Apa alasan utama yang membuat saya malas membuat nastar? Alasan pertama karena menggelindingkan nastar memerlukan waktu yang lama sehingga menyelesaikan satu adonan resep saja telah cukup membuat encok pegel linu singgah di pinggang. Nah alasan kedua adalah nastar adalah kue favorit saya yang sebuah tidak akan pernah cukup! Jika sudah masuk ke dalam mulut maka satu toples bisa amblas tak bersisa dalam sekejap. Setelahnya maka saya akan menjerit dan menyesal saat teringat betapa tingginya kalori si nastar. Saat Lebaran kemarin, adik saya Wiwin telah mewanti-wanti saya agar tidak terlalu banyak membuat kue ini. Kami berdua penggemar beratnya dan terlebih lagi adik saya sepertinya agak-agak 'kecanduan' tepung, sehingga kue kering apapun yang nampak di depan matanya pasti akan disikat. Pengalaman tahun lalu, berat badan kami langsung naik tiga kilo pada H+2 setelah Lebaran. Kali ini kami benar-benar tidak ingin mengulangi pengalaman yang sama. ^_^
Salah satu resep nastar yang sangat ingin saya coba adalah yang terdapat di buku resep Ny. Liem. Walau sebenarnya resep nastar yang pernah saya posting sebelumnya cukup lezat dalam arti lumer dan lembut di mulut dengan rasa susu yang kuat, namun terkadang tampilannya menjadi kurang sesuai dengan yang saya inginkan. Nastar ketika dipanggang menjadi jumbo dan melar. Jadi untuk tahun ini saya mencoba resep lainnya yang saya harapkan hasilnya lebih maksimal. Kue tetap lezat, lembut dan lumer namun tampilannya tetap bulat, cantik dan tidak berubah dari bentuk asalnya. Membuat nastar sebenarnya sangat mudah, asalkan anda menggunakan bahan dengan kualitas yang baik serta mematuhi setiap instruksi pembuatan yang diberikan maka kue lezat bukan lagi hanya angan-angan semata.
Beberapa tips proses membuat nastar telah saya berikan sebelumnya di resep Nastar Lembut Lumer di Mulut yang pernah saya tampilkan, anda bisa klik di link yang saya berikan. Disana cukup banyak tips-tips membuat nastar yang saya kumpulkan dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi. Jika anda memiliki waktu, saran saya sebaiknya anda meluangkannya sebentar untuk membaca seratus lebih komentar disana. Beberapa komentar memberikan tips yang sangat menarik dan mungkin berguna untuk mengasah kemampuan anda menciptakan nastar terlezat yang pernah ada. Seperti misalnya menggunakan kuning telur rebus untuk menciptakan efek remah dan lumer; Menambahkan tepung maizena agar kulit nastar lebih garing dan renyah; Merubah komposisi mentega dan margarine yang digunakan (mentega cenderung membuat adonan nastar lebih lembek dan meleleh kala dipanggang dibandingkan margarine); Selain itu beberapa juga menyarankan untuk menambah takaran tepung terigu dari resep yang dicantumkan agar nastar tidak terlalu meleleh dan melebar kala dipanggang. Terus terang kendala terakhir inilah yang sering saya temui.
Jika anda tertarik untuk mencobanya, berikut resep dan proses pembuatannya ya.
Nastar a la Ny. Liem
- 150 gram mentega (saya pakai Wijsman)
Siapkan mangkuk mikser, masukkan bahan A. Kocok dengan speed sedang hingga tercampur dengan mengembang dan lembut. Matikan mikser. Masukkan bahan B, sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan menggunakan spatula hingga menjadi adonan yang tercampur dengan baik. Timbang adonan masing-masing seberat 10 gram. Letakkan satu buah adonan di telapak tangan, pipihkan. Beri satu buah bulatan selai di tengah-tengah adonan, tutup adonan sehingga selai tertutup dengan baik. Bulatkan adonan dan gelindingkan di telapak tangan hingga permukaanya halus. Anda juga bisa membentuknya menjadi lonjong. Note: jangan terlalu lama memegang dan mempermak adonan karena akan membuat nastar menjadi keras.
Tata nastar di loyang yang telah disiapkan. Panggang di oven suhu 150'C selama 15 menit, keluarkan nastar dan oleskan permukaanya dengan olesan telur. Kecilkan suhu oven menjadi 100'C dan panggang kembali selama 15 menit hingga matang. Note: nastar bukan jenis kue yang memerlukan suhu tinggi, jadi jangan terlalu lama memanaskan oven anda sebelum kue dimasukkan. Lebih baik menggunakan suhu rendah dengan risiko waktu memanggang yang lebih lama, dibandingkan suhu yang terlalu tinggi dan akan membuat nastar menjadi retak-retak. Keluarkan dari oven, biarkan mengeras di loyang, pindahkan ke rak kawat hingga benar-benar dingin. Masukkan nastar ke dalam stoples, tutup dan isolasi dengan rapat agar nastar awet lebih lama dan tidak melempem. Note: beberapa pembaca menyarankan untuk menyangrai tepung sebentar agar nastar tidak mudah berjamur. Nastar siap disantap. Yummy! Sources: Buku 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati oleh Chendawati - Nastar Just Try & Taste - Nastar Lembut Lumer di Mulut Page 2
Rabu, 22 Desember 2021 | 11:40 WIB
Polesan nastar mengkilap
SajianSedap.com - Nastar yang cantik tampilannya memang tak mudah dibuat. Selain tidak boleh retak, nastar juga sebaiknya punya tampilan yang kuning mengkilap nan cantik. Nah, warna kuning ini bisa didapat dari bahan polesan nastar yang tepat. Baca Juga: Semut Jangan Dibunuh, Pakai Bahan Dapur Ini Ternyata Bisa Kabur Sendiri, Cuma Modal Rp 3 Ribu Semut Gak Bakal Balik Lagi Kalau selama ini Anda cuma pakai kuning telur, ternyata hal tersebut salah besar, lo. Polesan nastar ternyata juga harus ditambahkan 1 bahan ini. Apa, ya ? |