Agar beras yang dihasilkan petani bisa sampai ke tangan konsumen beras harus melalui proses

Agar beras yang dihasilkan petani bisa sampai ke tangan konsumen beras harus melalui proses

Jakarta - Rantai distribusi beras yang sehari-hari menjadi pangan pokok, memiliki tahapan yang cukup panjang. Pola distribusi beras di dalam negeri melalui proses yang cukup panjang dari hulu sampai ke hilir atau dari petani hingga konsumen.Ketua Umum Koperasi Pedagang Pasar Induk Cipinang Jakarta (Koppic Jaya) Zulkifly Rasyid menjelaskan panjangnya rantai perdagangan beras di dalam negeri.

"Dari petani gabah dikumpulkan oleh pengepul di daerah. Kemudian dari sana, dibeli kembali oleh pedagang yang memiliki pabrik penggilingan agar gabah bisa diolah menjadi beras," katanya kepada detikFinance, Senin (16/03/2015).

Misalnya di kawasan Jawa Barat harga gabah kering saat ini dihargai Rp 4.450/kg sedangkan gabah basah Rp 4.200/kg. Gabah yang didapat pengepul kemudian dibeli pedagang yang memiliki penggilingan dengan harga tertentu sesuai kesepakatan."Kemudian gabah tadi diolah dipenggilingan hingga menjadi beras. Nah di sini pakai hitungan rendeman yang kita tidak tahu pasti berapa. Biasa hitungannya setiap 1 kwintal gabah hanya jadi 50 kg beras dan dijual per Rp 8.400-8.500/kg," paparnya.Dari tempat penggilingan, beras kemudian dikirim ke Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. Lagi-lagi perhitungan harga beras ditambah ongkos transportasi yang nilainya sesuai dengan wilayah asal beras."Ongkos dari daerah dari Jawa Barat (Bandung) hitungannya Rp 190/kg," tambahnya.Sampai di Pasar Induk Cipinang oleh pedagang besar, beras kemudian dibeli oleh pedagang wilayah atau disebut agen beras. Dari agen kemudian beras dibeli oleh pedagang eceran dan dibeli kembali oleh warung kecil."Sehingga terbentuklah harga yang sekarang ini. Memang rantai pasok beras kita akui cukup panjang," jelasnya.

(wij/hen)

Jakarta, Gatra.com – Dalam memastikan harga beras yang stabil dan terjangkau, pemerintah perlu memastikan bahwa rantai distribusi beras di Indonesia dapat berjalan secara efektif.

“Panjangnya rantai distribusi beras di Tanah Air menyebabkan harga beras tinggi dan merugikan beberapa pihak seperti petani dan pedagang eceran. Ironisnya rantai distribusi ini justru menguntungkan sejumlah pihak yang justru berada di antara pihak-pihak yang merugi,” jelas Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Aditya Alta dalam keterangannya, Senin (30/8).

Penelitian CIPS ini menilai, beras harus melalui empat sampai enam titik distribusi sebelum sampai ke tangan konsumen. Pertama, petani menjual berasnya kepada tengkulak atau pemotong padi, yang akan mengeringkan padi dan menjualnya kepada pemilik penggilingan. Pemilik penggilingan akan menjual beras yang dihasilkannya ke pedagang grosir berskala besar yang memiliki gudang penyimpanan.

Pedagang grosir ini akan kemudian menjual beras tersebut kepada pedagang grosir berskala kecil di tingkat provinsi (seperti di Pasar Induk Beras Cipinang) atau kepada pedagang grosir antar pulau. Pihak terakhir inilah yang akan menjual beras kepada para pedagang eceran.

“Dalam setiap rantai distribusi, margin laba terbesar dinikmati oleh para tengkulak, pemilik penggilingan padi atau pedagang grosir. Di Pulau Jawa, margin laba ini berkisar antara 60% - 80% per kilogram. Sebaliknya, para pedagang eceran justru hanya menikmati margin laba dengan kisaran antara 1,8% - 1,9% per kilogram,” terang Aditya.

Situasi ini menunjukkan laba besar terbesar dalam rantai distribusi dinikmati pihak-pihak tertentu justru sebelum beras sampai di pasar eceran. Hal inilah yang mendasari argumen CIPS yang menyebut kebijakan sekarang ini tidak efektif.

Aditya memaparkan, kebijakan ini melalui penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET), memaksa para pedagang eceran untuk menurunkan harga jual beras padahal mereka bukanlah pihak yang menyebabkan tingginya harga komoditas yang satu ini.

Sementara itu, Bulog sebagai pihak yang ditugaskan untuk menyerap beras dari petani seringkali kesulitan memenuhi target dikarenakan kekurangan anggaran dan kesulitan bersaing dengan harga pasar. Sebagai satu-satunya importir beras, Bulog juga tidak mampu cepat merespon kebutuhan pasar karena harus menunggu keputusan rapat koordinasi terbatas dari pemerintah.

CIPS merekomendasikan agar Bulog sebaiknya lebih dimaksimalkan dalam distribusi beras untuk korban bencana alam atau situasi darurat lainnya termasuk menyiapkan, mengelola dan mendistribusikannya ke lokasi bencana.

“Pemerintah perlu membuka kesempatan kepada swasta untuk terlibat dalam impor beras. Membuka kesempatan kepada swasta akan menciptakan persaingan yang sehat antara importir dan mereka yang mampu bertahan akan terseleksi dengan sendirinya. Harga beras juga akan semakin kompetitif,” jelasnya.

Pemerintah sebaiknya fokus pada peranannya sebagai regulator dan pengawas, melakukan verifikasi informasi yang diberikan pihak swasta dan menetapkan kriteria terkait beras yang diimpor.

Importir maupun eksportir swasta seharusnya diberi keleluasaan untuk melakukan perdagangan beras dengan membaca kebutuhan pasar beras nasional maupun internasional. Tentu postur pertanian domestik pun harus dibenahi untuk meningkatkan daya saing, diantaranya dengan meningkatkan akses petani terhadap sarana produksi, lahan, sumber pembiayaan, serta meningkatkan kelancaran logistik dan penyediaan infrastruktur.

arti dari kata benar​

jelaskan posisi geografis terhadap sosial budaya penduduk di Asia Tenggaratolong intinya sajaa ya .​

wilayah Indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian karena didukung tanah yang subur dan ...... yang tinggibantu ya ​

tolong di jawab ya pliis​

arti dari besar,kecil​

bantu ya-!! IPA1. seorang distributor memperoleh pendapatan dari . . . .2. petani adalah contoh jenis pekerjaan masyarakat dengan corak kehidupan . . … . .3. Ardi adalah seorang dokter Ardi tinggal di daerah dengan corak kehidupan . . . .4. Bu Rahayu membuat kue kemudian menjualnya ke warung-warung dalam hal ini kegiatan Joko dise​

jelaskan perbedaan kegiatan ekonomi masyarakat di perkotaan,pantai,pedesaan,dan pegunungan ​

bantu ya-!! IPA1. seorang distributor memperoleh pendapatan dari . . . .2. petani adalah contoh jenis pekerjaan masyarakat dengan corak kehidupan . . … . .3. Ardi adalah seorang dokter Ardi tinggal di daerah dengan corak kehidupan . . . .4. Bu Rahayu membuat kue kemudian menjualnya ke warung-warung dalam hal ini kegiatan Joko disebut kegiatan​

limbah pabrik atau rumah tangga .... terlebih dahulu agar tidak mencemari lingkungan50 poin lo​

Q.Apa Yang Dimaksud Dengan Letak Astronomis?Note: Kapan Aing Naik Rank, Pengen Naik Rank Tapi BeA Cuma Punya 1 :'(​

arti dari kata benar​

jelaskan posisi geografis terhadap sosial budaya penduduk di Asia Tenggaratolong intinya sajaa ya .​

wilayah Indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian karena didukung tanah yang subur dan ...... yang tinggibantu ya ​

tolong di jawab ya pliis​

arti dari besar,kecil​

bantu ya-!! IPA1. seorang distributor memperoleh pendapatan dari . . . .2. petani adalah contoh jenis pekerjaan masyarakat dengan corak kehidupan . . … . .3. Ardi adalah seorang dokter Ardi tinggal di daerah dengan corak kehidupan . . . .4. Bu Rahayu membuat kue kemudian menjualnya ke warung-warung dalam hal ini kegiatan Joko dise​

jelaskan perbedaan kegiatan ekonomi masyarakat di perkotaan,pantai,pedesaan,dan pegunungan ​

bantu ya-!! IPA1. seorang distributor memperoleh pendapatan dari . . . .2. petani adalah contoh jenis pekerjaan masyarakat dengan corak kehidupan . . … . .3. Ardi adalah seorang dokter Ardi tinggal di daerah dengan corak kehidupan . . . .4. Bu Rahayu membuat kue kemudian menjualnya ke warung-warung dalam hal ini kegiatan Joko disebut kegiatan​

limbah pabrik atau rumah tangga .... terlebih dahulu agar tidak mencemari lingkungan50 poin lo​

Q.Apa Yang Dimaksud Dengan Letak Astronomis?Note: Kapan Aing Naik Rank, Pengen Naik Rank Tapi BeA Cuma Punya 1 :'(​