Apa manfaat bawang putih yang sudah difermentasi?

Minggu, 24 Jan 2021

Segudang Manfaat Black Garlic (bawang Putih Hitam)

Apa manfaat bawang putih yang sudah difermentasi?
Internet

 

Saat ini, black garlic atau bawang putih fermentasi yang berwarna hitam sedang hits dan diklaim sebagai makanan sehat. Sekilas seperti bawang putih yang sudah rusak dan busuk. Namun, sebenarnya warna hitam tersebut dihasilkan dari proses fermentasi.

Black garlic terkenal akan segudang khasiat. Bawang ini diklaim mampu menurunkan kolesterol, tinggi antioksidan, mencegah kanker, dan meningkatkan sistem imun. Sebelum tergoda untuk mencoba, baiknya anda ketahui dulu fakta seputar black garlic ini.

Berikut ini beberapa manfaat bawang hitam untuk kecantikan dan kesehatan yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber:

  1. Menjaga kesehatan ...
  2. Melindungi dari kanker. ...
  3. Tingkatkan kekebalan tubuh. ...
  4. Melindungi dari infeksi. ...
  5. Mengurangi lemak. ...
  6. Menjaga fungsi otak. ...
  7. Menurunkan tekanan darah.

 

  1. Apa Itu Black Garlic?

Black garlic adalah bawang putih segar yang telah mengalami proses fermentasi. Lamanya fermentasi tergantung pada tujuan dan alat yang digunakan. Proses tersebut merubah warna bawang dari putih menjadi hitam.

Proses fermentasi tersebut membuat black garlic mengandung antioksidan yang tinggi. Tidak menyengat seperti bawang putih, aroma black garlic cenderung lemah. Namun, black garlic memiliki rasa yang lebih manis dengan tekstur yang kenyal.

  1. Sejarah Black Garlic

Tidak pasti dimana sebenarnya daerah asal black garlic.  Hanya saja, bawang ini sudah dikonsumsi sejak 4.000 tahun yang lalu di Thailand, Korea Selatan, dan Jepang.

Black garlic kemudian mulai dikenal luas hingga ke Taiwan dan beberapa negara Asia lainnya. Hingga akhirnya para koki membawa tren bahan ini ke Eropa dan Amerika. Mereka menambahkan black garlic pada ayam, ikan, sup dan risotto.

  1. Membuat Black Garlic

Membuat black garlic sangatlah mudah, hanya saja butuh kesabaran, ya. Sebab, proses fermentasi membutuhkan waktu berhari-hari.

Menurut cara aslinya, bawang difermentasi pada wadah bertutup dan disimpan pada daerah lembab dengan suhu 60 – 77ºC. Penyimpanan tersebut dilakukan selama 30-90 hari.

Namun, anda juga bisa buat sendiri di rumah, lho. Caranya dengan menggunakan rice cooker. Pertama, alasi panci rice cooker dengan tisu. Kemudian, tata bawang putih di atasnya. Tutup bawang putih tersebut dengan lap basah. Terakhir, atur rice cooker pada posisi “warm” dan biarkan 14-40 hari.

Jatim Newsroom -Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun ini membuat mayoritas orang lebih sadar menjaga dan melindungi diri. Salah satu upayanya adalah melakukan vaksinasi. Namun perlu diketahui, ada beberapa kelompok yang sangat rentan meskipun telah dilakukan vaksinasi, seperti kelompok lanjut usia (lansia).

Untuk menjaga daya tahan tubuh, umumnya para lansia mengonsumsi suplemen herbal atau jamu tradisional. Berangkat dari hal itu, tim peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universiitas Airlangga (FKM Uniar) bekerja sama dengan dengan Rumah Inovasi Natura berhasil mengembangkan formula fermented garlic.

“Berbeda dengan lainnya, fermented garlic ini dengan karakteristik khas dan berbeda dengan fermented garlic di pasaran. Setelah melalui proses panjang dan terukur dengan menerapkan cara produksi makanan yang baik,” terang Wizara Salisa, Jumat (31/12/21).

Bawang putih (Allium sativum L.), sambungnya, telah digunakan di seluruh dunia sebagai obat tradisional selama lebih dari 4000 tahun untuk mengobati berbagai penyakit. Terdapat dua jenis bawang putih, yaitu bawang putih tunggal dan bawang putih ganda. Aktivitas antioksidan yang terkandung pada bawang putih tunggal lebih tinggi dibanding bawang putih biasa.

Bawang putih tunggal biasanya dikenal oleh masyarakat sebagai ‘jamu’. Untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik, bawang putih tunggal ini dapat diolah menjadi fermented garlic.
“Fermented garlic telah dibuktikan memiliki potensial aktivitas biologis empat hingga delapan kali lipat dibandingkan bawang putih tunggal. Fermented garlic juga dilaporkan lebih kaya akan antioksidan,” jelasnya.

Pada dasarnya kandungan senyawa antioksidan dalam fermented garlic lebih stabil dibandingkan bawang putih yaitu S-allyl Cysteine (SAC). Fermented garlic memiliki berbagai manfaat terutama bagi kesehatan, diantaranya mengurangi gula darah, menurunkan kolesterol, menstabilkan tekanan darah, serta mencegah kanker.

Lantaran teksturnya yang kenyal dengan rasa campuran antara manis, asam, dan sedikit pahit, fermented garlic sangat cocok dikonsumsi untuk lansia yang fungsi penelanannya mulai berkurang (dispepsia) sehingga memberikan jaminan keamanan saat mengonsumsinya.

Proses Pembuatan
Wizara menuturkan bahwa pembuatan fermented garlic sangat mudah. Diawali dengan menyortir bawang putih tunggal yang berkualitas, kemudian menyusunan alat-alat yang digunakan dalam magic com yang telah disediakan, yang terdiri dari tisu kertas dan alas bambu. Selanjutnya proses fermentasi.


“Bawang putih tunggal yang telah disusun dalam magic com difermentasi dengan menyalakan magic com dalam kondisi warm. Fermentasi dilakukan selama beberapa hari, setiap harinya harus dilakukan pemantauan bawang terkait suhunya yaitu suhu hangat yang merupakan suhu optimal fermentasi bawang. Proses fermentasi dilakukan hingga bawang putih tunggal berubah warna menjadi hitam dan memiliki tekstur dan rasa yang sesuai,” terang mahasiswa angkatan 2018 tersebut.

Melakukan Pengujian
Bagi tim peneliti, ujarnya, dalam proses pembuatan fermented garlic, perumusan formula terbaik menjadi fokus utama. Untuk mendapatkan formula terbaik, tim peneliti telah melakukan berbagai uji coba pengembangan produk yang meliputi teknik pengolahan, suhu, maupun lama proses fermentasi.


Selain itu dilakukan pula uji organoleptik untuk menentukan formula terbaik yang disukai oleh masyarakat, khususnya orang dewasa dan lansia. Pada uji organpleptik ini disiapkan beberapa formula fermented garlic dengan perbedaan masa (jumlah hari) fermentasi.

“Hasilnya, formula yang paling disukai oleh lansia adalah formula kedua yaitu bawang putih yang difermentasi selama beberapa hari. Hasil dari penilaian panelis yang terbaik adalah fermented garlic yang memiliki karakteristik di antaranya yaitu rasa enak dengan kombinasi rasa manis dan asam yang pas, serta tekstur yang kenyal,” jelasnya.

Dengan adanya pengembangan fermented garlic tersebut, tim peneliti FKM UNAIR berharap fermented garlic menjadi berbagai produk yang disukai oleh lansia. Juga dapat memenuhi kebutuhan lansia dan sesuai dengan kondisi fisiologisnya. Selain meningkatkan daya terima yang baik dari segi rasa yang enak, fermented garlic ini juga baik untuk kesehatan lansia. (mad)

Apa manfaat bawang putih fermentasi?

Bawang hitam berasal dari bawang putih yang sudah melalui proses fermentasi. Beberapa manfaatnya yaitu meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah kanker dan menjaga kadar gula darah.”

Apa manfaat bawang putih yang dihitamkan?

Berikut khasiat bawang hitam yaitu berfungsi sebagai antioksidan dan anti aging, menurunkan risiko penyakit kanker dan menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah tinggi, mengontrol gula darah dan asam urat dan membersihkan darah, mengurangi alergi dan gatal-gatal.

Berapa Lama fermentasi bawang putih?

2. Masukkan siung bawang putih ke dalam stoples yang bersih, dan tuangkan ACV atau air garam sampai bawang putih tertutup. 3. Tutup stoples dan diamkan pada suhu kamar normal selama sekitar 2-3 minggu.

Penyakit apa saja yang bisa disembuhkan dengan bawang putih?

Berikut ini adalah daftar manfaat bawang putih untuk kesehatan menurut penelitian ilmiah..
Menurunkan kolesterol. ... .
Mengendalikan tekanan darah. ... .
Menyehatkan jantung. ... .
Menurunkan risiko kanker. ... .
Menjaga kesehatan otak. ... .
6. Mengatasi jerawat. ... .
7. Memperkuat tulang. ... .
Melawan radang, pilek, dan batuk..