Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

Artikel ini hanya akan membahas pengenalan Git saja. Untuk mempelajari Git lebih lanjut, saya sudah menyediakan link di bagian akhir.

Mengenal Git

Git adalah salah satu sistem pengontrol versi (Version Control System) pada proyek perangkat lunak yang diciptakan oleh Linus Torvalds.

Pengontrol versi bertugas mencatat setiap perubahan pada file proyek yang dikerjakan oleh banyak orang maupun sendiri.

Git dikenal juga dengan distributed revision control (VCS terdistribusi), artinya penyimpanan database Git tidak hanya berada dalam satu tempat saja.

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

Semua orang yang terlibat dalam pengkodean proyek akan menyimpan database Git, sehingga akan memudahkan dalam mengelola proyek baik online maupun offline.

Dalam Git terdapat merge untuk menyebut aktifitas penggabungan kode.

Sedangkan pada VCS (Version Control System) yang terpusat… database disimpan dalam satu tempat dan setiap perubahan disimpan ke sana.

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

VCS terpusat memiliki beberapa kekurangan:

  • Semua tim harus terkoneksi ke jaringan untuk mengakses source-code;
  • Tersimpan di satu tempat, nanti kalau server bermasalah bagaimana?

Karena itu, Git hadir untuk menutupi kerkurangan yang dimiliki oleh VCS terpusat.

Apa yang dilakukan oleh Git?

Git sebenarnya akan memantau semua perubahan yang terjadi pada file proyek. Lalu menyimpannya ke dalam database.

Sebelum menggunakan Git:

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

Setelah menggunakan Git:

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

Apa perbedaannya?

Saat kita ingin menyimpan semua perubahan pada file, biasanya kita membuat file baru dengan “save as”. Lalu, file akan menumpuk dalam direktori proyek seperti pada ilustrasi di atas.

Tapi setelah menggunakan Git…

Hanya akan ada satu file dalam proyek dan perubahannya disimpan dalam database.

Git hanya akan menyimpan delta perubahannya saja, dia tidak akan menyimpan seluruh isi file yang akan memakan banyak memori.

Git memungkinkan kita kembali ke versi revisi yang kita inginkan.

Kenapa Git Penting Bagi Programmer?

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

Jadi selain untuk mengontrol versi, git juga digunakan untuk kolaborasi.

Saat ini Git menjadi salah satu tool terpopuler yang digunakan pada pengembangan software open souce maupun closed source.

Google, Microsoft, Facebook dan berbagai perusahaan raksasa lainnya menggunakan Git.

Jadi, buat kamu yang punya impian ingin bekerja di sana, maka kamu harus bisa Git.

Sepandai apapun #programmer, tidak akan bisa bekerja sendirian

— Petani Kode (@petanikode) February 9, 2017

Selain itu, berikut ini ada beberapa menfaat yang akan kamu rasakan setelah bisa menggunakan Git.

  1. Bisa menyimpan seluruh versi source code;
  2. Bisa paham cara kolaborasi dalam proyek;
  3. Bisa ikut berkontribusi ke poryek open-source;
  4. Lebih aman digunakan untuk kolaborasi, karena kita bisa tahu apa yang diubah dan siapa yang mengubahnya.
  5. Bisa memahami cara deploy aplikasi modern;
  6. Bisa membuat blog dengan SSG.
  7. dan sebagainya…

Apa Selanjutnya?

Jadi, apakah kamu sudah mengenal git?

Bagus, selanjutnya silahkan ikuti tutorial git berikut ini.

  • Tutorial Git #01: Cara Install Git dan Konfigurasi Awal yang harus dilakukan
  • Tutorial Git #02: Membuat Repositori Baru dalam Proyek
  • Tutorial Git #03: Membuat Revisi dan Menyimpannya dengan Git Commit
  • Tutorial Git #04: Melihat Catatan Log Revisi Git
  • Tutorial Git #05: Melihat Perbandingan Revisi Git
  • Tutorial Git #06: Membatalkan Revisi Git
  • Tutorial Git #07: Menggunakan Percabangan untuk Mencegah Konflik
  • Tutorial Git #08: Perbedaan Git Checkout, Git Reset, dan Git Revert
  • Tutorial Git #09: Bekerja dengan Remote Repositori
  • Tutorial Git #10: Kolaborasi dengan Tim pada Proyek Open Source
  • Tutorial Git #11: Git Tag

P.S: Kalau link di atas masih mati, berarti masih dalam draf. Sering-sering dicek agar tidak ketinggalan. 😄

Dunia metaverse adalah dunia komunitas virtual yang dibangun saling terhubung satu sama lain, di mana orang dapat bertemu, bekerja, dan bermain, bahkan bertransaksi jual-beli layaknya dunia nyata berkat bantuan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).

Istilah "metaverse" ditemukan di beberapa novel Sci-Fi jadul, misalkan saja Snow Crash garapan Neal Stephenson yang rilis pada 1992, atau yang terbaru seperti Ready Player One karya Ernest Cline pada 2011.

Konsep dunia komunitas virtual ini sebenarnya bukan hal yang baru. Sejak kemunculan dan perkembangan internet di tahun 1990-an, beragam komunitas online bermunculan lewat beberapa platform media sosial yang eksis saat itu, contohnya AOL Instant Messenger.

Perkembangan internet yang kian pesat juga mendukung kemunculan game-game berbasis dunia virtual. Game yang pertama muncul adalah World of Warcraft yang berjaya pada awal dekade 2000-an.

Saat ini, dunia virtual semakin besar dan menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Mulai dari belanja online via situs/aplikasi e-commerce, membuat karya seni, hingga menonton konser.

Bahkan, pada dunia tersebut muncul teknologi yang menggabungkan augmented reality, virtual reality, video, avatar holografik 3D, dan sarana komunikasi lainnya.

Berbicara metaverse, saat ini tidak bisa dipisahkan dengan crypto karena keduanya kini saling bersangkutan. Alhasil, untuk menggabungkan keduanya istilah metaverse crypto pun muncul.

Metaverse crypto merupakan kombinasi dari dunia virtual dan aset digital berupa cryptocurrency yang dapat dijadikan sebagai elemen investasi. Salah satu fitur paling umum dari metaverse crypto adalah Desentralisasi.

Dalam dunia metaverse, terdapat coin-coin yang tersedia. Coin metaverse apa saja? Berikut beberapa di antaranya yaitu Axie Infinity, The Sandbox, Decentraland, GALA, Enjin, High Street, Somnium Space, Meta Hero.

Metaverse crypto sendiri memang biasanya bersifat terdesentralisasi, dengan beberapa atau semua komponen metaverse dibangun dengan menggunakan teknologi blockchain.

Selain itu, ada juga istilah NFT metaverse. NFT metaverse adalah non-fungible token atau token yang tidak dapat ditukarkan yang dapat digunakan sebagai aset digital dan berlaku di dunia virtual metaverse.

Itu sebabnya, metaverse bakal memasukkan seluruh unsur kehidupan manusia ke dalam internet, mulai dari belanja, liburan, fashion, hingga media sosial. Mengingat semuanya akan disatukan ke dalam metaverse, semua orang bisa menjalani rutinitas virtual layaknya kehidupan sehari-hari.

Bagaimana Cara Kerja Metaverse Crypto?

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

Sumber foto: Cara Kerja Metaverse Crpto

Seperti yang sudah Jaka sampaikan di atas, cara kerja metaverse tak ubahnya seperti masuk ke dalam dunia virtual yang lengkap dengan segala fasilitas. Di dalamnya, terdapat unsur kehidupan persis seperti dunia nyata.

Seperti dunia virtual lainnya, metaverse takkan pernah bisa lepas dari internet sebagai akses utamanya. Hal tersebut didukung oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Selain itu, cara kerja metaverse didukung oleh perangkat yang mumpuni, yakni headphone/headset dan kacamata AR atau VR. Mengingat metaverse sepenuhnya menggunakan dunia AR dan 3D, keberadaan perangkat ini adalah sebuah kewajiban mutlak jika ingin eksis di metaverse.

Dalam perkembangannya, aneka produk yang mendukung augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) berpotensi makin banyak berada di pasaran, contohnya tangan robot, kacamata VR berteknologi tinggi, hingga aplikasi perangkat lunak terbaru.

Apa Saja yang Bisa Dilakukan di Metaverse?

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

Sumber foto: Apa yang bisa Dilakukan di Metaverse

Seperti yang sudah Jaka informasikan, salah satu contoh pengaplikasian metaverse dalam kripto adalah platform game online dan NFT sebagai token dan koleksi dalam game.

Metaverse dalam game juga bersifat desentralisasi yang dibangun menggunakan teknologi blockchain. Artinya dunia virtual dimiliki dan dikendalikan oleh pihak tertentu, seperti sebuah perusahaan.

Dalam metaverse, terdapat peluang investasi properti digital yang memungkinkan kamu dapat membeli tanah virtual di metaverse. Memang, masa depannya masih belum dapat diprediksi, tapi metaverse telah menarik banyak investor.

Untuk melakukan berbagai kegiatan tersebut di metaverse, kamu perlu menggunakan alat tambahan berupa kacamata Virtual Reality (VR) dan sarung tangan teknologi haptic.

Biasanya, metaverse juga menyematkan dukungan audio. Hal ini menciptakan pengalaman realistik layaknya dunia nyata, seperti melihat pemandangan, mendengar suara, merasakan aneka sentuhan, dan sensasi lainnya.

Nah, mewujudkan dunia metaverse tentu tidak praktis dan mudah. Menurut pendiri Facebook Mark Zuckerberg, butuh 10 hingga 15 tahun dalam membangunnya. Tentu dalam hal ini butuh kolaborasi antar-perusahaan.

Cara Masuk Ke Dunia Metaverse

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

Sumber foto: Metaverse

Lalu, bagaimana cara untuk masuk ke dunia metaverse yang serba canggih ini? Apakah butuh syarat dan ketentuan?

Berikut Jaka akan memaparkan beberapa langkah yang harus kamu lakukan jika kamu ingin masuk ke dalam dunia metaverse. Simak langkah-langkahnya:

  1. Pilih platform untuk masuk ke platform Metaverse

  2. Pastikan kamu sudah menyiapkan headphone/headset dan kacamata AR atau VR

  3. Daftarkan diri kamu untuk masuk ke salah satu platform Metaverse

  4. Jika sudah terdaftar, masuklah ke dunia Metaverse

Kalau sudah melakukan langkah di atas, kamu sudah bisa menjalani kehidupan virtual yang terasa seperti nyata. Mudah sekali, bukan?

Jenis & Contoh Metaverse Terpopuler

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

Sumber foto: Jenis dan Contoh Metaverse Populer

Secara garis besar, ada 2 jenis metaverse yang bisa ditemukan di sekitar kita. Yang pertama adalah metaverse yang memungkinkan seseorang untuk membangun lingkungannya dari tingkat paling dasar atau 0.

Metaverse jenis ini menggunakan sistem ekonomi virtual yang belakangan ini sudah terintegrasi dengan baik, yakni cryptocurrency dan non-fungible token (NFT). Kamu bisa membaca ulasan selengkapnya lewat dua banner yang Jaka bagikan di bawah ini.

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

Cryptocurrency: Pengertian, Fungsi, Kelebihan & Kelemahannya, Haram Atau Halal?

Cryptocurrency adalah mata uang digital untuk transaksi virtual. Lalu, apa fungsi, kelebihan & kelemahan cryptocurrency? Apakah halal atau haram? Cek di sini!

LIHAT ARTIKEL

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

NFT Kripto: Definisi, Contoh, Dan Alasan Mengapa Harganya Mahal

Yuk, pahami apa itu NFT (non-fungible token), seperti pengertiannya dan cara membuatnya. Pelajari cara membuat, menjual, dan membeli NFT di sini!

LIHAT ARTIKEL

Berdasarkan penelusuran Jaka, cukup banyak pengguna NFT yang menggunakan platform Decentraland dan The Sandbox sebagai wadah untuk berkreasi sekaligus menjual karya seni mereka kepada para pembeli virtual.

Sementara itu, metaverse yang kedua cenderung lebih reguler dan mudah ditemukan. Hal itu disebabkan konsepnya yang sudah tertanam di berbagai jenis game online. Contohnya, Roblox, Animal Crossing, bahkan hingga Fortnite.

Meskipun para developer tidak mendefinisikan game garapan mereka sebagai metaverse, mereka menggunakan prinsip-prinsip yang sama persis seperti yang ditonjolkan metaverse. Mulai dari bertemu dan beraktivitas bersama dalam game hingga melakukan transaksi jual beli secara virtual.

Nah, jika kamu masih penasaran dengan contoh metaverse terpopuler dan tercanggih yang saat ini semakin diincar oleh investor kripto, langsung saja cek ulasannya di bawah ini!

1. Decentraland

Decentraland adalah game blockchain pertama yang sukses menunjukkan potensi NFT dan mata uang kripto sebagai penggerak ekonomi dalam permainan. Game ini menawarkan dunia virtual yang bisa dihuni dan dikembangkan oleh pemain.

2. The Sandbox

Metaverse gaming yang dihadirkan dalam The Sandbox memungkinkan pemainnya untuk membeli tanah, membangun gedung di atasnya, lalu menjualnya melalui marketplace NFT. Bahkan, metaverse ini juga memungkinkanmu untuk merancang game sendiri.

3. Axie Infinity

Axie Infinity adalah salah satu pelopor game metaverse dengan popularitas terbesar saat ini. Game NFT Android penghasil uang ini yang dikembangkan developer asal Vietnam ini akan mengajakmu untuk mengumpulkan, memelihara, dan mengembangbiakkan monster bernama Axie. Nah, Axie ini bisa dijual dengan harga mahal dalam bentuk NFT, geng!

4. Illuvium

Illuvium adalah game RPG open-world tentang alien yang disebut Illuvials. Di dalam metaverse ini, kamu bisa mengumpulkan, menggabungkan, dan bertarung untuk mendapatkan token $ILV atau bahkan NFT jika kamu beruntung!

5. SecondLive

Berbeda dengan daftar di atas, SecondLive menghadirkan metaverse yang dikemas layaknya sebuah convention. Kamu bisa melihat berbagai komunitas dan platform kripto, serta bertemu dengan para pemain lain secara virtual.

Metaverse dan Dunia Ekonomi Virtual

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

Sumber foto: Metaverse dan Dunia Ekonomi Virtual

Nah, pertumbuhan metaverse yang kian besar ini dilirik oleh para investor yang sejak awal tertarik untuk menginvestasikan aset dalam jumlah fantastis di sana. Bahkan, orang-orang bisa membuat NFT sendiri, loh!

Kehadiran metaverse juga tak lepas dari mata uang kripto sebagai alat transaksi. Secara khusus, cryptocurrency dan non-fungible token (NFT) diklaim bakal jadi alat pembayaran orang-orang di masa depan. Artinya, orang tak lagi membayar menggunakan uang konvensional yang berbeda antarnegara dan seringkali tak stabil.

Tak hanya itu, dinamika perekonomian di metaverse akan semakin jelas terlihat. Bisa jadi, orang akan sibuk membeli baju-baju terbaik untuk karakter avatarnya di dunia maya, atau memilih dekorasi unik di rumah virtualnya.

Ini membuat prospek metaverse berpotensi menjanjikan di masa depan. Harapannya, umat manusia takkan lagi terpisahkan oleh jarak. Sebaliknya, semua bisa saling menyatu dalam satu semesta yang sama.

Artis Indonesia yang Terjun ke Metaverse

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

Sumber foto: Metaverse Adalah

Bagaimana perkembangan Metaverse di Indonesia? Dilansir dari situs resmi Kominfo, pemerintah akan mendorong kolaborasi multipihak agar memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia di era digital.

Multipihak yang dimaksud bukan hanya dari kalangan pebisnis saja. Bahkan, kini sejumlah artis Indonesia mulai terjun ke dunia Metaverse dan NFT. Siapa saja? Simak daftarnya!

1. Syahrini

Syahrini juga menjadi peminat NFT di Indonesia. Pada 14 Desember 2021, dia resmi menjual karya seni NFT berupa avatar wanita berhijab yang sangat mirip dengan dirinya.

Selain NFT, sang penyanyi mengumumkan bahwa dirinya bergabung ke dunia virtual metaverse. Dia telah berhasil menjual tiket konser Syahrini s Metaverse Tour melalui aset digital non-fungible token (NFT).

Konser metaverse pertama Syahrini ini didukung oleh NFT King Pro, Anak Gaul Jaksel, dan Binance. Konser tersebut digelar lewat NFT Games di Glory Planet, RARA, dan XWG.

2. Raffi Ahmad

Raffi Ahmad dan perusahaannya, Rans Entertainment, juga memeriahkan dunia metaverse. Bisnis baru tersebut diberi nama RansVerse yang menggaet beberapa tim seperti, VCGamers, ShintaVR, UpBanx dan Rans Animation.

3. Anang Hermansyah

Anang Hermansyah dan Ashanty juga meramaikan jagat NFT di Indonesia. Token ASIX yang dibesutnya akan digunakan dalam game yang membawa tema permainan tradisional Indonesia, yaitu Layangan, Congklak, Komodo Legends, dan We Are Papua.

Selain game NFT, Anang juga berencana membuat dunia virtual mereka sendiri yang bertajuk Nusantaraverse. Nantinya, metaverse tersebut bernuansa kepulauan Indonesia dan memuat permainan tradisional.

Selain Syahrini, Raffi Ahmad, dan Anang Hermansyah, masih banyak artis lain yang juga terjun ke dunia NFT. Tak dimungkiri jika suatu saat nanti mereka juga ingin terjun ke dunia metaverse. Para artis NFT, baik dari Indonesia maupun luar negeri, bisa kamu simak melalui artikel di bawah ini, ya!

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

9 Selebriti Ternama Yang Terjun Ke Dunia NFT, Dari Justin Bieber Sampai Syahrini!

Sejumlah artis dari dalam dan luar negeri ini sudah terjun ke dunia NFT, lho, geng. Siapa saja mereka? Simak ulasan selengkapnya, ya!

LIHAT ARTIKEL

Cara Membeli Tanah di Metaverse

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

Sumber foto: Cara Beli Tanah di Metaverse

Setelah memahami lebih jauh mengenai dunia metaverse, pastinya kamu ada keinginan untuk membeli tanah secara virtual, bukan? Daripada berlama-lama, berikut cara beli tanah di metaverse di beberapa platform populer.

Cara Beli Tanah Metaverse di Decentraland

Decentraland adalah salah satu platform yang sedang populer di kalangan pegiat metaverse. Tak hanya untuk menambang token MANA, kamu juga bisa membeli tanah virtual di sini.

Berikut panduan cara beli tanah di Decentraland:

  1. Buka laman Decentraland Marketplace di market.decentraland.org.

  2. Kamu akan melihat harga tanah di token MANA, ketersediaan, dan nama pemiliknya.

  3. Klik Buy untuk melakukan pembelian.

  4. Hubungkan dompet digital ke Decentraland Marketplace.

  5. Lakukan konfirmasi pembayaran.

Cara Beli Tanah Metaverse di Earth 2.io

Pernah mendengar Earth 2.io? Platform ini juga menjadi tujuan para pencari cuan untuk membeli tanah dan menambang kripto secara masif.

Berikut panduan cara beli tanah di Earth 2.io:

  1. Daftar dan masuk di laman earth2.io.

  2. Klik "Buy Land" di Homepage, survei lahan yang ingin dibeli.

  3. Pilih petak tanah yang kamu inginkan maksimal 750 petak.

  4. Klik "Buy Now", bisa menggunakan PayPal.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai cara membeli tanah di Earth 2.io, kamu bisa membaca ulasan Jaka secara lebih dalam lewat banner di bawah ini.

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

Bisa Jadi Investasi, Ini Cara Mudah Membeli Tanah Virtual Di Metaverse!

Sekarang kamu udah bisa beli tanah virtual di dunia metaverse, lho. Caranya pun ternyata mudah banget, geng. Ikuti langkah-langkahnya di artikel ini, ya!

LIHAT ARTIKEL

Cara Beli Tanah Metaverse di The Sandbox

The Sandbox memungkinkan pemainnya untuk membeli tanah, membangun gedung di atasnya, dan menjualnya melalui marketplace NFT. Caranya tak kalah mudah dibanding platform lain, loh!

Berikut panduan cara beli tanah di the Sandbox:

  1. Daftar dan masuk di laman The Sandbox.

  2. Klik menu "Map" yang ada di sebelah kiri layar.

  3. Pilih petak tanah yang ingin dibeli.

  4. Klik petak tanah > BID.

  5. Tuliskan jumlah bid dengan nominal koin SAND.

Menjajal Dunia Metaverse di Metaverse Cafe

Apa saja aplikasi yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg?

Sumber foto: Suara - Menjajal Dunia Metaverse di Metaverse Cafe

Untuk mengenalkan konsep metaverse ke masyarakat umum, perusahaan bernama Meta pernah menggelar Metaverse Cafe di awal Agustus 2022 lalu.

Berlokasi di kafe Titik Temu M Bloc, Metaverse Cafe menawarkan pengalaman masuk ke "gerbang" metaverse hanya bermodalkan ponsel pintar saja.

Di sana, pengunjung bisa melakukan scan barcode 20 Augmented Reality (AR) yang digarap oleh para kreator Spark AR. Mereka merupakan kreator binaan Meta dan Hacktiv8 dalam program Metavolution with Spark AR.

Perjalanan dimulai dengan menjajal kisah pelancong @amrazing (Alexander Thian) saat mengunjungi berbagai negara. Lalu, ada juga AR bertema olahraga dari PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia).

Kisah unik dari konten kreator di bidang kuliner, @magdalenaf, juga ditampilkan. Selain itu, sepatu-sepatu hak tinggi karya Anastasia Siantar juga hadir di realitas tersebut.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa merasakan jadi juri di kompetisi musik The Voice. Semua pengalaman menyenangkan ini dilakukan hanya melalui smartphone saja.

Pertanyaan Seputar Metaverse

Ada banyak pertanyaan yang muncul tentang konsep dunia virtual yang sebenarnya belum benar-benar teraplikasikan ini. Metaverse sendiri memang digadang-gadang sebagai tempat bagi semua orang di masa depan.

Meski kalian sudah menyimak informasi di atas seperti definsi dan cara kerja, Jaka sudah merangkum berbagai pertanyaan yang kerap muncul soal metaverse. Untuk mempermudah kamu, berikut jawaban-jawaban yang mungkin dibutuhkan.

1. Apa yang dimaksud metaverse?

Metaverse merupakan dunia virtual 3D yang diciptakan menggunakan teknologi augmented reality, virtual reality, dan video. Pengguna dapat merasakan hidup dalam dunia virtual secara realistis.

Menariknya, metaverse bukanlah hal baru karena istilah ini sudah dikenal sejak tahun 1992. Istilah metaverse merujuk pada dunia virtual 3D yang dihuni oleh avatar orang sungguhan dengan kegiatannya.

2. Apa itu metaverse dan cara kerjanya?

Metaverse sebenarnya masih belum bisa dijelaskan secara detail. Pasalnya, ia masih dianggap sebagai sebuah konsep. Jadi, makna dari istilah tersebut belum bisa didefinisikan secara universal.

Pengguna atau para penghuni dunia ini dapat melakukan beragam aktivitas pada platform tersebut, mulai dari investasi hingga melaksanaan pekerjaan secara remote layaknya di dunia nyata.

Salah satu elemen terpenting adalah metaverse takkan pernah bisa lepas dari internet sebagai akses utamanya. Proses kerjanya juga perlu didukung berbagai perangkat, seperti headphone dan kacamata AR atau VR.

3. Apa kegunaan metaverse?

Sebagai dunia virtual, metaverse adalah sebuah lingkungan yang menyediakan banyak kegunaan bagi penggunanya. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan masyarakat awam pada platform ini.

Sebagai contoh, kamu bisa melakukan konser virtual, membeli berbagai barang, bermain game, bekerja, hingga sekadar menjelahai dunia tanpa batas. Artinya, kegunaan metaversi ini tergantung pada keinginan si pengguna.

4. Bagaimana cara mengakses metaverse?

Seperti yang sudah Jaka sempat jelaskan sebelumnya, internet adalah elemen wajib yang harus dipenuhi untuk bisa mengakses dunia virtual ini. Untuk mengetahui cara mengakses secara umum, berikut penjelasannya.

  1. Pilih platform yang ingin digunakan untuk bermain metaverse.

  2. Pastikan platform tersebut membutuhkan perangkat tambahan seperti headphone/headset dan kacamata AR atau VR.

  3. Daftarkan diri untuk masuk ke platform metaverse.

  4. Setelah mendaftar, kamu akan masuk ke platform metaverse dan bisa melakukan aktivitas layaknya di kehidupan nyata.

  5. Sistem ekonomi yang digunakan untuk bertransaksi jual beli adalah cryptocurrency dan Non-Fungible Token (NFT).

5. Apakah metaverse bisa menghasilkan uang?

Tujuan atau untuk apa kamu menggunakan metaverse kembali lagi pada keinginan dan hasrat yang dimiliki. Tak sedikit pengguna atau perusahaan yang terjun ke dunia ini memang untuk menghasilkan pundi-pundi uang.

Sama seperti di kehidupan nyata, kamu bisa berbisnis di dunia metaverse sesuai dengan jalan yang ditempuh. Misalnya Non-Fungible Token (NFT) yang banyak digunakan dan bisa menghasilkan uang di metaverse.

Bisnis jual beli NFT ini sangat menjanjikan keuntungan, terutama jika NFT yang kamu jual memiliki nilai seni tinggi. Kamu bisa memamerkan karya berbentuk NFT di metaverse dan berharap banyak yang berminat.

6. Siapa yang buat metaverse?

Di balik sebuah produk atau konsep tentunya ada sosok yang memulai semua ini dan bisa disebut sebagai penciptanya. Lantas, bagaimana dengan metaverse? Adakah sosok jelas yang benar-benar berperan penuh membuat dunia ini?

Jika berpikir ada satu sosok atau perusahaan tunggal yang menciptakan metaverse, kamu salah. Pasalnya, siapa pun baik itu individu atau perusahaan bisa menciptakan dunia virtual selama mereka mampu.

Sejauh ini, metaverse lebih banyak dan cenderung diciptakan oleh perusahaan teknologi dengan sumber daya mumpuni. Berikut ini, beberapa perusahaan yang membangun metaverse versi mereka dan punya potensi baik ke depannya.

  • Facebook (Meta): Mengubah nama menjadi Meta, Facebook bisa dibilang menjadi perusahaan yang semakin mempopulerkan konsep metaversi ke dunia. Facebook menyiapkan berbagai teknologi yang dapat menunjang Metaverse seperti VR Messaging, Project Cambria, dan Horizon Marketplace.

  • Google: Google sudah memulai metaverse dengan mengembangkan produk Google Glass. Sejak tahun lalu, Google telah mengembangkan perangkat VR dan AR melalui project Starline.

  • Microsoft: Microsoft memulai langkahnya dalam metaverse dengan memperkenalkan Mesh for Teams yang dapat digunakan presentasi, rapat dan mengobrol melalui avatar tanpa harus bertemu secara langsung.

  • Binance: Binance adalah perusahaan yang dapat mendukung transaksi finansial dalam metaverse seperti Binance NFT Marketplace yang berguna untuk memperdagangkan asset NFT dari berbagai blockchain.

  • Epic Games: Perusahaan yang dikenal dengan berbagai game terkenal ini sudah mengumumkan kepada publik bahwa akan mendanai sebesar Rp14,3 triliun untuk membangun metaverse. Fortnite bahkan sudah mengusung konsep ini di dalam game.

Akhir Kata

Metaverse itu apa? Itulah tadi penjelasan Jaka mengenai metaverse beserta cara kerja dan contohnya yang sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sudah siap untuk memasuki dunia virtual dan kesempatannya yang tak terbatas?