Home
/Pelajaran
/Apa Dampak Negatif Penggunaan Transportasi Pribadi Terhadap Lingkungan Jelaskan
Source: world wide web.pasirblog.blogspot.com
Efek rumah kaca adalah istilah untuk menggambarkan proses sinar matahari yang sebagian dipantulkan dan sebagian diserap dan diradiasikan ulang melalui gas rumah kaca yang terdiri atas uap air, karbondioksida (CO2), metana, nitrous oxide (N2O), ozone, dan gas kimia buatan seperti Cfc. Efek Rumah Kaca ini masih berhubungan dengan penipisan lapisan ozon di artikel sebelumnya. Efek ini sebenarnya mempunyai fungsi yang baik bagi bumi, yakni untuk mengangatkan bumi sehingga mencapai suhu yang dapat ditinggali oleh manusia. Namun, akibat kegiatan sehari-hari manusia, semakin memperkuat gas-gas rumah kaca tersebut di atmosfir. Kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut.
Source: www.arnudin.blogspot.com
- Penebangan dan pembakaran hutan, karena pohon memiliki kemampuan untuk mengikat CO2 yang ada di udara, apabila jumlah pohon semakin berkurang, jumlah CO2 di udara akan semakin meningkat dan mempengaruhi keseimbangan gas rumah kaca lain.
- Penggunaan bahan bakar fosil, hasil pembakaran bahan bakar ini akan menimbulkan peningkatan konsentrasi CO2 di udara.
- Pencemaran laut yang menyebabkan tidak dapat menyerap CO2, karena air laut memiliki peran penting dalam menyerap CO2 dalam jumlah besar, tetapi akibat pencemaran laut, menyebabkan ia tidak mampu melakukan fungsinya dengan baik.
- Limbah dari industri, tambang, rumah tangga, dan peternakan, limbah-limbah ini menghasilkan gas rumah kaca dalam prosesnya, khususnya CO2. Dan juga gas metana pada limbah rumah tangga
Dari kegiatan-kegiatan tersebut mengakibatkan meningkatnya suhu yang ada di bumi, lalu akan menimbulkan pemanasan global yang berdampak pada mencairnya es di kutub sehingga air laut semakin tinggi dan mengganggu kegiatan perekonomian serta tingkat erosi yang tinggi khususnya di daerah pesisir, kemudian air laut yang meninggi ini juga berdampak pada semakin berkurangnya pasokan air bersih. Bagaimana cara mengurangi dampak dari efek rumah kaca yang berlebihan ini? Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan konservasi energi, khususnya dalam pengurangan penggunaan bahan bakar fosil atau mulai melirik energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, meningkatkan harga bensin sehingga masyarakat lebih condong untuk menggunakan transportasi umum dan secara langsung mengurangi emisi dari kendaraan bermotor, melakukan penanaman kembali pada hutan-hutan yang terkena penebangan maupun yang mengalami kebakaran, pelarangan produk-produk yang menggunakan Chlorofluorocarbon, serta mengadakan konferensi internasional untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak masalah ini dan melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang sesuai.
Source: www.pemburuombak.com
Untuk itu, kita harus memahami dengan baik dampak dari efek rumah kaca yang berlebihan dan cara menanggulanginya, agar kita dapat hidup dengan tenang dan nyaman tanpa harus khawatir dengan dampak yang dihasilkan oleh efek rumah kaca ini.
Dinas Lingkungan Hidup merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang Lingkungan Hidup, bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sub urusan persampahan dan air limbah serta bidang Kehutanan
Source: //dlh.semarangkota.go.id/mengenal-efek-rumah-kaca-dan-dampaknya-bagi-kehidupan/
saya mempunyai uang kertas pecahan 500 rupiah bergabar orang hutan berapa harganyabos ii Oktober 2013 …
Klik Untuk Melihat Jawaban
#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#
Dijawab oleh ### Pada Mon, 04 Jul 2022 00:30:24 +0700 dengan Kategori IPS dan Sudah Dilihat ### kali
Jawaban:
-Membuang-buang bahan bakar
-Menyebabkan kemacetan
-Menyebabkan polusi udara
Penjelasan: semoga bermanfaat
Baca Juga: 14. Bu Prima selalu membanggakan dirinya
wx.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.
Klik Untuk Melihat Jawaban
#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#
Dijawab oleh ### Pada Mon, 04 Jul 2022 00:30:26 +0700 dengan Kategori IPS dan Sudah Dilihat ### kali
Jawaban:
- Menimbulkan Polusi Udara
- MencemarinUdara
- Udara Menjadi Kotor
- Udara Tidak Sehat
Contoh:
Polusi Di Sebabkan Oleh Alat Transportasi Contoh Nya Sepeda Motor,Bus,Mobil,Yang Mengunakan Mesin Yang Berbahan Bakar Bensin Yang Dapat Menimbulkan Polusi Udara
Menyebabkan pulusi udara karena asap dari kendaraan..
Maaf kalau salah
Baca Juga: Siapakah nama penemu mikroskop​
ef.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.
Senin, 10 Maret 2014
Dilihat : 48,973
Cat : Teknologi,2015
0 Komentar
Dalam keadaan ini, umumnya upaya remedial sistem transportasi yang
diterapkan lebih banyak bertujuan memecahkan masalah yang timbul
sekarang dan berjangka panjang, tanpa integrasi yang sesuai dengan
perencanaan kotanya. Tanpa perbaikan mendasar pada aspek perencanaan
sistem transportasi secara menyeluruh, masalah sporadik yang timbul
beserta implikasi dampaknya tak akan dapat terpecahkan dengan tuntas.
Dampak bagi lingkungan
Perencanaan sistem transportasi yang kurang
matang, bisa menimbulkan berbagai permasalahan, diantaranya kemacetan
dan tingginya kadar polutan udara akibat berbagai pencemaran dari asap
kendaraan bermotor. Dampak yang dirasakan akibat menurunnya kualitas
udara perkotaan adalah adanya pemanasan kota akibat perubahan iklim,
penipisan lapisan ozon secara regional, dan menurunnya kualitas
kesehatan masyarakat yang ditandai terjadinya infeksi saluran
pencernaan, timbulnya penyakit pernapasan, adanya Pb (timbal) dalam
darah, dan menurunnya kualitas air bila terjadi hujan (hujan asam).
Polutan
(bahan pencemar) yang ada di udara–seperti gas buangan CO (karbon
monoksida)– lambat laun telah memengaruhi komposisi udara normal di
atmosfer. Hal ini dapat memengaruhi kondisi lingkungan dengan adanya
dampak perubahan iklim. Ketidakpastian masih banyak dijumpai dalam
“model prediktif” yang ada sekarang, antara lain mengenai respons alam
terhadap kenaikan temperatur bumi sendiri, serta disagregasi perubahan
iklim global ke tingkat regional, dan sebagainya.
Dalam sebuah
bukunya tentang pencemaran udara (2001), Dr, Ir. Moestikahadi Soedomo,
M.Sc, DEA, menyebutkan tentang pengaruh pencemaran udara bagi
lingkungan–khususnya bagi terjadinya pemanasan global dalam setengah
abad mendatang– diperkirakan akan meliputi kenaikan permukaan laut,
perubahan pola angin, penumpukan es dan salju di kutub. Selain itu juga
akan terjadi peningkatan badai atmosferik, bertambahnya populasi dan
jenis organisme penyebab penyakit dan dampaknya terhadap kesehatan
masyarakat, perubahan pola curah hujan, dan perubahan ekosistem hutan,
daratan serta ekosistem lainnya.
Adapun dampak negatif bagi kesehatan
masyarakat, diketahui kontak antara manusia dengan CO, misalnya, pada
konsentrasi yang relatif rendah, yakni 100 ppm (mg/lt) akan berdampak
pada gangguan kesehatan. Hal ini perlu diketahui terutama dalam
hubungannya dengan masalah lingkungan karena konsentrasi CO di udara
umumnya memang kurang dari 100 ppm. Senyawa CO dapat menimbulkan reaksi
pada hemoglobin (Hb) dalam darah.
Adapun faktor penting yang
menentukan pengaruh COHb terdapat dalam darah, makin tinggi persentase
hemoglobin yang terikat dalam bentuk COHb, semakin fatal pengaruhnya
terhadap kesehatan manusia.
Sistem transportasi
ramah lingkungan
Perencanaan
sistem transportasi harus disertai dengan pengadaan prasarana yang
sesuai dan memenuhi persyaratan dan kriteria transportasi antara lain
volume penampungan, kecepatan rata-rata, aliran puncak, keamanan
pengguna jalan. Selain itu harus juga memenuhi persyaratan lingkungan
yang meliputi jenis permukaan, pengamanan penghuni sepanjang jalan,
kebisingan, pencemaran udara, penghijauan, dan penerangan.
Dalam
mencapai sistem transportasi yang ramah lingkungan dan hemat energi,
persyaratan spesifikasi dasar prasarana jalan yang digunakan sangat
menentukan. Permukaan jalan halus, misalnya, akan mengurangi emisi
pencemaran debu akibat gesekan ban dengan jalan. Tabir akustik atau
tunggul tanah dan jalur hijau sepanjang jalan raya akan mereduksi
tingkat kebisingan lingkungan pemukiman yang ada di sekitar dan
sepanjang jalan, dan juga akan mengurangi emisi pencemar udara keluar
batas jalan kecepatan tinggi.
Dalam konteks ini, untuk mencapai sistem transportasi darat tersebut, ada beberapa hal yang perlu dijalankan, di antaranya;
1. Rekayasa lalu lintas.
Rekayasa
lalu lintas khususnya menentukan jalannya sistem transportasi yang
direncanakan. Penghematan energi dan reduksi emisi pencemar dapat
dioptimalkan secara terpadu dalam perencanaan jalur, kecepatan
rata-rata, jarak tempuh per kendaraan per tujuan (vehicle mile trip dan
passenger mile trip), dan seterusnya. pola berkendara (driving
pattern/cycle) pada dasarnya dapat direncanakan melalui rekayasa lalu
lintas.
Data mengenai pola dan siklus berkendaraan yang tepat di
Indonesia belum tersedia hingga saat ini. Dalam perencanaan,
pertimbangan utama diterapkan adalah bahwa aliran lalu lintas berjalan
dengan selancar mungkin, dan dengan waktu tempuh yang sekecil mungkin,
seperti yang dapat di uji dengan model asal-tujuan (origin-destination).
Dengan meminimumkan waktu tempuh dari setiap titik asal ke titik
tujuannya masing-masing akan dapat dicapai efisiensi bahan bakar yang
maksimum, dan reduksi pencemar udara yang lebih besar.
2. Pengendalian pada sumber (mesin kendaraan).
Jenis
kendaraan yang digunakan sebagai alat transportasi merupakan bagian di
dalam sistem transportasi yang akan memberikan dampak bagi lingkungan
fisik dan biologi akibat emisi pencemaran udara dan kebisingan. Kedua
jenis pencemaran ini sangat ditentukan oleh jenis dan kinerja mesin
penggerak yang digunakan. Persyaratan pengendalian pencemaran seperti
yang diterapkan Amerika Serikat (AS) telah terbukti membawa
perubahan-perubahan besar dalam perencanaan mesin kendaraan bermotor
yang beredar di dunia sekarang ini.
Sejak tahun 1970, bersamaan
dengan krisis energi dan fenomena pencemaran udara di Los Angeles Smog,
dikeluarkan persyaratan-persyaratan yang ketat oleh pemerintah Federal
untuk mengendalikan emisi kendaraan bermotor dan efisiensi bahan bakar.
Perubahan-perubahan yang dilakukan dalam rencana mesin, meliputi
pemasangan (katup) PCV palse sistem karburasi, sistem pemantikan yang
memungkinkan pembakaran lebih sempurna, sirkulasi uap bahan bakar minyak
(BBM) untuk mengurangi emisi tangki BBM, dan after burner untuk
menurunkan emisi. Sedangkan teknologi retrofit disyaratkan dengan
pemasangan alat Retrofit Catalitic Converter untuk mereduksi emisi HC
dan NOX dan debu (TSP). Teknologi ini membawa implikasi yang besar
terhadap sistem BBM, karena TEL tidak dapat lagi ditambahkan dalam BBM.
(3)
Energi transportasi. Besarnya intensitas emisi yang dikeluarkan
kendaraan bermotor selain ditentukan oleh jenis dan karakteristik mesin,
juga sangat ditentukan oleh jenis BBM yang digunakan. Seperti halnya
penggunaan LPG, akan memungkinkan pembakaran sempurna dan efisiensi
energi yang tinggi. Selain itu dalam rangka upaya pengendalian emisi gas
buang, bila peralatan retrofit digunakan, diperlukan syarat bahan
bakar, khusus yaitu bebas timbal.
Dengan memperhatikan hal-hal
tersebut, diharapkan sistem transportasi perkotaan, terutama bagi Kota
Bandung akan sesuai dengan yang diharapkan, khususnya dalam upaya
mengurangi tingkat kemacetan dan mencegah semakin meningkatnya kadar
polutan udara oleh asap kendaraan bermotor. Mudah-mudahan Kota Bandung
sebagai kota yang nyaman, indah, dan bersih akan tetap terpelihara
eksistensinya. Wallahu’alam.***
Penulis pemerhati masalah lingkungan, tergabung dalam Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI).
gambar : nurannisaa7.wordpress.com
Video yang berhubungan