Apa yang dirasakan ibu saat bayi menendang

Memantau gerakan janin penting dilakukan oleh ibu hamil. Selain berguna untuk membangun kedekatan batin antara ibu dengan janin, kegiatan ini juga bisa membuat ibu hamil mengetahui jika ada hal yang tidak normal pada bayi yang dikandungnya.

Untuk wanita yang baru pertama kali hamil, gerakan janin mungkin mulai bisa dirasakan saat kehamilan mendekati usia 25 minggu. Sementara itu, pada kehamilan kedua atau selanjutnya, gerakan janin biasanya sudah mulai bisa dirasakan ketika usia kehamilan 18 minggu.

Apa yang dirasakan ibu saat bayi menendang

Namun, umumnya ibu hamil mulai bisa merasakan gerakan janinnya pada rentang usia kehamilan 13–25 minggu.

Ini Manfaat Memantau Pergerakan Janin dalam Kandungan

Memantau pergerakan janin dapat membantu Bumil mengetahui pertumbuhan janin. Bahkan, dengan memantau gerakan janin, Bumil juga bisa mengetahui lebih awal ketidaknormalan yang terjadi pada Si Kecil. Hal ini dapat mengurangi risiko bayi meninggal dalam kandungan.

Bumil dapat merasakan gerakan khas janin berdasarkan usia kehamilan sebagai berikut:

Minggu ke-16

Bumil mungkin akan merasa seperti ada kupu-kupu yang terbang di dalam rahim. Hal ini tanda bahwa janin sedang bergerak, tetapi sensasi ini bisa juga tanda adanya aliran udara di saluran cerna.

Awalnya, Bumil mungkin sulit untuk membedakan kedua hal tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, Bumil pun akan mengetahui pola dan perbedaan keduanya, kok.

Minggu ke-20

Pada saat ini, Bumil mungkin akan merasakan pergerakan janin menjadi lebih cepat dengan gerakan dan frekuensinya tetap teratur. Nah, biasanya di usia kehamilan ini, Bumil akan menyadari benar-benar bagaimana gerakan buah hati.

Minggu ke-24

Bumil mungkin akan merasakan kedutan. Kedutan ini terjadi karena pada minggu ini, Si Kecil sudah bisa mengalami cegukan, lho. Pada saat ini, pergerakan janin juga akan makin terasa.

Minggu ke-28

Jangan kaget kalau Bumil merasakan gerakan yang tidak biasanya. Soalnya, pada usia ini pergerakan janin sudah mulai sering terjadi dan gerakannya terkadang seperti menendang atau meninju.

Pada usia kehamilan 28 minggu, Bumil disarankan untuk lebih sering memantau gerakan janin, termasuk frekuensi gerakannya. Hal ini dapat membantu Bumil memastikan bahwa Si Kecil tumbuh dengan baik.

Minggu ke-36

Pada usia kehamilan ini, pergerakan janin akan sedikit melambat. Hal ini biasanya disebabkan oleh pertumbuhannya di dalam kandungan semakin besar.

Meski begitu, Bumil harus tetap waspada jika terjadi perubahan pergerakan yang terlalu signifikan, misalnya menjadi terlalu cepat atau terlalu lambat. Seharusnya, Bumil masih bisa merasakan pergerakan janin yang teratur sepanjang hari.

Apabila Bumil belum merasakan gerakan janin di dalam perut hingga usia kehamilan  25 minggu, jangan berpikiran negatif dulu. Mungkin saja janin sedang tidur. Saat janin tumbuh lebih besar, gerakannya akan lebih terasa dan Bumil sudah bisa tahu kapan waktu janin bergerak lebih aktif.

Lakukan Ini Bila Bumil Tidak Merasakan Pergerakan Janin

Pergerakan janin memang tidak muncul setiap waktu. Namun, Bumil bisa melakukan penghitungan acak selama 2 jam. Umumnya, akan terasa gerakan atau tendangan janin kurang lebih 10 kali dalam kurun waktu tersebut.

Jika tidak merasakan gerakan janin sama sekali dalam rentang waktu 2 jam, Bumil harus memastikannya dengan beberapa cara berikut ini:

  • Ubah posisi tubuh dan usahakan untuk lebih santai. Bumil juga bisa mengonsumsi makanan ringan. Cara-cara ini bisa merangsang janin untuk bergerak.
  • Konsumsi minuman yang sangat dingin karena perubahan suhu yang mendadak mungkin bisa membuat janin bergerak.
  • Perdengarkan musik atau suara kepada janin. Tujuannya adalah untuk mendapatkan respons dari janin dalam bentuk gerakan.

Pada trimester ketiga, jika janin tidak kunjung bergerak setelah diberikan rangsangan seperti di atas atau gerakannya tidak seperti biasa, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter, ya.

Terakhir diperbarui: 3 November 2022

Janin mungkin belum sepenuhnya berkembang di dalam rahim, tapi banyak yang bilang bahwa tendangan bayi pun bisa menjadi tanda janin lapar dalam rahim.

Misalnya, saat Moms merasa bahwa setiap kali merasa lapar, janin lebih aktif dan dia bisa merasakan lebih banyak tendangan. Kemudian, setelah makan bayi akan lebih tenang.

Ini saja merupakan indikator besar bahwa ketika Moms merasa lapar, bayi di dalam rahim entah bagaimana juga terpengaruh olehnya. Tapi, apakah itu benar?

Baca Juga: Menakjubkan.. Video Ini Menunjukkan Proses Janin Terbentuk di Dalam Rahim Hingga Siap Dilahirkan

Benarkah Tanda Janin Lapar dalam Rahim Adalah Lewat Tendangan?

Apa yang dirasakan ibu saat bayi menendang

Foto: top image fakta tendangan bayi dalam rahim

Foto: Orami Photo Stock

Saat janin berkembang di dalam rahim, mereka perlahan akan tumbuh mulai dari detak jantung hingga sistem pencernaan. Ini adalah segala sesuatu yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup di luar ibu mereka.

Meskipun masuk akal bahwa bayi mungkin tidak makan jika ibunya tidak makan, nyatanya hal ini tidak terjadi.

Bagian dari berat badan yang bertambah selama kehamilan sebenarnya adalah tubuh Moms menyimpan lemak penting dan hal-hal lain yang dibutuhkan bayi.

Jika Moms pergi berjam-jam tanpa makan, tubuh akan memanfaatkan cadangan tersebut untuk digunakan oleh janin. Dengan begini, bayi akan mendapatkan semua yang dia butuhkan.

Karena aliran yang konstan ini, bayi biasanya tidak merasa lapar di dalam kandungan.

Kebanyakan ibu hamil beranggapan bahwa tanda janin lapar dalam rahim adalah saat tendangannya begitu sering terasa. Kemudian setelah Moms makan, janin terasa lebih tenang.

Meskipun masuk akal bahwa ini karena bayi lapar, namuun sebenarnya belum tentu. Seringkali, ini disebabkan oleh penurunan gula darah.

Saat mengalami penurunan gula darah, sebenarnya bayi memiliki energi yang lebih sedikit. Diyakini bahwa menendang adalah respons terhadap penurunan yang dialami.

Setelah makan adalah waktu yang umum bagi bayi untuk terus menendang. Meskipun ini dapat dipahami sebagai bayi yang bahagia, itu karena peningkatan gula darah dan nutrisi. Ini juga dapat terjadi saat Moms makan banyak permen.

Banyak Moms yang khawatir bahwa banyak menendang adalah tanda janin lapar dalam lahir, atau saat Si Kecil tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.

Baik itu itu kalsium, zat besi, atau vitamin penting lainnya. Bayi mendapatkan apa pun yang dibutuhkannya terlebih dahulu. Kemudian, Moms akan mendapatkan apa pun yang tersisa.

Penelitian dari BMC Pregnancy and Childbirth mencatat bahwa interaksi antara Moms dan janin di sekitar waktu makan dapat membentuk komunikasi yang lebih baik di kemudian hari.

Baca Juga: Ternyata, Morning Sickness Tanda Janin Sehat Lho!

Tanda Janin Lapar dalam Rahim

Apa yang dirasakan ibu saat bayi menendang

Foto: Janin (Blog.pregistry.com)

Foto: Orami Photo Stock

Tanda janin lapar dalam rahim menjadi hal yang wajib diketahui para ibu, terutama yang sudah memasuki trimester ketiga. Sebab, di akhir trimester kedua pun Moms bisa merasakan gerakan janin dengan jelas di dalam rahim.

Agar asupan gizi janin dapat terjaga dengan baik, simak tanda janin lapar dalam Rahim Berikut ini.

1. Tendangan Janin Berkurang

Tanda janin lapar dalam rahim yang pertama adalah gerakan atau tendangan di dalam kandungan yang semakin berkurang. Ini dapat segera diketahui karena biasanya janin yang berusia 6-9 bulan akan sangat aktif bergerak.

Oleh karena itu, jika gerakan terasa lemah dan tidak seaktif biasanya, Moms bisa meningkatkan kewaspadaan, karena bisa jadi tanda janin sedang stress dan memerlukan nutrisi yang lebih.

Penelitian Journals Plos mencatat, jika terjadi pengurangan gerakan janin terutama di malam hari, Moms harus segera menemui dokter karena itu temasuk hal yang tidak biasa.

Moms juga sudah mulai menghitung frekuensi gerakan janin dalam sepuluh menit. Jika dalam satu hari frekuensi gerakan janin semakin berkurang, dan terus berlanjut dalam 2 hari atau lebih, Moms harus segera berkonsultasi dengan dokter.

2. Detak Jantung Janin Melemah

Selain gerakan yang berkurang, tanda janin lapar dalam rahim lainnya akan terasa saat detak jantungnya mulai melemah. Moms bisa mengetahuinya dengan alat khusus penghitung detak jantung bayi yang dijual bebas di pasaran.

Atau agar mendapatkan keterangan yang lebih jelas, Moms bisa mengunjungi dokter dan melakukan pemeriksaan USG. Karena jika terlalu sering terasa, ini bisa saja bukan hanya tanda janin lapar dalam janin, tapi juga ada indikasi janin memiliki kelainan jantung.

Sebab menurut data dari Scientific Report, mengukut detak jantung janin akan berguna untuk memantau kesehatan janin di dalam rahim.

Jika detak jantung masih dalam tahapan normal, maka Moms hanya perlu menambah nutrisi agar janin sehat. Tapi jika ada keluhan lain, biasanya dokter akan melakukan observasi dan memberikan penanganan lain agar janin bisa lahir dengan sehat dan selamat.

3. Merasakan Kram Perut

Saat hamil, kram sebenarnya merupakan hal yang normal. Namun, jika Moms merasakan kram di daerah perut apalagi sering merasakannya, Moms harus meningkatkan kewaspadaan.

Ini bisa menjadi gejala yang sangat berbahaya, bahkan bisa membuat janin lahir lebih cepat sebelum waktunya. Moms harus segera mengetahui penyebab kram perut.

Sebab, keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan dalam kram pert dapat menyebabkan hasil yang merugikan, baik bagi Moms dan juga janin di dalam rahim, menurut International Journal of Womens Health.

Namun, kram saat hamil juga bisa menjadi tanda janin lapar di dalam rahim lainnya. Untuk mengatasinya, Moms harus menambahkan beragam nutrisi. Namun jika terlalu sering terjadi, akan lebih baik untuk segera menemui dokter untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Apa Penyebab Ukuran Rahim Kecil?

Kekurangan Gizi Menyebabkan Penurunan Gerakan Janin

Apa yang dirasakan ibu saat bayi menendang

Foto: gerakan-bayi-sungsang.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Pemenuhan gizi yang baik harus dilakukan, bahkan sebelum hamil. Oleh karena itu, banyak pasangan yang menjalani program hamil salah satunya agar saat diketahui hamil, janin telah mendapat nutrisi.

Sebab, Moms yang kekurangan gizi sebelum hamil lebih mungkin mengalami kekurangan gizi selama kehamilannya. Ini sering menghasilkan gerakan janin yang lebih sedikit.

Jika Moms terus mengalami kekurangan gizi selama kehamilan, ini dapat mengakibatkan bebrbagai masalah pada janin.

Misalnya keterbelakangan mental pada bayi baru lahir dan bayi menjadi kurus saat dilahirkan. Tentunya Moms tidak ingin hal ini terjadi pada Si Kecil.

Karena tanda janin lapar dalam rahim bisa juga berbentuk tendangan, penting untuk memperhatikan tanda-tanda penurunan gerakan jika Moms khawatir janin tidak cukup nutrisi.

Jika moms memperhatikan bayi menendang lebih sedikit dari biasanya, ini adalah tanda bahwa Moms harus menghubungi dokter kandungan.

Ini bisa jadi karena bayi semakin besar dan memiliki lebih sedikit ruang untuk bergerak. Itu juga bisa menjadi pertanda ada yang tidak beres dengan Si Kecil.

Mungkin sulit bagi beberapa Moms untuk mengikuti asupan kalori yang lebih tinggi. Namun, kebanyakan ibu hamil membutuhkan antara 1800-2400 kalori sehari.

Baca Juga: Rahim Tipis dalam Istilah Medis dan Pengaruhnya pada Pembuahan

Penyebab Janin Menendang

Apa yang dirasakan ibu saat bayi menendang

Foto: 06 TIDAK MERASAKAN GERAKAN BAYI - sumber medical news today.jpg (medicalnewstoday.com)

Foto: Orami Photo Stock

Ada banyak alasan di balik tendangan janin ini, tetapi pernahkah Moms memikirkan mengapa ini terjadi? Seringkali ibu hamil mengeluh mengapa bayi di perutnya menendang. Ternyata ada alasan lain saat janin menendang-nendang perut Moms. Apa saja?

1. Bayi Sangat Sehat

Jika ibu hamil merasakan tendangan janin di perutnya selama kehamilan atau melakukan beberapa gerakan, maka ini merupakan indikasi bahwa bayi di perut dalam kondisi sehat.

Sebab, jenis gerakan ini hanya terjadi ketika janin sehat. Oleh karena itu, Moms tidak usah terlalu khawatir, kecuali jika tendangan terlalu kencang dan tidak normal, bisa segera ke dokter.

2. Berbaring di Sisi Kiri Tubuh

Bayi akan terasa lebih banyak menendang saat Moms lebih banyak berbaring di sisi kiri badan. Saat Moms yang sedang hamil tidur miring ke kiri, situasinya lebih mungkin untuk bayi lebih banyak menendang.

Tidur miring ke kiri biasanya akan meningkatkan suplai darah, sehingga gerakan bayi juga mulai meningkat karena hal tersebut.

Baca Juga: Kenali Penyebab Penebalan Dinding Rahim Serta Gejalanya

4. Tingkat Energi

Janin biasanya terus menendang saat mendapatkan energi. Saat ibu hamil sedang makan, ada kemungkinan lebih besar untuk merasakan tendangan atau gerakan Si Kecil.

Sebenarnya setelah makan, energi, dan nutrisi yang diberikan kepada anak dari makanan akan memberinya kekuatan untuk melakukan aktivitas itu, sehingga anak mulai bergerak di dalam rahim.

5. Oksigen

Mendapatkan pasokan oksigen yang tepat adalah salah satu alasan di balik gerakan atau tendangan janin. Jika Moms tidak merasakan tendangan di perut, itu berarti dia tidak mendapatkan cukup oksigen.

Ternyata, tendangan bukan hanya sebagai tanda janin lapar dalam rahim Moms, tapi karena mereka merasa sehat.

Apa yang dirasakan ibu hamil saat bayi bergerak?

Saat pertama kali sang ibu merasakan janinnya yang mulai bergerak, mungkin rasanya seperti gerakan lembut, perasaan adanya kupu-kupu di dalam perut atau sebagai "gelembung gas" bahkan "denyut". Bila kamu sudah pernah hamil sebelumnya, maka kamu akan tahu jika tanda-tanda ini adalah tanda janin mulai bergerak.

Jika bayi menendang dalam kandungan Apakah sakit?

Rasa nyeri pada perut akibat tendangan bayi memang wajar dialami oleh ibu hamil, apalagi ketika kehamilannya sudah cukup besar. Hal ini malah normal, karena bayi harus cukup aktif untuk memastikan perkembangannya baik.

Bayi menendang tanda apa?

Merespon Lingkungan. Bayi menendang di dalam kandungan juga berarti ia sedang merespon lingkungan. Bayi bergerak sebagai respon untuk memberi tahu makanan apa yang sebaiknya sang ibu makan. Hal ini adalah pola normal dalam perkembangan janin dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Gerakan janin itu seperti apa?

Pergerakan pada janin awalnya terasa seperti kepakan kupu-kupu pada perut saat gugup. Gerakan pada janin juga terasa seperti ikan-ikan kecil yang berenang dalam perut. Pada beberapa ibu hamil, terasa sensasi berkedut atau tertekan.