20 yankee terhebat sepanjang masa 2022

20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
Getty

Goal menyeleksi 20 pemain yang sudah menjadi superstar di usia remaja. Apakah favorit Anda ada dalam daftar kami?

Talenta bisa menjadi salah satu faktor pembeda dalam kehidupan dan itu juga berlaku di dunia sepakbola.

Ada banyak pemain yang kita ketahui berbakat sedari muda, tapi hanya sedikit yang meningkatkan levelnya ke status superstar di usia remaja.

Di sini Goal ingin mengulas 20 bintang remaja yang bersinar terang dibandingkan yang lain.

Siapa saja? Simak!

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty

    George Best

    Menjadi pemenang First Division di usia remaja, George Best baru benar-benar menjadi superstar sejati di usia 19 tahun ketika ia tampil sensasional melawan Benfica di perempat-final Piala Champions 1966 dan dari situ ia mendapat julukan “Beatle kelima”. Sayang, alkohol menggerogoti tubuhnya dan membuatnya meninggalkan Manchester United di usia 27 tahun.

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty Images

    Gianluigi Buffon

    Nama Gianluigi Buffon langsung menjadi perbincangan dunia pada 1995 ketika melakukan rangkaian penyelamatan ajaib kontra AC Milan dalam debutnya bersama Parma di usia 17 tahun. Selama dua dekade berikutnya, ketangguhan Buffon tetap terjaga.

    Bahkan, kini di usia 43 tahun, Buffon masih aktif mengawal gawang Parma yang berlaga di Serie B.

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty Images

    Johan Cruyff

    Johan Cruyff,  tak diragukan lagi, adalah figur paling berpengaruh dalam sejarah sepakbola. Tidak ada seseorang yang bisa mengubah sepakbola seradikal Cruyff, baik itu saat ia menjadi pemain maupun pelatih. Di usia muda, tanda-tanda itu sudah tampak.

    Saat menembus tim utama Ajax di usia 17 tahun, pelatih legendaris Vic Buckingham bertutur, “Seorang anak kecil yang kurus, tapi dengan stamina luar biasa dan bisa melakukan segalanya. Johan adalah karunia Tuhan untuk umat manusia.”

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Offside Sports

    Duncan Edwards

    Kendati meninggal dunia di usia 21 tahun saat Tragedi Munich pada 1958, Duncan Edwards sudah menahbiskan diri sebagai salah satu talenta terbaik Inggris yang pernah ada. Sosok gelandang bertahan yang juga jago menyerang, Edwards menjadi pemain termuda dalam sejarah First Division saat menjalani debut bersama Manchester United di usia 16 tahun 185 hari.

    Sayang, kita tak akan pernah tahu seberapa hebat Edwards di puncak kariernya, namun eks bos Setan Merah Tommy Docherty bercerita, “George Best begitu spesial, seperti halnya Pele dan Maradona. Tetapi bagi saya, Duncan adalah pemain yang lebih baik dalam hal skill dan kemampuan all-round.”

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty Images

    Eusebio

    Benfica mendapatkan durian runtuh ketika mendatangkan Eusebio remaja dari klub lokal Mozambik di usia 18 tahun. Dua tahun kemudian, sang Black Panther menggiring Benfica mengatasi Real Madrid di final Piala Champions 1962. Ketajamannya juga sukses membawa Portugal menembus semi-final Piala Dunia 1966. Ia juga menunjukkan sisi sportivitas yang impresif ketika memberi selamat kepada kiper Manchester United Alex Stepney yang melakukan penyelamatan gemilang di final Piala Champions 1968.

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty Images

    Paulo Futre

    Paulo Futre melakoni debut profesionalnya di usia 17 tahun bersama Sporting CP, namun setahun kemudian tiba-tiba hengkang ke klub rival Porto akibat masalah gaji. Kerap disandingkan dengan Maradona, Futre mampu memenangi dua titel liga bersama Porto dan menjadi man of the match di final Piala Champions 1987 melawan Bayern Munich ketika berusia 21 tahun. Cedera membuat kariernya menurun, namun ia tetap menjadi ikon sepakbola Portugal.

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty Images

    Patrick Kluivert

    Patrick Kluivert langsung menyabet status superstar di usia 18 tahun ketika mencetak gol kemenangan di final Liga Champions 1995 kontra juara bertahan AC Milan. Striker muda Belanda ini kemudian pindah ke Milan, namun tak sukses. Ia kemudian bangkit di Barcelona dan berhasil memenangi La Liga. Putranya, Justin, kini menjadi kandidat pemenang NxGn 2018

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Hussein Mamdouh

    Michael Laudrup

    “Michael Laudrup,” jawab Andres Iniesta ketika ditanya soal siapa pemain terbaik sepanjang masa versinya. Laudrup berpikir selangkah lebih maju ketimbang lainnya. Setelah melejit di Brondby, ia pindah ke Juventus pada 1983 dan tampil bersinar di Euro 1984 bersama Denmark saat usianya masih 20 tahun. Kurang bersinar di Italia, Laudrup lalu menjadi sosok genius di Spanyol bersama Barcelona dan Real Madrid.

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022

    Paolo Maldini

    “Paolo masih sangat muda, jadi saya mencoba untuk memberinya nasihat,” kata Franco Baresi. “Tapi saya cuma memberi sedikit sekali nasihat, karena dia sudah menjadi pemain hebat.” Paolo Maldini menjalani debutnya di usia 16 tahun bagi AC Milan pada 1985 dan sejak itu namanya melegenda.

    Maldini memang gagal meraih trofi bersama Italia, namun ia mengakhiri kariernya sebagai lima kali pemenang Liga Champions dan nyaris selalu masuk dalam Starting XI sepanjang masa versi siapa pun.  

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty Images

    Diego Maradona

    Diego Maradona baru bergabung Boca Juniors di usia 21 tahun. Namun kala itu ia sudah punya reputasi mentereng berkat talenta luar biasanya, dengan melakoni debut di Argentinos Juniors di usia 15 tahun dan mengangkat Kejuaraan Dunia Junior FIFA 1979. Maradona membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 lewat cara yang spesial, menggiring Napoli meraih Scudetto, dan akhirnya menyemen status sebagai legenda sepakbola sejati.

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty Images

    Stanley Matthews

    Banyak klub yang antre untuk memboyong Stanley Matthews remaja setelah tampil gemilang di England Schoolboys. Sang winger akhirnya bergabung ke Stoke di usia 15 tahun dan menjalani debut profesional dua tahun kemudian. Selama 33 tahun selanjutnya, pemain berjuluk Wizard of Dribble ini secara menakjubkan terus bermain sebelum pensiun di usia 50 tahun.

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty

    Lionel Messi

    Ketika Lionel Messi mencetak gol pertamanya bagi Barcelona di usia 17 tahun melawan Albacate, hanya sedikit yang memprediksi itu adalah awal dari ratusan gol yang akan mengikutinya. Lalu semuanya jelas, Messi adalah salah satu pemain paling bertalenta yang pernah ada. Di usia 21 tahun, pria mungil Argentina ini meraih Ballon d’Or pertamanya dan menambah enam lagi.

    Disebut-sebut sebagai pemain terhebat sepanjang masa, Messi juga menjadi topskor sepanjang masa Barca dan Argentina. “Ketika yang lain dikontrol oleh sepakbola, Leo mampu mengontrol sepakbola,” ungkap Javier Mascherano.

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty Images

    Michael Owen

    Tak banyak yang tahu Michael Owen ketika ia menembus tim utama Liverpool pada 1996. Tiba-tiba saja, di usia 18 tahun, Owen sudah menjadi topskor Liverpool di Liga Primer Inggris 1997/98 dan menjadi bintang dunia berkat gol sensasionalnya ke gawang Argentina di Piala Dunia 1998. Kecepatan dan nalluri golnya membuatnya diganjar Ballon d’Or 2001. Meski kariernya kerap dihantui cedera, Owen sudah menorehkan tinta emas dalam sejarah sepakbola.

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty Images/Pele 10

    Pele

    Barangkali adalah pemain terhebat sepanjang masa. Pele relatif tak dikenal dunia sebelum kemudian namanya meledak di Piala Dunia 1958. Di usia 17 tahun, Pele yang berstatus sebagai pemain cadangan mampu mencetak gol penentu di perempat-final melawan Wales, mencetak hat-trick kontra Prancis di semi-final, sebelum membikin salah satu gol paling terkenal sepanjang masa ke gawang Swedia di final.

    King Pele lalu memenangi dua Piala Dunia lagi dan mencetak lebih dari 1000 gol sepanjang kariernya bersama Brasil, Santos, dan New York Cosmos. Seniman Andy Warhol pernah mengatakan, “Pele adalah sedikit orang yang mampu membantah teori saya: alih-alih terkenal selama 15 menit, dia akan dikenang selama 15 abad.”

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty Images

    Raul Gonzalez

    “Lihat itu,” kata presiden Atletico Madrid Jesus Gil antusias, menunjuk seorang bocah kurus berusia 14 tahun berseragam merah dan putih. “Itulah kapten kami, Raul. Ingatlah namanya. Dia akan menjadi seorang fenomena.” Dan prediksi itu benar, hanya saja ia tidak bermain di Atletico.

    Ketika Gil memutuskan untuk menutup sejumlah tim juniornya, banyak pemain bertalenta yang mendadak berstatus tanpa klub. Raul Gonzalez Blanco adalah salah satunya. Rival sekota Atletico, Real Madrid, lantas mencomotnya di usia 15 tahun. Dua tahun kemudian, ia berhasil menembus tim utama Madrid dan menjadi pemain kesayangan publik Santiago Bernabeu sejak saat itu.

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty

    Gianni Rivera

    Sering dijuluki The Golden Boy, Gianni Rivera menjalani debut profesionalnya di usia 15 tahun bersama klub kampung halamannya, Alessandri. Setahun berselang, sang gelandang serang lalu diboyong AC Milan dengan rekor transfer kala itu dan langsung berkembang menjadi ikon sepakbola Italia berkat skill menawan dan gaya bermainnya yang cantik.

    “Dia adalah bocah elegan dengan sentuhan ajaib,” kata Giuseppe Meazza. Meski dinilai terlalu lemah dan lamban,. Rivera adalah sosok pengumpan yang andal dan mengakhiri kariernya dengan dua titel Piala Champions dengan Milan, satu Piala Eropa bersama Italia, dan Ballon d’Or 1969.  

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty Images

    Cristiano Ronaldo

    Diboyong Manchester United setelah mengobrak-abrik pertahanan Setan Merah dalam sebuah laga persahabatan di Lisbon, Cristiano Ronaldo langsung memukau publik Old Trafford dengan trik dan kelincahannya saat menjalani debut di usia 18 tahun.

    “Ada banyak pemain yang disebut ‘George Best baru’, tetapi baru kali ini saya merasa tersanjung dengan sebutan itu,” kata George Best. Ronaldo lantas berkembang pesat menjadi mesin gol paling efektif yang pernah ada dalam sepakbola, dan sejauh ini sudah meraih empat trofi Liga Champions dan lima Ballon d’Or.

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty Images

    Wayne Rooney

    Wayne Rooney sebetulnya sudah menonjol sebagai wonderkid di Everton, namun baru benar-benar menjadi bintang ketika melepaskan tendangan melengkung di menit akhir yang memastikan kemenangan atas juara bertahan Liga Primer Inggris, Arsenal. Padahal, ketika itu ia belum genap berusia 17 tahun. Kebintangannya berlanjut di Euro 2004 bersama Inggris dengan mencetak empat gol

    “Sejak Pele di Piala Dunia 1958, baru kali ini saya melihat ada seorang pemain yang memberikan dampak begitu besar dalam sebuah turnamen,” klaim pelatih Inggris Sven-Goran Eriksson. Namun karena berbagai alasan, Rooney tak pernah mendominasi kancah sepakbola internasional. Meski demikian, ia tetap mampu menjadi topskor sepanjang masa Manchester United dan Inggris.

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty Images

    Ronaldo

    Ronaldo sudah menjadi fenomena di Brasil ketika dipanggil ke Piala Dunia 1994 meski cuma bermain 14 partai dalam musim debutnya di Cruzeiro. Ia memang tidak tampil, namun berhasil menjadi topskor abadi Piala Dunia dan menginspirasi Selecao menjadi juara dunia pada 2002. Miroslav Klose boleh jadi telah memecahkan rekornya, namun Ronaldo tetap dipandang sebagai No.9 terbaik sepanjang masa.

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022
    Getty Images

    Francesco Totti

    Francesco Totti menjalani debut di AS Roma ketika usianya masih 16 tahun. Namun bersama klub masa kecilnya itu, ia berhasil memecahkan rekor demi rekor. Pemenang Piala Dunia 2006 ini pernah menjadi kapten termuda di Serie A saat berusia 22 tahun dan menginspirasi Roma merengkuh Scudetto bersejarah pada 2001. Ia menyudahi kariernya di usia 40 tahun sebagai topskor kedua Serie A sepanjang masa.  

8 Apr 2011

  • 20 yankee terhebat sepanjang masa 2022

    David Schoenfieldespn Senior WriterESPN Senior Writer

    Menutup

    • Meliputi MLB untuk ESPN.com
    • Mantan wakil editor halaman 2
    • Telah bersama ESPN.com sejak 1995

Kami kembali dengan angsuran akhir yang sangat dinanti-nantikan dari 50 Yankees terhebat saya sepanjang masa. Berikut 50 galeri foto dan foto ESPNNewYork dan inilah dua bagian pertama dari seri saya, No. 50 hingga 31 dan 30 hingga 16. Peringkat panel dalam tanda kurung.

15. Don Mattingly, 1B (11)

Salah satu ayunan tercantik yang pernah Anda lihat. Dia benar -benar hanya pemain hebat selama enam musim, sebelum punggungnya mulai pergi, dan hanya berkeliaran selama enam tahun setelah itu. Apakah dia lebih dicintai daripada Jeter di antara penggemar Yankees?

14. Andy Pettitte, P (16)

Apakah dia Hall of Famer? Argumen cepat terhadapnya adalah bahwa ia finis di 10 besar di liga di era hanya tiga kali. Bert Blyleven, yang membutuhkan waktu 14 tahun untuk dilantik, selesai dalam 10 besar pada 10 kesempatan, termasuk tujuh kali di lima besar. Jack Morris, mirip dengan Pettitte dalam banyak hal, selesai dalam 10 kali teratas dan telah berjuang untuk melupakan punuk Hall of Fame. Saya pikir Pettitte menghadapi hambatan yang sama, dengan 240 kemenangan tetapi era karier yang biasa -biasa saja. Tentu saja, 19 karier postseason menang (lebih dari pitcher lainnya) akan memberinya kesempatan untuk pemilihan.

13. Thurman Munson, C (12)

Kapan Yankees melembagakan kebijakan rambut tanpa wajah mereka? Salah satu gambar bisbol ikonik masa muda saya adalah kumis Munson dan cambang lebat. Dia tampak tangguh dan berpasir dan ganas, dan bagaimanapun juga, itulah dia. Apakah dia akan membuat Hall of Fame jika dia tidak mati? Saya tidak yakin. Kelelawarnya telah cukup banyak mengeringkan musim terakhirnya, dengan persentase slugging 0,373 pada tahun 1978 dan 0,374 pada tahun 1979. Dia tidak pernah berjalan banyak, jadi persentase on-base-nya terikat dengan rata-rata pukulannya. Dia masih jauh dari 2.000 hit dan tidak mungkin membuat tim all-star lagi (dia membuat tujuh).

12. Bernie Williams, dari (19)

Pemain Yankee yang paling berharga, menurut Statistik Perang Baseball-Reference (menang di atas):

1995: Bernie Williams, 6.0

1996: Mariano Rivera, 5.4; Bernie Williams, 4.8

1997: Andy Pettitte, 7.6; David Cone, 6.7; Bernie Williams, 6.4

1998: Derek Jeter, 7.8; Bernie Williams, 6.1

1999: Derek Jeter, 8.0; Bernie Williams, 5.0

2000: Jorge Posada, 5.7; Bernie Williams, 5.0

2001: Mike Mussina, 6.5; Roger Clemens, 5.4; Bernie Williams, 4.0

2002: Jason Giambi, 7.3; Alfonso Soriano, 4.7; Bernie Williams, 4.4

Williams biasanya bukan pemain terbaik di tim, tetapi selama puncak delapan tahun (ia menduduki 0,300 setiap musim), ia selalu menjadi salah satu dari tiga yang paling berharga di tim. Metrik fielding canggih sebenarnya menilai dia sebagai gelandang tengah yang buruk, meskipun dia tampak halus di luar sana, selain lengan lemparannya yang lemah (dia memenangkan empat sarung tangan emas). Dia tampil baik di postseason (.275/.371/.480) dan memberikan sebanyak mungkin hit playoff kritis seperti Derek Jeter, hanya tanpa banyak keriuhan atau pemujaan dari media.

11. Red Ruffing, P (9)

Ruffing memulai karirnya dengan Red Sox dan pergi 39-96 dengan tim mereka yang mengerikan di tahun 1920-an. Diperdagangkan ke Yankees untuk pemain luar cadangan Cedric Durst dan $ 50.000 pada tahun 1930, Ruffing tampaknya sedikit mengubah gerakannya, menjadi Hall of Famer dengan pergi 231-124 dengan Yankees dan memenangkan 20 pertandingan setiap musim dari 1936-39, ketika Yankees memenangkan empat Lurus Seri Dunia. Dia terutama mengandalkan fastball dan slider yang dilaporkan "Neeyer/James Guide to Pitching" bahwa "ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa dia adalah orang pertama yang melempar yang bagus."

10. Bill Dickey, C (10)

Salah satu penangkap terbaik sepanjang masa, Dickey membuat garis karir 0,313/.382/.486, mengesankan bahkan untuk pelanggaran oktan tinggi tahun 1930-an. Kemudian, ia membantu membimbing Yogi Berra, yang selalu memberi penghargaan kepada Dickey karena membantunya mengembangkan keterampilan menangkapnya.

9.Mariano Rivera, P (5)

Dia mungkin cukup bagus jika dia pernah mengembangkan nada kedua.

8. Jorge Posada, C (21)

Posada di depan Rivera? Ini adalah panggilan dekat, tapi saya akan mengambil penangkap yang memukul-mukul dengan pertahanan yang solid (Posada tidak pernah hebat dalam memblokir lapangan tetapi lengannya rata-rata atau sedikit di atas untuk sebagian besar karirnya) di dekat legendaris yang lebih dekat. Nilai karier mereka serupa: 52,9 Perang untuk Rivera, 46.0 untuk Posada. Tetapi secara umum, posisi yang lebih dekat berlebihan; Musim yang paling berharga di Rivera sebenarnya adalah tahun 1996, ketika ia menjabat sebagai pria setup John Wetteland dan melempar 107 inning. Mungkin instruktif bahwa musim Posada terlewatkan dengan cedera (2008) adalah satu musim Yankees tidak membuat playoff sejak keduanya bergabung dengan klub.

7.Whitey Ford, P (8)

Ford went 236-106 with the Yankees, but won 20 games just twice -- 25 in 1961 and 24 in 1963. That was primarily because Casey Stengel never believed in Ford's durability (he was 5-foot-10), so didn't work him hard. His career high in starts under Stengel was 33 and he topped 230 innings just once. After Stengel was fired following the 1960 season, Ford averaged 37 starts and 260 innings over the next five seasons. His World Series record was excellent as well -- 10-8 with a 2.71 ERA in 22 starts.

6.Joe DiMaggio, OF (3)

DiMaggio played 13 seasons in the majors, appeared in 10 World Series and won nine of them. Perhaps no player in baseball history has ever been so identified as a "winner" as DiMaggio. So why rank DiMaggio only sixth? I'll admit: Something about him just rubs me the wrong way. He frequently held out, battled injuries and he had a lot of great teammates who chipped in with the winning. Of course, he was a devastating hitter who was severely penalized by the huge dimensions in left-center at Yankee Stadium when he played (he hit 213 home runs on the road in his career, 148 at home). His fielding was probably more average than great and nobody stole bases in his day (he had 30 career steals).

5.Derek Jeter, SS (7)

An amazingly consistent and durable player (his only injury came in 2003), Jeter is less than 300 runs away from passing Babe Ruth for the most runs scored in Yankees history. B-R actually ranks Jeter as the most valuable offensive player in the American League in 1999 and 2006, and that's why I gave him the nod over DiMaggio: A great-hitting shortstop who has played nearly every game for 16-plus seasons is more difficult to find than a great center fielder.

4. Yogi Berra, C (6)

Behind the "Yogisms" caricature, it's easy to forget how great he was: A three-time MVP who during his 1950-56 peak caught an average of 142 games per season, hitting .295/.364/.502 with 27 homers and 108 RBIs per season. Yogi's power was underrated: he finished in the top 10 in the AL in homers every season from 1949 through 1957. Casey Stengel loved to fiddle with his lineups, platoon and move players around, but the one constant he had was Yogi behind the plate.

3.Lou Gehrig, 1B (2)

It's often portrayed that Yankee scout Paul Krichell "discovered" Gehrig, a testament to the Yankees digging in haystacks to find their Hall of Famers. Sounds good, but it's not accurate. Gehrig was quite well known by the time the Yankees signed him. As a high school senior, Gehrig hit a grand slam at Wrigley Field, as his School of Commerce team defeated Lane Tech of Chicago. "Gherrig, a 17-year-old boy, who played first base for the easterners and who came here touted as the 'Babe' Ruth of the high schools of New York, lived up to his reputation by driving the ball over the right field wall of Cubs park for a home run with the bases filled," intoned one paper. His exploits at Columbia were well covered by the New York papers. A 1937 AP report says Gehrig was to make $37,000, tops in the majors. The story also indicates the Yankees would have by far the highest payroll, around $368,000 for the "hired hands." Of course, that salary barely pushed Gehrig above his own manager's $35,000 salary.

2. Mickey Mantle, OF (4)

You often read or hear things like, "Just imagine how good Mickey Mantle would have been if he hadn’t hurt his knee or drank so much." That might be true, but it also undersells Mantle's dominance. He won three MVP awards and finished second in the voting three other times. Baseball-Reference has Mantle as the AL's best player six times (and its best offensive player nine times). Since 1950, according to B-R, 13 AL players have compiled 10 or more WAR in one season. Mantle's 1956 season ranks No. 1, his 1957 season No. 2 and his 1961 season (when Roger Maris won the MVP award) No. 4. You can make an argument that his 1956 Triple Crown season is the greatest season ever. He hit .353/.464/.705, played a good center field, ran the bases and hit .444 with runners in scoring position. With 52 home runs, he hit 20 more than any other AL hitter, was one of six to drive in 100 runs (he drove in 130) and one of three to score 100 (132).

1.Babe Ruth, OF (1)

Babe Ruth won only one MVP award in his career, but that of course is misleading. For much of his career there was either (A) no award given, or (B) he was ineligible (for a short time, previous winners couldn't win again). So how many would he have won? And by that, I don’t mean how many years was he the best player in the American League (12, according to Baseball-Reference, including once as a pitcher), but how many times would he have likely been voted the winner, keeping in mind voters (by today's standards, at least) are usually reluctant to give it to the same player year after year and players on pennant winners have an advantage. Ruth probably would have won in 1916 (as a pitcher with the Red Sox), 1920, 1921, 1923 (the year he actually won), 1926 and 1928. I have him finishing second in 1919 (to Eddie Cicotte, who won 29 games for the pennant-winning White Sox), 1924 (to Walter Johnson, who led the Senators to the pennant) and 1927 (to Gehrig).

Ikuti David Schoenfield di Twitter di @dschoenfield.Ikuti blog SweetSpot di @espn_sweet_spot.

Siapa yang dianggap sebagai Yankee terhebat sepanjang masa?

Babe Ruth adalah pemain terhebat dalam sejarah New York Yankees, dan ia memiliki banyak perusahaan hebat dalam daftar terbaik sepanjang masa waralaba.Sejak secara resmi menjadi New York Yankees pada tahun 1913, tim ini telah memenangkan lebih dari 9.400 pertandingan, 40 panji dan 27 World Series. was the greatest player in New York Yankees history, and he has a lot of great company on the list of the franchise's all-time best. Since officially becoming the New York Yankees in 1913, this team has won more than 9,400 games, 40 pennants and 27 World Series.

Siapa pemukul terbaik Yankees?

Karir 10 pemimpin teratas.

Siapakah Yankee Hall of Famers?

Hall of Fame dilantik.