Stephen Curry, merupakan penembak tiga angka terbaik sepanjang masa. Ia juga berada dalam jajaran salah satu pemain NBA terbaik di era sekarang. Curry bahkan masuk kedalam daftar lima pemain terbaik sepanjang masa versi Draymond Green.
Point guard dari Warriors tersebut pernah memberikan pendapat mengenai lima nama pemain basket terbaik versi dirinya dalam suatu wawancara di Oakland pada tahun 2019.
Saat diberikan pertanyaan tentang lima pemain terbaiknya, Curry menjawab dengan menyebutkan nama Michael Jordan, Wilt Chamberlain, LeBron James, Shaquille O’Neal, dan Magic Johnson.
Stephen Curry’s top five basketball players: MJ, Wilt, LeBron, Shaq & Magic. pic.twitter.com/xayjEUNgUr
— Logan Murdock (@loganmmurdock) April 2, 2019
Tidak seperti Draymond Green yang tidak memasukkan Wilt Chamberlain sebagai pemain terbaik versi dirinya karena tidak menyaksikan langsung era Wilt, Curry justru menyebutkan nama Wilt sebagai salah satu pemain terbaik versi dirinya.
Yang menarik disini, Curry juga menganggap mantan rivalnya di NBA Finals tahun 2015-2018, LeBron James sebagai salah satu pemain terbaik versi dirinya. LeBron juga merupakan satu-satunya pemain aktif diantara lima pemain terbaik versi Stephen Curry.
KOMPAS.com — Dunia pasti lebih mengenal Kobe Bryant dan LeBron James, serta beberapa pemain lainnya, sebagai pebasket top dunia karena aksinya yang brilian untuk mencetak banyak poin. Tetapi, orang mungkin tak terlalu peduli dengan siapa yang memiliki peran besar untuk mengantarkan Kobe atau James mendulang banyak angka, yaitu pemain yang berperan sebagai point guard.
Padahal, posisi ini terpenting dari permainan basket. Pemain yang menempati posisi tersebut akan menjadi kunci keberhasilan sebuah tim untuk memenangkan pertandingan karena mereka yang bisa memberikan kesempatan kepada pebasket sekaliber Kobe atau James untuk menggetarkan ring lawan.
Point guard atau biasa disebut playmaker menjadi nyawa permainan. Para playmaker ini merupakan jenderal lapangan karena mereka yang menentukan apa yang harus dilakukan saat bertanding.
Pada liga basket tertinggi, NBA, ada banyak sekali pemain yang mahir menjadi playmaker. Tetapi, siapakah yang terbaik saat ini?
Jika bicara soal passing bola, maka Rajon Rondo adalah pemain yang pantas. Pemain yang membela Boston Celtics ini memiliki rata-rata 11,2 passing per pertandingan. Point guard yang paling berbahaya adalah point guard yang mampu memberi suplai bola kepada temannya.
Dalam hal ini, Rondo memang hebat. Tidak hanya itu, ia pun termasuk pemain yang punya pertahanan yang bagus. Namun, Rondo memiliki satu kelemahan yaitu menembak bola. Kemampuan Rondo untuk memasukkan bola ke ring hanya terbatas pada jarak yang pendek. Hal ini yang membuatnya tidak termasuk point guard terbaik saat ini.
Soal point guard yang bisa memasukkan bola ke ring dari jarak dekat atau jauh, ada dua kandidat besar. Mereka adalah Deron Williams dan Derrick Rose. Keduanya mampu memberi passing yang baik kepada teman satu timnya dan juga bisa mencetak skor sendiri. Terutama Rose, ia mendapat gelar MVP NBA musim lalu sebagai bukti bahwa dirinya mampu memberi passing bersamaan dengan mencetak skor.
Walau begitu, Williams dan Rose bukan sosok point guard yang terbaik sekarang ini karena mereka punya satu kekurangan, yaitu kesabaran. Mungkin karena perasaan ingin mencetak skor sekaligus memberi umpan ke temannya membuat permainan dari dua pebasket ini kurang sabar.
Sementara point guard terbaik sekarang ini, menurut Jovan Buha (Clipper Blog), Beckley Mason (Hoop Speak), Royce Young (Daily Thunder), dan Rob Mahoney (The Two Man Game), adalah Chris Paul. Pemain yang lahir pada tanggal 6 Mei 1985 ini merupakan point guard serba bisa.
Untuk ukuran point guard, fisiknya juga menunjang. Paul tidak terlalu pendek untuk ukuran pemain NBA, tingginya mencapai 183 cm. Dari segi kemampuan, ia mahir menembak tiga poin, pandai mengelabui penjaganya dengan driblle-nya, dan bisa melakukan lay-up di hadapan pemain lain yang lebih tinggi darinya.
Tidak hanya bisa menyerang, kemampuan bertahannya pun termasuk kelas elite. Ia pernah memecahkan rekor mencuri bola yang sebelumnya dibuat oleh Alvin Robertson. Rekor yang ia pecahkan adalah mencuri bola, setidaknya satu kali di tiap pertandingan. Ia melakukannya dari November 1985 sampai Desember 1986.
Tidak cukup hanya itu, ia juga dihormati oleh rekan satu timnya yang umurnya jauh lebih tua dibanding Paul. Saat tim sedang berada di ujung tanduk, sebagai pemimpin tim, ia bersikap tenang dan dari ketenangannya itulah timnya bisa membalikkan keadaan dan menang. Paul adalah pemain dengan gabungan penglihatan yang luas, punya kesabaran tinggi, ulet, dan tidak mementingkan diri sendiri. Karena itulah, ia pantas disebut point guard terbaik sekarang ini.
Sayang, aksi para pemain terbaik tersebut belum bisa disaksikan dalam waktu dekat. Pasalnya, NBA masih terancam lockout hingga musim depan karena banyak terdapat ketidakpastian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Apa tugas point guard dalam basket?
Apa perbedaan antara point guard dan shooting guard?
Posisi apa saja dalam permainan bola basket?
Apa yang dimaksud dengan posisi small forward?
Josh Cohen dari Orlandomagic.com memproyeksikan penjaga 10 poin teratas di NBA selama musim 2022-23.
Catatan: Isi artikel ini belum ditinjau atau disahkan oleh Orlando Magic. Semua pendapat yang diungkapkan oleh Cohen semata -mata miliknya dan tidak mencerminkan pendapat sihir Orlando atau staf operasi basket, mitra atau sponsor.
#10 James Harden
Banyak yang sudah menulis Harden, setidaknya sejauh kembali menjadi pemain tingkat MVP ia bersama Houston. Tetapi ada obrolan yang dia lakukan dalam pekerjaan musim panas ini untuk membuktikan bahwa para penentang salah. Sixers memiliki daftar all-around yang lebih baik sekarang di sekitar dia dan Joel Embiid, tetapi apakah mereka memiliki kedalaman yang cukup untuk melampaui salah satu tim Wilayah Timur Elite lainnya? & NBSP;
Menyebutkan terhormat untuk daftar ini termasuk CJ McCollum, Jalen Brunson, Markelle Fultz, Cade Cunningham, De'aaron Fox, Tyrese Haliburton, Jrue Holiday, Fred Vanvleet, Jamal Murray, Josh Giddey, Marcus Smart, dan D'Angelo Russell. & Nbsp;
#9 Chris Paul
Sekarang berusia 37 tahun, akankah kita melihat drop-off musim ini, atau akankah dia terus menua seperti anggur berkualitas? Dua musim terakhir, dia berada dalam percakapan MVP, meskipun dia sedikit berjuang di babak playoff Phoenix. Tahun lalu, ia memimpin liga assist per game untuk kelima kalinya dalam karir NBA -nya.
Bola Lamelo #8
Seringkali musim ketiga pemain ketika kita mengetahui apa yang sebenarnya mereka buat. Ball memiliki tahun kedua yang hebat, mencetak 20-plus poin 39 kali dan merekam lima triple-double. Steve Clifford, di Charlotte sebagai pelatih kepala Hornets, biasanya membuat penjaga poinnya bermain disiplin dan metodis. Tampaknya kebalikan dari bagaimana Ball suka bermain, tetapi, seperti yang kita lihat dengan Kemba Walker selama masa tugas pertamanya di Charlotte, Clifford telah melakukan pekerjaan dengan baik dalam karirnya mendapatkan hasil maksimal dari pemain terbaiknya.
#7 Damian Lillard
Seberapa segar Lillard setelah kehilangan 47 pertandingan terakhir Portland musim lalu? Dia dikatakan benar -benar sehat, tetapi apakah itu akan diterjemahkan menjadi versi yang lebih berenergi dari Hall of Famer masa depan atau akankah Rust datang dengan absen begitu lama? Juga, apakah Blazer menambahkan cukup di sekelilingnya untuk kembali ke babak playoff? & Nbsp;
#6 Kyrie Irving
Meskipun ia hanya bermain di 29 pertandingan musim reguler musim lalu, Irving masih sangat tampak seperti dia berada di puncak karirnya. Dia mencetak lebih dari 20 poin dalam 22 pertandingan itu, termasuk meletus untuk 50 poin melawan Hornets pada 8 Maret dan karier terbaik 60 pada 15 Maret melawan Magic. Namun, akankah semua obrolan offseason tentang kemungkinan perdagangan menjadi gangguan atau motivasi? & NBSP;
#5 Darius Garland
Akankah Cleveland memiliki backcourt terbaik liga musim ini dengan Garland dan Donovan Mitchell? Salah satu pemain paling ditingkatkan tahun lalu, Garland mencatat tujuh penampilan penilaian 30-plus-poin pada tahun 2021-22, termasuk pada 8 Maret ketika ia menuangkan 41 poin terbaik dalam karir melawan Pacers. Ada beberapa harapan yang tinggi di Cleveland. Apakah Cavs masih terlalu muda, untuk mencapai mereka?
#4 Trae Young
Tidak banyak pemain selesai musim reguler tahun lalu lebih kuat dari Young, yang mencetak 40-plus poin tujuh kali selama tiga bulan terakhir. Tetapi kinerja individu terbaiknya datang sedikit lebih awal ketika ia meledak untuk 56 poin terbaik karier untuk dijalankan bersama dengan 14 assist terhadap Blazers pada 3 Januari. Seberapa baik ia dan Dejounte Murray Mesh bersama-sama kemungkinan akan menentukan seberapa jauh Atlanta melangkah Musim ini dan seterusnya. & Nbsp;
#3 Ja Morant
Morant, salah satu pemain paling listrik di liga, membawa permainannya ke level lain musim lalu, mencetak 30 poin atau lebih 24 kali, termasuk pada 28 Februari melawan Spurs ketika ia meledak untuk 52 poin karir tertinggi. Tidak lagi tim yang mengejutkan, apakah Grizzlies memiliki perlengkapan lain di dalamnya, atau apakah mereka masih satu atau dua pemain jauh dari menjadi pesaing gelar yang sah? & NBSP;
#2 Stephen Curry
Sekarang juara NBA empat kali setelah memimpin Warriors ke gelar musim lalu, Curry mencetak 30-plus poin 21 kali selama musim reguler 2021-22, termasuk turun 50 poin untuk diikuti dengan tujuh rebound dan 10 assist pada November. 8 melawan Hawks. Percakapan sekarang adalah apakah itu dia atau Magic Johnson sebagai point guard terhebat dalam sejarah NBA. Musim bintang lainnya dapat memperkuat dia sebagai yang terbaik untuk memainkan posisi itu, meskipun ia dan Magic secara gaya sangat berbeda, sehingga sulit untuk menentukan siapa yang berada di atas yang lain. & Nbsp;
#1 Luka Doncic
Sebagian besar tampaknya setuju bahwa Doncic, yang baru berusia 23 tahun, sudah menjadi pemain lima besar di liga. Pertanyaannya sekarang adalah apakah, bahkan tanpa sahabat karib superstar, ia dapat memimpin Mavs ke kejuaraan. Dia mengambil langkah besar ke depan dalam mencoba mencapai musim lalu itu dengan membawa Dallas ke final Wilayah Barat. Dia memasang beberapa angka konyol di babak playoff, juga, mencetak 40-plus poin tiga kali dan 30-plus di sembilan dari 15 2022 pertandingan postseason yang dia muncul.