Apa sih pertimbangan gol tua untuk melaksanakan proklamasi melalui PPKI

Iveta Rahmalia Selasa, 18 Agustus 2020 | 08:05 WIB

Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta (Presidential Library / Public Domain)

Bobo.id - Menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok.

Mengapa begitu dan bagaimana sejarahnya? Berikut adalah alasannya.  

Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 dini hari, kelompok pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera menyatakan kemerdekaan Indonesia.

Namun, Soekarno, Hatta, dan para tokoh golongan tua masih ragu. Karena perbedaan pendapat inilah, para pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945 dini hari.

Dikutip dari artikel Kompas.com yang berjudul “Hari Ini dalam Sejarah: Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok”, pada 15 Agustus 1945 golongan muda melakukan rapat di Ruang Laboratorium Mikrologi di Pegangsaan Timur membicarakan pelaksanaan proklamasi tanpa menunggu pihak Jepang.

Ketegangan antara golongan tua dan golongan muda muncul dalam menyikapi peristiwa kekalahan Jepang dari Sekutu.

Baca Juga: Simak Kisah Bung Karno, Putra Sang Fajar yang Berjuang Memerdekakan Indonesia di Video Ini

Page 2

Page 3

Presidential Library / Public Domain

Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta

Bobo.id - Menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok.

Mengapa begitu dan bagaimana sejarahnya? Berikut adalah alasannya.  

Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 dini hari, kelompok pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera menyatakan kemerdekaan Indonesia.

Namun, Soekarno, Hatta, dan para tokoh golongan tua masih ragu. Karena perbedaan pendapat inilah, para pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945 dini hari.

Dikutip dari artikel Kompas.com yang berjudul “Hari Ini dalam Sejarah: Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok”, pada 15 Agustus 1945 golongan muda melakukan rapat di Ruang Laboratorium Mikrologi di Pegangsaan Timur membicarakan pelaksanaan proklamasi tanpa menunggu pihak Jepang.

Ketegangan antara golongan tua dan golongan muda muncul dalam menyikapi peristiwa kekalahan Jepang dari Sekutu.

Baca Juga: Simak Kisah Bung Karno, Putra Sang Fajar yang Berjuang Memerdekakan Indonesia di Video Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang, yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.Pengibaran bendera pada 17 Agustus 1945.Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, berdasarkan tim PPKI.[1] Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang telah menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).Dikibarkannya bendera Indonesia pada 17 Agustus 1945.Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang secara resmi menyerah kepada Sekutu di kapal USS Missouri. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta BPUPKI Dalam perjalanan sejarah menuju kemerdekaan Indonesia, dr. Radjiman adalah satu-satunya orang yang terlibat secara akif dalam kancah perjuangan berbangsa dimulai dari munculnya Boedi Utomo sampai pembentukan BPUPKI. Manuvernya di saat memimpin Budi Utomo yang mengusulkan pembentukan milisi rakyat disetiap daerah di Indonesia (kesadaran memiliki tentara rakyat) dijawab Belanda dengan kompensasi membentuk Volksraad dan dr. Radjiman masuk di dalamnya sebagai wakil dari Boedi Utomo.Pada sidang BPUPKI pada 29 Mei 1945, ia mengajukan pertanyaan “apa dasar negara Indonesia jika kelak merdeka?” Pertanyaan ini dijawab oleh Bung Karno dengan Pancasila. Jawaban dan uraian Bung Karno tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia ini kemudian ditulis oleh Radjiman selaku ketua BPUPKI dalam sebuah pengantar penerbitan buku Pancasila yang pertama tahun 1948 di Desa Dirgo, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Terbongkarnya dokumen yang berada di Desa Dirgo, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi ini menjadi temuan baru dalam sejarah Indonesia yang memaparkan kembali fakta bahwa Soekarno adalah Bapak Bangsa pencetus Pancasila.Pada tanggal 9 Agustus 1945 ia membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Saigon dan Da Lat untuk menemui pimpinan tentara Jepang untuk Asia Timur Raya terkait dengan pengeboman Hiroshima dan Nagasaki yang menyebabkan Jepang berencana menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, yang akan menciptakan kekosongan kekuasaan di Indonesia. tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.

Hensel18 @Hensel18

February 2019 2 72 Report

Apakah pertimbangan golongan tua membicarakan proklamasi kemerdekaan melalui PPKI

RegitaPu Karena Golongan Tua(Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Achmad Soebardjo) berpendapat bahwa Proklamasi kemerdekaan RI harus dipersiapkan dgn serius dan secara matang dgn melalui wadah, yaitu PPKI.
Maaf,kalau slh

2 votes Thanks 4

nabilasarran Golongan Tua (Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Achmad Soebardjo) mereka berpendapat bahwa proklamasi kemerdekaan RI harus di siapkan secara matang melalui PPKI.


maaf kalo salah^^

2 votes Thanks 2

More Questions From This User See All

Hensel18 February 2019 | 0 Replies

Apa makna rapat raksasa di lapangan Ikada? Answer

Hensel18 February 2019 | 0 Replies

Mengapa muncul komite van aksi Answer

Hensel18 February 2019 | 0 Replies

Mengapa pemerintah pada awal kemerdekaan membentuk BPUPKI dan bukannya tentara nasional Answer

Hensel18 February 2019 | 0 Replies

SEBUTKAN TIGA TOKOH PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN JELASKAN PERANANNYA SECARA SINGKAT Answer

Hensel18 February 2019 | 0 Replies

Kemukakan perbedaan dan persamaan antar golongan tua dan golongan muda tentang proklamasi Answer

Recommend Questions

manullanganne May 2021 | 0 Replies

jawab dong ...........

ahmadfikrialfatah May 2021 | 0 Replies

upaya yang paling tepat untuk menkondisikan peladang menjadipetani menetap

zahra1198 May 2021 | 0 Replies

sikap yang baik ketika bermain dengan teman misalnya

IlhamLahia123 May 2021 | 0 Replies

kerajaan perlak raja2nya siapa saja?

putriwldrr May 2021 | 0 Replies

bagi perkembangan agama Hindu, Sriwijaya berperan sebagai? a. lahirnya agama hindu b. pengembangan agama hindu didunia c.pembelajaran hindu sebelum belajar ke India d.pendidikan biksu diseluruh dunia

Kesah21 May 2021 | 0 Replies

mengapa pemerintah membangjn profram KB?

indah2286 May 2021 | 0 Replies

[tex] \sqrt{8 + \sqrt{80} } [/tex]

khesyaandr May 2021 | 0 Replies

garis bujur barat dan bujur timur dibatasi oleh

alwieeysk May 2021 | 0 Replies

Apa yang dimaksud dengan valuta asing fisik dan valuta asing nonfisik

rm1778577 May 2021 | 0 Replies

Bagaimana bangsa indonesia memandang keberadaan keberadaan negara negara lain disekitarnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA