Apapun yang dilindungi oleh Allah SWT tidak akan ada yang mampu

Ilustrasi berdoa. ©Pixabay/AveCalvar

JATIM | 7 April 2022 12:21 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Kata-kata memohon petunjuk kepada Allah SWT sebaiknya senantiasa Anda haturkan setiap saat. Dengan begitu, Anda telah menghadirkan Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan yang Anda jalani. Hal ini baik karena dengan demikian, Anda akan selalu mengingatNya dalam setiap pengambilan keputusan dan setiap aktivitas.

Sebagai manusia yang beriman, sudah sepantasnya Anda mencari petunjuk dan pertolongan kepada Tuhan. Allah SWT sebagai Tuhan umat Islam selalu hadir dalam setiap langkah hambaNya, mencurahi mereka dengan kasih dan ampunan-ampunan. Untuk itu tak elok rasanya jika Anda tak menyertakan Allah SWT dalam setiap hal yang Anda perbuat.

Berikut ini adalah beberapa kata-kata memohon petunjuk kepada Allah SWT yang bisa Anda gunakan baik sebagai pegangan pribadi, ataupun untuk dibagikan kepada kerabat dan orang-orang terdekat sebagai pengingat. Dilansir dari brilio.net, ini selengkapnya.

2 dari 4 halaman

1. "Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."

2. "Begitu banyak cobaan yang telah Engkau bebani dalam hidup ini Ya Allah dan tak terhitung nikmat yang Engkau beri."

3. "Sebaik-baik kata mutiara atau kata-kata motivasi seseorang, tetaplah Alquran kalimat yang sempurna."

4. "Tanpa izin dari Allah sungguh manusia adalah makhluk yang sangat lemah tak memiliki daya dan kekuatan."

5. "Jangan terlalu berharap pada seseorang yang belum pasti menyukaimu, namun hargailah mereka yang peduli denganmu."

6. "Hidup ini pilihan, apa pun yang membuatmu sedih, tinggalkan. Dan apa pun yang membuatmu tersenyum, jangan lepaskan."

7. "Jangan pernah menyerah selagi kamu masih mampu bernapas, tidak ada alasan untuk menyerah."

8. "Ketika perjalanan hidup terasa membosankan. Maka Allah menyuruh kita untuk banyak bersyukur."

9. "Sesungguhnya Allah azza wa jalla menyukai orang-orang yang suka bergurau dengan orang lain dengan syarat tanpa cela-mencela."

10. "Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu." (Ali bin Abi Thalib)

11. "Bersabarlah karena Allah SWT mencintai golongan orang-orang yang bersabar."

12. "Jika kamu merasa tidak bisa mengucapkan kata-kata yang baik, perkataan yang sopan dan juga tidak menyakiti hati, maka pilihan terbaik adalah diam."

13. "Seperti halnya kamu menginginkan untuk bisa melihat mutiara yang berharga, maka kamu harus diam saat kamu tidak mengetahui tanpa mengucapkan sepatah kata yang tidak berarti."

14. "Jangan terlalu bersedih karena pertolongan akan selalu datang bersama dengan kesabaran." - HR. Ahmad

15. "Jangan pernah menyerah ketika doa-doamu belum terjawab karena untuk orang-orang yang bersabar, Allah SWT bahkan akan memberikan yang lebih."

16. "Kunci kedamaian hidup sebenarnya sederhana ialah dengan menjalaninya, menikmatinya, dan mensyukuri setiap perihal yang ada."

17. "Kekayaan yang sebenarnya bukan terukur dari banyaknya harta melainkan dari kekayaan hati yang dimiliki oleh setiap insan."

19. "Bila hijrah yang kamu lakukan murni karena Alah SWT, maka kamu akan tetap melangkah, meskipun dalam keadaan lelah."

20. "Meminta maaf tak perlu menunggu untuk momen Lebaran, ketika kamu merasa berbuat salah maka jangan pernah segan untuk meminta maaf."

3 dari 4 halaman

1. "Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu." (Ali bin Abi Thalib)

2. "Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (takdir) dari Allah dengan senang hati." (Ali bin Husein)

3. "Memangnya kenapa kalau hidup kita tak sempurna? Toh ini bukanlah surga." (Nourman Ali Khan)

4. "Kita adalah makhluk yang suka menyalahkan dari luar, tidak menyadari bahwa masalah biasanya dari dalam." (Abu Hamid Al Ghazali)

5. "Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik." (Ali bin Abi Thalib)

6. "Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu." (Ibnu Qayyim Al Jauziyyah)

7. "Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain." (Jalaludin Rumi)

8. "Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu." (Ali bin Abi Thalib)

9. "Manfaatkanlah lima hal sebelum datang lima hal: Masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kecukupanmu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, masa hidupmu sebelum masa kematianmu."

10. "Satu-satunya alasan kita hadir di dunia ini adalah semata-mata untuk menjadi saksi atas keesaan Allah."

11. "Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah." (Umar bin Khattab)

12. "Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar." (Nabi Muhammad SAW)

13. "Manusia yang berakal adalah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat."

14. "Bersyukur atas keterbatasan yang kamu miliki karena hal itu memberimu kesempatan untuk memperbaiki diri."

15. "Apa pun yang terjadi dalam harimu yakinlah bahwa semuanya adalah kehendak dan rencana Allah untuk kebahagiaanmu."

16. "Jangan risaukan apa yang tidak kita miliki, tapi risaukan hati saat tak bersungguh-sungguh mensyukuri setiap pemberian-Nya."

17. "Berbuat baik tidak perlu banyak orang yang tahu, yang penting itu banyak orang yang kena dampaknya."

18. "Sesungguhnya Allah sangat membenci setiap orang yang pandai dalam urusan dunia, namun bodoh dalam hal urusan akhirat."

19. "Jika semua orang menjauh ketika engkau mendapat kesulitan, maka ketahuilah bahwa Allah akan membuatmu kuat dan Ia akan menjadi penolongmu." (Imam Syafi'i)

20. "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya." (QS Al-Baqarah: 286)

4 dari 4 halaman

1. "Ketika seseorang berperilaku tidak adil kepadamu, temukan kedamaian dalam situasi kebenaran, mengetahui bahwa Allah cukup sebagai saksi."

2. "Menjadi seorang Muslim adalah tentang mengubah diri sendiri, bukan mengubah Islam."

3. "Setiap napas baru yang Allah izinkan untukmu ambil, bukan hanya berkah, tapi juga tanggung jawab."

4. "Doa menyembuhkan semua negativitas, sakit hati, kemarahan, kekhawatiran, dan Depresi. Berdoalah kepada Allah setiap hari."

5. "Terkadang berkat bukan pada apa yang Dia berikan, tapi pada apa yang Dia ambil!"

6. "Jangan memaksakan agama pada keluargamu. Tunjukkan keindahan agama melalui praktikmu sendiri." - Nouman Ali khan

7. "Islam tidak mengabaikan hasrat, melainkan mendisiplinkan mereka."

8. "Islam adalah rahmat. Jika kamu melihat kebalikannya, kekejaman, maka ketahuilah bahwa itu bukan Islam.""

9. "Bukan Muslim yang membuat Islam hebat. Islamlah yang membuat Muslim menjadi besar."

10. "Kebaikan adalah tanda iman dan siapapun yang tidak baik, tidak memiliki iman."

11. "Jangan kamu merasa lemah dan jangan bersedih, sebab kamu paling tinggi derajatnya jika kamu beriman." (QS Ali Imran: 139)

12. "Datangnya kematian tidak menunggu hingga kamu akan menjadi lebih baik. Jadilah orang baik dan tunggulah kematian." (Habib Ali Zainal Abidin)

13. "Orang berilmu pengetahuan ibarat gula yang mengundang banyak semut. Dia menjadi cahaya bagi diri dan sekelilingnya." (Abdullah Gymnastiar)

14. "Setelah engkau memohon kepada Allah untuk membimbingmu ke jalan yang lurus, jangan hanya berdiri di sana. Mulailah melangkah."

15. "Terkadang Allah membiarkan kamu untuk merasakan kepahitan dunia ini supaya kamu dapat sepenuhnya menghargai manisnya iman." (Omar Suleiman)

16. "Orang mukmin lelaki atau perempuan tidak henti-hentinya mendapat cobaan pada dirinya, anaknya dan hartanya, hingga akhirnya dia menemui Allah dalam keadaan tidak punya kesalahan sama sekali." (HR. Abu Daud)

17. "Hati dibuat hanya untuk membantu mengingatkanmu pada Allah." (Ibnu Taymiyah)

18. "Saat engkau memperbaiki hubunganmu dengan Allah, saat itu pula Allah memperbaiki hidupmu."

19. "Menghina orang lain tidak pernah menjadi cara untuk mengoreksi mereka. Sebaliknya, itu menyebabkan beberapa kerusakan dan membuktikan bahwa kita membutuhkan bantuan diri kita sendiri." (Mufti Ismail Menk)

20. "Berbahagialah jiwa yang menemukan Allah sebelum menemukan dunia."

(mdk/edl)

Rasulullah berwasiat kepada Ibnu Abbas agar menjaga Allah SWT.

Rabu , 10 Jun 2020, 19:40 WIB

Rasulullah berwasiat kepada Ibnu Abbas agar menjaga Allah SWT. Beribadah/ilustrasi

Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID,  

Baca Juga

عَنْ ابنِ عباسٍ رضي الله عنهما، قَالَ: كنت خلف النَّبيّ صلى الله عليه وسلم يوماً، فَقَالَ: "يَا غُلامُ، إنِّي أعلِّمُكَ كَلِمَاتٍ: احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَألْتَ فَاسأَلِ الله، وإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ باللهِ، وَاعْلَمْ أنَّ الأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إلاَّ بِشَيءٍ قَدْ كَتَبهُ اللهُ لَكَ، وَإِن اجتَمَعُوا عَلَى أنْ يَضُرُّوكَ بِشَيءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إلاَّ بِشَيءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحفُ    

Dari Abdullah bin Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jagalah Allah, niscaya Dia menjagamu; jagalah Allah, niscaya kamu mendapati-Nya bersamamu; jika kamu mempunyai permintaan, mintalah kepada Allah; jika kamu membutuhkan pertolongan, minta tolonglah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh manusia bersatu untuk memberi manfaat dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu; dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah mengering" (HR At Turmudzi).

 Hadits ini, menurut Imam Hanbali, memuat wasiat-wasiat yang sangat agung dan kaidah-kaidah yang sangat menyeluruh tentang ajaran agama yang sangat penting. Betapa tidak, di dalamnya terkandung muatan akidah dan akhlak yang sangat kental.

Abdullah bin Abbas mendapatkan "mutiara" tatkala ia berjalan di belakang Rasulullah SAW. Saat itu usianya masih sangat muda. Hal ini terlihat dari seruan Rasul padanya, "Yaa Ghulam; wahai anakku". Dari redaksinya terlihat pula betapa besarnya perhatian Rasulullah SAW terhadap para sahabatnya yang masih muda. Tampaknya, beliau menginginkan agar para sahabat mudanya benar-benar paham akan konsep akidah yang paling dasar. Inilah pola kaderisasi Rasulullah yang paling awal.

Lalu, apa hikmah yang dapat kita ambil dari hadis ini. Pertama, keharusan "menjaga" Allah. "Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu; jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati-Nya bersamamu". Menjaga Allah diartikan dengan selalu menjaga komitmen kita untuk selalu taat pada-Nya, dalam hal apapun. Salah satunya adalah perintah shalat.

Dalam QS Al Baqarah ayat 238 diungkapkan, "Peliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa". Memelihara shalat dapat kita artikan dengan konsisten menjalankannya dengan khusyuk, mematuhi syarat dan rukunnya, dan mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam tataran praktis.

Bila kita "menjaga Allah", maka Allah akan pula menjaga kita. Penjagaan Allah kepada kita, tentu berbeda dengan "penjagaan" kita pada-Nya. Penjagaan Allah sangat luas, sangat sempurna, dan jangkauannya meliputi dunia akhirat. Bentuk penjagaan Allah di dunia bermacam-macam. Di antaranya, Allah akan menjaga kita dari hal-hal yang akan memudharatkan. Allah memberikan kita kesehatan, kesempurnaan fisik, ilmu, ataupun fasilitas untuk semakin mengenal-Nya. Atau pun ditundukkannya alam semesta untuk kita. 

Sedang penjagaan Allah di akhirat berbentuk terbebasnya kita dari azab neraka. Allah SWT berfirman: 

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

 "Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki ataupun perempuan dalam keadaan beriman, maka akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik" (QS An Nahl [16]: 97).

Demikian pula bila kita menjaga Allah, maka Allah pun akan selalu menyertai kita. Syaratnya, kita selalu mengingat Allah dalam keadaan senang ataupun susah, maka Allah akan selalu mengingat kita dikala senang maupun susah. Menurut sebuah hadis qudsi, bila Allah selalu bersama kita, maka apapun yang kita lakukan, hakikatnya Allah-lah yang "melakukan".

Kedua, keharusan bertawakal kepada Allah dalam segala hal. Adalah sesuatu yang wajar, tatkala kita hanya menyembah Allah, kita pun akan meminta hanya kepada Allah. Inilah prinsip akidah terpenting. Tidak ada yang digantungi, dimintai, dan diharapkan, kecuali Allah. 

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ 

"Hanya kepada Engkaulah Kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan" (QS Al Fatihah: 5).

Ketiga, keharusan untuk yakin bahwa tiada musibah dan kesenangan, melainkan atas kehendak Allah. Aplikasinya, kita harus optimis dalam hidup dan tidak takut dengan apapun dan siapapun, selain oleh Allah. Rasul bersabda, "Seandainya seluruh manusia bersatu untuk memberi manfaat atau mudharat dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu".  

sumber : Harian Republika

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA