Apakah makna proklamasi dari aspek kultural?

9.Aspek HistorisMakna proklamasi baagi bangsa Indonesia ditinjau dari aspekhistoris maksudnya adalah dengan adanya proklamasi maka titik akhirsejarah kesusahan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah danmenjadi titik awal Indonesia sebagai negara merdeka.10. Aspek SosiologiMakna proklamasi bagi bangsa Indonesia pada aspek sosiologisyaitu munculnya rasa bebas dan merdeka dalam diri seluruh rakyatIndonesia.11. Aspek KulturalDengan adanya Proklamasi maka munculnya peradaban barudimana harkat dan martabat semua masyarakat Indonesia sejajar(sama). Rasa kemanusiaan yang munculpada kehidupan masyarakatmulai berkembang dengan cepat.12. Aspek PolitikMakna Proklamasi bagi bangsa Indonesia pada aspek politis yaaitudapat menegaskan bahwa baangsa Indonesia merupakan bangsa yangberdaulat dan memiliki kedudukan sama dengan negara-negaralainnya.13. Aspek SpiritualMakna proklamasi pada aspek spiritual yaitu menyadarkan kitabahwa kemerdekaan yang telah bangsa Indonesia peroleh merupakaanberkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Tanpa ridho darinya, perjuanganrakyat Indonesia melawan penjajah mungkin tidak akan berhasil.15

Setelah Indonesia merdeka melalui berbagai proses yang diakhiridengan proklamasi kemerdekaan, langkah selanjutnya yang harusditempuh oleh pemerintah Indonesia yang baru pertama kali dibentukadalah usaha untuk membentuk struktur dan infrastruktur pemerintahan diIndonesia. Pembentukan tersebut nampaknya tidak mudah untuk dilakukandan harus melalui proses yang sulit.Kesulitan-kesulitan tersebutdisebabkan karena beberapa hal, antara lain :1.Kepentingan masing-masing golongan daan partai politik dalam hal untukmenentukan kebijakan, sehingga seringkali berganti-ganti kabinet2.Kondisi sosila masyarakat yang belum sepenuhnya stabil3.Ekonomi Republik Indonesia masih terpuruk, hal ini karena negara inimerupakan peninggalan bangsa penjajah dan penjajahan tersebutmenimbulkan inflasi yang sangat tinggi di semua sektor.Ketiga masalah tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapioleh pemerintah Indonesia yang baru saja dibentuk setelah proklamasikemerdekaan berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1945. Bentuk kesulitanyang sudah disebutkan diatas dapat menimbulkan konflik internal. Hal inikarena mereka cenderung berbeda paham dan pandangan baik antar individu,organisasi, dan partai politik.Namun segala masalah yang muncul dapat dihadapi dengan bijaksana,sehingga semua kemelut dan permasalahan yang muncul tersebut dapat diatasidengan baik dan Republik Indonesia dapat berdiri kokoh sampai sekarang.faktor sukses tersebut tentu tidak hanya dari pemerintah, tapi berkatkelegowoan semua pihak demi terciptanya kesatuan dan stabilitas bangsa.2.3Masa Setelah Proklamasi KemerdekaanSecara ilmiah masa Proklamasi kemerdekaan dapat mengandungpengertian sebagai berikut :16

a.dari sudut hukum ( secara yuridis) proklamasi merupakan saat tidakberlakunya tertib hukum kolonial.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 23 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Bendera Negera Kesatuan Republik Indonesia. Foto: PIxabay

Bangsa Indonesia mengalami penjajahan oleh Bangsa Eropa dan Jepang yang begitu panjang, kurang lebih 350 tahun lamanya. Penjajahan telah menyebabkan penderitaan bagi rakyat Indonesia. Banyak korban berjatuhan demi memperjuangkan kemerdekaan.

Penderitaan yang tak berujung menimbulkan bangkitnya keinginan rakyat untuk memperjuangkan hak-hak dan ingin bebas dari kesengsaraan, penderitaan, kemiskinan, dan kesewenang-wenangan kaum penjajah.

Rakyat Indonesia paham bahwa kemerdekaan merupakan hak segala bangsa. Hingga akhirnya, kemerdekaan dapat dicapai melalui kegigihan dan tekad yang kuat hingga melahirkan sebuah peristiwa proklamasi kemerdekaan.

Melihat perjuangan yang begitu panjang dan tidak mudah, proklamasi bagi Bangsa Indonesia bukan sekadar peristiwa biasa. Namun, terdapat makna-makna khusus yang membuat peristiwa ini lebih sakral dan harus dilanjutkan dengan perjuangan untuk mengisi kemerdekaan.

Lantas, apa saja makna proklamasi bagi Bangsa Indonesia? Simak uraiannya berikut ini yang dirangkum dalam berbagai sumber.

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Foto: Kemdikbud

Makna Proklamasi bagi Bangsa Indonesia

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 yang dideklarasikan oleh Soekarno-Hatta merupakan puncak perjuangan Bangsa Indonesia.

Bangsa Indonesia telah berhasil melepaskan diri dari belenggu penjajah sekaligus membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dirangkum dalam buku Sejarah SMA Kelas XII karya Drs. Sardiman, A.M, M.Pd (2008: 11), makna proklamasi kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia dapat ditinjau dari berbagai aspek, yaitu:

Proklamasi merupakan sebuah pernyataan yang berisi keputusan politik tertinggi bangsa Indonesia untuk menghapuskan hukum kolonial (bangsa penjajah) dan menggantinya dengan hukum nasional (Indonesia), yang melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan demikian, semua produk hukum bangsa penjajah diganti dengan produk hukum Bangsa Indonesia.

Proklamasi merupakan titik akhir sejarah penjajahan di Indonesia, sekaligus menjadi titik awal bagi Indonesia sebagai negara yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Sejarah membuktikan, Bangsa Indonesia mampu melawan dan mengusir penjajah walaupun dengan peralatan yang sederhana.

Proklamasi menjadikan perubahan dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang merdeka. Proklamasi memberikan rasa bebas dan merdeka dari belenggu penjajahan.

Jiwa rakyat Indonesia pun berubah menjadi masyarakat yang lebih bebas membangun kembali bangsanya setelah sekian lama dijajah dan porak poranda akibat peperangan. Hal ini dilakukan dalam rangka mengisi kemerdekaan dengan yang hal-hal yang bermanfaat.

Ilustrasi memaknai prokalamasi kemerdekaan Indonesia di zaman sekarang. Foto: Pixabay

Proklamasi membangun sebuah peradaban baru dari bangsa yang digolongkan pribumi (pada masa penjajahan Belanda) menjadi bangsa yang mengakui persamaan harkat, derajat, dan martabat manusia.

Setelah proklamasi, Bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, setelah sebelumnya begitu banyak pemaksaan tak manusiawi yang dilakukan oleh penjajah.

Berdasarkan buku Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Kecakapan Berbangsa dan Bernegara Kelas VII karangan AA Nurdiaman (2007: 28), makna yang ditinjau dari aspek politis menunjukkan bahwa proklamasi adalah bentuk pertanyaan Bangsa Indonesia sebagai negara yang berdaulat.

Setelah proklamasi, Bangsa Indonesia memiliki kedudukan yang sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya di seluruh dunia dan dapat menentukan sikapnya tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.

Proklamasi yang diperoleh merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa yang meridhoi perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah. Kemerdekaan tidak akan tercapai jika tidak ada izin dan kehendak dari Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu, kemerdekaan Bangsa Indonesia tidak terlepas dari doa yang terus menerus dipanjatkan seluruh rakyat Indonesia kepada Yang Maha Kuasa untuk segera terlepas dari belenggu penjajah.