Apa saja perbedaan antara tiket harian berjamin dan kartu multi trip

Budioso.blogspot.com - Sebelum anda naik kereta Commuter Line, pastikan anda sudah membeli / memiliki tiketnya. Tiket kereta Commuter Line berbentuk kartu seperti kartu ATM bank namun ada juga loh tiket Commuter Line yang berbentuk gelang tangan untuk tiket berlangganan (KMT).

Macam-macam tiket kereta Commuter Line terdiri dari tiga jenis yaitu

A. Tiket kereta Commuter Line harian / tiket harian berjaminan (THB)

Harga/tarif tiket kereta Commuter Line harian ini berbeda-beda dari satu stasiun ke stasiun lainnya tergantung dari jarak / tujuan anda misal dari stasiun tempat anda membeli tiket ke stasiun yang anda tuju. Pastikan anda turun / tap kartu (tiket) di stasiun tujuan anda, karena jika kartu / tiket tidak sesuai dengan stasiun tujuan anda maka anda akan dikenakan sanksi. Untuk membeli tiket harian Commuter Line ini anda dikenakan biaya tambahan untuk jaminan kartu. Nantinya uang jaminan akan dikembalikan (dapat di refund) pada anda setelah anda selesai melakukan perjalanan di stasiun akhir dengan cara menukarkan tiket harian (THB) anda ke petugas loket/tiket atau dapat dilakukan di vending machine yang tersedia di stasiun tertentu.

Apa itu vending machine? vending machine adalah suatu alat / mesin yang menjual barang / produk secara otomatis. Vending machine tidak membutuhkan tenaga manusia / operator dan kita dapat memilih sendiri jenis barang / layanan yang ditawarkan oleh vending machine.

Apa saja perbedaan antara tiket harian berjamin dan kartu multi trip
Macam / jenis tiket kereta api Commuter Line. Atas: tiket berlangganan / kartu multi trip (KMT), kiri: tiket harian berjamin (THB), kanan: kartu Flazz bank BCA

Kembali pada bahasan tiket harian Commuter Line, jika anda masih akan berencana melakukan perjalanan kembali menggunakan sarana transportasi Commuter Line, disarankan menukar / mengambil uang jaminan kartu / tiket Commuter Line anda setelah anda benar-benar tidak lagi melakukan perjalanan dengan kereta Commuter Line. Mengapa? Alasannya untuk menghemat waktu karena biasanya banyak penumpang yang antri untuk menukar  / refund / mengambil uang jaminan tiket kereta Commuter Line. Masih banyak penumpang Commuter Line yang belum mengetahui bahwa batas maksimal penukaran tiket kereta Commuter Line maksimal adalah satu / 1 minggu (7 / tujuh hari) sejak tanggal pembelian. Anda akan melakukan perjalanan pulang kembali menggunakan Commuter Line? Disarankan jika kondisi stasiun ramai, ketika sampai di stasiun tujuan anda langsung membeli / mengisi tiket harian anda terlebih dahulu untuk berjaga-jaga jika terjadi antrian panjang di loket ketika anda akan pulang nanti.

B. Tiket kereta berlangganan / kartu multi trip (KMT)

Kartu berlangganan / multi trip (KMT) kereta Commuter Line bisa anda beli di loket stasiun tanpa uang jaminan. Terakhir saya membeli kartu multi trip Commuter Line seharga Rp 50.000 dengan isi saldo Rp 30.000. Saldo/jumlah uang di kartu multi trip anda nantinya akan berkurang / terpotong sesuai jarak stasiun awal ke stasiun tujuan anda. Anda dapat mengisi ulang saldo KMT di loket atau di vending machine.

C. Tiket kereta menggunakan kartu bank

Selain kartu harian (THB) dan kartu berlangganan (KMT), untuk perjalanan Commuter Line anda dapat menggunakan kartu bank yaitu BRIZZI dari bank BRI, Flazz dari bank BCA, Tap Cash dari bank BNI, dan e-money dari bank Mandiri. Hal yang perlu anda perhatikan dalam penggunaan kartu multi trip atau kartu bank untuk perjalanan menggunakan kereta Commuter Line adalah, kartu ini dalam penggunaannya di Commuter Line harus memiliki saldo minimal. Jangan sampai saldo anda isinya kurang dari saldo minimal yang di tentukan oleh pihak kereta api / Commuter Line. Kedua, anda harus menggunakan kartu yang sama untuk tap in dan tap out, jika tidak, anda akan mendapatkan sanksi / pinalti. Saat ini, untuk membeli tiket harian berjaminan (THB) dan mengisi saldo baik saldo tiket harian berjaminan (THB) atau tiket kereta berlangganan / kartu multi trip (KMT), anda dapat menggunakan vending machine yang tersedia di beberapa stasiun. Untuk sementara pembelian tiket kereta berlangganan / kartu multi trip (KMT) belum bisa dilayani di vending machine.

Demikian info/artikel mengenai jenis/macam kartu kereta Commuter Line. Semoga bermanfaat :)

Apa saja perbedaan antara tiket harian berjamin dan kartu multi trip

Apa saja perbedaan antara tiket harian berjamin dan kartu multi trip
Lihat Foto

ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA

Sejumlah penumpang berjalan usai turun dari rangkaian kereta rel listrik (KRL) Commuterline di Stasiun KA Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (19/10/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kembali mengoperasikan jadwal KRL Commuterline secara normal seperti sebelum pandemi Covid-19 mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB atau sebanyak 993 perjalanan dengan 91 rangkaian kereta setelah adanya perubahan pada beberapa bulan terakhir akibat pemberlakuan PSBB di Jabodetabek.


JAKARTA, KOMPAS.com – Mulai 25 Maret 2021, sebanyak 10 stasiun KRL tak lagi melayani penjualan Tiket Harian Berjaminan (THB). KAI Commuter bakal menjadikan 10 stasiun KRL ini sebagai Stasiun Khusus Uang Elektronik.

Stasiun yang dimaksud adalah Stasiun Jakarta Kota, Bekasi, Kranji, Bojonggede, Citayam, Depok, Depok Baru, Parung Panjang, Tanah Abang, dan Stasiun Angke.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan, stasiun-stasiun tersebut menjadi Stasiun Khusus Uang Elektronik. Artinya stasiun hanya melayani transaksi pembayaran tiket perjalanan KRL melalui Kartu Multi Trip (KMT) atau Kartu Uang Elektronik Bank mulai Kamis, 25 Maret 2021 mendatang.

Ia menegaskan, sebelum resmi diberlakukan, KAI Commuter akan terus melakukan sosialisasi secara konsisten baik melalui petugas di lapangan maupun melalui media sosial @commuterline.

“Bagi pengguna Tiket Harian Berjaminan Pergi Pulang (THB PP) tetap dapat keluar (tap out) di sepuluh stasiun ini dan kemudian naik KRL kembali (tap in) di stasiun tersebut, asalkan sesuai dengan relasi stasiun pergi-pulangnya,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (18/3/2021).

Sedangkan bagi pengguna THB sekali perjalanan hanya dapat keluar (tap out), tetapi tidak bisa melakukan refund THB di stasiun-stasiun tersebut.

“KAI Commuter berharap para pengguna dapat menyesuaikan kebijakan baru ini,” ungkap Anne Purba.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Ini Jadwal dan Tarif KRL Yogya – Solo

Ia mengatakan, pemberlakuan Stasiun Khusus Uang Elektronik ini, juga bisa meningkatkan pelayanan kepada para pengguna KRL dan mengurangi antrea di stasiun.


Para pengguna tidak perlu antre di loket setiap akan naik KRL untuk membeli atau mengisi ulang THB maupun antre melakukan refund uang jaminan setelah menggunakan KRL. Dengan demikian, dua proses antrean tersebut dapat dimininalisir.

“Para penggunaan KMT juga memiliki kelebihan lainnya dalam transaksi pembayaran tiket KRL, seperti kemudahan memperoleh KMT di seluruh stasiun dengan harga Rp 30.000, sudah termasuk saldo Rp 10.000, serta pengguna KMT juga bisa melakukan cek saldo dengan menggunakan aplikasi KRL Access,” paparnya.

Apa saja perbedaan antara tiket harian berjamin dan kartu multi trip
Pict by Kompas.com

Kartu Multi Trip atau lebih dikenal dengan KMT mungkin bukan lagi hal baru, karena telah diluncurkan PT KAI Commuter Jabodetabek sejak 2013 silam. Ya, kartu dengan segala kelebihannya ini adalah kartu berlangganan untuk para pengguna setia kereta api yang digadang-gadang akan mengubah wajah layanan kereta komuter.

Kelebihan KMT yang utama adalah menghindarkan calon penumpang dari antrean di loket. Sehingga lebih menghemat waktu dan  tenaga. Disamping itu, KMT dinilai lebih fleksibel bagi penumpang yang ingin turun dimana saja asal memiliki saldo minimal diatas Rp. 12.000. Calon penumpang bisa mengubah stasiun tujuan kapanpun dan dimanapun. Sedangkan, kebijakan tersebut tidak berlaku bagi pengguna THB. Karena saat tiket dipesan,  penumpang harus turun sesuai stasiun tujuan yang dipesan sejak awal.

Kelebihan lainnya, kartu ini tidak memiliki masa kadaluarsa dan bisa refund. Berbeda dengan THB yang memiliki masa kadaluarsa 7 hari setelah pemakaian terakhir. Namun, rupanya banyak masyarakat yang masih mengandalkan kartu THB (Tunjangan Harian Berjaminan) disamping banyaknya kelebihan yang ditawarkan KMT. Mengapa demikian?

Ternyata, disamping kelebihan yang ditawarkan, KMT masih memiliki kelemahan. Seperti penukaran uang jaminan misalnya. Uang jaminan dalam kartu THB justru lebih mudah ditukarkan dibanding dengan KMT.

THB dapat ditukar di loket mana saja sesaat setelah naik kereta, uang jaminan diberikan setelah penukaran selama kartu tersebut masih aktif. Sedangkan proses penukaran KMT cukup rumit. Uang baru bisa dicairkan sesuai tanggal yang tertera pada formulir, yang diberikan saat menyerahkan KMT ke loket. Pelayanan untuk melakukan refund KMT hanya dilayani pada Senin – Jum’at  pukul 09.00 WIB – 17.00 WIB. Bagi orang yang kehabisan ongkos saat hendak pulang kerumah, tidak mungkin menunggu refund terlebih dahulu.

Bukan hanya itu saja, penumpang  yang sudah tap-in akan dikenai biaya jarak terjauh dalam rentang Rp. 5.000 – Rp 13.000 bila membatalkan keberangkatan apapun alasannya, sekalipun alasan penumpang membatalkan keberangkatan sangat penting. Hal ini tentu merugikan satu pihak dan menguntungkan pihak lain. Tapi, bila pembatalan keberangkatan oleh PT KCJ sendiri, penumpang tidak akan dikenai biaya jarak terjauh. Namun masalah baru yang akan muncul, misalnya kereta tujuan Bogor terpaksa harus berhenti di Depok karena ada kerusakan rel. Penumpang bisa mengklaim gratis perjalan mereka di Depok.

sebaliknya, penumpang yang lupa tap-in berpotensi terkena denda. Sebab, data stasiun keberangkatan si penumpang tak akan terbaca di stasiun tujuan. Penumpang akan terkena denda dengan jarak terjauh perjalanan kereta dalam rentang Rp. 5.000 – Rp 13.000. lebih dari itu, penumpang akan terkena denda Rp. 50.000 apabila saldo minimum kurang dari Rp. 12.000 pada KMT yang seharusnya sudah diisi ulang. Sehingga penumpang harus sering-sering mengecek saldo akhir saat hendak naik kereta.

KMT juga dinilai merugikan PT KCJ. Misalnya, jika di stasiun tujuan gerbang elektronik tak berfungsi, penumpang tak akan dikenai potongan biaya perjalanan alias naik kereta gratis.

Jadi pada intinya, semua tergantung pada pilihan Anda. Gunakanlah kartu sesuai kebutuhan. Pilihlah yang menurut Anda lebih baik dan lebih fleksibel sehingga saat Anda menggunakan sarana transportasi umum ini menjadi lebih efisien dan tidak merepotkan.