Apa maksud dari keadilan sosial

JAKARTA - Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi salah satu nilai Pancasila yang wajib dan harus dijunjung tinggi. Nilai sila kelima tersebut sangat akrab dan dekat dengan kehidupan rakyat Indonesia.

Dilambangkan dengan simbol padi dan kapas, membuat sila kelima ini berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Simbol padi bermakna pangan atau makanan pokok sebagian besar rakyat Indonesia, yaitu beras. Sedangkan kapas bermakna sandang atau pakaian yang umumnya terbuat dari kapas.

Mengutip buku BPSC Modul PPKn SD/MI Kelas IV karya Sukamti, sandang dan pangan merupakan kebutuhan pokok rakyat Indonesia. Dalam sila kelima ini, Negara Indonesia menjamin kebutuhan pokok bagi seluruh rakyat Indonesia dengan adil dan tidak membedakan harta, kedudukan, suku, ras, dan agama. Tak hanya itu, sila ini juga mewakili kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang merupakan tujuan pembangunan nasional.

Baca juga: Sifat yang Harus Dihindari dalam Melakukan Kerja Sama, Apa Saja?

Penjaminan dan kesejahteraan tersebut diimplementasikan dengan berbagai kegiatan dan perilaku dalam sehari-hari. Lantas, bagaimana implementasi penerapan nilai sila kelima tersebut? Untuk lebih jelas, simak penjelasan berikut ini.

Implementasi Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Kehidupan Sehari-hari.

Baca juga: Pengertian Gotong Royong, Definisi hingga Cirinya!

Dalam kehidupan sehari-hari, implementasi sila kelima sangat beraga. Adapun contoh implementasi sila kelima sebagai berikut:

Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong-royong, mengadakan kegiatan yang bersifat kekeluargaan dan gotong-royong, misalnya kerja bakti,

Peduli terhadap penderitaan yang dialami orang lain dan suka memberi pertolongan kepada orang lain sesuai kemampuan,

Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan pihak umum,

Suka melakukan perbuatan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan keadilan sosial,

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain,

Bersikap hemat, tidak boros, tidak bergaya hidup mewah, dan suka bekerja keras, dan

Menghargai karya atau hasil cipta yang dimiliki orang lain.

Demikianlah filosofi dan implementasi dari sila kelima pancasila. Dengan begitu, diharapkan dapat membantu orang tua dalam menjelaskan implementasi sila kelima pancasila kepada siswa saat mendampingi belajar di rumah.

Baca juga: Pancasila sebagai Satu Kesatuan yang Utuh

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Keadilan sosial ialah suatu masyarakat atau sifat suatu masyarakat adil dan makmur, berbahagia buat semua orang, tidak ada penghinaan, tidak ada penindasan, tidak ada penghisapan" Ir. Soekarno.

Bunyi sila ke-5 yaitu Sosial Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia merupakan perwujudan yang paling konkret dari prinsip-prinsip Pancasila. Dalam sila kelima prinsip yang melekat adalah prinsip keadilan.

Dalam prinsip keadilan ini merupakan inti dari moral ketuhanan, merupakan landasan pokok dari perikemanusiaan, simpul persatuan, dan matra kedaulatan rakyat. Berarti keadilan sosial adalah perwujudan sekaligus cermin dari sila-sila sebelumnya yang ada di pancasila.

Sila ke-5 pancasila memiliki makna bahwa seluruh rakyat Indonesia mendapatkan perlakuan yang adil baik dalam bidang kebudayaan, agama, suku, hukum, politik, ekonomi, dan sebagainya.

Selain itu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memiliki makna lain, yakni sebagai berikut:

Makna yang paling baik dalam dasar pancasila dalam sila kelima ialah keadilan harus menjadi sesuatu yang menjadikan hak setiap masyarakat Indonesia

Misalnya, bedasarkan undang-undangan setiap masyarakat berhak memiliki hak yang sama dalam proses hukum.

Makna sila kelima pancasila berikutnya ialah proses pengembangan sikap adil sesama manusia, yang menjadi unsur naluriah dalam pembentukan perdamaian rakyat/masyarakat indonesia.

Pengertian adil di sini ialah serangakaian perilaku yang menepatkan sesuatu sesuai dengan posisi atau porsinya

Makna sila kelima pancasila yang selanjutnya ialah adanya wujud menyeimbangka, dan menyelaraskan, serta menyerasikan antara hak dan kewajiban dalam masyarakat. Contoh hak dan memberikan penanaman jiwa nasionalisme.

Makna sila kelima pancasila yang keempat adalah saling melakukan berbagai bentuk kerja sama dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun sosial budaya. Upaya ini dilakukan agar mendapatkan keadilan.

Pelaksanaan sebagai wujud tindakan ataupun penerapan nilai keadilan selanjutnya adalah mengembangkan sikap kedermawanan kepada sesama makhluk hidup, dengan cara saling berbagi dan tolong menolong.

Jika hal tersebut terus dilakukan tentunya kehidupan akan makin tertata dengan baik penuh dengan kasih sayng antar rakyat Indonesia.

Membiasakan hidup hemat, sederhana, dan bekerja keras merupakan satu fi antara makna dalam dila kelima pancasila. Upaya tersebut di lakukan agar segenap masyarakat bisa menjalankan perannya sebagai bentuk perubahan sosial.

Tolong menolong kepada sesama menjadi satu di antara bagian penting dalam penerapan dan pengamalan pancasila, khususnya sila kelima.

Kebiasaan baik ini tentunya akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kebahagiaan yang di lakukan seseorang.

Makna sila kelima pancasila yang terakhir ialah menjauhi sikap-sikap yang dinilai tidak baik, salah satunya di antaranya seperti pemerasan terhadap orang lain. Hal ini dilakukan agar seseorang bertanggung jawab atas apa yang menjadi tugasnya.

Page 2