Apa yang harus kita lakukan agar kita semangat mempelajari tarian tradisional Turuk Langgai

Tari Turuk Laggai berasal dari provinsi Sumatera Barat, tepatnya di pulau Mentawai. Eksistensinya memang tidak sepopuler tarian lainnya di Ranah Minang seperti Tari Piring, Pasambahan ataupun tari Payung, namun bagi warga Mentawai, keberadaannya selalu dilestarikan sebagai Budaya Bersejarah.

Pinhome – Seperti yang kita tahu bahwa, Mentawai dan Alam adalah dua unsur yang tidak bisa dipisahkan. Mayoritas tradisi dan adat di sana pasti berkombinasi dengan hal yang berbau alamiah, tidak terkecuali Properti yang digunakan Tari Turuk Langgai ini. Berikut, ulasan lengkapnya untuk kamu semua.

Baca Juga:

  • Contoh Tarian Adat Suku di Indonesia
  • Sejarah Asal Tari Piring Minangkabau

Sejarah

Tarian asal Mentawai ini adalah salah satu kesenian tari yang kuat ikatannya dengan alam. Ini bisa tergambar dari gerakan Tari Turuk Laggai yang banyak diangkat dari lingkungan sekitar, tepatnya menirukan gerakan-gerakan hewan. Berdasarkan beberapa penelitian, tarian ini muncul pada sekitar abad ke-17, artinya sudah berusia lebih dari 300 tahun.

Sejak zaman dahulu, masyarakat Mentawai memang kebanyakan menggantungkan hidupnya dengan berburu daripada menjadi nelayan. Sehingga, gerakan dalam tarian ini terinspirasi dari gerakan-gerakan hewan yang mereka temui di hutan ketika berburu.

Sejak awal kemunculannya, Tari Turuk Laggai menjadi bagian dari upacara pengobatan, yang melibatkan dukun (Sikerei). Prosesinya dilakukan pada malam hari, karena mereka percaya bahwa komunikasi antara roh gaib dengan para Sikerei akan berjalan lebih lancar. Seiring berkembang zaman, akhirnya sekarang tarian ini dijadikan hiburan.

Properti Tari Turuk Laggai

(Dananwahyu.com)

Berbicara mengenai Mentawai, mayoritas perayaan adat dan budaya di sana selalu mengangkat tema alam, begitu pula dengan Properti yang digunakan tari Turuk Langgai ini, diantaranya adalah manik-manik, dedaunan dan bulu unggas. Ketiga properti ini memiliki fungsi dan perannya masing-masing.

Manik-manik merupakan aksesoris pengikat yang diletakkan di kepala si penari (Sikerei). Bulu unggas juga diletakkan di kepala, sedangkan dedaunan dipegang di kedua tangan sembari menari, dan juga diselipkan di punggung bagian belakang sebagai ekor. Selain 3 properti ini, Sikerei juga mengenakan berbagai macam motif kalung.

Tujuan Tari Turuk Laggai

Selain memiliki sejarah yang menjadi latar belakang, semua tarian tradisional pasti memiliki fungsi dan tujuan. Tujuan dilakukan Tari Turuk Langgai adalah untuk menghibur roh gaib, agar roh gaib itu tidak meninggalkan yang ada di tubuh pasien. Karena jika roh tersebut pergi, maka si pasien akan meninggal dunia.

Selain itu, tarian khas Mentawai yang satu ini juga berfungsi sebagai penyampai nilai-nilai luhur untuk semua masyarakat, misalnya seperti nilai persatuan, kemakmuran, cinta kasih dan perdamaian antar suku. Dan juga, selalu dilestarikan agar budaya lokal yang sudah langka tidak hilang ditelan waktu.

Baca Juga:

Gerakan

Alat musik pengiring Tari Turuk Laggai ini adalah Tuddukat, salah satu alat musik pukul sebagai penyampai pesan di suku Mentawai. Ketika alat ini dipukul, maka para Sikerei / penari akan menjinjit-jinjitkan kakinya, kepala mengadah ke atas, badan dibungkukkan dan tangannya yang memegang dedaunan akan mulai bergoyang.

Kakinya juga dihentak-hentakkan ke lantai secara berirama, sehingga menghasilkan suara ritmis yang beraturan. Semua penari akan berputar-putar dan kadang saling mengejar. Lengkingan Urai (nyanyian) juga akan terdengar sekali-kali keluar dari mulut para Sikerei.

Gerakan Tari Turuk Laggai yang diadopsi dari gerakan hewan, mengimplementasikan bagaimana ketika hewan beraktivitas, misalnya ketika harimau menerkam mangsa, atau hewan yang terbang menyusuri hutan, bahkan gerakan kelinci yang sedang melompat-lompat.

Cerita Mistis

(Infosumbar.net)

Bukan Mentawai namanya jika dalam kebudayaan mereka tidak terselip cerita mistis, begitu pula dengan Tari Turuk Laggai ini yang kental dengan kemistisannya. Sejak dulu, Mentawai memang cukup dekat dengan hal-hal yang berbau gaib, terutama hubungan dengan roh halus.

Baca Juga :

  • Simak, Tari Pasamban
  • Tari Indang

Dalam Tari Turuk Laggai ini, ada istilah “disetujui atau tidak”. Jika upacara disetujui oleh roh-roh halus, maka ia boleh dilanjutkan. Namun jika tidak, akan berisiko didatangi roh-roh jahat yang akan membawa bencana, seperti penyakit hingga kematian. Untuk mengetahui jawaban dari roh, ada pula caranya.

Yakni dari tiga lembar usus ayam. Jika pada usus terlihat bercak hitam, tidak ada tanda-tanda berwarna merah, usus lurus dan bulat segar ketika dibentangkan, artinya roh telah merestui. Maka setelah itu acara boleh dilanjutkan, semua akan baik-baik saja dan tidak akan ada yang sakit.

Demikian, ulasan singkat kali ini mengenai Tari Turuk Laggai yang merupakan salah satu Tarian Tradisional asal Sumatera Barat tepatnya di Mentawai. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat dan menjadi referensi utama. Terima kasih.

Baca Juga:

  • Tari Tempurung
  • Peta Kota Ubud Bali

Featured Image Source: Minangku.com

Editor: Voni Sri Wijayanti

Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Kunci Jawaban Buku Siswa Tema 5 Kelas 5 Halaman 94, 95, 96, 97 - Kunci jawaban tema 5 merupakan alternatif isian dari soal-soal yang terdapat pada buku paket tematik siswa kelas 5 tema ekosistem subtema 2 hubungan antarmakhluk hidup dalam ekosistem pembelajaran 6 tepatnya terdapat pada halaman 94, 95, 96, 97.

Selain membahas tentang jawaban soal-soal, terdapat juga rangkuman materi tema 5 kelas 5 SD/MI kurikulum 2013 (K13) yang terdapat pada pembelajaran 6 subtema 2.

Kunci jawaban tematik tema 5 kelas 5 pada subtema 2 pembelajaran 6 terdiri dari 3 muatan pelajaran yaitu SBDP, PPKn, dan Bahasa Indonesia.

Dengan adanya pembahasan kunci jawaban soal yang terdapat pada buku siswa seperti ini diharapkan dapat membantu peserta didik khususnya siswa kelas 5 SD/MI dalam melatih keterampilan menjawab soal tema 5 yang nantinya berguna pada saat penilaian harian (PH), penialain tengah semester (PAS), penilaian akhir tahun (PAT), maupun pada saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah (PR).

Baca Juga :

  • Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 56, 57, 58, 59
  • Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 60, 61, 62, 63, 65, 66
  • Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 69, 70, 71, 73, 74, 75
  • Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 76, 78, 81
  • Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 85, 86, 87, 89, 90
  • Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 94, 95, 96, 97

Udin : “persatuan dan kesatuan adalah hal yang utama. Bayangkan jika kita semua saling bermusuhan.”

Beni : “aku setuju, din. 

Salah satu pemupuk persatuan dan kesatuan bangsa adalah dengan mencintai dan melestarikan semua bentuk kebudayaan yang terdapat di indonesia kita tercinta ini. 

Kebudayaan kita yang begitu beragam dengan jumlah penduduk yang amat besar justru merupakan kekuatan bangsa. 

Seperti yang ada pada poster itu, ya, din?”

Siti : “aku setuju dengan kalian semua, juga dengan poster itu.

Dengan melestarikan kebudayaan indonesia, kita menghargai jerih payah para pahlawan bangsa yang telah berjuang keras untuk mendapatkan kemerdekaan.”

Beni : ”ya, dan salah satu budaya bangsa kita adalah semangat bergotong royong dan saling membantu. 

Kebetulan aku punya artikel menarik tentang budaya gotong royong itu. Kita baca bersama, yuk!”

Ayo membaca

Merajut semangat kekeluargaan dan gotong royong

“Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-membantu sesama. 

Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua.” 

Demikianlah penggalan pidato presiden soekarno yang disampaikan dalam sidang bpupki tanggal 1 juni 1945 untuk menjadikan gotong royong sebagai landasan semangat membangun bangsa.

Gotong royong merupakan sebuah kegiatan bersama yang bertujuan mencapai kemajuan bersama. 

Gotong royong telah menjadi kepribadian bangsa dan budaya semenjak dahulu. 

Budaya ini telah ada sebelum indonesia merdeka dan telah berakar di dalam kehidupan masyarakat. 

Gotong royong menumbuhkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan tolong-menolong. 

Dengan demikian, rasa persatuan dan kesatuan nasional terus terbina.

Lalu, bagaimana dengan semangat kekeluargaan? 

Keluarga dapat dilihat sebagai mereka yang memiliki hubungan darah dengan kita. 

Namun, sikap kekeluargaan yang ada di indonesia, tidak semata-mata didasarkan pada hubungan darah. 

Sikap saling menyayangi, saling mengasihi, melindungi, merasa saling memiliki, turut merasakan penderitaan saudara sebangsa dan setanah air, merupakan contoh dari sekian banyak sikap kekeluargaan yang dimiliki oleh bangsa indonesia sejak dulu kala.

Di tengah terpaan modernisasi, penting bagi kita sebagai generasi penerus bangsa untuk tetap menjaga dan memelihara semangat kekeluargaan dan gotong royong yang menjadi bagian dari kehidupan kita. 

Dengan mempertahankan semua sikap positif ini, persatuan dan kesatuan nkri akan selalu terjaga dan terpelihara.

Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 94

Berdasarkan bacaan di atas, lakukanlah kegiatan berikut ini.

1. Melengkapi tabel

Gunakan tabel berikut untuk mencatat beberapa contoh semangat gotong royong dan kekeluargaan yang terdapat di lingkungan sekolah dan lingkungan rumahmu.

2. Melakukan wawancara

Bentuklah sebuah kelompok terdiri atas empat orang siswa. 

Lakukanlah wawancara dengan beberapa anggota komunitas sekolahmu. 

Anggota komunitas sekolah terdiri atas siswa, guru, kepala sekolah, pegawai sekolah, dan orang tua. 

Wawancarai mereka untuk mengetahui perilaku gotong royong serta kekeluargaan yang sudah mereka tunjukkan selama berada di lingkungan sekolah dan di lingkungan rumah.

Jawaban dapat berbeda-beda, disesuaikan dengan hasil wawancara yang dilakukan masing-masing kelompok.

Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 96

3. Mendiskusikan hasil wawancara

Diskusikanlah hasil buah pikirmu dan hasil wawancara yang telah kalian lakukan.

A. Apakah hubungan antara NKRI dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong?

Gotong royong menumbuhkan semangat kekeluargaan, dengan demikian rasa persatuan dan kesatuan nasional NKRI terus terbina.

B. Bagaimana cara memperkuat semangat kekeluargaan dan gotong royong?

Cara memperkuat semangat kekeluargaan dan gotong royong :

  • Mengutamakan kepentingan dan tujuan bersama.
  • Menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
  • Turut merasakan penderitaan saudara sebangsa dan setanah air.
  • Menghormati hak dan kewajiban orang lain.
  • Mau mempelajari bahasa, budaya dan adat istiadat daerah lain. 

Buatlah teks nonfiksi tentang semangat kekeluargaan dan gotong royong yang terdapat di daerahmu. 

Untuk memperkaya tulisanmu, carilah artikel-artikel yang membahas tentang kegiatan masyarakat yang mengetengahkan semangat kekeluargaan dan gotong royong. 

Kamu dapat mencari artikel di koran, majalah, atau internet. Gunakan kalimatmu sendiri. 

Tuliskan di selembar kertas a4 dengan rapi. 

Pastikan menggunakan tata bahasa dan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar.

Contoh Teks Nonfiksi tentang Semangat Kekeluargaan dan Gotong Royong.

Subak merupakan sekumpulan petani di Bali yang mengelola sistem irigasi yang ada di sebuah kawasan persawahan. Kawasan persawahan itu biasanya dibatasi oleh kenampakan alam seperti sungai, jurang, atau kenampakan lain yang jelas terlihat. Satu kelompok subak biasanya memiliki satu sumber air yang mengalir ke sebuah sungai yang melewati atau berada dekat dengan persawahannya. Para anggota kelompok subak menggunakan sistem gotong royong dan saling bantu dengan cara “meminjam air”, bukan utang piutang. Dengan demikian, setiap anggota harus bertanggung jawab terhadap penggunaan air juga terhadap petani lain sesama anggota subak.

Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pengatur yang diebut pekaseh atau klean subak. Para pekaseh bekerja sama dengan para kepala desa dan perangkat desa dalam menjalankan tugasnya. Para pekaseh ini diangkat oleh petani, bukan oleh perangkat desa. Mereka mengatur dan memberitahukan ketersediaan air pada areal persawahan kelompoknya. Apabila kekurangan air, sistem pinjam air dijalankan agar semua petani mendapatkan air yang cukup untuk sawahnya.

Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali sejak beratus tahun lalu sebagai bentuk kemandirian masyarakat dalam mengatasi persoalan air irigasi. Semua persoalan pertanian dibahas secara musyawarah dan perencanaan yang baik. Termasuk di dalamnya membahas rencana pengairan, cara menjaga kualitas air, jumlah air yang akan dialirkan, dan waktu pengairan, termasuk siapa saja yang akan melakukannya. Subak tidak hanya memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja sama dan keadilan dengan menggunakan sistem meminjam air kepada anggotanya. Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika pada tahun 2012, subak diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific And Cultural Organization) pengakuan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi bangsa indonesia.

Ayo mencoba

Mempelajari budaya dan adat istiadat yang berbeda dengan kita dapat menumbuhsuburkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. 

Contoh, dengan kita berupaya mempelajari bahasa daerah dari daerah lain atau tarian tradisional daerah lain, kita dapat menumbuhkan rasa saling memiliki budaya tradisional indonesia. 

Pada pertemuan sebelumnya, kita sudah mencoba memelajari gerakan tari turuk laggai. 

Bahkan, kelompokmu telah mencoba menciptakan beberapa gerakan yang diilhami alam di sekitar kita. 

Kini tibalah saatnya bagimu untuk menampilkan kreasimu di depan kelas dengan iringan alat musik ritmis. 

Cobalah untuk menampilkan tarian dengan penuh percaya diri di depan kelas.

Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 97

Setelah tampil di depan kelas, bersama dengan anggota kelompokmu, lakukanlah diskusi tentang beberapa hal berikut ini.

Apa pendapat kelompokmu tentang tari tradisional turuk laggai?

Tari turuk langgai merupakan tradisi masyarakat Suku Mentawai dalam menghormati alam sebagai sumber kehidupan.

1. Menurut pendapatmu, apakah yang dimaksud dengan gotong royong?

Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, dan perjuangan bantu-membantu bersama.

2. Adakah kegiatan gotong royong yang sering kamu lakukan? Jelaskanlah.

Kegiatan gotong royong yang sering dilakukan :

  • Kerja kelompok
  • Diskusi kelompok
  • Piket kelas
  • Kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah.

3. Bagaimana dengan kegiatan gotong royong di sekolah dan sekitar rumah tinggalmu?

Kegiatan gotong royong di sekolah dan sekitar rumah sering dilakukan, misalnya kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dan lingkungan rumah.

4. Menurutmu, bagaimana cara untuk meningkatkan semangat gotong royong dan kekeluargaan di sekolahmu?

Cara meningkatkan semangat gotong royong dan kekeluargaan di lingkungan sekolah : 

  • Menghormati teman yang berbeda suku, agama dan adat istiadat.
  • Melaksanakan kewajiban sebagai siswa dengan tanggung jawab.
  • Menjenguk teman yang sakit.
  • Memberi bantuan kepada teman yang tertkena musibah.

5. Apakah kegiatan piket kelas merupakan contoh penerapan semangat gotong royong? Jelaskan alasanmu.

Piket kelas merupakan contoh penerapan semangat gotong royong karena dilakukan bersama-sama dengan tujuan bersama, yaitu agar kelas menjadi bersih dan sehat sehingga kegiatan belajar dapat berjalan dengan lancar.

Ayo renungkan

Pelajaran penting apa sajakah yang kamu dapatkan pada hari ini? 

Ceritakanlah pengalamanmu itu kepada teman sebangkumu.

Pertanyaan apa sajakah yang belum terjawab dari kegiatan belajar hari ini? 

Sikap apakah yang kamu kembangkan pada hari ini?

Kerja sama dengan orang tua

Semangat gotong royong bermula dari dalam sebuah keluarga. 

Keluarga merupakan kelompok masyarakat yang paling kecil. 

Diskusikan kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh keluargamu untuk makin menyuburkan semangat gotong royong di lingkungan rumahmu.

Terima kasih ya sudah membaca artikel ini, semoga pembahasan soal-soal latihan yang ada pada buku siswa kelas 5 tema ekosistem Kurikulum 2013 (K13) dapat memberikan manfaat bagi pembaca di manapun berada.

Artikel yang sedang anda baca ini berjudul Kunci Jawaban Buku Siswa tema 5 Kelas 5 Halaman 94, 95, 96, 97 yang telah tayang di sanjayaops.com.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA