BAB I PENDAHULUAN Sistem pendidikan nasional Adalah keseluruhan Komponen Pendidikan yang saling Berlangganan Beroperasi terpadu untuk review mencapai pendidikan nasional (* Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003). Pelaksanaan Pendidikan di Indonesia dikenal DENGAN Sistem pendidikan nasional Yang di laksanakan through Tiga Jalur Pendidikan, Yaitu: pendidika formal, Pendidikan nonformal Dan Pendidikan informal. Jalur Pendidikan Yang Pertama, yakni Pendidikan formal yang merupakan Sistem Pendidikan persekolahan. Pendidikan formal yang terdiri differences Tiga Jenjang yakni Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Dan Pendidikan Tinggi. Ketigapendidikan Penyanyi masing-masing mempunyai Ciri-Ciri tersendiri Yang DAPAT membedakannya Satu sama lain. PADA umumnya Pendidikan formal yang mempunyai KETENTUAN Yang LEBIH ketat Dari PADA Pendidikan nonformal. SEMENTARA ITU, Pendidikan informal yang di kenal sebagai Pendidikan Yang Terjadi Akibat Dari fungsi fungsi keluarga, Media massa, Acara keagamaan, Partisipasi hearts Organisasi, Dan Lain-lain. Makalah Suami akan membahas TENTANG:
BAB II Pembahasan
Berikut Penyanyi Adalah pengertian Pendidikan formal, nonformal, Dan informal; Serta Persamaan Dan Perbedaan ketiganya * Menurut Axin (1976) (Soedomo, 1989) (Faisal 1981) Dan (Undang-Undang No. 20 Tahun 2003) * Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Pendidikan formal yang sebagai didefinisikan berikut “Pendidikan Adalah resmi Jalur Pendidikan Yang terstruktur Dan Berjenjang Yang terdiri differences Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Dan Pendidikan Tinggi”. [1]
Sedangkan * Menurut Axin (1976) (Soedomo, 1989) mendefinisikan Pendidikan formal yang sebagai activities belajar Yang di sengaja, baik oleh warga belajar maupun pembelajarnya Didalam Suatu Latar Yang di Struktur sekolah. Sehubungan DENGAN Pendidikan tersebut formal, * Menurut faisal (1981) berpendapat bahwa Pendidikan Adalah resmi Pendidikan Sistem persekolahan. Disampin ITU, besarbesaran also Mencoba Memberi Ciri-Ciri Pendidikan Beroperasi resmi LEBIH rinci, yakni terstandardisasi legalitas formalnya, jenjangya, lama belajarnya, paket kurikulumnya, pengelolannya persyaratan, persyaratan Usia Dan Tingkat Pengetahuan Peserta didiknya, Yang Dimiliki Dan keberartian ijazahnya, Prosedur Evaluasi belajarnya, sekuensi penyajian materi Dan latihan-latihannya, persyaratan presensinya, Waktu liburannya, Serta Sumbangan pendidikanya. Dari Definsi Dan Pendapat-Pendapat tersebut, DAPAT di simpulkan bahwa Pendidikan formal yang mempunyai Ciri:
Pendidikan nonformal DAPAT didefinisikan sebagai Jalur Pendidikan di Luar Pendidikan formal yang Yang DAPAT dilaksanakan Beroperasi terstruktur Dan Berjenjang (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003). Sedangkan * Menurut Axin (1976) (Soedomo, (1989), Pendidikan nonformal Adalah Kegiatan Belajar Yang Oleh disegaja Warga belajar Dan pembelajar di hearts Suatu Latar Yang diorganisasi (berstruktur) Yang Terjadi di laur Sistem persekolahan. Adapun * Menurut Faisal (1981) Pendidikan nonformal mempunyai Ciri sebagai berikut:
SEMENTARA ITU, * Menurut Kleis et al. (1986) (Nurdin, (1988), Ciri-Ciri Pendidikan nonformal Adalah sebagai berikut:
Dari Pendapat Klies, et al. (1986) Mengenai Ciri-Ciri Pendidikan nonformal, JIKA di terapkan di Indonesia Perlu penyesuaian. Contohnya Ciri nomor 3 di mana “Bukti memiliki Ilmu Pengetahuan TIDAK di Nilai Dari sertifikatnya, tetapi Dari keterampilannya”, Kenyataan yang sering kitd Lihat di negeri kitd bahwa PADA pendidkan nonformal Kursus Inggris such as inviting participation, Sertifikat TOEFL di perlukan untuk review melanjutkan Pendidikan S-2 ATAU S -3. Di Samping ITU, Terdapat tumpang-tindih, seperti Ciri-Ciri nomor 4 dan 12, keduanya menjelaskan hal yang sama, Yaitu KETENTUAN TIDAK ketat (Luwes). PADA Ciri ada. 6 “Peserta biasanya bersifat Sukarela”, sebaiknya TIDAK di camtumkan KARENA PADA SETIAP Pendidikan Yang diikuti, nonformal baikpendidikan, formal, ataupun informal Peserta bersifat Sukarela. Berdasarkan beberapa Pendapat tersebut, DAPAT di simpulkan bahwa Pendidikan nonformal sekurang-kurangnya mempunyai Ciri-Ciri sebagai berikut:
Pendidikan * Menurut resmi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Adalah Jalur Pendidikan kelurga Dan Lingkungan Yang Berbentuk Kegiatan Belajar independently. SEMENTARA * Menurut Axin (1976) (Soedomo, (1989), Pendidikan Adalah resmi Pendidikan di mana Warga belajar TIDAK sengaja belajar Dan pembelajar TIDAK sengaja untuk review membantu Warga belajar. Adapun Pendidikan seperti informal yang Yang diungkapkan Oleh Faisal (1981) ANTARA Ciri-Ciri lain sama Sekali TIDAK terorganisasi, TIDAK Berjenjang kronologis, TIDAK ADA ijazah, TIDAK diadakan DENGAN Maksud menyelenggarakan Pendidikan, Reseller merupakan hasil temuan Pengalaman belajar individu-mandiri. Contoh: Pendidikan sebagai Akibat Dari fungsi fungsi keluarga, Media massa, Acara keagamaan, Pertunjukan seni, Hiburan, Kampanye, Partisipasi hearts Organisasi, Dan Lain-lain.
Persamaan ANTARA Pendidikan nonformal Dan Pendidikan ANTARA resmi lain:
Perbedaan ANTARA Pendidikan nonformal Dan ANTARA resmi lain Mengenai Tempat, penjenjangan, Waktu, Umur PESERTA DIDIK, orientasi Studi, materi, penyajian materi, Evaluasi, ijazah, persyaratan Kelembagaan, perlengkapan, Pengajar, PESERTA DIDIK, Dan mencakup biaya. PADA perinsifnya, KETENTUAN Pendidikan formal yang LEBIH ketat Dari PADA KETENTUAN Pendidikan nonformal. Untuk mengetahui LEBIH Jelas Perbedaan kedua Beroperasi Pendidikan tersebut, perhatikan Tabel berikut:
Sumber: Klies et al. (1986) hearts Rahman (1989) & Faisal (1981)
Terdapat beberapa Perbedaan ANTARA Pendidikan nonformal Dan Pendidikan informal. PADA Prinsipnya Perbedaan terletak PADA Maksud penyelenggaraannya. PADA Pendidikan nonformal, Memang sengaja di maksudkan untuk review Pendidikan; PADA sedangkan Pendidikan informal TIDAK di maksudkan KHUSUS untuk review Pendidikan, Pendidikan tersebut Hannya TIMAH Dari Pengalaman, baik di kelurga maupun di Luar Keluarga. Untuk mengetahui LEBIH Jelas Perbedaan kedua Beroperasi Pendidikan tersebut, perhatikan Tabel berikut:
Sumber: Faisal (1981) [3]
Keluarga Adalah merupakan Lingkungan Pertama Bagi Anak, di Lingkungan kelurga Pertama-tama Anak get pengaruh Sadar. KARENA ITU Keluarga merupakan Lembaga Pendidikan Tertua, Yang bersifat informal yang Dan kodrati. Keluarga also sebagai Lingkungan Pendidikan Yang Pertama itub hearts membentuk Pola Kepribadian Anak. KARENA Didalam keluarga, Anak Pertama kali berkenalan DENGAN Nilai Dan norma. Pendidikan Keluarga memberikan Pengetahuan Dan keterampilan dasar dasar, agama, Dan Kepercayaan, Nilai moral, norma sosial Dan pandangan Hidup Yang di perlukan Peserta didik untuk review DAPAT berperan hearts Keluarga Dan hearts ‘masyarakat. Keluarga Adalah Lembaga Pendidikan Yang bersipat kodrati, KARENA ANTARA Orang Tua sebagai Pendidik dan Anak sebagai terdidik Terdapat Hubungan Darah. Fungsi Lembaga Pendidikan Keluarga Yaitu:
Sekolah Bukan semata-mata sebagai KONSUMEN, tetapi also besarbesaran sebagai Produsen Dan Pemberi jasa yang Sangat ERat hubunganya DENGAN Pembangunan. Pembangunan TIDAK munkin BERHASIL DENGAN Baik tampa didukung Oleh tersedianya Tenaga kerja Yang memadai sebagai Produk Pendidikan. KARENA ITU sekolah Perlu dirancang Dan dikelola DENGAN Baik. Dalam Hal Penyanyi Kemdikbud menetapkan masalah-masalah Pendidikan sebagai berikut: Satuan Pendidikan Adalah satuan hearts Sistem pendidikan nasional Yang merupakan wahana belajar Baik di sekolah-sekolah maupun di Luar sekolah. Beroperasi Pendidikan Adalah Satuan Pendidikan Yang di kelompokkan Sesuai DENGAN Sifat Dan tujuannya. Beroperasi Pendidikan hearts Sistem pendidikan nasional terdiri Dari Pendidikan sekolah Dan Pendidikan Luar sekolah. Jenjang Pendidikan Adalah Tahap Pendidikan Yang Berkelanjutan, Yang di tetapkan berdasarkan Tingkat Perkembangan Peserta didik, Tingkat kerumitan Bahan PENGAJARAN Dan Cara menyajikan Bahan PENGAJARAN. Jenjang Pendidikan sekolah terdiri Dari Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Dan Pendidikan Tinggi. Disamping Jenjang Pendidikan ITU DAPAT di adakan Pendidikan prasekolah, Yang TIDAK merupakan prasyarat untuk review memasuki Pendidikan Dasar.
Masyarakat Adalah shalat Satu Lingkungan Pendidikan Yang gede pengaruhnya Terhadap Perkembangan Pribadi Seseorang. Pandangan Hidup cita-cita bangsa, sosial budaya Dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan akan Mewarnai keadaan ‘masyarakat tersebut. Masyarakat mempunyai Peranan Yang Penting hearts mencapai tujuan pendidikan nasional. Peran Yang Telah di sumbangkan hearts Rangka tujuan pendidikan nasional Yaitu Berupa Ikut membantu menyelenggarakan Pendidikan (DENGAN Membuka Lembaga Pendidikan Swasta), membantu pengadaan Tenaga mencakup biaya, prasarana dan sarana, MENYEDIAKAN Lapangan kerja, mencakup biaya, membantu development Profesi Baik Beroperasi Langsung maupun Beroperasi TIDAK Langsung. Peranan ‘masyarakat tersebut dilaksanakan through Jalur Swasta perguruan, Dunia usaha, Kelompok Profesi Dan lembanga Swasta lainnya nasional. Dalam Sistem pendidikan nasional ‘masyarakat Penyanyi di sebut “Pendidikan Kemasyarakatan”. Pendidikan Kemasyarakatan Adalah uasaha Sadar Yang also memberikan kemunkinan Perkembangan sosial, kultural keagamaan, Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, keterampilan, Keahlian, (Profesi) Yang DAPAT di manfaatkan Oleh rakyat Indonesia untuk review mengembangkan Dirinya Dan Membangun ‘masyarakat. [4] BAB III PENUTUP Adapun KESIMPULAN Dari makalah Penyanyi Yaitu:
Makalah Yang DAPAT Kami buat Hanya sebatas sebagai shalat satu bahan pegangan perkuliahan semata, Kiranya Belum Pantas JIKA dijadikan sebagai Bahan Rujukan karena masih Banyak Kesalahan didalamnya, baik dari segi sistematika Penulisan maupun isi makalah Penyanyi Yang mungkin ada yang Kurang Tepat DENGAN reperensi Yang ADA. DAFTAR PUSTAKA Suprijanto. 2012 .Pendidikan Orang Dewasa Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta : Bumi Aksara. Ikhsan Faud. 2005. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta:Rineka Cipta. [1] Suprijanto,Pendidikan Orang Dewasa Dari Teori Hingga Aplikasi(cet IV; Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012), hal. 5-6. [2] Faud Ikhsan,Dasar-Dasar Kependidikan(cet IV; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), hal. 22-23. [3] Suprijanto, op.cit hal. 7-11 [4] Faud Ikhsan, op.cit hal. 16-33 |