Apa fungsi return dalam investasi

Diskon hingga 40%

Untuk produk asuransi pilihan kamu

Cek Premi Sekarang

Dalam dunia investasi pasti sudah sering terdengar istilah return. Apa itu return? Return investasi adalah imbal hasil atau keuntungan yang akan diterima para investor atas investasinya.

Apa itu return? Return adalah keuntungan yang didapatkan investor atas aktivitas investasi yang dilakukannya.

Return merupakan hasil yang sangat dinantikan setiap investor. Oleh karena itu memaksimalkan return saham menjadi prioritas bagi para investor, agar return yang diperoleh pun besar nantinya.

Arti return juga dapat disebut sebagai imbal hasil yang didapatkan para investor atas keberaniannya menanggung setiap resiko dalam aktivitas investasi yang dilakukannya.

Kali ini kita akan membahas seputar return, komponen return, hingga cara menghitung return saham.

Jadi, simak terus artikel ini!

Apa Itu Return?

Setiap orang dalam menjalankan suatu bisnis, bekerja, atau berinvestasi pasti mengharapkan sebuah keuntungan atau imbal hasil. Jarang ditemukan orang yang tidak mengharapkan imbalan atau keuntungan atas usaha keras yang dilakukannya.

Nah, hal inilah yang menggambarkan maksud dari istilah return investasi.

Lalu, apa itu return?

Melansir dai laman Investopedia, return adalah uang yang dihasilkan atau hilang dari aktivitas investasi selama beberapa periode waktu.

Sederhananya, return adalah keuntungan yang didapatkan oleh setiap investor atas aktivitas investasi yang dilakukannya.

Return yang didapatkan pun dapat direpresentasikan dalam bentuk nilai uang atau bisa pula dalam bentuk persentase yang didapatkan di periode waktu tertentu.

Para investor selalu memaksimalkan usahanya dalam aktivitas investasi agar mendapatkan return yang maksimal. Para investor akan meluangkan waktu untuk menganalisis kinerja instrumen investasinya, apakah berjalan baik atau tidak.

Return yang didapat juga tidak selalu ke arah yang positif, tetapi bisa juga bergerak ke arah yang negatif. Return yang bergerak ke arah yang negatif, berarti modal yang diinvestasikan mengalami kerugian.

Makanya, bisa disebut juga return dalam saham adalah imbalan yang didapatkan investor atas keberaniannya menanggung setiap risiko atas aktivitas investasi yang dilakukannya.

Oleh karena itu dalam investasi terkenal kata yang menjadi motivasi bagi para investor. Kata tersebut berbunyi “High risk, High return” artinya, semakin tinggi resiko dalam investasi, semakin tinggi pula keuntungan atau return yang bisa didapatkan.

Biasanya para investor akan melihat besaran returnnya setiap satu tahun sekali atau dikenal dengan 1 year return. 1 year return adalah keuntungan hasil investasi yang didapatkan dalam waktu satu tahun terakhir.

Komponen Return Investasi

Setelah kita membahas apa itu return, selanjutnya kita akan membahas komponen return investasi. Terdapat dua komponen utama dalam return investasi.

Kedua komponen return investasi tersebut diantaranya yaitu:

Komponen return investasi pertama adalah yield. Yield adalah persentase kas yang secara berkala didapatkan oleh investor atas investasi yang dilakukan dalam periode waktu tertentu.

Yield sendiri dapat berupa bunga deposito, bunga obligasi, deviden, dan segalanya.

Para investor sendiri dapat menghitung yield untuk mengetahui besaran persentase kas yang akan didapatkan.

Rumus menghitung Yield adalah:

Yield = Imbal hasil (return) / Nilai Pokok x 100%

Capital gain adalah keuntungan yang akan diterima pihak investor dari hasil selisih antara besaran investasi saat ini dengan besaran investasi yang ditanam pada periode waktu sebelumnya.

Para investor akan menerima capital gain jika mampu mendapatkan keuntungan atau penambahan pada nilai investasinya.

Namun, jika nilai investasinya menurun, maka investor akan mengalami kerugian atau capital loss.

Dalam setiap investasi pasti akan mengalami capital gain dan capital loss. Semua ini bergantung pada harga pasar instrumen investasi yang diperjualbelikan di bursa efek.

Contoh dari instrumen investasi yang dapat mengalami capital gain atau capital loss adalah obligasi dan saham.

Jenis-jenis Return

Selain dua komponen return yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat pula jenis return yang harus diketahui oleh setiap investor.

Berikut ini jenis-jenis return, yaitu:

  • Return Realisasi (Realized Return)

Jenis return yang pertama adalah return realisasi, dimana return atau imbal hasil yang sudah didapatkan oleh investor. 

Jenis return ini merujuk pada keuntungan atau kerugian yang telah didapatkan oleh pihak investor atas aktivitas investasi yang dilakukannya.

Dari hasil return realisasi yang sudah didapatkan ini selanjutnya dapat dijadikan dasar dalam menentukan return ekspektasi, serta resiko yang dapat terjadi di kemudian hari.

Untuk mengetahui besar return realisasi, dapat melakukan perhitungan yang didasarkan pada data riwayat tingkat pengembalian.

Jika return realisasi adalah imbal balik yang telah diterima oleh investor. Return ekspektasi adalah return atau imbal balik yang diharapkan akan didapatkan oleh investor di waktu yang akan datang. Jadi, return ekspektasi belum diterima hasilnya oleh  investor.

Tingkat return ekspektasi ini adalah keuntungan yang akan diterima di masa mendatang. Dengan kata lain, tingkat pengembalian yang akan didapatkan berdasarkan prospek perusahaan terkait di masa yang akan datang.

Faktor yang Mempengaruhi Return

Saat melakukan investasi pasti terdapat berbagai faktor yang akan mempengaruhi besaran return yang akan didapatkan. 

Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi return yang diterima oleh investor.

Meningkatnya suku bunga akan menurunkan nilai sekarang dari return yang akan didapatkan pada masa mendatang. Kondisi ini juga akan menurunkan harga saham di pasar modal.

Dengan tingginya inflasi akan meningkatkan jumlah modal yang diperlukan dalam berinvestasi karena naiknya berbagai harga

Nilai tukar disini menyangkut menguat dan melemahnya nilai mata uang suatu negara dengan nilai mata uang asing.

Semakin kuat nilai mata uang, maka return investasi yang didapat juga semakin besar, begitu pula sebaliknya.

Risiko likuiditas berkaitan dengan pasar sekunder dalam perdagangan saham. 

Jadi aset investasi yang memiliki likuiditas tinggi jika saat dijual atau dibeli dilakukan dengan cepat tanpa adanya perubahan harga.

Jika keadaan pasar modal sedang tinggi maka return yang akan didapat juga semakin tinggi. Sedangkan saat kondisi pasar modal menurun makan return yang akan didapat mengalami penurunan.

Dengan melakukan analisis terhadap faktor-faktor diatas, para investor akan mendapatkan gambaran mengenai return ekspektasi yang bisa didapatkan. Makanya penting bagi para investor untuk melakukan analisis secara mendetail gambaran return ekspektasi yang bisa menjadi return realitas. Dengan begitu capital gain pun dapat dimaksimalkan dan akan terhindar dari capital loss.

Cara Menghitung Return Saham

Berikut ini cara menghitung return saham yang dapat dilakukan para investor untuk menghitung besaran return investasi yang didapatkan.

Rumus menghitung return saham adalah:

Contoh kasus perhitungan return saham:

Pak Hery saat ini telah memiliki 150 unit obligasi dengan harga beli masing-masing Rp15.000. Jika nantinya harga unit obligasi naik menjadi Rp17.000. Berapa return yang akan didapatkan Pak Hery?

Diketahui: Harga saat ini = 17.000 Harga beli = 15.000 Unit yang dimiliki = 150

Jadi, (17.000 - 15.000) x 150 = 300.000

Berarti, total return yang didapatkan Pak Hery adalah Rp300.000

Lalu, bagaimana jika harga unit obligasi yang di masa mendatang mengalami penurunan menjadi Rp14.500? Berapa total return yang akan didapatkan Pak Hery?

Jadi, (14.500 - 15.000) x 150 = - 75.000

Berarti, total return adalah -75.000

Dari contoh kasus perhitungan return saham di atas, investasi yang dilakukan oleh Pak Hery telah melihatkan berapa banyak capital gain atau capital loss yang bisa didapatkan Pak Hery. ketika Pak Hery sedang mengalami capital loss, Pak Hery tidak perlu langsung panik dan menarik modal yang telah ditanamnya.

Sebab, bisa saja harga unit investasi mengalami kenaikan di situasi mendatang.

Sebagai investor, harus pandai membaca situasi perusahaan atau produk yang dimiliki, juga penting selalu melakukan analisis pasar. Semua ini dilakukan agar dapat mengambil keputusan yang baik terhadap aktivitas investasi yang telah dilakukan.

Raih Return Investasi di LandX

Nah, kita telah membahas seputar return investasi yang bisa didapatkan oleh para investor.

Gimana? Tertarik untuk mendapatkan return yang lebih menjanjikan lagi?

Kalian bisa mendapatkan return yang lebih menjanjikan dengan melakukan investasi metode equity crowdfunding.

Kalian akan melakukan patungan bisnis menguntungkan dengan modal mulai dari Rp1.000.000.

Dengan investasi metode equity crowdfunding kalian bisa mendapatkan return dari dividen bisnis yang telah didanai.

Salah satu platform equity crowdfunding dengan market cap terbesar di Indonesia yang bisa return signifikan adalah LandX.

Melalui LandX, kamu bisa menjadi bos cuan hanya dengan modal mulai Rp1.000.000 saja!

Ingin Mendapat Return Investasi? Download Aplikasi LandX dan Danai Bisnisnya Sekarang Juga!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA