Apakah boleh terlalu berharap kepada seseorang?

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berharap memang merupakan hal yang wajar bagi setiap manusia. Namun, kita tidak bisa terlalu berharap kepada orang lain, karena hal tersebut justru akan beresiko lebih mengecewakan. 

Apabila segala yang diinginkan tidak sesuai dengan ekspektasi kita, maka ada satu kenyataan yang harus kita sadari. Bahwa tidak ada orang yang dapat menolong kita secara terus-menerus untuk waktu yang lama, serta tidak ada orang yang terus-menerus bisa untuk berada di samping kita dalam segala macam kesusahan kita dalam jangka waktu yang sangat lama. 

Hari ini mungkin saja mereka bisa menolong kita, dengan meminjamkan uang kepada kita untuk kebutuhan hari-hari kita. Akan tetapi, mereka tidak akan selamanya bisa membantu kita. Karena mereka yang hari ini menolong kita pada saat kita tidak mempunyai uang, tidak serta merta akan selamanya ada dan terus-menerus melakukan itu. Mungkin saja mereka akan berhenti melakukannya pada saatnya nanti. Serta akan ada masanya dimana mereka akan berhenti memberikan pertolongan kepada kita, karena berbagai macam hal. 

Apakah kita ingin marah atau kecewa karena tidak dibantu lagi? Jika begitu, maka kita merupakan orang yang tidak tahu diri. Karena sudah dibantu tetapi ketika mereka berhenti untuk memberikan bantuan, kita malah menganggap bahwa mereka tidak membantu kita sama sekali. Tragis sekali hidup ini jika kita selalu hidup dengan berharap dalam bantuan orang lain.

Satu hal yang pasti, bahwa tidak akan ada orang yang selalu dapat menolong kita, karena ada saatnya seseorang akan sampai di titik jenuh. Tidak ada artinya atau percuma saja bagi mereka selalu membantu kita, tetapi kita tidak bisa melakukan perubahan yang signifikan dalam hidup ini. Bahkan kehidupan mereka yang membantu kita, tidak selamanya selalu berada di atas atau fase dimana mereka harus survive sendiri dan harus berjuang sendiri untuk hidup mereka. 

Maka hadapilah ketakutanmu, berjuanglah melawan kemalasanmu dan berjuang terhadap ketidakmampuanmu itu. Intinya, kehidupanmu adalah tanggung jawabmu sendiri, bukan tanggung jawab orang lain. Jangan selalu berharap orang lain bisa membahagiakan kita, sebab mereka juga mempunyai hak untuk bahagia dengan cara mereka sendiri. Serta jangan paksa mereka untuk selalu bisa membagi kebahagiaan mereka terhadap kita, mungkin saja mereka juga punya tempat berbagi kebahagiaan mereka sendiri.

Kebanyakan dari kita gagal menjadi orang sukses, lantaran terlalu mudah berpikir bahwa semua orang bisa membantu. Serta semua apa yang kita butuhkan berharap kepada teman yang sudah bekerja, supaya bisa memberikan lowongan pekerjaan kepada kita. Bahkan berharap kepada teman yang mempunyai uang, agar bisa memberikan modal kepada kita. Dan berharap teman yang ahli di suatu bidang untuk bisa membantu kita dengan gratis dan mendampingi kita sampai berhasil.

Sadarlah, ingat tidak akan ada orang yang selalu membawa makanan gratis di meja kita setiap hari, bahkan kita lupa akan hal tersebut. Maka hadapilah hidupmu dan jangan bergantung kepada orang lain. Karena hidup tidak bisa dibuat sebercanda itu, justru banyak keadaan dimana kita itu harus berjuang sendiri dan merangkak dari bawah tanpa seorang pun melihat kita. 

Jangan bersedih, karena memang itulah rumusnya. Bahkan terkadang dalam rumah tangga sendiri sekalipun, kita tidak bisa berharap kepada pasangan kita dalamberjuang untuk ikatan pernikahan kita. Jika ingin rumah tangga kita harmonis, tentram dan menyenangkan,  maka janganlah hanya berharap kepada pasangan kita untuk bisa melakukan hal itu. Namun, kita sendirilah yang harus berjuang untuk membuat hal itu terjadi. Bahkan banyak yang akhirnya merasa sendirian dalam berjuang untuk keluarganya, karena dia tidak paham bahwa memang pada akhirnya hanya kita sendiri yang bersedia berjuang untuk mencapai impian dan tujuan kita.

Orang lain hanya sesekali waktu mampir dan mendukung apa yang kita impikan, mungkin itu juga yang menjadi impian bagi mereka. Pada akhirnya mereka akan pergi ketika mereka harus mengejar impian mereka sendiri. Maka hadapilah ketakutanmu dan hadapilah apa yang harus diselesaikan, jangan terlalu banyak menuntut pada orang lain disaat mereka tidak melakukan bagiannya. Hal itu karena kamu bukan selalu menjadi prioritas mereka.

  1. 1
  2. 2


Lihat Humaniora Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

Apakah kita boleh terlalu berharap?

Berharap dengan seseorang boleh, berlebihan jangan. Jika harapan yang kamu bangun terlalu tinggi, berpeluang besar membuatmu sakit hati. Apalagi ketika yang diharapkan, tidak memberikan respons sesuai keinginan. Kita tidak bisa memaksakan keinginan seseorang.

Mengapa kita tidak boleh terlalu berharap kepada manusia?

Terlalu berharap kepada manusia menjadikan seseorang selalu mematokkan keberhasilan dari pencapaian orang lain. Tentunya sikap tersebut akan mendorong seseorang lupa bahwa ada nikmat dari Tuhan yang harusnya disyukuri. Tuhan selalu memberi kesempatan untuk setiap manusia untuk berjuang dan berdoa kepada-Nya.

Bagaimana cara agar tidak terlalu berharap pada seseorang?

11 Tips Agar Tak Menaruh Harapan Berlebihan Kepada Seseorang.
Kendalikan Keinginan untuk Menemukan Cinta. ... .
2. Jangan Khawatir Kehilangan Dia. ... .
3. Alihkan Pikiranmu dari Pemikirannya. ... .
4. Lebih Dekat dengan Keluarga dan Teman. ... .
Pertahankan Hobi Terpisah. ... .
6. Ingatkan Dirimu Sendiri Bahwa Dirimu Mandiri. ... .
7. Biarkan Dia Tetap Mandiri..

Apa arti berharap kepada seseorang?

Berharap pada manusia artinya memiliki harapan atau expectations terhadap manusia lainnya. Mungkin harapan tersebut bisa berupa tindakan atau suatu pemberian yang dapat mereka berikan kepada kita. Berharap pada manusia sering diartikan sebagai sebuah ketergantungan yang jarang diperbolehkan.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA