya:

1. Al Aziz

Al Azi adalah nama Allah yang menunjuk pada pengertian kekuatan, hegemoni, ketinggian, dan mengendalikan. Al-’Aziz juga merupakan nama Allah yang menunjukkan keperkasaan Allah Swt. KeperkasaanNya tidaklah mampu diukur oleh manusia ataupun makhluk lainnya. Allah berfirman dalam QS. Yasin ayat 1-5 yang menunjukkan bahwa diri-Nya yang memiliki Maha Keperkasaan dan Maha kasih sayang. Yaitu: 

{يس (1) وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ (2) إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ (3) عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (4) تَنزيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ (5) لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أُنْذِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ (6) لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (7) }

Yasin. Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah, sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.

Dalam ayat ini, Allah memaklumatkan bahwa diriNya-lah yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana, tiada yang bisa mengungguli keperkasaan Allah Swt. Misalnya dalam menggerakkan matahari di atas kita, Allah Maha Perkasa untuk menjaganya sampai nanti hari Kiamat.
Dalam Al-Quran penyebutan kata Al-Aziz sering kali diiringi dengan kata Al Hakim atau kata al-Rahim. Misalnya dalam surah al-Maidah [5]:118:

اِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَاِنَّهُمْ عِبَادُكَۚ وَاِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَاِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. AL Maidah ayat 118).

2. Al Adl

Kata ‘adl di dalam Al Quran memiliki aspek dan objek yang beragam, begitu pula pelakunya. Keragaman tersebut mengakibatkan keragaman makna ‘adl (keadilan). Menurut penelitian M. Quraish Shihab bahwa —paling tidak— ada empat makna keadilan Pertama, ‘adl di dalam arti ‘sama’. Kedua, ‘adl di dalam arti ‘seimbang’. 

Ketiga, ‘adl di dalam arti ‘perhatian terhadap hak-hak individu dan memberi kan hakhak itu kepada setiap pemiliknya’. Pengertian inilah yang didefnisikan dengan ‘menempatkan sesuatu pada tempatnya’ atau ‘memberi pihak lain haknya melalui jalan yang terdekat’ Keempat, adl di dalam arti ‘yang dinisbahkan kepada Allah’.

Adl di sini berarti ‘memelihara kewajaran atas ber lanjutnya eksistensi, tidak mencegah kelanjutan eksistensi dan perolehan rahmat sewaktu terdapat banyak ke mungkin an untuk itu’. Jadi, keadilan Allah pada dasarnya merupakan rahmat dan kebaikan-Nya. 

Keadilan Allah mengan dung konsekuensi bahwa rahmat Allah SWT tidak tertahan untuk diperoleh sejauh makhluk itu dapat meraihnya. Allah memiliki hak atas semua yang ada, sedangkan semua yang ada tidak memiliki sesuatu di sisi-Nya. 

3. Al Qayyum: Maha Berdiri Sendiri Mengurusi Makhluk

Al Qayyum adalah salah satu dari Asmaul husna. Al-Qayyum artinya Maha (cermat). Berdiri sendiri dalam Mengurusi hamba-hambaNya. Allah berfirman dalam ayat Kursi (al-Baqarah 2:255), bahwa Allah tak tersentuh oleh rasa kantuk sedikit pun, tidak juga tersentuh oleh tidur.

Hal ini disebabkan karena Allahlah yang Maha Suci dari sifat-sifat kekurangan yang hanya dialami oleh makhluk-Nya.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ

Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya).

4. Al Ghaffar (Maha Pengampun)

Al Ghaffar adalah nama Allah yang menunjukkan sifat-Nya bahwa Allah Maha Pengampun yang akan memberikan ampunan pada hamba-Nya yang mu’min. Allah amat senang dalam memberikan ampunan (maghfirah) kepada hamba-Nya jikalau hamba tersebut mau memohon ampunan pada-Nya. 

Allah memerintah hamba-Nya untuk meminta ampunan pada-Nya, karena tiada hamba yang selalu berada di atas kebenaran 100 %. Beberapa Nabi juga mengalami hal yang sama, mereka ada yang melakukan kekhilafan, lalu Allah memberitahu cara mereka memohon ampunan, lalu mereka memohon ampunan dan bertaubat pada Allah SWT. 

Allah berfirman dalam QS. Nuh [71]:10

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ

Artinya: Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun."

5. Al Basith

Al Basith (Maha Melapangkan). Arti Al Basith adalah Maha Meluaskan rizki bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Karena Allahlah yang melapangkan rizki dan juga menyempitkannya, yang membentangkan rizki itu dengan rahmat-Nya dan menahannya dengan kebijakan-Nya terhadap hamba-Nya yang bersangkutan.

Allah SWT berfirman:

وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ اِمْلَاقٍۗ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَاِيَّاكُمْۗ اِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْـئًا كَبِيْرًا

Artinya: Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. (QS. Al Isra: 31)

Wallahu A'lam

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir, Akidah Akhlak (pendekatan Sanitifik Kurikulum 2013) MTs VII, Kemenag.


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Arti Asmaul Husna Al Aziz Al Adl Dalil

​ ​

Arti asmaul husna /NU online

GALAMEDIA - Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah yang maha indah. Berikut ini penjelasan 3 dari 99 asmaul husna, Al Alim, Al Qoobidh, dan Al Baasith seperti yang dirangkum galamedia dari berbagai sumber:


- Al Alim (الْعَلِيمُ)
artinya Maha Mengetahui

Al Alim artinya Allah maha mengetahui segala sesuatu, baik sebelum atau sesudah sesuatu itu ada. Tiada sesuatu pun di langit dan di bumi yang tidak diketahui Allah. Nama Al Alim tercantum dalam Surat Saba’ ayat 26, Al Hijr ayat 86, dan Al Baqarah ayat 32.

Baca Juga: Juz Amma: Quran Surat Al Kafirun Berikut Asbabun Nuzul, Arab, Latin, dan Terjemahnya, Yuk Tadarus

- Al Qoobidh (الْقَابِضُ)
artinya Maha Menyempitkan

Al Qabidh artinya menahan dan tidak memberi rezeki atau sejenisnya kepada hambaNya. Juga mengandung makna mencabut nyawa ketika seorang hamba meninggal dunia.

Al Qabidh ini sering kali disebutkan bersama Al Basith yang merupakan kebalikannya. Misalnya dalam Surat Al Baqarah ayat 245 dan Asy Syura ayat 27.

Baca Juga: Asmaul Husna: Al Khobir, Al Halim, dan Al Adhiim, Berikut Bacaan Arab, Lain, dan Penjelasannya

- Al Baasith (الْبَاسِطُ)
artinya Maha Melapangkan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA