Apa yang dimaksud dengan rukun wudhu

Daftar IsiSeperti yang sudah kita ketahui wudhu merupakan cara untuk bersuci sebelum mengerjakan sholat. perintah untuk wudhu juga bersamaan dengan perintah sholat lima waktu. Seperti halnya dengan sholat wudhu juga mempunyai rukun-rukun tersendiri yang merupakan sesuatu hal yang harus dikerjakan dalam melakukan wudhu.

Pinhome – Sebagai seorang muslim kita harus mengetahui rukun-rukun wudhu. rukun wudhu jumlahnya ada 6 dan apabila salah satu dari rukun tersebut ditinggalkan maka wudhunya tidak syah. oleh karena itu dalam berwudhu kita harus mengetahui rukun-rukun wudhu. Nah berikut ini merupakan rukun-rukun wudhu yang harus kita ketahui dan dimengerti.

Baca Juga: Ini Dia Bacaan Doa Setelah Wudhu Latin Dan Pendek

Apa Saja Rukun-rukun Wudhu 

Apa yang dimaksud dengan rukun wudhu
(Bersama Dakwah)

Baca Juga: Niat Bacaan Doa Wudhu Lengkap Dengan Artinya

 Niat

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitul whudu-a lirof’il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta’ala

Artinya : “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu (wajib) karena Allah ta’ala”

Niat pada hakekatnya adalah menyengajakan sesuatu yang di iringi dengan perbuatan. dan niat itu cukup di ucapkan didalam hati ketika hendak melakukan perbuatan. Niat sengaja melakukan wudhu untuk menghilangkan hadast karena Allah Ta’ala.

Membasuh Muka

Rukun Wudhu yang ke dua yaitu membasuh muka mulai dari tumbuhnya rambut kepala sampai bawah dagu dan dari telinga kanan hingga telinga kiri.

Membasuh Kedua Tangan Sampai Siku

Kemudian rukun wudhu yang ketiga yaitu membasuh kedua tangan dari jari-jemari sampai dengan siku.

Menyapu Sebagian Kepala Dengan Air

Rukun wudhu yang ke 4 yaitu mengusap sebagian rambut kepala.

Membasuh Kedua Kaki Sampai Mata Kaki

Membasuh kedua kaki (kaki kanan dan kiri) dari pangkal kaki sampai mata kaki. untuk lebih baiknya sampai dengan betis.

Menertibkan Rukun-rukun Tersebut Secara Berurutan

Mengerjakan rukun-rukun wudhu secara berurutan atau tertib, dan mendahulukan anggota yang kanan dari yang kiri.

Jika diringkas maka urutan rukun wudhu adalah: 

  • Niat
  • Membasuh muka
  • Membasuh kedua tangan sampai siku
  • Menyapu sebagian kepala dengan air
  • Membasuh kedua kaki sampai mata kaki 

Apa Saja Sunnah-Sunnah dalam Wudhu 

Apa yang dimaksud dengan rukun wudhu
(Yayasan Masjid Pedesaan)

Rasulullah banyak mengajarkan sunnah dalam berwudhu. Mengerjakan sunnah wudhu pun memiliki banyak keutamaan, salah satunya mendapat pahala di sisi Allah SWT. Lalu, apa saja sunnah dalam berwudhu? 

Membaca Bismillah 

Dianjurkan bagi seorang Muslim untuk membaca bismillah di setiap kegiatannya, termasuk berwudhu. 

عن أنس – رضي الله عنه – قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “توضأوا بسم الله. رواه النسائي.

Dari sahabat Anas RA, Rasulullah SAW bersabda: Berwudhulah dengan menyebut nama Allah. (HR. An-Nasa’i)

Mencuci Tangan Tiga Kali 

Rasulullah SAW bersabda: 

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذا استيقظ أحدكم من منامه فلا يغمس يده في الإناء حتى يغسلها فإنه لا يدري أين باتت يده. رواه البخاري ومسلم.

“Jika salah satu dari kalian bangun dari tidur maka janganlah memasukkan kedua tangan ke dalam wadah air hingga dia mencucinya terlebih dahulu. Sebab dia tidak tahu dimana tangannya tadi malam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bersiwak

Bersiwak yaitu menggosok gigi menggunakan kayu siwak untuk menghilangkan kotoran gigi dan membersihkan mulut. Ini dilakukan Rasulullah SAW setiap beliau berwudhu. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوءٍ

“Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap kali berwudhu.” (HR. Bukhari)

Membaca Niat Wudhu

Adapun bacaan niat wudhu adalah sebagai berikut: 

نَوَيْتُ الوُضُوءَ لِرَفْعِ الحَدَثِ الأَصْغَرِ فَرْضًا لِلَّهٍ تَعَالَى

Saya niat wudhu untuk menghilangkan hadas kecil fardhu karena Allah Ta’ala

Berkumur-kumur

Apa yang dimaksud dengan rukun wudhu
(Pinterest)

Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ حُمْرَانَ: أَنَّ عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوءٍ: … ثُمَّ مَضْمَضَ، وَاسْتَنْشَقَ، وَاسْتَنْثَرَ … ثُمَّ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا. (متفق عليه)

“… Lalu berkumur-kumur dan menghirup air dengan hidung dan mengembuskannya keluar. Kemudian Utsman berkata: “Saya melihat Rasulullah SAW berwudhu seperti wudhu-ku ini.” (HR. Bukhari Muslim)

Istinsyaq

Istinsyaq adalah menghirup air ke dalam lubang hidung, kemudian mengeluarkannya. Sunah ini didasarkan pada hadis sahih riwayat Imam Bukhari dan Muslim berikut ini:

عَنْ حُمْرَانَ: أَنَّ عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوءٍ: … ثُمَّ مَضْمَضَ، وَاسْتَنْشَقَ، وَاسْتَنْثَرَ … ثُمَّ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا. (متفق عليه)

Dari Humran bahwa Utsman RA meminta air wudhu: … Lalu berkumur-kumur dan menghirup air dengan hidung dan menghembuskannya keluar … Kemudian Utsman berkata: “Saya melihat Rasulullah SAW berwudhu seperti wudhu-ku ini.” (HR. Bukhari Muslim)

Mengusap Seluruh Kepala 

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ عَاصِمٍ – فِي صِفَةِ الْوُضُوءِ – قَالَ: وَمَسَحَ النبي بِرَأْسِهِ، فَأَقْبَلَ بِيَدَيْهِ وَأَدْبَرَ. وَفِي لَفْظٍ: بَدَأَ بِمُقَدَّمِ رَأْسِهِ، حَتَّى ذَهَبَ بِهِمَا إِلَى قَفَاهُ، ثُمَّ رَدَّهُمَا إِلَى الْمَكَانِ الَّذِي بَدَأَ مِنْهُ. (مُتَّفَقٌ عَلَيْه)

Dari Abdullah bin Yazid bin Ashim tentang cara berwudhu, dia berkata: “Rasulullah mengusap kepalanya dengan kedua tangannya dari muka ke belakang dan dari belakang ke muka.” Dalam lafaz lain, “Beliau mulai dari bagian depan kepalanya sehingga mengusapkan kedua tangannya sampai pada tengkuknya lalu mengembalikan kedua tangannya ke bagian semula.” (HR. Bukhari Muslim)

Mengusap Kedua Telinga

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، «أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَسَحَ أُذُنَيْهِ دَاخِلَهُمَا بِالسَّبَّابَتَيْنِ، وَخَالَفَ إِبْهَامَيْهِ إِلَى ظَاهِرِ أُذُنَيْهِ، فَمَسَحَ ظَاهِرَهُمَا وَبَاطِنَهُمَا» (رواه ابن ماجه)

Dari Ibnu Abbas bahwa Nabi SAW mengusap kepala dan dua telinganya. Beliau memasukkan dua jari telunjuk (ke bagian dalam daun telinga), sedangkan kedua jempolnya ke bagian luar daun telinga. Beliau mengusap sisi luar dan dalam telinga. (HR. Ibnu Majah)

Mendahulukan Bagian Kanan 

Islam menganjurkan setiap umatnya untuk mendahulukan bagian kanan dalam setiap aktivitas yang dilakukannya. Ini juga berlaku dalam gerakan wudhu. 

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، «أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَسَحَ أُذُنَيْهِ دَاخِلَهُمَا بِالسَّبَّابَتَيْنِ، وَخَالَفَ إِبْهَامَيْهِ إِلَى ظَاهِرِ أُذُنَيْهِ، فَمَسَحَ ظَاهِرَهُمَا وَبَاطِنَهُمَا» (رواه ابن ماجه)

Dari Ibnu Abbas bahwa Nabi SAW mengusap kepala dan dua telinganya. Beliau memasukkan dua jari telunjuk (ke bagian dalam daun telinga), sedangkan kedua jempolnya ke bagian luar daun telinga. Beliau mengusap sisi luar dan dalam telinga. (HR. Ibnu Majah)

Membasuh dan Mengusap Sebanyak Tiga Kali

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: تَوَضَّأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّةً مَرَّةً وَقَالَ: «هَذَا وُضُوءُ مَنْ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ الصَّلَاةَ إِلَّا بِهِ». ثُمَّ تَوَضَّأَ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ وَقَالَ: «هَذَا وُضُوءُ مَنْ يُضَاعَفُ اللَّهُ لَهُ الْأَجْرَ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ». ثُمَّ تَوَضَّأَ ثَلَاثًا ثَلَاثًا وَقَالَ: «هَذَا وُضُوئِي وَوُضُوءُ الْمُرْسَلِينَ مِنْ قَبْلِي» (رواه الدارقطني)

Dari Ibnu Umar, ia berkata: Bahwa Nabi SAW membasuh anggota wudhu masing-masing satu kali lalu bersabda: “Ini adalah amal yang Allah tidak akan menerimanya kecuali dengan cara ini.” Kemudian beliau membasuh masing-masing dua kali dan bersabda: “Ini yang membuat Allah melipatgandakan amal dua kali lipat.” Kemudian beliau membasuh masing-masing tiga kali dan bersabda: “Ini adalah wudhuku dan wudhunya para Nabi sebelumku.” (HR. Daruquthni)

Membaca Doa Setelah Berwudhu

Adapun bacaan doa setelah berwudhu adalah sebagai berikut:  

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

asyhadu alla ilaha illallahu wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh

Demikianlah mengenai rukun-rukun wudhu yang harus di perhatikan pada saat berwudhu  perlu di ketahui jika meninggalkan salah satu dari rukun tersebut maka wudhunya tidaklah syah namun akan lebih baik lagi jika menambahkan sunah-sunah wudhu untuk menyempurnakan wudhu kita. semoga tulisan diatas bisa bermanfaat bagi pembaca. Aamiin


Temukan beragam pilihan rumah, tanah dijual atau Apartemen Tamansari Mahogany Karawang di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academyby Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Apa itu rukun wudhu?

Artinya, “Fardhu wudhu ada enam: (1) niat, (2) membasuh muka, (3) membasuh kedua tangan beserta kedua siku, (4) mengusap sebagian kepala, (5) membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki, dan (6) tertib. Keenam rukun tersebut dijelaskan oleh Syekh Nawawi Banten sebagai berikut.

Apa yang dimaksud rukun wudhu jawaban?

Jawaban ini terverifikasi rukun wudhu adalah sesuatu hal yang harus dilakukan pada saat melaksanakan suatu perintah ibadah wudhu , jikalau salah satu rukun tidak dilaksanakan , maka ibadah wudhu tersebut tidak sah dan tidak diterima.

Apa yang dimaksud dengan wudhu brainly?

Wudhu adalah salah satu cara mensucikan anggota tubuh dengan air. Seorang muslim diwajibkan bersuci setiap akan melaksanakan salat. Berwudhu bisa pula menggunakan debu yang disebut dengan tayammum.