Apakah hati ayam membuat bayi sembelit?

Merdeka.com - Saat bayi mengalami kesulitan dalam buang air besar dan buang air besar dalam intensitas yang lebih sedikit daripada biasanya, kondisi ini menunjukkan bayi sedang mengalami sembelit. Sembelit adalah masalah GI (gastrointestinal) yang sangat umum terjadi, tak hanya pada bayi saja.

Konstipasi pada bayi yang baru lahir jarang terjadi. Bayi menjalani diet serba cair, sehingga makanannya lebih mudah diserap dan dicerna.Rata-rata, bayi buang air besar tiga hingga empat kali sehari sampai mereka mencapai usia 4 bulan.

Konon, beberapa bayi akan buang air besar setelah setiap menyusu, sementara yang lain bisa tahan hingga beberapa hari sebelum buang air besar. Jadi meskipun buang air besar dalam waktu lama mengindikasikan sembelit, sulit untuk menentukan pola ini pada bayi.

Begitu makanan padat dimasukkan ke dalam makanan bayi, maka bentuk kotorannya pun akan berubah. Makanan bisa menjadi teman dan musuh. Contoh, terlalu banyak konsumsi sereal dapat menyebabkan sembelit pada bayi.

Terdapat beberapa jenis makanan yang cenderung membuat bayi sembelit, terutama saat mulai memberi mereka makanan padat. Berikut ini adalah daftar jenis makanan penyebab sembelit pada bayi yang perlu diketahui melansir dari stanfordchildren.org dan parenting.firstcry.com.

1. Susu Formula

Makanan penyebab sembelit pada bayi yang ke sembilan adalah protein susu. Protein susu dapat menyebabkan sembelit pada bayi. Protein susu selain di dalam ASI dapat menyebabkan masalah ini, dan sebagai orang tua, Anda perlu berhati-hati saat mulai memberikan susu formula kepada bayi. Kadang-kadang, bayi bahkan juga bisa mengembangkan alergi terhadap protein yang ada dalam ASI, yang bisa menyebabkan sembelit.

Di usia 6 bulan, Si Kecil sudah diperkenalkan dengan menu MPASI karena air susu ibu saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Tetapi, Moms mungkin menemukan bahwa pemberian MPASI bisa membuat Si Kecil sembelit.

Berikut ini resep MPASI untuk bayi sembelit yang mudah dibuat.

Baca Juga: Cegah Sembelit Pada Bayi dengan Makanan Kaya Serat

Resep MPASI bayi untuk Bayi Sembelit

Dalam American Academy of Pediatrics (AAP), pola buang air besar setiap bayi itu berbeda-beda. Karena itu, terkadang sulit untuk mengetahui apakah bayi mengalami sembelit atau tidak.

Moms dapat memberikan beberapa resep MPASI untuk bayi sembelit. Tetapi, ada baiknya bila berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu ya, Moms.

1. Bubur Oatmeal Pisang dan Apel

Foto: 3 Resep Menu MPASI untuk Mencegah Bayi Sembelit 01.jpg

Foto: Archanaskitchen.com

JIka Si Kecil sedang sembelit atau susah buang air besar, Moms bisa mencoba resep MPASI untuk bayi sembelit dengan oatmeal dan buah-buahan.

Buah-buahan banyak mengandung serat, vitamin, dan mineral yang baik diberikan pada bayi sembelit.

Bahan:

  • 1 buah pisang sangat matang.
  • 2 buah apel, cuci, kupas, dan kukus.
  • 230 gr oatmeal bayi, masak dan dinginkan.
  • Air, bisa menggunakan ASI atau susu formula.

Cara Membuat:

  1. Masak oatmeal bayi dan biarkan dingin.
  2. Masukkan pisang, apel, oatmeal bayi, air/ASI/susu formula ke dalam blender.
  3. Blender hingga semua bahan bercampur dengan baik.
  4. Tambahkan lebih banyak cairan sesuai kebutuhan.
  5. Bisa didinginkan hingga 4 hari, atau bekukan hingga 1 bulan.

Baca Juga: Ketahui 7 Hal Ini Sebelum Menyiapkan Beras Merah Sebagai MPASI

2. Puree Ayam dan Wortel

Foto: 3 Resep Menu MPASI untuk Mencegah Bayi Sembelit 02.jpg

Foto: Dessertfortwo.com

Resep MPASI untuk bayi sembelit kali ini menggunakan salmon sebagai hidangan utama. Salmon kaya vitamin B12 yang baik untuk pencernaan di kala sembelit.

Sebagai ibu baru, Moms mungkin terkejut atau bahkan khawatir mengenai buang air besar (BAB) bayi. Saat bayi buang air besar secara teratur, menandakan bahwa sistem pencernaannya dalam kondisi yang baik dan bayi juga mendapatkan asupan makanan yang cukup. Tidak mengherankan jika Moms merasa khawatir saat tiba-tiba bayi susah BAB.

Apakah Moms sudah tahu ada beberapa makanan yang bisa menyebabkan bayi sembelit?

Susu Formula

Pada dasarnya bayi yang mendapatkan ASI eksklusif sangat jarang mengalami masalah sembelit. Hal tersebut dikarenakan ASI merupakan jenis asupan yang mudah dicerna oleh bayi.

Rata-rata bayi berusia 0-4 bulan buang air besar 3-4 kali sehari. Bahkan karena begitu mudahnya dicerna, bayi terkadang BAB di saat baru selesai menyusu, beberapa diantaranya juga BAB sebelum selesai menyusu.

Namun, jika bayi pada usia tersebut mengalami konstipasi, maka penyebabnya berasal dari Moms. Moms mungkin mengkonsumsi makanan yang bisa memicu terjadinya sembelit.

Berbeda dengan bayi ASI eksklusif, bayi yang minum susu formula berpotensi besar mengalami konstipasi. Salah satu penyebabnya adalah karena bayi kemungkinan alergi pada protein susu sapi.

Susu formula sendiri lebih sulit dicerna oleh bayi dibandingkan dengan ASI. Jika hal tersebut terjadi, mama lebih baik berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengganti susu yang diberikan kepada bayi.

Makanan Padat

Bagi bayi yang sudah menerima MPASI, makanan penyebab sembelit diantaranya tentu makanan padat. Saat mengenalkan makanan padat sebagai menu MPASI bayi 6-9 bulan, Moms bisa melihat sendiri akan ada perubahan pada frekuensi dan tekstur kotoran bayi.

Umumnya makanan padat juga menyebabkan kotoran bayi bertekstur padat. Makanan padat memang bisa menjadi asupan yang baik, tetapi sekaligus bisa menyebabkan bayi sembelit.

Adapun beberapa MPASI yang berpotensi membuat bayi menjadi sembelit adalah:

Terlalu banyak mengonsumsi makanan-makanan tersebut bisa menyebabkan bayi mengalami konstipasi. Oleh karena itu, mama perlu mengawasi pola dan menu makan bayi saat sudah mulai mengkonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Selain itu, nasi putih, roti tawar dan pasta tidak boleh diberikan terlalu sering kepada bayi. Karena makanan tersebut juga menyebabkan terjadinya konstipasi pada bayi.

Mengatasi Bayi Sembelit

Mengetahui bayi mengalami sembelit, Moms tentu ingin segera melakukan tindakan penanganan bukan? Berbeda dengan makanan di atas yang bisa menyebabkan bayi susah bab, memberikan asupan serat yang cukup banyak akan membantu bayi melewati masa konstipasi.

Serat merupakan media pertolongan pertama yang sangat ampuh saat bayi mengalami sulit BAB, entah karena kotorannya yang terlalu keras atau hanya karena pencernaannya tidak lancar.

Serat dari sumber makanan apa pun bisa Moms berikan. Mulai dari sereal dengan serat tinggi, pasta gandum hingga beras merah mengandung serat yang sangat tinggi. Bukan hanya itu, buah-buahan seperti persik, pir dan plum juga bisa menjadi pilihan Moms.

Salah satu cara mudah memberikan asupan serat kepada bayi yakni dengan memberikannya jus yang dibuat dari buah-buahan di atas, khususnya pir. Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir semua anak-anak sangat menyukainya.

Tidak hanya buah, Moms juga bisa memberikan sayuran seperti kacang-kacangan dan brokoli di dalam membantu Si Kecil melawan sembelit. Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan asupan cairan bayi.

Dari sekian banyaknya penyebab konstipasi pada bayi, terkadang bayi hanya membutuhkan asupan air yang banyak untuk melancarkan kembali pencernaannya.

Apakah hati ayam bisa menyebabkan sembelit pada bayi?

Selain kandungan nutrisinya yang luar biasa karena kaya protein dan zat besi, bubur nasi dengan hati ayam juga tidak menyebabkan terjadinya sembelit pada bayi.

Makanan apa saja yang membuat bayi sembelit?

Makanan Penyebab Sembelit pada Balita.
- Susu. Susu adalah minuman yang disukai balita dan kandungan nutrisinya sangat baik. ... .
- Yogurt. Karena dihasilkan dari susu, yogurt juga bisa menyebabkan konstipasi seperti halnya susu. ... .
- Keju. ... .
- Nasi putih. ... .
- Wortel yang dimasak. ... .
- Pisang..

Apakah hati ayam bagus untuk bayi?

Kandungan nutrisi hati ayam Hati ayam memiliki kandungan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ini sangat baik untuk mendukung kesehatan optimal di masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK). Hati ayam bahkan mengandung lebih banyak kandungan zat besi daripada hati sapi.

Apa Penyebab bayi ASI sembelit?

Susah BAB pada bayi yang hanya mengonsumsi ASI sebenarnya tergolong normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Bukan tanpa alasan, hal itu terjadi karena komposisi ASI yang masuk ke dalam tubuh akan dibagi. Tubuh bayi akan memanfaatkan kandungan dari ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA