Apakah stomata berfungsi untuk pertukaran udara pada proses respirasi?

Berikut pernyataan yang berkaitan dengan stomata daun.

Stomata berfungsi untuk pertukaran udara pada proses respirasi.Stomata berfungsi untuk pertukaran pada proses fotosintesis.Pada malam hari stomata akan terbuka.Stomata akan menutup di siang hari.Stomata banyak terdapat pada epidermis daun bagian bawahPernyataan yang paling benar adalah....A. 1,2, dan 3B. 2,3, dan 4C. 3,4, dan 5D. 1,3, dan 5E. 1,2, dan 5

Jawaban:

E. 1,2, dan 5

Pembahasan:

Stomata berfungsi untuk pertukaran udara pada proses respirasi.Stomata berfungsi untuk pertukaran pada proses fotosintesis.Pada malam hari stomata akan terbuka.Stomata akan menutup di siang hari.Stomata banyak terdapat pada epidermis daun bagian bawahPada point 3 dan 4 seharunya Stomata terbuka pada sisang hari dan tertutup pada malam hari.

*Baca buku halaman 54.

Baca Selengkapnya : Pembahasan Uji Kompetensi Struktur dan Jaringan Tumbuhan Kelas 11 Kurikulum 2013

Klikhijau.com – Istilah stomata amat familiar ketika membahas mengenai tumbuhan. Apa itu stomata dan bagaimana mekanisme kerja stomata? Dan bagaimana pula fungsinya?

Artikel ini akan memandu Anda memahami pengertiannya dan mekanisme kerjanya pada tumbuhan. Mari kita simak lebih lanjut:

Pengertian stomata

Kata stomata (tunggal: stoma) adalah bahasa Yunani yang artinya mulut. Stomata adalah pori-pori kecil yang terdapat pada semua tumbuhan darat.

Bagian penting pada tumbuhan ini dapat dijumpai pada bunga dan batang, namun umumnya terletak pada epidermis bagian bawah daun.

Secara lebih rinci dapat dikatakan bahwa stomata adalah celah yang ada di antara dua sel penjaga (guard cell); sedangkan aparatus stomata adalah kedua sel penjaga tersebut.

KLIK INI:  Gakkum KLHK Tangkap Penjual Kulit dan Tulang Harimau Sumatera

Berdampingan dengan sel penjaga terdapat sel-sel epidermis yang juga telah termodifikasi, yang disebut  sebagai sel pendukung (subsidiary cell).

Sel-sel penjaga tersebut bertugas untuk mengendalikan terbukanya dan tertutupnya stomata. Jadi, saat siang hari, air masuk ke sel-sel penjaga secara osmosis yang membuat sel-sel penjaga membesar dan melengkung sehingga stoma jadi terbuka.

Sedangkan pada malam hari, saat tumbuhan tidak terhidrasi secara baik, air akan keluar dari sel penjaga secara osmosis. Hal ini membuat sel-sel penjaga mengecil dan kembali lurus sehingga stoma jadi tertutup.

Fungsi Stomata

Stomata berfungsi penting dalam pertukaran gas seperti karbon dioksida, uap air dan oksigen. Tumbuhan mengambil karbon dioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen yang kemudian bermanfaat bagi manusia maupun hewan.

Sepanjang waktu siang hari, karbon dioksida untuk proses fotosintesis terdifusi masuk ke dalam daun melalui stomata. Sedangkan, oksigen hasil proses fotosintesis dan uap air dari respirasi akan terdifusi keluar dari dedaun.

KLIK INI:  Apakah Air Hujan Aman Dikonsumsi Meski Sudah Dimasak?

Selain fungsi di atas, stomata juga berperan sebagai celah pada tumbuhan dalam pertukaran gas dan penguapan pada tumbuhan. Itulah sebabnya, posisi stomata ada pada bagian permukaan daun dan di bagian bawah permukaan daun.

Pada tumbuhan darat, stomata lebih umum teletak di bagian bawah dedaun yang fungsinya adalah mengurangi penguapan.

Mekanisme kerja stomata

Lalu bagaimana mekanisme kerja stomata? Stomata akan membuka jika tekanana turgor kedua sel penjaga meningkat.

Peningkatan tekanan turgol sel penjaga dipicu oleh masuknya air ke dalam sel penjaga tersebut. Pergerakan air dari satu sel ke sel lainnya sebagaimana dijelaskan sebelumnya akan selalu dari sel yang mempunyai potensi air lebih tinggi ke sel dengan potensi air lebih rendah.

Sedangkan, tinggi rendahnya potensi air sel akan tergantung pada jumlah bahan yang terlarut (solute) di dalam cairan sel tersebut. Semakin banyak bahan yang terlarut maka potensi osmetik sel akan semakin rendah.

KLIK INI:  Kabar Baik, Tabung Pasta Gigi Ramah Lingkungan Mulai Dipasarkan

Dengan demikian, jika tekanan turgor sel tersebut tetap maka secara keseluruhan potensi air sel akan pula menurun.

Untuk memacu agar  air masuk ke sel penjaga, maka jumlah bahan yang terlarut di dalam sel tersebut harus ditingkatkan.

Lalu, bagaimana bahan yang terlarut dapat meningkat dalam sel penjaga? Penelitian menunjukkan bahwa pada saat stomata membuka akan terjadi akumulasi ion kalium K+ pada sel penjaga.

Bagaimana dengan peran cahaya di sini? Cahaya diketahui berperan dalam merangsang masuknya ion kalium ke sel penjaga dan jika tumbuhan tersebut kemudian ditempatkan dalam gelap, maka ion kalium akan kembali keluar dari sel penjaga. Akan tetapi, stomata juga akan membuka, walaupun dalam gelap jika ditempatkan dalam udara uang bebas.

Cahaya merah dan biru diketahui efektif dalam merangsang pembukaan stomata, tetapi jika dibandingkan antara kedua panjang gelombang cahaya tersebut, maka cahaya biru agaknya lebih efektif disbanding cahaya merah. Pada intensitas rendah, di mana cahaya merah tidak menunjukkan pengaruh, cahaya biru telah dapat mempengaruhi pembukaan stomata.

Itulah pembahasan mengenai stomata, fungsi dan mekanisme kerja stomata pada tumbuhan, semoga menambah wawasan kita semua!

*Sumber: Buku “Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan” karya Benyamin Lakitan, 1993.

Lihat Foto

freepik.com/brgfx

Ilustrasi stomata

KOMPAS.com – Tumbuhan hijau melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Fotosintesis tumbuhan menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen melalui celah yang dinamakan dengan stomata.

Istilah stomata berasal dari bahasa Yunani “stoma” yang berarti mulut. Hal tersebut mengacu pada stomata yang berupa celah seperti mulut atau mata bisa membuka dan menutup.

Gerakan terbukanya stomata pada daun saat melakukan fotosintesis disebabkan oleh kenaikan kadar gula pada plasma sel pengawal.

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, stomata sebagai organ pengatur gas pada tumbuhan telah mengembangkan struktur spesifik dan fisiologi yang unik dan menghasilkan pergerakan sel penjaga.

Baca juga: Sejarah Penemuan Fotosintesis

Struktur stomata

Stomata pada umumnya ditemui di lapisan epidermis di seluruh bagian tumbuhan, kecuali akar. Stomata memiliki struktur berupa celah berbentuk elips yang dikelilingi sel penjaga pada epidermis.

Sel penjaga merupakan “struktur bibir” stomata yang mengendalikan penutupan serta pembukaan stomata.

Dilansir dari Biology Disscussion, sel penjaga adalah sel epidermis khusus yang dinding selnya tebal juga tidak elastis dan dikelilingi oleh sel epidermis modifikasi lain, dinamakan sel tambahan atau sel aksesori.

Selain sel penjaga, bagian lain yang mengeliingi stoma memiliki dinding sel yang tipis, elastis, dan semi-permeabel.

Fungsi stomata

Fungsi utama dari stomata adalah pertukaran gas pada proses fotosintesis. Salah satu bahan utama fotosintesis adalah karbon dioksida dari udara.

Dilansir dari Biology Dictionary, stomata berkembang untuk memastikan bahwa cukup karbon dioksida bisa menembus daun dan jaringan lain tanaman untuk memastikan fotosintesis lebih efisien.

Baca juga: Proses yang Terjadi pada Reaksi Terang Fotosintesis

Pernyataa yang benar tentang stomata yaitu (1), (2) dan (5). Stomata berfungsi untuk proses respirasi tumbuhan. Stomata juga berfungsi tempat pertukaran gas pada proses fotosintesis. Stomata banyak terdapat pada epidermis daun bagian bawah. Namun pada tumbuhan air, stomata terdapat pada bagian atas daun.

Pembahasan

Salah satu struktur daun adalah stomata. Stomata disbeut juga mulut daun, karena berfungsi sebagai tempat perturan gas dan proses respirasi tumbuhan. Stomata terdapat pada tumbuhan daun. Stomata daun akan terbuka pada siang hari dan tertutup pada malam hari.

Memuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh cahaya matahari dan suhu tubuh tanaman.

Pelajari lebih lanjut tentang materi stomata brainly.co.id/tugas/5492154

#BelajarBersamaBrainly

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA