Liputan6.com, Jakarta RAM atau Random Access Memory merupakan suatu komponen penting dalam laptop maupun PC. RAM memiliki peran untuk meningkatkan kinerja laptop atau perangkat komputer yang kamu miliki. Semakin tinggi kapasitas RAM, maka semakin baik pula kinerja laptop.
Berbeda dengan di smartphone atau perangkat mobile, RAM pada laptop bisa diupgrade sesuai kebutuhan. Apalagi mengingat begitu pentingnya peran RAM untuk performa laptop, banyak orang yang menambah kapasitas RAM laptop-nya.
- Asus ROG Phone 2 Meluncur, Smartphone Gaming dengan RAM 12GB
- Jenis-Jenis RAM dan Fungsinya Ternyata Berbeda, Ketahui Sebelum Membeli Produk Gadget
- Fungsi RAM pada HP dan Keuntungannya, Gunakanlah Secara Maksimal
Namun, ada beberapa pertimbangan sebelum upgrade RAM pada laptop yang harus diperhatikan. Daripada menyesal nantinya bila tidak bisa memaksimalkan kemampuan laptop, lebih baik mengetahui beberapa pertimbangan ini sebelum memutuskan upgrade RAM.
Berikut Liputan6.com rangkum tentang pertimbangan sebelum upgrade RAM laptop dari berbagai sumber, Jumat (2/8/2019).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sesuaikan dengan Kebutuhan
Pertimbangan Sebelum Upgrade RAM Laptop (foto: www.huffingtonpost.com)
Menyesuaikan upgrade RAM dengan kebutuhan adalah pertimbangan yang paling pertama. Jangan hanya karena ingin memiliki laptop dengan RAM besar, lantas kamu buru-buru menambah RAM tanpa pertimbangan matang. Kamu harus mempertimbangkan apakah memang butuh menambah RAM dan berapa besar kebutuhanmu tersebut.
Misalnya, untuk editing video, RAM minimal yang dibutuhkan adalah 8GB. RAM sebesar itu sudah tidak akan membuat laptop lambat ketika digunakan mengedit video. Tapi, berapa kapasitas yang akan ditambah kamu sendirilah yang menentukan.
Perhatikan Sistem Operasi Laptop
ilustrasi Laptop (Sumber: Pixabay)
Pertimbangan selanjutnya yang harus diperhatikan adalah sistem operasi laptop yang terpasang. Perhatikan apakah laptop kamu menggunakan sistem operasi 32-bit atau 64-bit.
Perbedaan mendasar antara keduanya ialah banyaknya kapasitas register yang mampu ditangani oleh CPU (Central Processing Unit) dalam sekali perhitungan. Tentu sistem operasi dengan arsitektur 64-bit mempunyai jumlah penanganan yang lebih banyak dibanding 32-bit.
Misalnya, pada Windows 10 32-bit yang memiliki batas limit memori 4GB. Bila kamu mengupgrade RAM dengan kapasitas lebih dari itu, yang terbaca hanya 4GB. Sementara untuk Windows 10 64-bit, bisa mencapai 128GB. Jadi bila kamu menambahkan RAM namun sistem operasi laptop tidak bisa membacanya, maka akan percuma mengupgrade RAM laptopmu.
Perhatikan Tipe RAM
Ilustrasi laptop. Dok: theverge.com
Selanjutnya, kamu juga harus memperhatikan tipe RAM. Mengetahui tipe memori RAM yang digunakan sebelum diupgrade merupakan sebuah kewajiban. Small Outline Dual Inline Memory Module atau SODIMM adalah RAM yang digunakan pada laptop, sementara Dual Inline Memory Module atau DIMM biasanya digunakan pada PC. Jangan sampai tertukar, karena penggunaannya tidak bisa diganti-ganti.
Contoh SODIMM DDR3 8GB PC-12800 (800 MHz). DDR3 menunjukkan tipe RAM yang digunakan, 8GB merupakan kapasitas RAM dan PC3-12800 (800 MHz) menunjukkan tipe memorinya yang mempunyai kecepatan 800 MHz.
Masa Garansi
Kipas Laptop (Sumber: Pixabay)
Pertimbangan penting selanjutnya adalah masa garansi laptop. Hal ini juga sangat penting untuk diperhatikan. Perlu kamu ingat sebelum memiliki niatan untuk upgrade RAM bahwa setelah kamu menambahkan kapasitas memory atau RAM maka otomatis garansi akan hangus. Tentu hal ini menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan, karena bila sudah pernah dibuka atau dibongkar, garansi tidak dapat lagi di klaim.
Jika masih ragu mengenai berapa dan bagaimana cara mengupgrade RAM yang baik supaya berdampak pada performa laptop, kamu bisa bertanya pada teman atau orang yang ahli di bidang teknologi terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar kamu tidak salah langkah dalam memilih dan memutuskan. Misalnya, RAM diupgrade dengan kapasitas sangat besar. Bisa saja RAM tersebut tidak terbaca sepenuhnya karena masing-masing laptop mempunyai kapasitas penggunaan RAM.
Reporter
Jumat, 24 September 2021 11:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - RAM atau Random Access Memory yang memiliki fungsi sebagai media penyimpanan data atau instruksi program sementara pada komputer. Data pada RAM sifatnya sementara, artinya jika komputer dimatikan maka data tersebut akan terhapus. Berdasarkan fungsinya RAM biasa juga disebut dengan Memory.
Melansir dari laman intel.co.id, RAM berperan dalam meningkatkan kinerja laptop atau PC. Maka, tak jarang banyak orang yang ingin meng-upgrade RAM. Namun meningkatkan kapasitas RAM tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Sesuaikan dengan kebutuhan
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah ketahui kebutuhan. Misalnya, untuk menyunting video minimal RAM yang dibutuhkan sebesar 8GB. Jika hanya memakai laptop/PC untuk aktivitas yang ringan-ringan saja seperti browsing, mengetik, dan menonton film maka tidak perlu sampai menambah atau mengganti RAM yang kapasitasnya lebih besar.
Perhatikan sistem operasi yang terpasang
Perhatikan sistem operasi yang terpasang, apakah 32-bit atau 64-bit. Perbedaan mendasar dari keduanya ialah banyak kapasitas register yang mampu ditangani oleh CPU (Central Processing Unit) dalam sekali perhitungan.
Sistem operasi dengan 64-bit memiliki jumlah penanganan yang lebih banyak dibanding 32-bit. Contohnya, pada Windows 10 32-bit memiliki batas limit memori 4GB. Bila di-upgrade dengan kapsitas RAM yang lebih dari itu, yang terbaca hanya 4GB. Sementara untuk Windows 10 64-bit, dapat mencapai 128GB.
Slot RAM yang tersedia
Pilihlah memori dengan slot yang sama. Jika tidak sesuai maka memori RAM tidak dapat berfungsi. Sebagian besar motherboard memiliki 2 atau 4 slot pemasangan RAM. Semua slot tersebut dapat dimanfaatkan untuk memasang RAM.
Tipe RAM
Ketahui dulu tipe RAM yang digunakan sebelum upgrade. Melansir dari laman els.co.id, Small Outline Dual Inline Memory Module (SODIMM) ialah RAM yang digunakan pada laptop, sementara Dual Inline Memory Module (DIMM) biasa digunakan pada PC.
Contohnya, SODIMM DDR3 8GB PC-12800 (800 MHz). DDR3 menunjukkan tipe RAM yang digunakan, 8GB menunjukkan kapasitas RAM, dan PC3-12800 (800 MHz) menunjukkan tipe memorinya yang memiliki kecepatan 800 MHz.
Frekuensi RAM
Bila RAM bawaan bertipe DDR3 PC3-10700 (667 MHz), RAM yang diupgrade juga harus sama. Jika tidak cocok, RAM baru tersebut akan mengikuti bawaan laptop.
Penjelasannya, RAM bawaan laptop dengan tipe yang telah disebutkan di-upgrade dengan RAM baru bertipe DDR PC3-12800 (800 MHz). RAM baru itu akan mengikuti frekuensi RAM bawaan dan dapat menyebabkan kecepatan RAM menjadi lebih keci dari seharusnya.
Hindari RAM tanpa kemasan
Di pasaran ada banyak RAM tanpa kemasan yang ditawarkan. Meski RAM tersebut memiliki label merek ternama, tetapi jangan tergoda untuk membelinya.
Membeli RAM tanpa kemasan dapat berisiko pada kestabilan perangkat. Misalnya, kerusakan akibat listrik statis yang sangat tinggi atau kerusakan data corrupt karena chip yang rusak.
M. RIZQI AKBAR
Baca juga:
Microsoft Surface Laptop Studio Dirilis dengan Desain 2-in-1
Rekomendasi Berita
Xiaomi Umumkan Redmi Pad Hadir di Indonesia 17 November
10 jam lalu
Xiaomi mengklaim Redmi Pad juga menjadi perangkat tablet pertama di dunia yang menerima sertifikasi SGS Low Visual Fatigue.
Terpecah di Antara Dua Data Sensus Penduduk
7 hari lalu
Kementerian dan lembaga berbeda sikap soal program sensus penduduk Registrasi Sosial Ekonomi. Bagaimana nasib satu data?
Xiaomi Book Air 13 Dirilis dengan Layar OLED dan CPU Intel Generasi ke-12
7 hari lalu
Xiaomi Book Air 13 hadir dalam dua konfigurasi utama, satu dengan CPU Core i7-1250U dan satu lagi dengan i5-1230U.
Tumpang-Tindih Basis Data BPS dan BKKBN
8 hari lalu
Dua lembaga melakukan sensus kependudukan. BPS menjalankan program Registrasi Sosial Ekonomi, sedangkan BKKBN memutakhirkan pendataan keluarga.
Moeldoko: Data Center MettaDC, Investornya Indonesia dan Dibuat Anak Bangsa
9 hari lalu
PT MettaDC Teknologi (MettaDC) meluncurkan data center MettaDC ID01 yang terletak di Area Jababeka Kawasan Industri, Jawa Barat.
Data Center MettaDC di Kawasan Industri Jababeka Dibangun, Kapasitas Enterprise dan Hyperscaler
9 hari lalu
PT MettaDC Teknologi (MettaDC) meluncurkan data center MettaDC ID01 yang terletak di Area Jababeka Kawasan Industri, Jawa Barat.
Gejala dan Penyebab Sindrom Asperger
10 hari lalu
Orang yang mengalami sindrom asperger mengembangkan fokus yang ekstrem terhadap minatnya
VW Gunakan Komputer Kuantum Untuk Baterai Mobil Listrik Baru
11 hari lalu
VW dan Xanadu mengupayakan sumber daya baterai baru yang tidak bergantung pada bahan baku baterai mobil listrik yaitu lithium.
Rencana Baru Microsoft, Begini Android 13 Tiramisu Akan Hadir di Windows 11
12 hari lalu
Microsoft dikabarkan sedang mengembangkan fitur WSA pada Windows 11 yang memungkinkan pengguna mengakses Android 13 Tiramisu di PC atau laptop.
6 Jenis Amnesia Berlainan Gejala dan Penyebabnya
13 hari lalu
Diagnosis gangguan memori memungkinkan orang untuk mendapat perawatan amnesia yang tepat