Home > Kesehatan > Kesehatan Umum Show 25 Mei 2022 Berikut fungsi dan kadar sel darah merah yang normal, Moms Moms pasti tahu bahwa salah satu darah yang ada di dalam tubuh manusia, yakni sel darah merah. Namun, apakah Moms tahu apa fungsi dari sel darah yang sesungguhnya? Lalu, berapa jumlah normal sel darah merah di dalam tubuh? Dikutip dari Cleveland Clinic, sel darah merah atau yang juga dikenal sebagai eritrosit memiliki fungsi utama untuk mengantarkan oksigen ke jaringan di tubuh. Mengingat perannya yang sangat penting, maka jumlah sel darah merah yang normal bisa menjadi indikator bagi kesehatan tubuh Moms. Berikut informasi seputar sel darah merah yang perlu Moms pahami, dilansir dari beragam sumber. Baca Juga: 13+ Makanan Penurun Darah Tinggi yang Lezat, Ada Greek Yogurt dan Pisang! Sel Darah Merah (Eritrosit)Foto: openaccessgovernment Sel darah merah adalah sel yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh. Jaringan tubuh kemudian akan menghasilkan energi dengan oksigen dan melepaskan limbah, yang diidentifikasi sebagai karbon dioksida. Lalu, eritrosit membawa limbah karbon dioksida tersebut ke paru-paru untuk dihembuskan. Perlu Moms ketahui, sel darah merah berkembang di jaringan tulang lunak tubuh, tepatnya sumsum tulang dan dilepaskan ke aliran darah setelah matang sepenuhnya. Biasanya, proses ini memakan waktu sekitar 7 hari. Warna merah dalam sel darah merah berasal dari kandungan protein yang disebut dengan hemoglobin. Protein inilah yang bertanggung jawab untuk membawa oksigen. Eritrosit bersifat mikroskopis dan berbentuk piringan pipih atau donat yang bulat dengan lekukan di tengahnya, tetapi tidak berongga. Sel darah merah tidak memiliki nukleus seperti sel darah putih. Baca Juga: Bantu Jaga Sistem Kekebalan Tubuh, Cari Tahu Fungsi Sel Darah Putih Berikut Ini! Jumlah Normal Sel Darah MerahFoto: Orami Photo Stock Penting bagi setiap orang untuk mengecek kadar eritrosit dalam aliran darahnya. Hal ini karena kadar eritrosit dapat menjadi dasar dalam mendiagnosis suatu kondisi medis. Hitung sel darah merah juga dapat digunakan untuk memantau pengobatan pasien kelainan darah atau obat-obatan yang mempengaruhi eritrosit. Terutama bagi pasien kanker dan kemoterapi. Lalu, berapakah jumlah eritrosit yang normal? Berikut rentang referensi jumlah sel darah merah menurut jenis kelamin dan usia:
Rentang jumlah normal eritrosit ini sebenarnya bisa bervariasi, tergantung pada darah siapa yang diuji. Pada orang yang tinggal di dataran tinggi, biasanya jumlah darah mereka cenderung lebih tinggi daripada orang yang tinggal di daerah dataran rendah. Hal ini karena menurut jurnal yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Physiology menyebutkan bahwa ketika seseorang berada di ketinggian yang lebih tinggi, tubuh mereka akan menciptakan lebih banyak eritrosit sehingga akan lebih banyak pula oksigen yang dapat dibawa ke jaringan. Jadi, rentang mengenai jumlah eritrosit di atas tidak dapat dianggap sebagai nilai pasti, tetapi hanya sebagai titik referensi. Baca Juga: 15 Makanan Penurun Gula Darah dan Paling Ampuh Cegah Diabetes Jumlah Eritrosit TinggiFoto: Orami Photo Stock Jumlah sel darah merah yang tinggi memberi tahu Moms bahwa telah terjadi peningkatan sel pembawa oksigen dalam darah. Namun, dalam beberapa kasus, jumlah eritrosit yang tinggi mungkin mengungkapkan bahwa tubuh sedang mencoba untuk mengatasi beberapa kondisi yang mencegah tubuh menerima oksigen dengan jumlah yang cukup. Pada kasus lain, penyebabnya mungkin terkait dengan penyakit atau obat-obatan sehingga meningkatkan produksi sel darah merah. Beberapa penyebab tersebut menurut National Health Service, antara lain:
Apabila Moms memiliki jumlah eritrosit yang tinggi, inilah beberapa cara mengatasi yang dapat dilakukan:
Baca Juga: Ternyata, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Darah Tinggi saat Hamil! Jumlah Eritrosit RendahFoto: Orami Photo Stock Sementara itu, jika jumlah sel darah merah lebih rendah, kondisi ini menunjukkan adanya penurunan sel pembawa oksigen dalam darah. Kondisi ini disebut dengan anemia. Berbagai infeksi, kekurangan nutrisi, dan kondisi medis dapat menyebabkan anemia. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Leukimia & Lymphoma Society, berikut beberapa penyebab yang mungkin mendasari terjadinya anemia:
Obat-obatan tertentu juga dapat menurunkan jumlah sel darah merah, misalnya:
Jika Moms memiliki jumlah eritrosit yang rendah (termasuk anemia), berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, dikutip dari National Heart, Lung, and Blood Institute:
Baca Juga: Seringkali Dianggap Sama, Ini Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah Waktu Tepat Mengecek Sel DarahFoto: Orami Photo Stock Hitung sel darah merah biasanya diuji sebagai bagian dari hitung darah lengkap, yang merupakan tes laboratorium umum yang dapat digunakan untuk mendeteksi atau memantau berbagai kondisi kesehatan. Penyedia layanan kesehatan Moms mungkin dapat memesan tes darah ini apabila:
Ada beberapa langkah yang terlibat dalam proses pengambilan darah untuk mengetahui jumlah eritrosit, di antaranya:
Baca Juga: Apa Perbedaan Sistem Peredaran Darah Besar dan Kecil? Setelah pengambilan darah selesai, sepotong kain kasa atau perban akan ditempatkan di atas tempat jarum dikeluarkan. Moms juga mungkin diminta untuk memberikan tekanan lembut untuk membantu menghentikan pendarahan. Hal ini dapat membantu mencegah pembengkakan dan memar pada bagian lengan bekas suntikan. Setelah tes selesai, Moms pun dapat beraktivitas kembali seperti biasa. Itu dia Moms, informasi seputar sel darah merah di dalam tubuh yang perlu dipahami. Yuk, jalankan pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai macam penyakit yang bisa memengaruhi aliran darah.
|