Apa arti break dalam hubungan

Ilustrasi pasangan break. Foto: UfaBizPhoto/Shutterstock

Break dalam hubungan artinya sepasang kekasih memutuskan untuk tidak bersama lagi. Mereka berdua sepakat mengambil jeda untuk sementara waktu sebelum akhirnya menjalin hubungan kembali.

Dijelaskan dalam buku Express Your Feeling with Romantic English susunan Yusup Priasudiarja (2012), istilahbreak ini sebenarnya berasal dari bahasa Inggris “break up” yang berarti putus. Contoh penggunaannya yaitu: “we broke up again” (kami putus).

Kebalikan dari break, ada istilah get back yang artinya baikan kembali atau balikan. Contoh penggunaannya yaitu: “can we get back again?” (bisakah kita balikan lagi?)

Pasangan yang sedang break biasanya mengalami masalah komunikasi. Mereka akan dihadapkan pada posisi yang serba salah. Misalnya ketika melihat pasangan berdua dengan perempuan lain, ia merasa tidak punya hak untuk marah atau komplain.

Fase break bisa membuat pasangan terlibat pertengkaran hebat. Agar hal tersebut tidak terjadi, berikut beberapa tips menjalin hubungan langgeng yang menarik untuk Anda simak.

Tips Membuat Hubungan Langgeng

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Kmpzzz/shutterstock

Hubungan yang langgeng dapat diwujudkan dengan rasa cinta dan kasih sayang yang terjalin di antara keduanya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:

1. Kompromi

Di beberapa momen, Anda mungkin cenderung egois dan ingin menang sendiri. Namun hal ini tidak baik dalam sebuah hubungan. Anda harus mengomunikasikan hal-hal yang menyangkut kebutuhan dan keinginan masing-masing. Kemudian, lakukan kompromi dengan pasangan.

2. Bersikap terbuka dan jujur​​

Mengutip situs Community Reach Center, sikap terbuka dan jujur sangat diperlukan dalam hubungan romansa. Ini bisa membuat jalinan cinta Anda dengan pasangan bertahan jauh lebih lama.

Meskipun pahit, Anda harus mengungkapkan kebenarannya, jangan disembunyikan. Namun perhatikan gaya bicara Anda dalam mengungkapkan kejujuran tersebut. Jangan sampai kata-kata Anda melukai hati pasangan.

3. Jangan mau menang sendiri

Tidak penting siapa yang menang dalam sebuah argumen. Sebab, setiap masalah yang datang dari salah satu pihak hendaknya menjadi tanggung jawab bersama.

Jangan keras kepala dan antikritik. Terkadang, pendapat pasangan diperlukan dalam mencari solusi atau jalan keluar. Ini bisa membuat hubungan kalian semakin harmonis kedepannya.

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: metamorworks/Shutterstock

4. Pahami love language pasangan

Love language adalah konsep yang menggambarkan cara seseorang menerima dan mengekspresikan cinta dalam suatu hubungan. Konsep ini bisa menciptakan pemahaman yang lebih baik terhadap pasangan.

Pahami bagaimana pasangan Anda mengekspresikan cinta. Apakah physical touch, word of affirmation, act of service, quality time, atau receiving gift. Kemudian, luangkan waktu untuk mengenali dan menghargai love language pasangan agar hubungan semakin romantis.

5. Hindari silent treatment

Mengutip laman Very Well Mind, silent treatment adalah perilaku mengabaikan seseorang, mendiamkan, hingga berhenti berkomunikasi. Umumnya silent treatment terjadi ketika terdapat konflik antar pasangan.

Jika Anda ingin hubungan yang langgeng, hindari silent treatment. Saat ada masalah, coba komunikasikan dengan pasangan dan temukan jalan keluarnya. Cara ini dinilai efektif untuk meminimalisir risiko pertengkaran hebat.

Brilio.net - Setiap hubungan asmara yang dibangun pasti ada naik turunnya. Dimulai dari pendekatan, pacaran, hingga ke tahap yang lebih serius yaitu pernikahan, yang biasanya tidak mudah untuk dilalui. Terkadang, ada situasi saat kamu dan pasangan ingin 'beristirahat' dalam hubungan.

Karena sekuat apapun seseorang berusaha untuk menjaga sebuah hubungan, tetap saja tidak bisa menghindar dari yang namanya masalah ataupun rasa bosan. Untuk mengatasi hal tersebut, sebagian pasangan biasanya akan memilih istirahat sejenak atau biasa disebut dengan 'break' pacaran. Ketika break, pasangan mau tidak mau harus menjaga jarak dan tidak berkomunikasi dalam kurun waktu tertentu.

Arti break dalam hubungan asmara adalah berhenti atau istirahat sementara dengan pasangan. Break dipercaya dapat memberikan makna bahwa masing-masing pasangan perlu waktu untuk bisa mengatasi masalah yang ada. Meski begitu, makna break dari hubungan terkadang dinilai tidak efektif. Hal ini karena dianggap sama saja dengan putus.

Simak penjelasan lengkap mengenai makna break dan tips menghadapinya dalam hubungan asmara. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (7/9).

(brl/jad)

Recommended By Editor

  • Rahasia foto tren flash dan lensa wide ala TikTok, hasilnya estetik
  • Arti backstreet dalam hubungan percintaan, ini tips menjalaninya
  • Arti FWB adalah friends with benefit, ketahui penjelasannya
  • 5 Rahasia foto portrait jadi lebih estetik, pemula langsung jago
  • Dari zodiak, bisa tahu seberapa mudah kamu jatuh cinta pada orang lain
  • Tes ilusi optik ini ungkap ketakutan terbesarmu dalam hubungan asmara
  • 5 Pentingnya livestreaming guna tingkatkan penjualan, ini caranya
  • Aksi pria datangi pernikahan mantan, beri buket bunga terakhir

Hubungan Break itu seperti apa?

Break dalam hubungan artinya beristirahat sejenak dari hubungan tanpa benar-benar putus. Ini artinya hubungan kamu dan pasangan tidak benar-benar putus. Biasanya break ditetapkan ketika pasangan merasa jenuh atau sedang menghadapi masalah. Perlu kamu ketahui bahwa break berbeda dengan putus.

Apakah break dalam hubungan itu baik?

Break pacaran bisa meningkatkan kualitas hubungan Dalam beberapa kasus, break sering kali dilirik oleh banyak pasangan sebagai jalan tengah untuk memberi jeda sementara pada hubungan yang sedang dijalin.

Mengapa pacar minta break?

Hal pertama yang dapat menjadi alasan pasangan ingin break, adalah ia merasa hubungan kalian stagnan dan gak menarik lagi seperti dulu. Itu sebabnya pasangan membutuhkan waktu untuk mengevaluasi bagaimana hubungan asmara yang terjalin selama ini.

Berapa lama Break dalam sebuah hubungan?

Idealnya agar tidak keterusan tanpa solusi yang jelas, ambil waktu sekitar 2-3 minggu dulu untuk break. Setelah itu barulah putuskan untuk bertemu untuk membicarakan hubungan Anda berdua ke depannya. Apabila masih alot, mungkin bisa kembali dirundingkan apakah perlu melanjutkan break atau tidak.