Apakah Planet Saturnus bisa dihuni Manusia

Jakarta -

Di tata surya kita, hanya Bumi yang bisa manusia tempati dengan aman tanpa harus memakai baju astronaut. Kalau di-7 planet lainnya di Galaksi Bima Sakti, berapa lama manusia dapat bertahan hidup?

Pertanyaan itu menjadi hal yang wajar mengingat sebagian orang termotivasi untuk membangun kolonisasi di planet lain semisal yang dilakukan Elon Musk. CEO SpaceX ini bersikeras untuk membangun peradaban di Planet Merah, Mars.

Untuk menjawabnya, dilansir Seeker, berikut ini adalah perkiraannya:

Terdekat dengan Matahari, tetapi tidak menjadikannya yang terpanas. Diperkirakan, Merkurius memiliki satu sisi yang panas dan sisi lainnya yang membeku. Ditambah, planet ini rotasinya sangat lambat dimana sekitar 176 hari Bumi sama dengan satu siklus malam hari di Merkurius. Karenanya, kemungkinan kamu hanya bisa bertahan sekitar dua menit karena terbakar atau membeku.

2. Venus

Karena tebal akan karbon dioksida, panas Matahari terperangkap dan membuat permukaan Planet Venus bertemperatur 470 derajat Celsius. Kurang dari sedetik, kamu mungkin sudah tidak bisa bertahan hidup.

3. Mars

Rumah impian masa depan manusia Bumi, Mars, ternyata tidak seindah bayangannya jika tidak didukung bantuan bertahan diri. Debu silikat Mars akan mulai mengisi paru-paru dan dalam waktu sekitar dua menit, tekanan atmosfer Mars yang rendah akan menyebabkan organ pecah. Ini bisa mengakibatkan kematian yang cepat namun menyakitkan.

4. Jupiter

Memang indah untuk dilihat, tapi kalau untuk ditinggali... jangan pernah coba-coba. Sejauh ini diketahui bahwa Jupiter tidak punya permukaan dan badannya terdiri dari lapisan mirip awan dengan komposisi sebagian besar hidrogen dan helium. Makin dalam masuk ke Jupiter, tekanan akan semakin tinggi dan kamu akan mati dalam waktu kurang dari sedetik.

5. Saturnus

Cincin Saturnus mungkin pernah membuat kamu mengkhayal bagaimana rasanya terbang ke sana dan berseluncur di atasnya. Sayangnya, itu hanya hal yang cocok jadi imajinasi saja. Mirip Jupiter, Saturnus kemungkinan tidak memiliki permukaan dan hanya berupa gas. Itu artinya, manusia hanya bisa bertahan sedetik di sana.

6. Uranus dan Neptunus

Dua planet ini bisa dibilang adalah raksasa es yang sebagian besar terdiri dari cairan yang berputar-putar. Ada juga gas metana di atmosfernya, yang akan menyebabkan seseorang mati lemas bila coba-coba membangun kehidupan di sana. Selain gas beracun, suhu ekstrem di kedua planet akan berkontribusi pada kematian yang hampir instan.

Simak Video "NASA Temukan Planet Mirip 'Neraka'"



(ask/afr)

Ada sebuah teori yang mengatakan jika kemungkinan adanya planet seperti Bumi yang mampu dan ditinggali oleh makhluk hidup di semesta ini memiliki perbandingan 1:1.000.000.000. Itu berarti dari satu milyar planet yang kamu kunjungi, kemungkinan hanya satu planet saja yang bisa kamu temui memiliki penghuni.

Tampak kecil kemungkinan menemukannya, namun kenyataannya jumlah planet di semesta ini lebih dari itu. Jumlahnya bisa mencapai triliunan. Artinya kamu memiliki kesempatan lebih besar untuk menemukan planet yang ada penghuninya. Sejauh ini bahkan sudah ada beberapa planet yang telah ditemukan dan diperkirakan bisa dihuni. Sayangnya planet-planet ini berada di luar jangkauan tata surya kita. Berikut ini adalah beberapa exoplanet itu.

space.com

Kepler-186f adalah exoplanet pertama seukuran bumi yang pertama kali ditemukan dalam zona habitasi. Planet ini sebagian besar merupakan bebatuan serta memiliki ukuran 10 persen lebih besar dari Bumi kita. Permasalahannya untuk ke sana harus menempuh 490 tahun cahaya.

space.com

Planet ini juga kebanyakan bebatuan, namun ukurannya dua hingga tiga kali lipat daripada Bumi. Dari matahari, waktu tempuhnya adalah 20 tahun cahaya.

space.com

Satu lagi super Bumi. Gliese 667Cc masih dekat dengan bumi, yaitu berjarak 22 tahun cahaya. Ukurannya adalah 4,5 kali lipat timbang bumi. Gliese 667Cc memiliki matahari bernama GJ 667C dan itu merupakan bagian dari sistem tiga bintang.

Baca Juga: Punya Lautan Juga! Ini 9 Fakta Jupiter, Planet Raksasa Pelindung Bumi

space.com

Kondisi planet ini serupa dengan bumi. Berada dalam konstelasi Pictor, untuk mendatanganinya kita perlu menempuh 42 tahun cahaya dari Bumi. HD 40307g mengorbit mataharinya dengan jarak 90 juta kilometer. Itu hampir setengah jarak orbit bumi kepada matahari, yaitu 150 juta kilometer.

space.com

Exoplanet ini punya jarak 35 tahun cahaya dari matahari kita karena masuk dalam konstelasi Vela. Ukurannya yang jauh lebih besar dari bumi, yaitu 3,6 kali lipat dari planet kita, tidak menjatuhkan harapan para peneliti untuk menemukan air di sana.

space.com

Ditemukan di Desember 2012, exoplanet ini punya jarak 11, 9 tahun cahaya dari Bumi. Tergantung atmosfernya, planet bisa membunuh ataupun menghidupkan. Bisa jadi Tau Ceti e hangat seperti bumi hingga memungkinkan makhluk hidup untuk tinggal di sana. Namun di sisi lain bisa juga sepanas Venus.

Baca Juga: 8 Fakta Menarik Eris, Si Dwarf Planet Terbesar di Tata Surya

Baca Artikel Selengkapnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Para ilmuwan menemukan adanya planet yang menyerupai Bumi di luar sana. Planet itu disebut mengitari bintang terdekat dengan Matahari.

Planet tersebut berukuran kurang dari setengah Bumi. Dilaporkan kemungkinan planet baru itu terlalu panas untuk bisa dihuni, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (25/4/2022).

Astronom Joao Faria menyatakan planet yang ditemukan tidak berada dalam zona layak huni bintang. Menurut para ilmuwan, kemungkinan ada kehidupan di sekitar tetangga galaksi terdekat Bumi yakni Proxima Centauri.

"Jadi tidak mungkin ada air dalam keadaan cair serta kondisinya tepat untuk kehidupannya," kata Faria yang juga penulis utama dalam studi tersebut.

Planet baru itu sangat dekat dengan pusat Tata Surya. yakni sekitar sepersepuluh jarak Matahari serta Merkurius.

Untuk mengitari bintangnya, planet itu membutuhkan lima hari untuk menyelesaikan orbit. Faria menyatakan planet baru itu harus diverifikasi oleh pengamatan lain.

Faria dan timnya juga mengungkapkan mendeteksi dalam varian kecil cahaya bintang Proxima, sebuah goyangan yang penyebabnya adalah gravitasi planet. Teknik yang sama untuk mendeteksi planet pertama di Proxima tahun 2016 dan kedua tahun 2019.

Namun, pencarian terbaru dengan menggunakan cahaya yang dikumpulkan oleh spektograf baru di Very Large Telescope di puncak gunung Gurun Atacama, Cile Utara. Ini adalah instrumen lebih sensitif daripada yang telah digunakan sebelumnya.


(npb)

TAG: planet baru tata surya proxima centauri

JAKARTA – Tidak semua planet di alam semesta ini layak dihuni seperti Bumi. Karena Bumi mampu menjadi planet yang bisa dihuni oleh manusia, dan dapat dimanfaatkan berbagai macam di dalamnya.

Berikut ini Okezone rangkum dari berbagai sumber, Selasa (11/7/2017), nama-nama planet yang tak layak huni yang sudah diteliti oleh para ilmuwan.

TrES-2b

Planet ini disebut-sebut sebagai planet tergelap yang pernah ada, sebab permukaannya diselimuti oleh batu bara. Tak jarang, planet ini juga memiliki warna merah gelap. Permukaannya memiliki suhu panas sekira 1.880 Fahrenheit atau 982 Celcius. Jika dihuni oleh manusia, maka manusia akan terbakar dalam sekejap.

Corot exo-3b

Planet yang berada di luar tata surya ini memiliki ukuran yang terbesar yang pernah ditemukan. Planet ini juga memiliki masa 50 kali lebih berat daripada Bumi. Contohnya, jika berat seorang pria di Bumi 70 kg, makan di planet Corot bisa mencapai 3.500 kg. Tentu saja tekanan tersebut akan membuat manusia hancur, seperti ada gajah yang duduk di dada manusia.

Neptunus

Angin yang berhembus di planet Neptunus ini memiliki kecepatan delapan kali kecepatan mobil F1, di mana memiliki rata-rata sekira 300km/jam. Angin ini tentu saja akan langsung bisa merobek manusia dalam sejekap.

(kem)

  • #BUMI
  • #TrES-2b
  • #Corot exo-3b

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA