Show SOROTAN:
Yang mungkin belum Anda ketahui tentang Bell’s palsyAnda mungkin khawatir jika tiba-tiba salah satu sisi mulut Anda mulai tertarik ke bawah. Inilah salah satu gejala gangguan yang disebut Bell’s palsy, yaitu gangguan yang terjadi ketika saraf kranial yang mengendalikan fungsi wajah membengkak dan meradang. Bell’s palsy dapat terjadi pada siapa pun berapa pun usianya, terlepas dari jenis kelamin, pekerjaan dan sukunya. 1 di antara 500 orang berisiko terkena gangguan ini. Gejala gangguan ini cenderung datang tiba-tiba, namun tanda-tanda seperti rasa sakit di belakang telinga biasanya muncul dan diikuti oleh mulut tertarik ke bawah sampai-sampai mata penderita tidak bisa tertutup sepenuhnya. Akibatnya, mata mengalami iritasi karena tidak bisa menutup dan kering. Atau, saat makan, si penderita mungkin mulai mengeluarkan liur dari satu sisi mulutnya. Gejala ini bisa jadi memburuk dan ini jelas terlihat bagi orang di sekitarnya karena penderita harus bersusah payah untuk bicara, tersenyum, atau berkedip. Beberapa mengalami kesulitan menggerakkan bibirnya, menutup mata dan mengangkat alisnya, sedangkan yang lain jadi susah bicara, dan otomatis susah bersiul atau minum dengan sedotan. Gejala ini disebabkan malfungsi otot wajah di sisi wajah yang satu, dan beberapa penderita mengeluhkan rasa bengkak, kencang dan kaku di sisi lain wajah mereka. Ketidaknyamanan ini disebabkan oleh penumpukan darah di daerah itu, karena otot-otot wajah gagal berfungsi seperti sebelumnya. Pada area wajah, terjadi stimulasi sel sensoris, sehingga timbul rasa kaku. Akan tetapi, kondisi ini tidak merusak reseptor sensoris di wajah sama sekali. Gejala lain yang mungkin dialami mencakup rasa kaku di sisi lidah yang sama dengan sisi wajah yang mengalami gangguan, sehingga makanan terasa hambar. Gejala Bell’s palsy ini cenderung hilang dalam 4-8 minggu, namun 10% penderitanya berisiko mengalaminya kembali. Jika sampai kambuh, ini bisa memengaruhi sisi wajah yang berhadapan. Selain itu, ini bisa memengaruhi satu area pada wajah dan akan terus seperti itu lebih lama lagi atau bahkan seumur hidup. Siapa yang berisiko terkena Bell’s palsy?
Yang harus Anda lakukan jika mengalami gejala ini
Sampai sekarang, penyebab Bell’s palsy belum diketahui, tapi gangguan ini diyakini terjadi saat suatu kelainan memengaruhi pasangan saraf kranial ke-7 dan kemudian menyebabkan pembengkakan dan kurangnya darah yang diangkut ke otot-otot wajah setelah itu, sehingga menyebabkan kelumpuhan. Akan tetapi, gejala gangguan ini berbeda dengan stroke, karena stroke memengaruhi separuh anggota tubuh dan penderita biasanya mengalami cacat permanen. Bell’s palsy tidak termasuk gangguan yang parah apa pun bentuknya, karena 100% penderita bisa disembuhkan dalam dua minggu pertama, asalkan penderita tersebut menerima pengobatan yang sesuai pada waktu yang tepat. Kaseansom Viranuvatti, M.D. Internal Medicine LIHAT PROFIL Daftar untuk menyimpan informasi pasien Anda untuk pemesanan selanjutnya DAFTAR Sudah mempunyai akun? Masuk Apakah bells palsy bisa sembuh tanpa obat?Biasanya, bell's palsy sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 2 minggu dan tidak menimbulkan komplikasi serius. Tetapi, selama sakit, kebanyakan orang dengan gangguan kesehatan ini tidak mampu menutup mata pada sisi wajah yang terkena.
Berapa lama bells palsy sembuh total?Biasanya, Anda sudah bisa pulih dalam kurun waktu 3 sampai 6 bulan. Ciri-ciri Bell's palsy akan sembuh ditandai dengan fungsi otot-otot wajah yang kembali normal seperti semula.
Apa Pantangan Bells Palsy?Tidak ada pantangan makan untuk penderita bell's palsy, cukup dengan makan makanan yang bergizi, cukupi kebutuhan cairan tubuh, istirahat cukup, hindari stres, dan olahraga teratur. Serta jangan lupa untuk kontrol ke dokter.
Kenapa tiba tiba Bells Palsy?Sampai saat ini penyebab Bell's Palsy belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga terjadi karena saraf yang mengendalikan otot wajah tertekan atau terganggu. Selain itu, kelumpuhan juga disebabkan oleh peradangan infeksi virus, diperkirakan salah satu virus yang menyebabkan Bell's palsy adalah virus herpes.
|