Apa saja faktor penyebab kegagalan Penyambung kabel fiber optik?


Serat optic adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi, sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.

Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa. Pada umumnya  fiber optic digunakan pada jaringan backbone, karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini.

Namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN, karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.


(Kabel Fiber Optic)

Bagian-Bagian Serat Optic

Serat optik terdiri dari 3 bagian, yaitu cladding, core dan Buffer Coating. 


  • Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan.

  • Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core).
  • Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
Pembagian Serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :

1.      Berdasarkan Mode yang dirambatkan :

  •          Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron, diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding. Pulsa cahaya yang ditembakkan pada single mode adalah cahaya dengan panjang gelombang 1310-1550nm.

  •         Multi mode  : serat optik dengan diameter core yang agak besar yaitu 0.0025 inch atau 62.5 micron yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini. Dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah  dengan panjang gelombang 850-1300 nanometer

2.      Berdasarkan indeks bias core :

·         Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.

·         Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.

PEMASANGAN/TERMINASI CONNECTOR FO

Peralatan yang digunakan:

1.      Kabel FO

2.      Stripper

3.      Alcohol

4.      Cutter

5.      Lem

6.      Connector

7.      Fibre Cleaver

Terminasi adalah proses pemasangan connector pada fiber optic. Proses ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan, mengingat diameter kabel fiber optic  adalah sedemikian kecil, jauh lebih kecil daripada rambut manusia. Connector yang selalu digunakan untuk menyambung kabel fiber optik ialah SC connector yang menyerupai BNC connector. Namun SC connector akan menjadi lebih popular karena mudah digunakan.

  1. Siapkan kabel fiber optik yang akan di terminasi, dalam hal ini kabel yang masih utuh.
  2. Kupas kulit terluar menggunakan stripper, jangan lupa sisakan kabel yg berwarna biru.
  3. Setelah itu oleskan alcohol pada bagian kabel warna biru untuk membersihkan gel yang ada pada permukaan kabel itu.
  4. Kupas kabel warna biru tersebut dengan menggunakan cutter, jangan sampai kabel bagian dalam terluka atau terpotong.
  5. Setelah selesai, nanti akan kelihatan isinya berupa kabel dengan jumlan 4 helai seperti helai rambut. Jangan sampai patah. Oleskan juga alcohol agar helai itu tidak menyatu, pisahkan masing-masing helai itu, dimana berupa helai dengan warna : biru, hijau, orange dan coklat.
  6. Didalam lapisan helai itu, adalagi lapisan kaca tapi belum core/inti fiber nya. Untuk itu diperlukan alat pengupas.
  7. Kupas perlahan-lahan kulit pembungkus helai itu dengan alat pengupas.
  8. Setelah terkupas, siapkan lem untuk fiber nya yang terdiri dari 2 cairan, satunya di oleskan ke fiber nya dan satunya di suntikkan ke konektor nya. Kemudian  perlahan-lahan masukkan fiber nya ke konektor, ingat jangan sampai terlambat, jika terlambat maka lem nya akan mengering dan fiber tidak bisa di tarik lagi.
  9. Kemudian, potong fiber nya menggunakan Fibre Cleaver. Jika hasil potongannya bagus, maka kemungkinan peluang menggosok-gosok nya tidak lama.
  10. Sesekali teropong menggunakan microscope untuk melihat hasil potongan/gosokan fiber nya.

PENYAMBUNGAN/SPICING FIBER OPTIC

Seperti kabel lainnya kalau fiber optic patah musti disambung dan nyambungnya harus dari awal, artinya kabel dikupas sampai pada corenya lalu corenya disambung/displice. Ada dua cara splicing/penyambungan yaitu : Mekanical splicing dan Fusion splicing.

Mecanical splicing adalah penyambungan secara manual/mekanis dimana kedua ujung core setelah dikupas menggunakan alat stripper, kemudian didempetkan dengan kerapatan yang ditentukan, lalu dijepit dengan alat sambung standar pabrikan FO. Penyambungan mekanis ini biasanya bersifat darurat dengan alasan FO yang ada sangat pendek hingga tidak memungkinkan dilakukan fusion splicing, atau alasan lain karena alat sambung lebur/Fusion Splicer tidak ada atau masih menunggu dari tempat lain, sementara FO harus segera disambung.

Penyambungan mekanis ini memerlukan tingkat ketrampilan dan ketelitian yg tinggi karena betul-betul manual supaya hasil ukuran lossnya rendah.

Fusion splicing/Peleburan dilakukan dengan menggunakan Splicer yang sudah computerized sehingga pengerjaannya lebih mudah dan hasil splicingnya relatif lebih bagus, dan biasanya ukuran lossnya sangat rendah.

Setelah splicing selesai maka core optik disusun didalam sebuah tray dengan rapi dan terikat kuat/tidak goyang, lalu dimasukkan ke dalam alat sambung kabel yang namanya Clossure. Clossure inilah yang berfungsi buat melindungi core dari gangguan eksternal, jadi ujung kabel satu dengan lainnya dijepit kuat di clossure ini, sedangkan core berada di dalamnya dengan aman.

  1. Harga kabel FO memang lebih mahal. Namun, untuk pemakaian yang sangat panjang, ia menjadi lebih murah dibanding kabel tembaga.
  2. Kabel FO sangat menghemat ruang, karena wujudnya yang begitu tipis.
  3. Kabel FO tidak terpengaruh dengan gelombang elektromagnetik dan sinyal radio. Sehingga, kualitas data yang dihasilkan lebih jernih.
  4. Kabel FO menawarkan tingkat keamanan data yang lebih tinggi dibanding sistem konvensional. Sinyal sistem ini tidak dapat diambil alat lain, kecuali alat yang telah disetujui bersama.
  5. Tingkat kehilangan sinyal lebih kecil daripada kabel tembaga.
    FO memungkinkan pengiriman informasi dalam jarak jauh, sekalipun.
  6. Tidak mudah terbakar, karena tidak menggunakan sinyal elektronik seperti kabel tembaga.
  7. Signal dan bandwith yang dapat ditransmisi menggunakan kabel fiber optic jauh lebih banyak / besar dibandingkan bila menggunakan kabel tembaga.
  8. Transmisi mengunakan kabel fiber optic bebas dari interferensi elektrik seperti petir, juga bebas dari interferensi radio / elektro magnetis.
  9. Keuntungan lainnya pada telekomunikasi adalah tidak mudah di tap / disadap, sehingga lebih aman.

Kekurangan menggunakan FO antara lain :

  1. Seperti saluran komunikasi lainnya, ada saat dimana sinyal yang dihasilkan melemah. Misalnya, dispersion yang dapat mengurangi kapasitas informasi yang diangkut.
  2. Serat lebih susah untuk disambung dibandingkan saluran biasa.
  3. Ujung sambungan serat harus dicocokkan dengan akurat, untuk menghasilkan saluran yang jernih.
  4. Sistem FO memakan biaya yang lebih besar.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA