Nasi Kebuli Bukan Nasi Briyani
By : Primarasa
Bagi warga Asia, seperti di Indonesia, nasi merupakan hidangan utama yang pasti disantap sebagai makanan pokok sehari-hari.
Nasi dijadikan sebagai makanan utama bersama lauk-pauk dan sayuran. Kecintaan masyarakat Indonesia
terbukti dengan berbagai olahan dan kreasi nasi. Sebut saja dari yang klasik seperti nasi goreng, nasi kuning, nasi uduk, hingga nasi kebuli dan nasi kucing.
Karena memiliki banyak peminat di Indonesia, maka hidangan-hidangan berbentuk nasi dari beberapa negara lain mudah masuk dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Salah satu hidangan tersebut adalah nasi briyani.
Hidangan ini sering disamakan dengan salah satu hidangan nasi asli dari Indonesia,
nasi kebuli. Kenyataannya, kedua hidangan ini memiliki sejumlah perbedaan. Apa saja, sih?
1. Asalnya
Nasi kebuli merupakan hidangan asli Indonesia. Nasi kebuli dibuat oleh warga keturunan Arab yang telah menetap di Indonesia. Hidangan ini populer di antara masyarakat Betawi. Nasi kebuli terpengaruh budaya Timur Tengah.
Nasi briyani adalah hidangan asal Asia Selatan (India dan Pakistan). Di negara asalnya, hidangan ini disebut biryani,
biriani, beriani, atau briyani. Nama “Biryani” berasal dari Bahasa Persia yang artinya goreng atau panggang.
2. Cara pengolahan
Nasi kebuli dibuat dengan cara menanak nasi bersama kaldu dan susu kambing. Selain itu, dicampurkan daging kambing yang ditumis, kemudian diberikan minyak samin untuk memberi aroma yang khas.
Nasi kebuli dimasak dengan bumbu halus yang terdiri atas bawang putih, bawang merah, lada hitam, cengkih, ketumbar, jintan, kapulaga, kayu
manis, pala, dan minyak samin. Nasi kebuli biasa disajikan dengan asinan nanas dan sambal goreng ati. Biasanya, nasi kebuli memiliki aroma seperti kari.
Jika nasi kebuli dimasak bersama kaldu, nasi briyani dibuat dari beras yang sudah direbus di panci lain secara terpisah dan tidak diberi kaldu dan susu kambing.
Rempah-rempah yang digunakan untuk memasak nasi briyani pun ada yang berbeda, yaitu menggunakan kacang-kacangan, salam koja, ketumbar, daun mint, jahe, bawang
Bombay, dan beberapa rempah lainnya. Setelah beras setengah matang, baru dicampur dengan kaldu yang sudah dibumbui, dan kemudian dimasak sampai menyerap di wadah tertutup.
3. Cita rasa
Dari segi rasa, kedua hidangan ini tidak memiliki perbedaan jauh. Nasi kebuli memiliki rasa gurih yang berasal dari kaldu dan susu kambing. Nasi kebuli memiliki cita rasa seperti kari dan aroma kapulaga yang menonjol.
Nasi briyani lebih menonjolkan rasa kunyit, dan memiliki
rasa pedas yang berbeda dengan kebanyakan masakan Indonesia dan memiliki rasa pedas yang hangat dari beragam rempah yang digunakan. Gurih dan aromatik.
Keduanya sama-sama bikin kita menitikkan air liur, kan? Silakan Anda masukkan keduanya ke dalam menu buka puasa Anda!
Foto: Louis (EclipX) Hansel
Artikel asli dimuat di primarasa.co.id
Topic
culinary
nasi kebuli
arti
nasi yg dimasak sekaligus dng daging (bisanya daging kambing) dan diberi bumbu; (arti)
sumber: kbbi3
Kata-kata Terkait
nasi, nasi beriani, nasi detus, nasi golong, nasi goreng, nasi gurih, nasi jaha, nasi kerak, nasi kuning, nasi kunyit, nasi lemang, nasi lengat, nasi lengko, nasi liwet, nasi pulut,
Kamus Lainnya
Bookmark
KBBI Online. Bukan
Kamus Besar Bahasa Indonesia yang resmi. Resminya di sini.
Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 3. Hak cipta Pusat Bahasa (Pusba).
Content of this website may include technical inaccuracies or typographical errors. Changes of the content may periodically made to the information contained herein. We make no warranty to any materials in this website.
WARTA PONTIANAK - Salah satu kuliner khas Islam di Indonesia adalah nasi kebuli. Hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, serta minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng juga kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis.
Baca Juga: Bisnis Kuliner Rumahan Meningkat saat Pendemi Covid-19
Hidangan ini populer di kalangan warga Betawi di Jakarta beserta warga keturunan Arab di Indonesia. Nasi kebuli menunjukan pengaruh budaya Arab Timur Tengah serta India Muslim, tepatnya tradisi Arab Yaman. Nasi ini mirip dengan nasi Biryani.
Pada kebudayaan Betawi, nasi kebuli lumrahnya disajikan pada perayaan keagamaan Islam, seperti lebaran, kurban, atau maulid. Nasi kebuli juga populer di kawasan kota yang banyak terdapat warga keturunan Arab, seperti Jakarta dan Surabaya.
Asal Usul Nasi Kebuli
Mengenal asal usul nasi kebuli sendiri, nasi ini berasal dari betawi. Tepatnya ialah dibuat oleh bangsa arab yang telah lama menetap di betawi. Memang benar, kebudayaan betawi sendiri sedikit banyak dipengaruhi oleh budaya arab. Entah dalam hal bangunan, sampai dengan sajian-sajian yang biasanya dihidangkan.
Baca Juga: Lempeng Ubi, Kuliner Tradisional Temani di Musim Hujan
Nasi kebuli ini juga termasuk hidangan yang berasal dari bangsa arab. Tentunya yang telah lama tinggal di Indonesia semanjak dahulu. Sampai sekarang, hidangan ini menjadi hidangan yang pas bila dikonsumsi di hari-hari besar. Contohnya ialah ketika memperingati hari-hari besar islam. Namun begitu, tetap saja hidangan ini bisa dijumpai walaupun tidak dalam perayaan besar. Anda bisa mendapatkannya di restoran-restoran. Anda bisa menikmatinya bersama keluarga sambil bercengkerama di malam harinya.
Bagaimana Cara memasak Nasi Kebuli ?
Nasi kebuli dibuat dengan cara menanak nasi bersama kaldu kambing, juga susu kambing (atau bisa diganti santan). Daging kambing ditumis dan dicampurkan ke dalam nasi dengan juga membubuhkan minyak samin untuk memberikan aroma yang khas.
Beragam rempah dan bumbu yang dihaluskan, serta ditumis bersama nasi ini ialah bawang putih, bawang merah, lada hitam, cengkeh, ketumbar, jintan, kapulaga, kayu manis, pala, dan minyak samin.