Aktivitas manusia yang dapat Merusak lingkungan adalah

Tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari ibu nasional. Kasih dan pengorbanan dari

Ruang terbuka hijau merupakan satu wilayah yang bentuk yang berbentuk memanjang dan

Tanah yang subur menjadi tempat berpijak yang nyaman untuk makhluk hidup. Tetapi

Kebersihan adalah pangkal kesehatan. Dengan demikian, menjaga lingkungan sehat tidak terlepas dari

Aktivitas manusia yang merusak lingkungan seperti penggunaan plastik berlebihan, pembangunan tanpa memikirkan dampak lingkungan hingga pemenuhan kebutuhan hidup dengan ekspoitasi sumberdaya alam sebesar - besarnya.

Pengaruh yang ditimbulkan yaitu alam akan kehilangan daya dukung lingkungan seperti hilangnya ekosistem hutan, memunculkan bencana kekeringan ekstrem ataupun banjir, dan tanah longsor. Selain itu, apabila kerusakan semakin parah, maka alam tidak lagi memiliki daya lenting lingkungan untuk pulih dari kerusakan. 

Penebangan pohon yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti tanah longsor. Akar pohon mampu menyerap air sehingga dapat mengurangi aliran air. Selain itu pohon juga mampu memperkuat struktur tanah. Oleh karena itu keberadaan pohon mampu mencegah terjadinya longsor.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A. 

Apa saja kegiatan manusia yang bisa merusak ekosistem lingkungan? Foto: Unsplash

Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang tidak bisa dipisahkan antara makhluk hidup dan lingkungan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekosistem diartikan sebagai keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan ekologi dalam alam.

Singkatnya, ekosistem merupakan komunitas organik yang terdiri atas tumbuhan dan hewan bersama dengan habitatnya. Hal ini menandakan bahwa ekosistem menjadi salah satu bagian penting untuk kehidupan makhluk hidup yang ada di muka bumi.

Ekosistem juga memiliki komponen-komponen di dalamnya. Mengutip buku Modul 1: Pengertian, Ruang Lingkup Ekologi dan Ekosistem karya Dr. Suyud Warno Utomo, M.Si, dkk, terdapat setidaknya dua komponen di dalam ekosistem.

  • Komponen abiotik merupakan komponen yang tidak hidup. Misalnya, seperti tanah, air, matahari, angin, dan energi.

  • Komponen biotik merupakan komponen yang terdiri dari semua makhluk hidup di dalam suatu ekosistem.

Komponen biotik dibagi menjadi dua macam lagi, yaitu organisme autotrof (mampu membuat makanannya sendiri) dan organisme heterotrof (tidak mampu membuat makanannya sendiri).

Adanya berbagai macam komponen tersebut bertujuan agar semua ekosistem yang ada di bumi bisa berjalan dengan baik. Selain itu, agar memberikan manfaat yang baik untuk kehidupan.

Namun, untuk menjaga ekosistem tersebut, manusia sendiri perlu memiliki inisiatif agar tidak merusaknya. Sebab, terkadang perilaku manusia yang terus-menerus tidak menjaga kelestarian bisa berdampak buruk pada ekosistem.

Oleh karena itu, keberadaan ekosistem lingkungan ini perlu dijaga dengan baik. Lalu, apa saja kegiatan yang sebenarnya tidak disadari manusia yang justru bisa merusak ekosistem?

Mengutip buku Jurus Rahasia Mendapatkan Nilai 100 Ke 6: 100% Dijamin Naik Kelas oleh Fera Paujiyanti S.Pd, berikut penjelasannya.

Apa saja kegiatan manusia yang bisa merusak ekosistem lingkungan? Foto: Unsplash

Tidak bisa dipungkiri bahwa ekosistem juga bisa mengalami perubahan karena faktor alam atau justru ulah manusia. Kegiatan yang tidak disadari itulah yang justru merusak ekosistem, baik di darat maupun perairan.

1. Membuang limbah pabrik ke sungai

Sungai merupakan tempat bagi ekosistem perairan bertahan hidup. Jika limbah pabrik di buang secara sembarangan ke sungai, ikan yang hidup di sungai akan mengalami keracunan dan mati.

2. Penebangan hutan secara liar

Indonesia kaya akan hutan tropis di dalamnya, tapi masih banyak manusia yang bersikap semena-mena dan menebang pohon secara liar. Ketika pohon sudah mulai berkurang keberadaannya, bukan tidak mungkin jika bencana alam terjadi.

Manusia seringkali memanfaatkan hewan untuk dirinya sendiri. Tak heran apabila banyak kejadian seperti pemburuan hewan liar yang dilakukan hanya untuk mendapatkan uang. Misalnya, memburu gading pada gajah hingga kulit harimau.

4. Penangkapan ikan di laut

Masyarakat di daerah pantai merupakan kelompok orang yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan. Tujuannya tentu memancing ikan dan kemudian di jual untuk memenuhi kebutuhan.

Meski tidak salah, sebaiknya penangkapan ikan di laut jangan sampai berpengaruh pada kerusakan ekosistem di dalamnya, seperti terumbu karang. Jangan menggunakan alat pancing yang justru memperburuk ekosistem lingkungan