KOMPAS.com - Dermatitis atopik adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan kulit yang mengering dan terasa gatal. Show Seperti penyakit asma, masalah kesehatan kulit ini juga terkait dengan alergi. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait gejala, penyebab, dan cara mengobati dermatitis atopik. Baca juga: Kenali Apa itu Dermatitis, Jenis, dan Penyebabnya Gejala dermatitis atopikMelansir Healthline, gejala utama dermatitis atopik adalah kulit yang kering, gatal, dan kemerahan saat penyakit kumat. Tanda penyakit kulit ini bisa berbeda-beda, tergantung usia penderitanya dan tingkat keparahan penyakit. Gejala dermatitis atopik pada bayi, antara lain:
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Rasa Gatal pada Kulit Bayi yang mengalami gejala dermatitis atopik biasanya juga rewel dan susah tidur karena tubuhnya terasa gatal. Sedangkan gejala dermatitis atopik pada anak dan orang dewasa, antara lain:
Baca juga: Gatal Setelah Mandi : Penyebab dan Cara Mengatasinya Penyebab dermatitis atopikMelansir Mayo Clinic, kulit yang sehat dapat mempertahankan kelembapan dan melindungi tubuh dari bakteri sampai pemicu alergi. Namun, faktor genetika memengaruhi kemampuan kulit dalam menjalankan fungsi pentingya tersebut. Tak pelak; perubahan lingkungan, paparan iritan, sampai zat pemicu alergi bisa membuat dermatitis atopik kambuh. Orang yang berasal dari keturunan penderita penyakit eksim, alergi, dan asma cenderung rentan mengalami dermatitis atopik. Hingga kini penyebab pasti dermatitis atopik belum diketahui. Namun, masalah kesehatan ini ditenggarai karena seseorang kulitnya memiliki terlalu banyak sel inflamasi. Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Gatal akibat Ulat Bulu Ada juga pendapat ahli yang menyebutkan penderita dermatitis atopik cenderung memiliki kulit pelindung yang relatif kering. Beberapa faktor risiko juga bisa jadi penyebab dermatitis atopik, seperti:
Setiap penderita dermatitis atopik perlu mempelajari kira-kira apa saja penyebab penyakitnya kambuh. Baca juga: Beragam Gejala Psoriasis, Penyakit Kronis yang Bikin Kulit Bersisik Cara mengobati dermatitis atopikTidak ada obat khusus untuk mengobati dermatitis atopik. Masalah kesehatan ini bisa diatasi dengan meringankan gejala penyakit seperti gatal dan mengurangi ketidaknyamanan. Penderita juga perlu memahami pemicu alerginya dan sering-sering menenangkan kulit dengan cara tidak menggaruk kulit berlebihan. Selain itu, pastikan penderita dermatitis atopik rajin menjaga kebersihan dengan rutin mandi dan mengoleskan pelembab setelah mandi. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. KOMPAS.com - Dermatitis atopik atau eksim adalah suatu kondisi yang membuat kulit merah dan gatal. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun. Dermatitis atopik berlangsung lama dan cenderung kambuh secara berkala. Baca juga: Dermatitis: Jenis, Penyebab, Pencegahan hingga Cara Mengatasinya Gejala dermatitis atopik bisa disertai dengan asma atau demam. Hingga kini, belum ada obat yang ditemukan untuk dermatitis atopik. PenyebabBelum diketahui penyebab pasti dermatitis atopik atau eksim. Melansir Medical News Today, terdapat beberapa faktor yang dipercaya memunculkan gejala eksim, seperti:
GejalaTanda dan gejala dermatitis atopik sangat bervariasi dari orang ke orang, di antaranya:
Baca juga: Kenali Apa itu Dermatitis, Jenis, dan Penyebabnya Dermatitis atopik paling sering dimulai sebelum usia 5 tahun dan dapat bertahan hingga remaja dan dewasa. DiagnosisTemui dokter jika seseorang mengalami:
Cari pertolongan medis segera untuk anak jika ruam terlihat terinfeksi dan disertai demam. Tidak ada tes yang diperlukan untuk mengidentifikasi dermatitis atopik. Dokter biasanya akan membuat diagnosis dengan memeriksa kulit dan meninjau riwayat kesehatan. Tes seperti uji tempel atau tes lain hanya diperlukan untuk menyingkirkan penyakit kulit lainnya atau mengidentifikasi kondisi yang menyertai eksim. PerawatanKarena belum ada obat untuk dermatitis atopik, perawatan bertujuan untuk meringankan gejala eksim. Ragam perawatan di rumah yang dapat dicoba meliputi: Baca juga: Dermatitis Atopik: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati
Selain perawatan rumahan, tersedia juga beberapa obat untuk mengobati gejala eksim, termasuk:
Baca juga: Ciri-ciri Ruam Kulit Gejala Covid-19 KomplikasiKomplikasi dermatitis atopik antara lain:
PencegahanKiat-kiat berikut dapat membantu mencegah serangan dermatitis:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Apa Penyebab penyakit dermatitis atopik?Dermatitis atopik (eksim) penyakit ini terjadi akibat interaksi multifaktorial, yaitu faktor genetik (keturunan), dari lingkungan, gangguan fungsi pelindung kulit, imunologi, dan infeksi., beberapa faktor yang diduga dapat menjadi pemicu timbulnya dermatitis atopik, yaitu: Iritasi. Alergi dan perubahan hormon.
Apakah dermatitis atopik bisa sembuh dengan sendirinya?Dermatitis atopik atau yang umum disebut eksim adalah bentuk peradangan kulit yang ditandai dengan munculnya rasa gatal dan ruam yang hilang timbul serta kulit kering. Kondisi ini tidak bisa disembuhkan, namun perawatan yang tepat bisa membantu mengendalikan dan meringankan gejalanya.
Apakah dermatitis atopik berbahaya?Dermatitis atau eksim merupakan penyakit kulit yang umumnya bersifat kronis (jangka panjang) tetapi tidak berbahaya.
Apa yang dimaksud dengan penyakit dermatitis atopik?Eksim atau bahasa medisnya dikenal dengan Dermatitis Atopik merupakan suatu peradangan kulit yang ditandai dengan rasa gatal, kulit kemerahan, bersifat kronik dan berulang. Eksim biasanya berhubungan dengan riwayat atopi lainnya seperti asma dan alergi.
|