Apa maksud eissn pada jurnal

International Standard Serial Number - ISSN (Nomor Seri Standar Internasional) adalah sebuah nomor unik yang digunakan untuk identifikasi publikasi berkala media cetak ataupun elektronik. Nomor identifikasi ini sejenis dengan ISBN yang diperuntukkan bagi buku.

Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) LIPI adalah penerbit ISSN National Center untuk Indonesia, serta memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan pemantauan atas seluruh publikasi terbitan berkala yang diterbitkan di Indonesia. Sebagai bagian dari tanggung-jawab tersebut, PDII menerbitkan ISSN yang merupakan tanda pengenal unik setiap terbitan berkala yang berlaku global.

ISSN diberikan oleh [ISDS] (International Serial Data System) yang berkedudukan di Paris, Prancis. ISSN diadopsi sebagai implementasi ISO-3297 pada tahun 1975 oleh Subkomite no. 9 dari Komite Teknik no. 46 dari ISO (TC 46/SC 9).[1] ISDS mendelegasikan pemberian ISSN baik secara regional maupun nasional. Untuk regional Asia dipusatkan di Thai National Library, Bangkok, Thailand. PDII LIPI merupakan satu-satunya ISSN National Centre untuk Indonesia.

Terhitung sejak 1 April 2008, seluruh proses pendaftaran sampai penerbitan ISSN di Indonesia sudah dilakukan secara elektronik penuh melalui situs ISSN Online yang dikelola PDII LIPI. Dengan sistem ini pengelolaan ISSN lebih mudah, murah dan transparan. Lebih dari itu sistem ini memberi fasilitas tambahan berupa barcode generator online yang bisa dipakai untuk membuat kodebar ISSN tanpa perlu memiliki perangkat lunak yang berharga cukup mahal. Fasilitas ini merupakan yang pertama di dunia yang diintegrasikan dengan pengelolaan ISSN.

Sama dengan ISBN, kodebar untuk ISSN memakai EAN-13 yang terdiri dari 13 digit. Tetapi nomor ISSN terdiri dari kombinasi 8 angka dan huruf X. Tetapi nomor unik sebagai identifikasi ISSN hanyalah 7 angka pertama, sedangkan angka / huruf X terakhir adalah karakter cek ISSN.

Sedangkan kodebar ISSN memakai standar EAN-13 yang terdiri dari kombinasi 13 angka dan huruf X, ditandai dengan 3 angka pertama 977 diikuti oleh 7 angka pertama nomor ISSN, 2 angka tambahan untuk kode penerbitan dan 1 karakter cek EAN-13.

Cara memahami nomor ISSN serta kodebarnya bisa dibaca di halaman manual di ISSN Online.[2]

  1. ^ ISO 3297:1975 - Documentation
  2. ^ ISSN Online

  • ISSN
  • Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI
  • International Organization for Standardization

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=International_Standard_Serial_Number&oldid=18568631"

JAKARTA, KOMPAS.com - Surat edaran yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai kewajiban publikasi karya tulis ilmiah sebagai syarat kelulusan mahasiswa S-1, S-2, dan S-3 menimbulkan kebingungan di kalangan perguruan tinggi. Sejumlah pimpinan universitas mempertanyakan kesiapan dan daya tampung jurnal ilmiah yang ada, terutama yang telah terakreditasi. (Baca: Surat Edaran Dikti Dinilai Membingungkan)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh merespons, jika memang jumlah jurnal dinilai kurang, maka perguruan tinggi diserukannya untuk membuat jurnal ilmiah. Nuh mengatakan, tak sulit untuk membuat jurnal ilmiah yang terakreditasi. Lalu, bagaimana caranya?

Kepala Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII LIPI), Sri Hartinah, yang ditemui Kompas.com, Selasa (7/2/2012), mengutarakan proses yang harus dilalui dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengakreditasi sebuah jurnal ilmiah. Jurnal ini tak terbatas yang dibuat oleh perguruan tinggi, tetapi juga lembaga-lembaga penelitian.

Sri memaparkan, setelah terdaftar resmi dan mendapatkan International Standar Serial Number (ISSN), maka syarat selanjutnya yang harus dipenuhi adalah menyesuaikan tata cara penulisan jurnal yang telah ditentukan.

Sebuah jurnal ilmiah, kata dia, baru akan diakreditasi ketika karya ilmiah yang dimuat di dalamnya memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Mencantumkan abstraksi dan kata kunci dalam bahasa Inggris;
2. Menggunakan metodologi dan tata cara penulisan ilmiah yang sesuai.

"Jangan lupa menggunakan referensi penulisan dari jurnal internasional, di-review oleh para pakar, dan minimal telah terbit selama tiga tahun berturut-turut," kata Sri, di Gedung LIPI, Jakarta.

Ia menambahkan, sah-sah saja sebuah karya ilmiah menggunakan buku sebagai referensi tulisan. Tetapi, akan lebih baik jika sebuah karya ilmiah menggunakan referensi dari banyak jurnal. Selain aktual, jurnal juga menyajikan ilmu yang pandangannya lebih luas.

"Referensi memang sebaiknya dari jurnal. Dari buku boleh saja, tapi nilainya akan turun," ujarnya.

Pendaftaran jurnal dan ISSN

Untuk mendaftarkan sebuah jurnal dan mendapatkan ISSN, lembaga penelitian atau pun perguruan tinggi harus melewati beberapa proses, yaitu:

1. Membawa surat permohonan tertulis dari penerbit bahwa terbitan berkala;2. Membawa dua eksemplar terbitan pertama, atau dua lembar fotokopi halaman sampul depan bila jurnal tersebut belum diterbitkan; 3. Menyertakan dua lembar fotokopi halaman daftar isi;4. Menyertakan dua lembar fotokopi halaman dewan redaksi;

5. Melampirkan data bibliografi lengkap yang mencakup keterangan mengenai frekuensi terbit, tahun pertama terbit, bahasa yang digunakan, dan lain sebagainya.

Masing-masing ISSN dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 200 ribu. Registrasi bisa dilakukan langsung di PDII LIPI, atau mendaftar secara online melalui //issn.pdii.lipi.go.id. Adapun, persyaratan serta bukti transfer biaya ISSN melalui surat atau fax.

ISSN adalah kode yang dipakai secara internasional untuk terbitan berkala, dan diberikan oleh International Serial Data System (ISDS) yang berkedudukan di Paris, Perancis. Dengan mendapatkan ISSN, akan memudahkan untuk mengidentifikasi beberapa terbitan yang memiliki judul sama karena satu ISSN hanya diberikan untuk satu judul terbitan berkala. ISSN juga mempermudah pengelolaan administrasi dalam hal pemesanan terbitan berkala. Sebab, pemesanan cukup hanya menyebutkan ISSN dari terbitan berkala itu.

"Bagi jurnal ilmiah yang terbit di Indonesia, ISSN merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi," kata Sri.

Baca juga:
TOPIK: Mau Lulus? Wajib Publikasi Makalah!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Di dalam jurnal penelitian memiliki identitas yang fungsinya mirip dengan ISBN. Barangkali Anda sudah tahu. Jika pada buku ada identitas yang di sebut dengan ISBN, maka pada kumpulan jurnal tidak berupa ISBN, melainkan ISSN.

ISSN adalah kepanjangan dari International Standard Serial Number. Dalam bahasa kita lebih akrab kita dengar dengan istilah Standar Internasional Nomor Majalah. Seperti yang disinggung sebelumnya, jika ISSN memiliki peran yang mirip dengan ISBN. Dari segi jumlah angka, ISSN juga memiliki 8 angka, sebagai pengenal.

Jika ISBN di peruntukan untuk buku, maka ISSN diperuntukan untuk terbitan berkala. Terbitan berkala dalam hal ini sebenarnya tidak hanya jurnal saja, tetapi juga termasuk majalah, surat kabar, bulletin ataupun prosiding.

Dari segi peranan dan manfaat, ISSN berperan untuk memudahkan pelaksanaan administrasi dan memberikan kredibilitas jurnal penelitian itu sendiri, kepada pembaca. Hal yang seringkali tidak diperhatikan masyarakat tentang ISSN adalah, ketika jurnal penelitian/prosiding mengalami perubahan di bagian judul, maka secara otomatis bagian ISSN pun juga mengalami perubahan.

Mengenai tentang perkembangan jurnal penelitian, ternyata keberadaan jurnal ini sangat di butuhkan. Terutama di butuhkan oleh para mahasiswa untuk keperluan skripsi, dibutuhkan oleh para dosen hingga penelitian untuk referensi penelitian jurnal. Khusus peneliti dan dosen, hal yang sangat di tekankan adalah, mencari jurnal penelitian dari sumber yang brekredibel.

Salah satu bentuk jurnal penelitian berkredibel adalah yang memiliki ISSN. Lantas, pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana cara mencari jurnal ber-ISSN? Padahal kita tahu, banyak jurnal penelitian yang tidak memiliki ISSN. Berikut ada beberapa cara mencari jurnal ber-ISSN yang di jamin jurnal tersebut sudah memiliki ISSN.

Perpustakaan

Cara mencari jurnal ber-ISSN yang terbaik adalah pergi ke perpustakaan. Di perpustakaan umumnya memiliki koleksi lengkap. Jadi perpustakaan tidak hanya menyediakan buku saja, tetapi juga menyediakan prosiding dan jurnal yang sudah memiliki ISSN.

Binggung mencari perpustakaan mana yang memiliki koleksi lengkap? Kini teknologi semakin memudahkan pemustaka. Jadi kita bisa ke perpustakaan tidak harus mendatangi perpustakaannya langsung. Ada beberapa perpustakaan yang menyediakan via daring (online). Salah satunya perpustakaan nasional.

Bagaimana cara mencari jurnal ber-ISSN di perpustakaan Nasional secara daring? Anda bisa masuk ke //e-resources.perpusnas.go.id/. Setidaknya dengan mengakses halaman ini, Anda bisa mendapatkan jurnal ber-ISSN dengan mudah, lengkap dan tentunya gratis. Di sini Anda juga dapat memiliki jurnal nasional hingga jurnal Internasional.

Jadi perpustakaan nasional memiliki koleksi jurnal lebih lengkap. Terbukti bahwa di sana tersedia jurnal dari SAGE, Proquest, Ebrary, SAGE dan masih banyak lagi. Dari beberapa sumber tersebut adalah jurnal-jurnal terpercaya, dan tidak di khawatirkan kualitasnya. Jadi, dengan mengakses portal perpusnas, Anda bisa dapatkan banyak jurnal dalam sekali penelusuran.

IPI

Pernahkah Anda mendengar IPI? IPI adalah portal Garuda Publikasi Indonesia Index. Bentuknya adalah website, yang menyediakan jurnal ilmiah secara gratis. Jadi, ketika Anda mencari di perpusnas tidak ada, Anda bisa mencari jurnal yang di cari di IPI.

Bagaimana IPI dapat di akses? Anda dapat mengakses IPI di //id.portalgaruda.org/ cukup dengan mengakses portal web ini, Anda bisa menelusuri dan mencari jurnal. Tercatat ada lebih dari 5.000 jurnal di portal ini. Jadi, di Jamin Anda akan dapatkan banyak referensi dan penemuan baru di sini.

Tujuan dari dibuatnya IPI berawal dari keinginan untuk melakukan indeks jurnal dan abstrak. Adapun peranan dari IPI ini, yaitu melakukan pemantauan, sekaligus melakukan peningkatan standar publikasi Jurnal ilmiah, khususnya di Indonesia. Jadi, apabila Jurnal Anda sudah selesai, juga dapat di publikasikan di sini juga.

LIPI

Jika di poin ke dua ada IPI, maka di poin ketiga ada istilah LIPI. Bagi dosen dan peneliti tentunya sudah familiar dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Namun bagi mahasiswa atau masyarakat umum di luar sana, tidak banyak orang tahu perananan dari LIPI. Karena memang, sedikit masyarakat umum yang menggunakan layanan ini.

LIPI juga sama, menyediakan jurnal online secara gratis. Khusus bagi penerbit jurnal ilmiah, himpunan prosei, lembaga penelitian, lembaga penelitian dan lembaga lain dapat langsung mengakses jurnal tersebut melalui website di //www.jurnal.lipi.go.id/

DOAJ

Cara mencari jurnal ber-issn yang bisa Anda coba adalah menggunakan DOAJ. DOAJ kepanjangan dari directory of open acces journals. Jumlah jurnal di portal ini ada lebih dari 20.000 jurnal yang dapat Anda akses. Menariknya, di sini Anda juga tidak hanya mengakses jurnal, tetapi juga dapat mengakses artikel-artikel ilmiah yang ada kaitannya dengan karya ilmiah.

DOAJ dapat di akses oleh siapa saja, karena memang diperuntukan untuk orang lain. Anda pun dapat memperoleh jurnal Internasional di sini. Anda dapat mengakses jurnal dengan masuk ke halaman mereka di //doaj.org/directory . Jika penasaran, Anda bisa langsung mengecek langsung.

Google Scholar

Peneliti dan dosen di Indonesia juga familiar dengan google scholar. Karena mereka sudah sering mengakses ini. Bagi mahasiswa yang membutuhkan jurnal di Google scholar juga direkomendasikan. Karena jurnal dipasang dan diberikan secara gratis. Umumnya jurnal di sini berupa PDF.

Kelebihan dari google scholar memiliki banyak variasi jurnal dan laporan. Mulai dari tesis, papar, jurnal hingga literature ilmiah. Wajar jika google scholar ini tepat dan diperuntukan untuk semua kalangan yang membutuhkan. Anda pun dapat mengaksesnya di //scholar.google.com/

Citeaseer

Citeaseer bagi mahasiswa mungkin terdengar asing. Mungkin saja Anda juga merasa demikian. Citeaseer memiliki fungsi yang mirip dengan google scholar, yaitu menyediakan jurnal secara gratis. System pencarian jurnal pun juga mirip, cukup memasukan kata kunci saja, nanti akan muncul banyak koleksi jurnal yang Anda cari.

PubMed Central

Apakah Anda seorang dosen dan peneliti dibidang biomedis? Jika iya, PubMed Central adalah portal penyedia jurnal khusus biomedis. Karena portal ini sudah tersegmentasi, maka isi di dalamnya seputar dunia medis.

Apakah PubMed Central berbayar? Setiap jurnal yang tersedia, dapat di download secara gratis. Anda bisa mendapatkanya lewat //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/PubMed . Tahukah Anda jika PubMed Central ini ternyata dikembangkan oleh U.S. National Library of Medicine (NLM), yang memang spesifik tentang dunia medis. Jadi sudah pasti, hasilnya sudah berbahasa Inggris ya.

Biomed Central

Selain PubMed Central, ada juga Biomed Central. Khusus Biomed Central menyediakan jurnal yang di khususkan untuk jurnal-jurnal di bidang biologi dan perobatan. Jika Anda sedang melakukan riset dan membutuhkan data referensi tentang tema ini, Anda pun dapat mengaksesnya di //www/biomecentral.com .

IOSR

Cara mencari jurnal ber ISSN khusus dunia pendidikan, Anda bisa peroleh jurnal tersebut di organization of scientific research (IOSR). Anda dapat menemukan jurnal-jurnal berpendidikan di //iosjournals.org secara gratis. IOSR sebenarnya dikelola oleh organisasi swasta secara independen. Meskipun demikian, setiap jurnal yang ada di dalam sini, dapat Anda download secara gratis tentunya.

Itulah tips cara mencari jurnal ber-issn yang bisa Anda berdayakan. Semoga dengan kesempilan poin ini, dapat memudahkan Anda memperoleh sumber referensi yang berkredibel. Tentunya, juga memudahkan Anda untuk membuat jurnal penelitian yang lebih baik. Semoga bermanfaat, selamat berkarya.

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini: KIRIM NASKAH

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang jurnal, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini!

Kontributor: Novia Intan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA