Apa yang dimaksud dengan laporan rekapitulasi?

Dalam membuat laporan keuangan, seorang akuntan atau staf keuangan perusahaan bisa mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal khusus. Catatan transaksi tersebut merupakan bagian dari rekapitulasi jurnal.

Rekapitulasi jurnal adalah keseluruhan penjumlahan atau total dari semua saldo akun pada jurnal khusus selama satu periode tertentu.

Cara ini pada dasarnya digunakan kemungkinan terjadi keseimbangan atau tidak antara debet dan kredit dalam jurnal telah disusun. Rekapitulasi jurnal terdiri dari rekapitulasi jurnal umum dan rekapitulasi jurnal khusus.

Jurnal khusus merupakan 5 jenis jurnal akuntansi, yaitu jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal pengeluaran kas, jurnal penerimaan kas, dan jurnal memorial. Kelima bagian tersebut akan selalu menjadi bahasan penting dalam studi kasus jurnal akuntansi keuangan.

Manfaat Pembuatan Rekapitulasi Jurnal

Setiap perusahaan perlu melakukan rekapitulasi jurnal sebelum memposting jurnal tersebut dalam buku besar. Hal ini karena, perusahaan akan mendapatkan banyak hal dari manfaat pembuatan rekapitulasi jurnal.

Tujuan atau manfaat pembuatan rekapitulasi jurnal yang paling utama adalah memudahkan pegawai keuangan atau akuntan dalam memposting setiap jurnal ke dalam buku besar pada waktu tertentu. Yang paling umum biasanya adalah pada saat akhir bulan atau sekitar tanggal 25 – 31 setiap bulan.

Mengetahui Keseimbangan Saldo

Dalam rekap jurnal yang dibuat, akan diketahui dengan jelas mengenai keseimbangan saldo antara debet kredit. Jika rasio keseimbangan sama, maka bisa diketahui bahwa  dalam membuat rekapitulasi telah benar dan dapat langsung diposting ke dalam buku besar.

Tapi, kalau terdapat ketidakseimbangan atau terdapat perbedaan antara saldo debet dan kredit setelah disusun rekapitulasi, maka bisa disimpulkan bahwa jurnal yang disusun masih salah. Selanjutnya, perusahaan bisa melakukan koreksi atau pembenaran sebelum diposting ke buku besar.

Baca Juga : Bagaimana Cara Membuat Jurnal Laporan Keuangan dengan Mudah?

Berlangganan newsletter kami

Dapatkan Berbagai Tips & Update Artikel Menarik Lainnya dari Harmony, langsung di email Anda!

Dalam merekap jurnal, perlu dilakukan aktivitas merangkum saldo-saldo yang terdapat dalam jurnal khusus ke dalam kolom debet dan kolom kredit. Dari kolom tersebut akan terlihat informasi yang menyatakan terjadi keseimbangan atau tidak.

Jika setelah dikoreksi ternyata masih terjadi ketidakseimbangan, maka perusahan bisa melakukan jurnal koreksi dalam pembukuan terlebih dahulu.

Apakah Anda ingin pembukuan perusahaan rapih tanpa perlu repot mengerjakan sendiri? Kami memberikan solusi bagi Anda. Harmony Accounting Service merupakan jasa pembukuan, akuntansi online, perhitungan dan pelaporan pajak untuk membantu para pengusaha yang sibuk setiap harinya.

Gunakanlah layanan terbaik Harmony untuk mendapatkan pembukuan mudah setiap bulannya dan terjangkau dengan menggunakan harmony accounting services.

Baca Juga: Neraca Saldo : Pengertian Lengkap, Jenis Dan Contoh Praktisnya

Mengidentifikasi Bukti Transaksi

Rekapitulasi jurnal yang dibuat bisa digunakan sebagai alat identifikasi bukti transaksi keuangan yang muncul dari transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan.

Misalnya bukti mengenai kwitansi, faktur, memo, dan sebagainya. Sebelum di posting dalam buku besar, perusahaan harus tahu transaksi apa saja mempengaruhi keuangan.

Selanjutnya, perusahaan bisa menggolongkan transaksi berdasarkan jenis, misalnya aktiva, hutang, modal, dan lain-lain. Rekapitulasi bisa menentukan sah atau tidak bukti penting terhadap catatan transaksi dalam jurnal umum, tentunya berdasarkan bukti transaksi keuangan yang dimiliki perusahaan.

Posting ke Buku Besar Lebih Mudah

Dengan merekap jurnal terlebih dahulu, maka proses memposting jurnal ke buku besar akan semakin mudah. Karena dengan melakukan rekapitulasi terlebih dahulu, keseimbangan saldo kredit dan debit sudah didapat. Selain itu, bukti-bukti transaksi sudah diidentifikasi.

Posting ke buku besar dapat dilakukan dengan beberapa metode umum, antara lain:

• Melakukan pencatatan waktu dan jumlah transaksi sesuai data debet dan kredit yang dilakukan.

• Kolom “referensi” diisi sesuai akun nomor halaman jurnal.

• Kolom “referensi” diisi dalam buku jurnal sesuai data akunnya.

Pada dasarnya, rekapitulasi jurnal tidak wajib dibuat, namun pada praktik pembukuan suatu perusahaan boleh saja membuat rekapitulasi tersebut. Dalam merekap jurnal, Anda akan dihadapkan dengan data-data laporan keuangan perusahaan Anda.

Untuk itu, agar rekapitulasi jurnal ini berjalan dengan benar dan akurat, sebaiknya Anda gunakan software akuntansi terbaik dari Harmony. Software akuntansi Harmony mudah digunakan dan bisa diandalkan untuk membuat segala bentuk laporan keuangan, termasuk jurnal akuntansi bisnis Anda.

Betapa mudah dan ringan tugas tim finance atau admin keuangan perusahaan, apabila menggunakan software harmony untuk membuat laporan keuangan secara otomatis.

Software juga dapat diakses kapanpun dan dimanapun ketika laporan keuangan ingin disajikan dengan cepat dan akurat. Ingin tahu bagaimana dan apa saja fitur-fiturnya? Segera lakukan pendaftaran dan nikmati software akuntansi Harmony FREE selama 30 hari disini.

Bagi Anda yang ingin mengetahui mengenai seputaran keuangan, bisnis, dan lainnya. Anda dapat mengunjugi melalui Facebook, Instagram, dan Linkedin Harmony.

Apa yang dimaksud laporan rekapitulasi?

Apabila dijelaskan secara umum, rekapitulasi merupakan ringkasan atau akhir dari laporan, bisa juga disebut sebagai akhir hitungan. Dalam dunia akuntansi, rekapitulasi jurnal adalah penjumlahan secara keseluruhan pada masing-masing kolom debit.

Apakah yang dimaksud rekapitulasi dan sebutkan fungsi dari rekapitulasi jurnal?

Rekapitulasi adalah proses menjumlahkan tiap-tiap akun yang ada di suatu jurnal selama periode tertentu guna mendapatkan total saldo masing-masing akun yang ada di jurnal dan posisi debit kreditnya.

Kapan Rekapitulasi Piutang dibuat?

Laporan rekapitulasi saldo piutang ini hanya merangkum dari kartu-kartu piutang. Biasanya dibuat di akhir periode. Periode yang dimaksud bisa dalam hitungan bulan, semester, atau tahunan. Penentuan periode ini tergantung pada kebijakan perusahaan.

Bagaimana cara membuat rekapitulasi jurnal?

Untuk Anda yang masih awam tentang cara melakukan rekapitulasi jurnal, berikut ini adalah panduan yang bisa coba Anda ikuti:.
Mencatat Semua Transaksi di Jurnal Umum. ... .
2. Catat di Buku Besar Pembantu. ... .
Pembuatan Neraca Saldo. ... .
4. Jurnal Penyesuaian. ... .
Penyesuaian Neraca Saldo. ... .
6. Membuat Laporan Keuangan..