freepik.com/pressfoto
Ilustrasi sikap negosiasi
KOMPAS.com - Negosiasi bisa diartikan sebagai upaya membangun relasi antar pihak satu dengan lainnya. Dalam beberapa hal, negosiasi memiliki peranan sangat penting. Contohnya dalam bidang bisnis atau ekonomi.
Menurut Tony Sardjono dalam buku 8 Langkah Sukses Negosiasi (2009), negosiasi berasal dari bahasa Inggris, negotiation, artinya perundingan.
Dalam konteks ekonomi, negosiasi bisa didefinisikan sebagai upaya membangun kerja sama antarberbagai pihak untuk mendatangkan keuntungan bersama.
Sedangkan dalam konteks yang lebih umum, negosiasi berarti upaya membangun kesepahaman yang sama antarberbagai pihak, sebagai langkah untuk menyikapi permasalahan yang ada.
Negosiasi terjadi antar kedua belah pihak, untuk mencapai tujuan bersama atau menyelesaikan permasalahan.
Baca juga: Struktur Teks Negosiasi dan Contohnya
Sikap negosiasi
Sikap negosiasi diperlukan supaya alur negosiasi bisa berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
Mengutip dari buku Your Words, Your Power (2007) karya Semba Biawan, sikap utama yang patut dimiliki saat bernegosiasi adalah saling memahami dan tidak beradu argumen.
Sang negosiator (orang yang bernegosiasi) harus paham dan mengerti jika negosiasi ini ditujukan untuk mencapai kesepakatan bersama atau menyelesaikan permasalahan. Negosiator juga harus memiliki sikap sabar dan mendengar pendapat pihak lainnya.
Sikap lainnya yang harus dimiliki dalam negosiasi adalah pantang menyerah untuk mengeluarkan pendapatnya. Negosiasi hanya akan berakhir jika kedua belah pihak dapat menyelesaikan permasalahannya atau mendapat keuntungan yang sama rata.
Beberapa sikap lain yang dimiliki saat bernegosiasi, yaitu:
- Menggunakan bahasa yang santun
- Menghargai mitra bicara
- Arah pembicaraan tidak keluar dari pokok pembicaraan
- Bersikap sopan
Baca juga: Teks Negosiasi: Tujuan, Fungsi dan Kaidah Kebahasaan
Tahapan negosiasi
Negosiasi dilaksanakan melalui beberapa tahapan penting. Berikut penjelasannya yang melansir dari buku Komunikasi Bisnis (Pendekatan Praktis) (2020) karya Sovia Rosalin dan teman-teman:
- Tahap persiapan
Pada tahap ini, negosiator harus mengetahui tujuan negosiasi tersebut. Selain itu, negosiator juga harus menentukan atau memahami argumen yang akan disampaikan dalam negosiasi. Tahap persiapan juga meliputi penentuan tempat dan waktu negosiasi. - Tahap negosiasi
Pada tahap ini, masing-masing negosiator akan menyampaikan argumen atau pendapatnya. Setelah itu, perundingan atau negosiasi akan dilakukan, hingga mencapai kata sepakat atau permasalahan selesai. Jika pendapat atau argumen negosiator ditolak, tetaplah bersikap baik, sopan dan hargailah kesepakatan atau keputusan yang telah diambil. - Tahap penutupan
Pada tahap ini, segala hasil negosiasi akan diuraikan kembali agar tidak terjadi kesalahpahaman. Jika negosiasi berhasil dan mencapai kata sepakat, maka antar kedua belah pihak akan membuat dokumen secara tertulis serta ditanda tangani sebagai bukti persetujuan.
Baca berikutnya
Bola.com, Jakarta - Negosiasi merupakan bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama sehingga kedua pihak saling sepakat dan diuntungkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
Adapun secara etimologis, kata negosiasi berasal dari bahasa Inggris yaitu 'to negotiate' dan 'to be negotiating' yang artinya membicarakan, merundingkan, atau menawarkan.
Dari kata tersebut kemudian memiliki turunan lain, yaitu 'negotiation' yang artinya aktivitas membicarakan atau merundingkan sesuatu dengan pihak lain untuk mencapai kesepakatan.
Jadi, bisa disimpulkan negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial antara beberapa pihak yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama yang dianggap menguntungkan pihak-pihak yang bernegosiasi.
Negosiasi bisa dibilang bentuk komunikasi yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Setiap orang pernah melakukan negosiasi, baik dalam forum formal maupun non-formal.
Di sisi lain, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang negosiasi, seperti pengertian dari para ahli, tahap-tahap, tujuan hingga manfaatnya.
Berikut ini rangkuman tentang pengertian negosiasi menurut ahli, tahap-tahap, faktor utama, tujuan dan manfaat, seperti dikutip dari laman Sarjanaekonomi dan Liputan6.com, Rabu (6/1/2021).
1. Hartman
Negosiasi merupakan suatu proses komunikasi yang di mana dua pihak masing-masing dengan suatu tujuan dan sudut pandang mereka sendiri berusaha akan mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak tersebut mengenai masalah yang sama.
2. Henry Kissinger
Negosiasi merupakan sebuah proses untuk dapat menggabungkan posisi konflik ke posisi umum, di bawah aturan keputusan bulat.
3. Oliver
Negosiasi merupakan sebuah transaksi di mana kedua belah pihak akan mempunyai hak atas hasil akhir.
4. Casse
Negosiasi ialah suatu proses di mana paling sedikit ada dua pihak dengan persepsi, kebutuhan, dan motivasi yang berbeda mencoba untuk bisa bersepakat tentang suatu hal demi kepentingan bersama.
5. Jackman
Negosiasi adalah satu di antara proses yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang pada awalnya yang memiliki pemikiran yang berbeda hingga akhirnya dapat mencapai kesepakatan.
6. Robbins
Negosiasi adalah suatu proses di mana dua pihak atau lebih bertukar barang dan jasa dan mencoba untuk menyepakati tingkat kerja sama untuk mereka.
1. Persiapan dan Perencanaan
Tahap pertama dalam negosiasi adalah persiapan dan perencanaan. Proses mengumpulkan data diperlukan untuk mendukung posisi negosiator. Menyampaikan argumen dalam proses mendukung posisi negosiator juga harus dengan bijaksana.
2. Menentukan Aturan
Pada tahap ini harus menentukan garis besar dan aturan-aturan untuk melakukan proses negosiasi, siapa yang akan menjadi bagian dari negosiasi dan masalah apa yang akan dinegosiasikan.
3. Penjelasan
Pada tahap ini, tiap pihak harus mengutarakan apa yang diinginkan. Tiap pihak bisa memberi dokumentasi atau pemaparan yang jelas dan diperlukan untuk mendukung posisi masing-masing pihak.
4. Tawar-menawar dan Penyelesaian Masalah
Selanjutnya tahap tawar-menawar dan penyelesaian masalah. Tahap ini bertujuan mencari solusi. Kedua belah pihak diharapkan saling fokus pada masalah dan kepentingan, bukan pada orang atau posisi dalam mencapai titik temu.
5. Penutupan dan Implementasi
Sedangkan pada tahap ini atau tahap terakhir dari proses negosiasi. Segala sesuatu diputuskan secara bersama. Tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Dokumen yang sudah disepakati.
- Meneliti kembali pon-poin utama untuk menghindari salah pengertian.
- Uraikan dengan jelas semua ketetapan dari persetujuan.
- Kedua pihak harus membaca dan menandatangani dalam memperoleh kesepakatan atas apa yang dirundingkan.
Faktor Utama
Ada beberapa faktor utama yang berlaku dalam negosiasi, antara lain:
1. Para pihak yang terlibat.
2. Hubungan.
3. Komunikasi.
4. Alternatif.
5. Opsi realistis.
6. Klaim yang sah
Tujuan Negosiasi
- Untuk dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
- Untuk dapat menyelesaikan masalah dan menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapi para pihak-pihak yang bernegosiasi.
- Untuk bisa mencapai suatu kondisi yang saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang akan bernegosiasi di mana semuanya mendapatkan manfaat (win-win solution).
- Menciptakan suatu jalinan kerja sama antara satu pihak dengan pihak lainnya untuk dapat mencapai tujuan masing-masing.
- Adanya saling pengertian di antara masing-masing pihak yang akan bernegosiasi mengenai kesepakatan yang akan diambil dan dampaknya bagi semua pihak.
- Negosiasi akan bermanfaat bagi terciptanya suatu kesepakatan bersama yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang akan bernegosiasi.
- Terciptanya suatu interaksi yang positif antara pihak-pihak yang akan bernegosiasi sehingga jalinan kerja sama akan menghasilkan suatu dampak yang lebih luas bagi banyak orang.
Sumber: sarjanaekonomi, Liputan6.com (Reporter: Fakhriyan Ardyanto, Editor: Septika Shidqiyyah. Published: 17/12/2020)
Berita Video Melihat Kembali Panasnya Bursa Transfer 2001/2002, Zinedine Zidane Jadi Pemain Termahal Dunia