Apa yang dimaksud 5w 1h

Sobat SMP, tahukah kamu apa saja yang menjadi prinsip penting dalam penyusunan berita? Nah, jika selama belajar bahasa Indonesia pernah mendengar istilah 5W+1H, maka hal tersebut yang menjadi prinsip penting dalam penulisan sebuah berita loh!

Tujuan dari penggunaan prinsip 5W+1H dalam jurnalistik, tidak lain agar berita yang akan disampaikan kepada masyarakat dapat diterima dengan jelas. Selain itu, penggunaan 5W+1H adalah agar tidak mengaburkan makna kebenaran yang terkandung di dalam sebuah berita.

Menyusun berita memang perlu adanya keterampilan dalam menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. Lalu bagaimana prinsip 5W+1H memegang peranan penting dalam penulisan sebuah berita?

Pada kesempatan kali ini Direktorat SMP akan mengajak Sobat SMP untuk mengulik tentang prinsip 5W+1H dalam penulisan berita jurnalistik. Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Prinsip 5W+1H sendiri diambil dari kata tanya dalam bahasa Inggris, di antaranya sebagai berikut:

1. What

What dalam bahasa Indonesia artinya “apa”. Kata tanya pertama yang berisi pertanyaan mengenai permasalahan atau hal yang terjadi pada suatu peristiwa. Unsur what ini akan mendorong penulis untuk mengumpulkan banyak fakta peristiwa. 

Contoh pertanyaan:

“Apa yang menjadi motivasi Anda memenangkan lomba taekwondo ini?”

“Apa pandangan Anda terkait kebiasaan makan cokelat setiap hari?”

2. When

When berarti “kapan” peristiwa yang kita beritakan itu terjadi. Dalam poin ini, kita dapat menggunakan hampir semua satuan waktu, mulai dari hari, tanggal, tahun, hingga jam berapa berlangsungnya peristiwa tersebut.

Semakin detail informasi waktu yang disampaikan, semakin baik. Unsur “kapan” juga bermanfaat untuk membantu aparat penegak hukum dalam mengusut adanya peristiwa.

Contoh pertanyaan:

“Kapan dibukanya wisata bermain anak di Jakarta?”

“Pada pukul berapa kecelakaan itu terjadi?

3. Where

Where artinya “di mana” peristiwa tersebut berlangsung. Catat ya, dalam menuliskan lokasi, kita harus menuliskannya sedetail mungkin. Unsur “di mana” untuk mendukung pembaca dalam memahami alur cerita disertai keterangan tempat yang jelas atas suatu peristiwa.

Contoh pertanyaan:

“Di mana kasus penjambretan itu terjadi?”

“Di mana sarang burung walet yang terkenal mahal itu?”

4. Who

Who atau “siapa” mengacu pada siapa saja orang-orang yang terlibat dalam peristiwa yang diberitakan. Mengetahui sebuah berita atau cerita tidak akan lengkap jika tidak mengetahui siapa yang terlibat di dalamnya.

Contoh pertanyaan:

“Siapa saja yang mengalami cedera serius dalam pertandingan sepak bola?”

“Siapa yang menjadi pemenang MotoGP Mandalika 2022?”

5. Why

Why atau “mengapa” adalah informasi mengenai alasan, latar belakang, atau sebab-musabab peristiwa yang diberitakan itu terjadi. Jurnalis wajib membubuhkan unsur why untuk menjelaskan kepada pembaca alasan terjadinya suatu peristiwa.

Contoh pertanyaan:

“Mengapa dia pergi padahal waktu sudah tengah malam?”

“Mengapa ia datang terlambat ke sekolah pagi ini?

6. How

How adalah “bagaimana” peristiwa yang diberitakan tersebut bisa terjadi. Dalam istilah umum, how adalah urutan kronologis dari peristiwa yang kita beritakan.

Penulis diminta untuk menjabarkan bagaimana proses terjadinya peristiwa tersebut, serta dapat mendukung pernyataan atas unsur “mengapa” yang telah dijabarkan sebelumnya.

Contoh:

“Bagaimana proses evakuasi korban longsor di Bogor Jawa Barat?”

“Bagaimana kiat untuk mulai belajar menulis cerpen?”

Jika semua enam unsur terpenuhi, maka berita yang kita sajikan sudah termasuk kategori lengkap dan memenuhi kaidah jurnalistik. Nah, seru kan mengetahui prinsip penting 5W+1H dalam penulisan berita. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sobat SMP!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Buku Menjadi Jurnalis Milenial terbitan Direktorat SMP tahun 2021

5W 1H merupakan suatu unsur yang sering diaplikasikan dalam penulisan sebuah berita. Dengan unsur-unsur ini berita bisa memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat atau pembaca terhadap isu atau persitiwa yang dimuat dalam tulisan.

Unsur 5W 1H ditemukan oleh seorang penulis berkebangsaan Inggris, Rudyard Kipling, sehingga formula ini juga dikenal sebagai metode kipling. Dengan metode kipling, berita dapat disajikan secara mendalam kepada pembaca.

Mengutip buku "Rangkuman Lengkap Bahasa Indonesia: SMA IPA kelas 10/11/12 (2016)", metode 5W 1H adalah cara mengungkap pokok-pokok informasi suatu paragraf atau wacana. Secara sederhana, 5W 1H terdiri dari:

- What: Apa yang terjadi?

- Who: Siapa yang terlibat dalam pristiwa itu?

- Why: Mengapa hal itu bisa terjadi?

- When: Kapan terjadinya peristiwa itu?

- Where: Di mana peristiwa tersebut terjadi?

- How: Bagaimana peristiwa itu terjadi?

Penjabaran 5W 1H

1. What

Unsur what berusaha menjelaskan objek berita atau peristiwa yang menjadi sorotan publik. Adapun contoh unsur ini, seperti pergantian menteri, letusan Gunung Semeru, kasus pertama omicron di Indonesia, dan sebagainya.

2. Who

Dalam unsur who, sebuah berita menyematkan dan menjelaskan tentang tokoh, pejabat atau kelompok, baik satu orang atau lebih, yang menjadi narasumber. Adapun contohnya seperti, Presiden RI Joko Widodo, masyarakat Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sebagainya.

3. Why

Unsur ini merupakan bentuk penjelasan awal dan latar belakang peristiwa yang dimuat dalam sebuah berita. Jika objek yang dibahas mengenai peresmian cabang, perlu disebutkan latar belakang hingga keuntungan dari peresmian cabang tersebut.

4. When

Unsur when dalam metode 5W 1H memaparkan waktu terjadinya suatu peristiwa yang ditulis dalam berita. Dalam unsur when, beberapa berita memuat hari, tanggal, dan tahun. Namun, ada pula yang menulisnya secara detail hingga jam terjadinya peristiwa. Tergantung kebutuhan dan topik berita.

5. Where

Where memuat lokasi terjadinya persitiwa. Termasuk lokasi narasumber diwawancarai.

6. How

Unsur terakhir dalam metode 5W 1H adalah how. Unsur penting ini memaparkan secara detail dan sistematis terkait peristiwa yang diliput.

Contoh Penerapan 5W 1H

Contoh berita:

***

Tampilkan Inovasi, Pameran Kendaraan Listrik IEMS Dibuka Hari Ini

Pameran mobil listrik Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 resmi dibuka hari ini (24/11). Pameran ini akan berlangsung selama tiga hari hingga 26 November mendatang di Kawasan PUSPITEK, Serpong, Tangerang Selatan.

Pameran ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong pengembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), sekaligus menjadi ajang untuk sosialisasai dan edukasi kepada publik tentang manfaat kendaraan listrik berbasis baterai. Juga, menjadi ajang memamerkan sejumlah inovasi di industri kendaraan listrik Tanah Air.

"Ini juga merupakan salah satu upaya kita untuk memberikan stimulus, memberikan sengatan bagi kita untuk bergerak lebih cepat lagi, untuk lebih concern lagi menuju elektrifikasi," kata Kepala Staf Presiden Moeldoko saat membuka IEMS 2021 di Tangerang Selatan, Rabu (24/11).

Moeldoko mengatakan, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT) merupakan sebuah keharusan.

Oleh karena itu, penggunaan kendaraan listrik untuk transportasi jalan adalah hal yang tidak bisa ditunda.

Dukungan riset dan inovasi sangat penting untuk memastikan Indonesia bukan hanya menjadi pasar di tengah kekuatan gelombang kekuatan produksi KBLBB dunia.

...

Pada contoh berita di atas, maka unsur 5W 1H yang diperoleh, sebagai berikut:

- What: Pameran mobil listrik Electric Motor Show (IEMS) 2021.

- Who: Kepala Staf Presiden Moeldoko

- Why: Mendorong pengembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), menjadi ajang untuk sosialisasai dan edukasi kepada publik tentang manfaat kendaraan listrik berbasis baterai.

- When: 24-26 November 2021

- Where: Kawasan PUSPITEK, Serpong, Tangerang Selatan.

- How: Penjelasan lebih detail dan sistematis terkait Pameran mobil listrik Electric Motor Show (IEMS) 2021.

Struktur Berita

Selain unsur 5W 1H, dalam teks berita juga terdapat struktur yang mesti diikuti oleh setiap penulis. Mengutip buku "Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan" oleh Taufiqur Rahman, terdapat tiga struktur berita, yaitu judul, teras, dan tubuh.

  • Judul (headline)

Judul berisi kata kunci yang mewakili keseluruhan isi berita atau kejadian yang akan dibahas.

  • Teras (lead)

Teras atau lead berita terletak pada paragraf pertama dalam teks berita yang mencakup pokok dari keseluruhan isi berita.

  • Tubuh (body)

Pada bagian tubuh berita, teks akan memuat kelanjutan dari isi berita yang dibahas secara lebih rinci.

Bagaimana cara membuat 5W 1H?

Prinsip 5W+1H sendiri diambil dari kata tanya dalam bahasa Inggris, di antaranya sebagai berikut:.
What. What dalam bahasa Indonesia artinya “apa”. ... .
When. When berarti “kapan” peristiwa yang kita beritakan itu terjadi. ... .
Where. Where artinya “di mana” peristiwa tersebut berlangsung. ... .
Why. ... .

Meliputi apa sajakah rumus 5W 1H brainly?

What = Apa yang dibicarakan ? 2. Where = Dimana peristiwa terjadi ? 3.When = Kapan peristiwa terjadi ? 4. Who = Siapa yang mengalami peristiwa tersebut ?

Mengapa sebuah berita harus mengandung unsur 5W +1H secara lengkap?

Adanya formula 5W 1H bisa membuat pembaca mengerti apa sebenarnya yang ada di dalam tulisan. Karena itu dalam penulisan teks sebuah berita wajib memenuhi unsur 5W 1H. Sesua dengan artinya, unsur ini memberi penjelasan pada pembaca apa yang akan menjadi sorotan dalam tulisan keseluruhan nantinya.