10 teratas bayar berapa persen pajaknya? 2022

Tarif pajak NPWP alias tarif pajak penghasilan PPh 21. Kira-kira tarif pajak penghasilan atau PPh 21 berapa persen ya?

Sebelum mengetahui, kita bahas dulu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak (WP) sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas WP. Rata-rata pemilik NPWP adalah penyetor PPh Pasal 21. 

Sekadar diketahui, Wajib Pajak adalah pegawai tetap, penerima pensiun berkala, pegawai gak tetap dengan penghasilan bulanan di atas Rp4,5 juta, dan bukan pegawai yang mendapat imbalan berkesinambungan.

Hal ini tertuang dalam Undang-Undang No 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Jadi, kalau mangkir, siap-siap deh kena sanksi berupa denda yang gak sedikit.

Nah, tarif pajak penghasilan yang harus dipotong setiap bulan ternyata gak berlaku bagi mereka yang tergolong sebagai pegawai dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).

PPh 21 berapa persen disesuaikan dengan tarif pajak penghasilan PPh 21 pemilik NPWP

Tarif pajak penghasilan untuk pemilik NPWP terdiri dari wajib pajak orang pribadi sebagai subjek dalam negeri, wajib pajak orang pribadi sebagai subjek luar negeri, dan wajib pajak badan usaha.

Wajib pajak orang pribadi sebagai subjek dalam negeri merupakan orang yang sudah tinggal di Indonesia 183 hari lebih dalam kurun waktu 12 bulan.

Bisa juga orang yang sudah menetap selama satu tahun dan berniat untuk tinggal dan kerja di Indonesia.

Sementara itu, wajib pajak orang pribadi sebagai subjek luar negeri orang yang gak tinggal di Indonesia selama 183 hari dalam 12 bulan, tapi punya usaha di Indonesia.

Nah, pajak penghasilan berapa persen atau PPh 21 berapa persen sama dengan tarif pajak penghasilan PPh Pasal 21.

Berikut ini besaran tarif pajak penghasilan Pasal 21 atau PPh 21 yang berlaku bagi pemilik NPWP

  • Tarif 5 persen buat penghasilan kena pajak hingga Rp50 juta.
  • Tarif 15 persen buat penghasilan kena pajak > Rp50 juta – Rp250 juta.
  • Tarif 25 persen buat penghasilan kena pajak > Rp250 juta – Rp500 juta.
  • Tarif 30 persen buat penghasilan kena pajak > Rp500 juta.

Setiap orang yang mempunyai NPWP harus melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) untuk melapor kepada negara bahwa dirinya sudah membayar pajak sepanjang tahun.

Biasanya waktu maksimal pelaporan adalah 31 Maret. Segera datangi kantor pajak terdekat ya!

Nah, untuk perhitungannya tergantung nominal gaji kamu. Kalau kamu punya penghasilan Rp60 juta per tahun, PPh 21 yang harus dibayar adalah 5 persen.

Persentase ini terus meningkat kalau gaji kamu lebih besar lagi, yaitu 15 persen, 20 persen, sampai 30 persen.

Kurang lebih, berikut perhitungan PPh 21 untuk pegawai dengan gaji Rp60 juta setahun.

(Rp60 juta – Rp54 juta (PTKP pribadi)) x 5 % = Rp300 ribu 

Sementara wajib pajak badan dalam negeri atau yang memiliki penghasilan tetap dari usaha akan dikenakan tarif pajak sebesar 28 persen dari jumlah dana yang dilaporkan ke kantor pajak.

Tarif pajak penghasilan tidak memiliki NPWP

Seperti yang tertera pada Undang-Undang No 36 tahun 2008 Pasal 21 (ayat) 5a menjelaskan,

“Wajib pajak orang pribadi yang tidak memiliki NPWP, tapi memperoleh penghasilan, akan dikenakan pemotongan PPh 21 dengan tarif lebih tinggi 20% dibanding wajib pajak yang memiliki NPWP.”

Oleh sebab itu, buat kamu yang akan atau sudah bekerja tapi belum punya NPWP, segera bikin ya. Sayang bukan kalau potongan pajaknya lebih besar 20 persen.

Buat pemilik NPWP dengan PTKP, PPh 21 berapa persen?

PTKP adalah penghasilan yang tidak dikenai pajak penghasilan PPh 21. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK), berikut ini daftar PTKP yang berlaku sejak tahun 2016 hingga 2020 saat ini.

  • Rp54.000.000 buat WP lajang.
  • Rp4.500.000 tambahan buat WP menikah.
  • Rp54.000.000 buat istri yang penghasilannya digabung dengan suami. 
  • Rp4.500.000 tambahan buat setiap tanggungan sedarah dalam garis keturunan lurus, serta anak angkat yang ditanggung sepenuhnya (maksimal tiga orang). 

Masih bingung? Yuk, perhatikan simulasi perhitungannya berikut.

Gaji < Rp 54 juta per tahun termasuk PTKP

Misalnya, Erik adalah pekerja kantoran dengan gaji Rp50 juta per tahun. Nah, penghasilan tersebut berada di batas bawah PTKP yang artinya, Erik gak wajib membayar pajak.

Gaji > Rp54 juta per tahun dan menikah termasuk Penghasilan Kena Pajak (PKP)

Lain halnya dengan Gary yang berpenghasilan Rp100 juta setahun dan sudah menikah. Alhasil, ia mendapatkan PTKP sebesar Rp54 juta (pribadi) ditambah Rp4,5 juta (karena sudah menikah).

Jadi, berikut pengasilan Gary yang dikenakan pajak atau PKP:

Rp 100 juta – Rp 54 juta – Rp 4,5 juta = Rp 41,5 juta

Sementara itu, Herman adalah rekan Gary dengan penghasilan sama, yaitu Rp100 juta per tahun. Ia juga sudah menikah, tapi memiliki tanggungan empat orang anak; Ana, Ani, Ina, dan Lala.Gaji > Rp54 juta per tahun, menikah, dan punya anak termasuk PKP

Jadi, dia mendapatkan PTKP Rp54 juta (pribadi), Rp4,5 juta (menikah), dan Rp4,5 juta (Ana), Rp4,5 juta (Ani), Rp4,5 juta (Ina). Sebagai informasi, anak ke-4 (Lala) gak mendapatkan PTKP karena berdasarkan peraturan, batas maksimalnya 3 orang tanggungan.

Berikut penghasilan Herman yang dikenakan pajak alias PKP:

Rp 100 juta – Rp 54 juta – (4 x Rp 4,5 juta) = Rp 28 juta

Untuk besaran tarif PTKP itu sendiri juga tergantung dari kondisi perekonomian negara. Jadi, bisa naik, bisa juga tidak. Nah, dari tarif PTKP di atas, kamu jadi dapat mengetahui apakah penghasilanmu kena PPh atau tidak.

Syarat membuat NPWP Pribadi

Bagi kamu yang merasa masuk dalam kategori ‘wajib pajak’ seperti penjelasan di atas, maka wajib memiliki NPWP sendiri. 

Kalau tidak mengajukan NPWP, padahal kamu masuk dalam kelompok wajib pajak, siap-siap saja ada sanksi yang mengintaimu. 

Makanya, lebih amannya ajukan NPWP deh. Tenang saja, ada batasan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) yang membatasi besaran gaji yang dikenakan pajak penghasilan. Lantas apa saja syarat mengajukan NPWP pribadi?

1. Wajib Pajak (WP) Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, membutuhan dokumen:

  • Fotokopi KTP (Warga Negara Indonesia/WNI)
  • Fotokopi paspor, Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS), atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) (Warga Negara Asing/WNA).

2. Wajib Pajak (WP) Pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas

  • Fotokopi KTP (WNI).
  • Fotokopi paspor, KITAS atau KITAP (WNA).
  • Fotokopi dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan instansi berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) minimal setingkat Lurah atau Kepala Desa atau lembar tagihan listrik/bukti pembayaran listrik.
  • Surat pernyataan di atas materai bahwa WP benar-benar menjalankan usaha atau pekerjaan bebas.

3. Wajib Pajak (WP) Pribadi wanita kawin yang ingin hak dan kewajiban perpajakannya terpisah

  • Fotokopi KTP (WNI)
  • Fotokopi Paspor dan KITAS/KITAP (WNA)
  • Fotokopi Kartu NPWP suami
  • Fotokopi Kartu Keluarga
  • Fotokopi dokumen perpajakan luar negeri jika suami WNA
  • Fotokopi surat perjanjian pemisahan penghasilan dan harta atau surat pernyataan menghendaki hak dan kewajiban perpajakan terpisah dari hak dan kewajiban perpajakan suami.

Sedangkan pengajuan NPWP bisa dilakukan dalam dua cara, yaitu online dan offline. Yuk kita bahas satu persatu.

Bayar pajak kendaraan harus, tapi keluar banyak uang buat perbaikan mobil bukanlah keharusan. Minimalkan biaya perbaikan mobil dengan memiliki asuransi mobil terbaik.

Cara membuat NPWP pribadi secara online

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) telah menerbitkan layanan pengajuan NPWP secara online atau e-Registration (E-REG DJP). Langkah pengajuan NPWP pribadi secara online sebagai berikut:

Kunjungi situs Dirjen Pajak di alamat www.pajak.go.id atau klik ereg.pajak.go.id/login untuk langsung mengakses halaman pendaftaran NPWP online di situs Dirjen Pajak.  

  • Di laman Dirjen Pajak tersebut, pilih menu sistem e-Registration. Kamu bisa mendaftar dahulu untuk mendapatkan akun dengan mengklik ‘daftar’. 
  • Isilah data pendaftaran pengguna dengan benar seperti nama, alamat email, password, dan lainnya.
  • Lakukan Aktivasi Akun. Caranya, buka kotak masuk atau inbox emailmu, kemudian cari email yang berasal dari kantor pajak. Buka email itu dan ikuti petunjuk yang ada di dalam email tersebut untuk melakukan aktivasi.
  • Isi Formulir Pendaftaran
  • Setelah proses aktivasi berhasil dilakukan, selanjutnya kamu harus login ke sistem e-Registration dengan memasukkan email dan password akun yang telah dibuat. Atau cukup klik tautan yang tertera di dalam email aktivasi kedua dari Dirjen Pajak. Setelah login, kamu akan dibawa ke halaman Registrasi Data WP untuk memulai proses pembuatan NPWP. Silakan mengisi semua data dengan benar pada formulir yang tersedia. Ikuti semua tahapannya secara teliti. Bila data yang diisi benar, akan muncul surat keterangan terdaftar sementara.
  • Kirim Formulir Pendaftaran. Setelah semua data pada formulir pendaftaran terisi lengkap, pilih tombol daftar untuk mengirim Formulir Registrasi Wajib Pajak secara elektronik ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar.
  • Cetak (print). Selanjutnya, kamu harus mencetak dokumen seperti yang tampak pada layar komputer, yaitu Formulir Registrasi Wajib Pajak dan Surat Keterangan Terdaftar Sementara.
  • Pindai (scan) dokumen yang kamu rampungkan tadi dan unggah dalam bentuk softfile melalui aplikasi e-Registration tadi.
  • Cek status dan tunggu kiriman kartu NPWP. Jika statusnya ditolak, kamu harus memperbaiki beberapa data yang kurang lengkap. Namun, jika statusnya disetujui, kartu NPWP-mu akan segera dikirim ke alamat rumah melalui Pos Tercatat.

Cara pembuatan NPWP pribadi secara offline

Pendaftaran NPWP secara offline atau secara langsung dapat dilakukan dengan mendatangi Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Persyaratan dokumen yang harus dibawa sama seperti pada pendaftaran online

Ada dua metode yang dapat Anda gunakan untuk pendaftaran offline, yaitu dengan mendatangi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau melalui jasa Pos atau ekspedisi.

Mau tahu lebih jauh tentang tarif pajak NPWP dan siapa saja yang tergolong sebagai PTKP? Cari tahu selengkapnya di Lifepal.

Penghasilan 10 juta bayar pajak berapa?

Selanjutnya, untuk yang penghasilannya Rp 10 juta atau Rp 120 juta per tahun bayar pajak pertahunnya hanya Rp 3,9 juta saja dari sebelumnya di UU lama harus bayar Rp 4,9 juta per tahun.

Berapa persentase pembayaran pajak?

Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) PKP kurang dari Rp50.000.000 dikenai tarif pajak sebesar 5% PKP antara Rp50.000.000 -- Rp250.000.000 dikenai tarif pajak sebesar 15% PKP antara Rp250.000.000 -- Rp500.000.000 dikenai tarif pajak sebesar 25% PKP di atas Rp500.000.000 dikenai tarif pajak 30%

Bagaimana cara hitung PPN 11 %?

Contoh lain rumus cara menghitung PPN 11 persen adalah, jika ada seseorang mengimpor barang kena pajak yang dikenai tarif 11 persen dengan nilai impor Rp 30.000.000. Pajak pertambahan nilai yang dipungut lewat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bisa dihitung dengan cara =11 persen x Rp 30.000.000 = Rp 3.300.000.

Pajak 0.5 persen untuk Siapa?

PPh Final 0,5% adalah pajak penjualan atas wajib pajak pribadi atau badan dengan omzet penjualan di bawah Rp 4,8 miliar. Nilai pajaknya dihitung sebesar 0,5% dari total omzet penjualan per bulan.

Oleh Greg Leiserson, Ekonom Senior (CEA); dan Danny Yagan, Kepala Ekonom (OMB)


Abstrak: Kami memperkirakan rata -rata tarif pajak penghasilan individu federal yang dibayarkan oleh 400 keluarga terkaya di Amerika, menggunakan ukuran pendapatan mereka yang relatif komprehensif yang mencakup pendapatan dari stok yang tidak terjual. Kami melakukannya dengan menggunakan statistik yang tersedia untuk umum dari statistik IRS divisi pendapatan, survei keuangan konsumen, dan majalah Forbes. Dalam analisis utama kami, kami memperkirakan tarif pajak penghasilan individu federal rata-rata 8,2 persen untuk periode 2010-2018. Kami juga menyajikan analisis sensitivitas yang menghasilkan estimasi dalam kisaran 6-12 persen. Proposal presiden mengurangi dua kontributor utama terhadap tingkat perkiraan rendah: tarif pajak preferensial atas capital gain dan pendapatan dividen, dan kemampuan keluarga kaya untuk menghindari membayar pajak penghasilan atas capital gain melalui ketentuan yang dikenal sebagai basis peningkatan.

Ketika seorang Amerika mendapatkan satu dolar dari upah, dolar itu dikenakan pajak segera dengan tarif pajak penghasilan biasa. [1] Tetapi ketika mereka mendapatkan satu dolar karena saham mereka meningkat dalam nilainya, dolar itu dikenakan pajak pada tingkat yang lebih rendah, atau tidak pernah sama sekali. [2] Keuntungan investasi adalah sumber pendapatan utama bagi orang kaya, membuat perlakuan preferensial investasi ini mendapatkan manfaat yang berharga bagi orang Amerika terkaya. Namun perkiraan tarif pajak yang paling umum tidak sepenuhnya menangkap nilai manfaat pajak ini karena mereka menggunakan ukuran pendapatan yang tidak lengkap. Analisis ini bertanya: Berapa rata -rata tarif pajak penghasilan individu federal yang dibayarkan oleh 400 keluarga Amerika terkaya dalam beberapa tahun terakhir, ditentukan dengan menggunakan ukuran pendapatan yang lebih komprehensif?

Bagaimana orang kaya menikmati pajak penghasilan rendah: tarif yang disukai pada ukuran pendapatan yang tidak lengkap

Orang kaya membayar tarif pajak penghasilan rendah, tahun demi tahun, karena dua alasan utama. Pertama, banyak dari pendapatan mereka dikenakan pajak dengan tarif yang disukai. Secara khusus, pendapatan dari dividen dan dari penjualan saham dikenakan pajak pada maksimum 20 persen (23,8 persen termasuk pajak pendapatan investasi bersih), yang jauh lebih rendah dari maksimum 37 persen (40,8 persen) tarif biasa yang berlaku untuk pendapatan lain.

Kedua, orang kaya dapat memilih ketika modal mereka mendapatkan pendapatan muncul pada pengembalian pajak penghasilan mereka dan bahkan mencegahnya muncul. Jika seorang investor kaya tidak pernah menjual saham yang telah meningkat nilainya, keuntungan investasi tersebut dihapus untuk tujuan pajak penghasilan ketika aset tersebut diteruskan ke ahli waris mereka di bawah ketentuan yang dikenal sebagai basis peningkatan.

Menganalisis ukuran pendapatan yang lebih komprehensif

Tarif pajak yang disukai atas pendapatan dari penjualan saham (“pendapatan capital gain yang direalisasikan”) dan dari fitur dividen secara jelas dalam tarif pajak yang umum dikutip serta dalam analisis kami.

Fitur penting dari analisis kami yang kurang umum dalam estimasi tarif pajak yang ada adalah bahwa kami memasukkan pendapatan capital gain yang belum ditetapkan (“belum direalisasi”) dalam ukuran pendapatan kami yang lebih komprehensif saat mereka bertambah. [3] & nbsp;

Mengukur pendapatan dengan cara yang lebih komprehensif ini relatif sedikit penting untuk memperkirakan tarif pajak sebagian besar keluarga, karena sebagian besar keluarga memiliki sedikit aset investasi. [4] Namun, itu sangat penting bagi keluarga terkaya yang bagi mereka yang tidak terwujud dan dengan demikian keuntungan yang tidak ditahan adalah bagian besar dari pendapatan mereka. Seperti semua bentuk pendapatan lainnya, pendapatan capital gain yang belum direalisasi dapat disadap untuk membiayai konsumsi dan dapat meningkatkan kesejahteraan keuangan.

Titik referensi umum untuk mendefinisikan pendapatan dalam ekonomi dikenal sebagai pendapatan Haig-Simons. [5] Penghasilan pra-pajak haig-simons sama dengan perubahan kekayaan keluarga, ditambah pajak dan konsumsi. Kami mendefinisikan ukuran pendapatan kami sebagai perubahan kekayaan keluarga ditambah pajak yang mudah diperkirakan. Definisi pendapatan kami lebih terbatas daripada definisi Haig-Simons karena tidak termasuk konsumsi dan pajak lainnya, tetapi ini adalah cara yang lebih sederhana untuk memasukkan bagian substansial dari keuntungan modal dalam pendapatan dan dapat diimplementasikan dengan data yang tersedia untuk umum. [6]

Perkiraan dan sensitivitas utama

Dalam analisis utama kami, kami memperkirakan bahwa 400 keluarga terkaya membayar tarif pajak penghasilan individu federal rata -rata 8,2 persen dengan $ 1,8 triliun pendapatan selama periode 2010-2018, tahun -tahun dari dekade terakhir di mana data yang diperlukan tersedia. Dua faktor yang berkontribusi pada perkiraan tarif pajak yang rendah ini termasuk tarif pajak yang rendah pada capital gain dan dividen yang dikenakan pajak, dan kemampuan keluarga kaya untuk secara permanen menghindari pembayaran pajak atas keuntungan investasi yang dikecualikan dari pendapatan kena pajak. Anggaran Presiden 2022 mengusulkan untuk menaikkan capital gain dan tarif pajak dividen dan untuk hampir meningkatkan dasar bagi orang Amerika berpenghasilan tertinggi, sehingga memastikan keuntungan investasi ini dikenakan pajak penghasilan.

The true tax rate of interest may differ from our primary estimate. First, excluding consumption and some taxes from our measure of income suggests that the 8.2 percent estimate is actually higher than the tax rate measured relative to a truly comprehensive measure of income. Second, the data and methods on which we rely are imperfect. Different estimation choices illustrate the estimate’s sensitivity. For example, varying the analytic assumptions underlying one of our key methodological choices (discussed in greater detail in the technical appendix below) causes the estimate to vary from 6 to 12 percent.

The tax rate we estimate is, of course, sensitive to changes in policy. The top capital gains tax rate was 15 percent between May 2003 and 2012 and has been 20 percent (23.8 percent including the net investment income tax) since 2013. In addition, the Federal individual income tax is only one tax. Focusing on the individual income tax sheds light on the structural limitations of that tax and the scope for reforms, such as curtailing the ability of the wealthy to avoid paying tax on their investment gains through stepped-up basis. However, alternative tax rates could also be estimated that account for other taxes, such as the payroll tax, estate and gift tax, corporate income tax, and taxes paid to foreign governments. Moreover, one could use alternative definitions of income or adopt various approaches to the treatment of certain subsidized activities such as charitable giving. Finally, we focus on an extended time period (2010–2018), which helps to ensure that our analysis reflects the long-run reality of positive asset incomes despite short-run fluctuations. However, we also present alternative estimates using different start and end years, as well as an estimate that replaces the Forbes 400 wealth in 2009 with the average for the period 2008–2010.

Our primary estimate of 8.2 percent is much lower than commonly cited estimates of top Federal individual income tax rates. For example, the Joint Committee on Taxation (2021) estimates that the 2021 Federal individual income tax rate on the top 0.4 percent of families ranked by income (i.e., the 715,000 families with income over $1 million) will be 26 percent. Our analysis differs by (a) analyzing a smaller group of families (the top 0.0002 percent) ranked by wealth, and (b) including unrealized capital gains income in the income measure. See the end of the technical appendix for additional discussion of how our analysis compares to commonly cited estimates.

Method

We emphasize that any estimate of tax rates on the wealthiest is uncertain and open to refinement, due to current data limitations.

We detail our method in the technical appendix below. In a nutshell, our method is as follows: we take the IRS Statistics of Income (SOI) Division’s Federal individual income taxes paid by the top-400-by-income families and multiply it by an adjustment factor constructed using the Survey of Consumer Finances (0.63) to convert it to an estimate of taxes paid by the top-400-by-wealth. We then estimate a more comprehensive measure of income as the change in Forbes 400 wealth, plus our estimates of the top-400-by-wealth’s Federal individual income taxes paid and State-and-local tax deductions (estimated similarly based on Statistics of Income data). The ratio of the two yields our estimated tax rate.

Conclusion

In this analysis, we used publicly available data to estimate the average Federal individual income tax rate paid by America’s wealthiest 400 families, using a relatively comprehensive measure of their income that includes income from unsold stock. In our primary analysis, we estimated an average tax rate of 8.2 percent for the period 2010–2018. We also present sensitivity analyses that yield estimates in the 6–12 percent range.

Preferential capital gains rates and stepped-up basis—a provision of tax law that allows wealthy taxpayers to wipe out unrealized capital gains for income tax purposes when they pass assets to their heirs—contribute to this low tax rate. The 2022 President’s Budget would increase capital gains rates and virtually end stepped-up basis for the highest-income Americans, thereby ensuring their investment gains are subject to income tax.

Technical Appendix

This technical appendix documents how we combine publicly available data from the IRS Statistics of Income (SOI) Division, the Federal Reserve Board’s Survey of Consumer Finances (SCF), and Forbes magazine’s estimates of the wealthiest 400 Americans to estimate the Federal individual income tax rate paid by the wealthiest 400 families. For reference, Forbes estimates that the 400 wealthiest Americans in 2018 had wealth ranging from $2.1 billion to $160 billion. Our tax rate estimate is dollar-weighted: it is an estimate of total Federal individual income taxes paid by the wealthiest families, divided by an estimate of those families’ income. We focus on the period 2010–2018 and report estimates for alternative periods as well.

We first describe the basic idea of the estimation procedure and then go through the details. We divide an estimate of the Federal individual income taxes paid by the 400 wealthiest families by a relatively comprehensive estimate of their income. For the numerator, we start by estimating the taxes paid by the families with the highest reported income on tax returns. Then we estimate how the income of the highest-wealth families compares to the income of the highest-reported-income families and use that as an adjustment factor to estimate the taxes paid by the highest-wealth families. For the denominator, we use changes in the reported wealth of the Forbes 400 to estimate the income of the 400 wealthiest families.

Numerator: estimated Federal individual income taxes paid by the wealthiest 400 families

The numerator of our tax rate estimate equals estimated 2010–2018 taxes paid by the wealthiest 400 families. We construct the numerator by estimating the 2010–2018 taxes paid by the highest-reported-income families, then multiply by an adjustment factor based on the Survey of Consumer Finances (SCF) to account for the fact that highest-reported-income families are not the same as the highest-wealth families.

SOI published estimates of the taxes paid by the 400 highest-reported-income families annually from 1992 through 2014. In a first and straightforward step, we extend this series through 2018. To do this, we rely on estimates of the total Federal individual income tax paid by the top 0.001 percent, available from SOI annually from 2001 through 2018. For the years 2001 through 2014, when both estimates are available, the ratio of taxes paid by the top 400 to taxes paid by the top 0.001 percent varies in only a small window around 0.59. We therefore estimate the taxes paid by the 400 highest-income families for the period 2015 through 2018 by assuming that it is 0.59 times the taxes paid by the top 0.001 percent for this period. Our SOI-based estimate of 2010–2018 taxes paid by the 400 highest-reported-income families equals actual SOI top-400 taxes for years 2010-2014, plus our estimates for years 2015–2018.

Our SOI-based estimate of 2010–2018 taxes paid by the 400 highest-reported-income families surely exceeds the 2010–2018 taxes paid by the 400 highest-wealth families: some of the wealthiest families have lower reported income and pay less tax. For example, Warren Buffett was a member of the 2015 Forbes 400, but his voluntarily-released 2015 tax return information indicates 2015 adjusted gross income of $11.6 million (Cohen 2016). The thresholds for top percentile groups in 2015 in the SOI estimates show that $11.9 million was required to be in the top 0.01 percent (about 14,000 families). Thus, Buffett was not even in the top 14,000 tax units ranked by reported income, let alone the top 400 ranked by reported income. Moreover, he paid $1.8 million in Federal individual income tax in 2015, far less than the $36 million average for the top 0.001 percent or the $9 million average for the top 0.01 percent. As a result, the 2015 taxes paid by the top 400 families ranked by reported income would overstate the 2015 taxes paid by the top 400 families ranked by wealth.

Hence, we must convert our SOI-based estimate of taxes paid by the highest-reported-income families into an estimate of taxes paid by the highest-wealth families. We do so by multiplying the SOI-based estimate by an adjustment factor of 0.63, constructed as follows from the Survey of Consumer Finances which contains information both on approximate reported income and on wealth.

A formula helps to clarify the method. Our goal for the numerator of the tax rate is to estimate taxes paid by the families with wealth rank 1 through 400, which we write as: TAXW1,400. The SOI data give us an estimate of the taxes paid by the families with reported-income rank 1 through 400: TAXI1,400. Ideally, we would multiply TAXI1,400 by an adjustment factor (in blue) equal to the ratio of the tax paid by the 400 highest-wealth families to the tax paid by the 400 highest-reported-income families:

10 teratas bayar berapa persen pajaknya? 2022

However, the ideal adjustment factor cannot be directly measured in publicly available data. The best available data source—the SCF—lacks information on taxes paid and excludes the Forbes 400 wealthiest from the survey sample by construction. We make two assumptions that allow one to approximate the ideal adjustment factor using reported incomes among families ranked 401 through 1400 (i.e., the “next-1,000” groups ranked either by reported income or by wealth), which is approximately the rest of the top 0.001 percent. First, we assume that the highest-reported-income and highest-wealth groups pay the same average tax rate.[7]  Second, we assume that the ratio of the reported incomes for the next-1,000 groups is the same as the ratio of reported incomes for the top-400 groups. Under those assumptions, one can replace the ideal adjustment factor with the following alternative adjustment factor that uses only next-1000 information:

10 teratas bayar berapa persen pajaknya? 2022

Memperkirakan pendapatan yang dilaporkan dari 1.000 berikutnya dengan kekayaan IW401.1400 relatif mudah: SCF tidak termasuk 400 teratas dengan kekayaan, jadi kami hanya menggunakan pendapatan yang dilaporkan dari keluarga terkaya di SCF. [8]

Memperkirakan pendapatan 1000 berikutnya dengan pendapatan ii401.1400 lebih menantang, karena tergantung pada seberapa banyak tumpang tindih antara Forbes 400 dan 400 teratas dengan pendapatan yang dilaporkan. Jika ada tumpang tindih penuh, maka tidak ada 400 teratas dengan pendapatan yang dilaporkan harus ada di SCF. Kami kemudian dapat memperkirakan ii401.1400 menggunakan pengamatan SCF dengan pendapatan tertinggi yang dilaporkan; Melakukan hal itu akan menghasilkan faktor penyesuaian 0,44, mirip dengan Saez dan Zucman (2019). [9] Di ekstrem lain, jika tidak ada Forbes 400 yang berada di 1400 teratas dengan pendapatan, maka pengamatan SCF yang tepat untuk digunakan adalah mereka yang memiliki pendapatan yang dilaporkan berada di peringkat 401 hingga 1400. Perhitungan dan dengan demikian menghasilkan faktor penyesuaian yang lebih tinggi 0,66. [10] Faktor penyesuaian yang lebih tinggi mengarah ke perkiraan tarif pajak yang lebih tinggi.

Kami condong ke sisi konservatif spektrum: kami mengasumsikan tumpang tindih 100 dan memperkirakan ii401.1400 menggunakan pendapatan yang dilaporkan dari pengamatan SCF yang mewakili keluarga peringkat 301 hingga 1300. Melakukannya, kami mendapatkan faktor penyesuaian 0,63. Dengan demikian, perkiraan pajak kami yang dibayarkan oleh 400 keluarga terkaya sama dengan pajak berbasis SOI yang dibayarkan oleh 400 keluarga berpenghasilan tertinggi yang dikalikan dengan faktor penyesuaian 0,63 kami.

Penyebut: Perkiraan pendapatan

Kami membagi perkiraan pajak kami yang dibayarkan oleh 400 terkaya dengan perkiraan kami yang lebih komprehensif tentang pendapatan 400 terkaya: perkiraan perubahan kekayaan mereka, ditambah pajak yang mudah diperkirakan. Ukuran pendapatan ini tidak termasuk konsumsi dan pajak lainnya, yang akan menyebabkan kita mengecilkan pendapatan Haig-Simons dan karenanya melebih-lebihkan tarif pajak penghasilan individu federal dengan pendapatan Haig-Simons.

Untuk memperkirakan pendapatan komprehensif untuk periode 2010-2018, kami mulai dengan mengurangi total kekayaan (kekayaan bersih) dari Forbes 400 pada tahun 2009 dari total kekayaan Forbes 400 pada tahun 2018. [11] Kami kemudian menambahkan dua komponen tambahan pendapatan Haig-Simons yang tersedia dalam data pajak: Pajak Penghasilan Individu Federal yang dibayarkan (diperkirakan di atas) dan pengurangan pajak individu dan lokal (diperkirakan dari data SOI yang sama menggunakan faktor penyesuaian 0,63 yang sama). [ 12]

Perkirakan dan Sensitivitas

Menggunakan perkiraan pembilang dan penyebut kami, perkiraan utama kami untuk tarif pajak penghasilan individu federal 2010-2018 untuk 400 terkaya adalah 8,2 persen. Untuk pembilang, kami memperkirakan bahwa 400 keluarga terkaya membayar $ 149 miliar dalam pajak penghasilan individu federal, sama dengan $ 237 miliar yang dibayarkan oleh keluarga berpenghasilan tertinggi dalam data SOI dikalikan 0,63. Untuk penyebut, perkiraan Forbes menunjukkan bahwa 400 terkaya mengalami perubahan kekayaan untuk periode 2010-2018 dari $ 1,62 triliun. Menambahkan $ 149 miliar dari estimasi pajak penghasilan federal dan analog yang diperkirakan $ 46 miliar dalam pajak negara bagian dan lokal, kami memperkirakan pendapatan 400 terkaya untuk periode 2010-2018 menjadi $ 1,82 triliun. Membagi $ 149 miliar dengan $ 1,82 triliun, kami memperoleh 8,2 persen.

Lampiran Tabel 1 menyajikan analisis sensitivitas untuk periode yang berbeda. Kolom 1 mengulangi analisis utama kami untuk periode waktu yang dimulai pada tahun -tahun selain 2010 (semuanya berakhir pada 2018). Analisis kami untuk 2018 saja menghasilkan 8,5 persen, selama lima tahun terakhir menghasilkan 9,8 persen, dan selama 20 tahun terakhir menghasilkan 10,2 persen. Kolom 2 mengulangi latihan untuk periode waktu yang berakhir pada tahun 2014, yang merupakan tahun terakhir yang tidak bergantung pada data pajak penghasilan individu federal top-400 federal yang diekstrapolasi (meskipun juga mencakup lebih sedikit tahun dengan tarif pajak capital gain pasca-2012 yang lebih tinggi) . Analisis kami selama bertahun -tahun 2010-2014 menghasilkan 6,2 persen dan untuk 2014 saja menghasilkan 6,3 persen. Selain itu, mengganti 2009 Forbes 400 kekayaan dengan rata -rata 2008-2010 menghasilkan estimasi 8,6 persen.

Faktor penyesuaian 0,63 kami diperkirakan dengan kesalahan. Salah satu risiko paling substansial terhadap keakuratan estimasi adalah jika pendapatan dari 400 teratas oleh kekayaan relatif terhadap 400 teratas dengan pendapatan berbeda secara konsisten dari rasio yang sesuai untuk 1000 berikutnya. Ketidakpastian lainnya termasuk pengambilan sampel atau kesalahan non-sampel dalam Data SCF yang kami andalkan. Di bawah asumsi ekstrem bahwa keluarga berpenghasilan tertinggi adalah keluarga kekayaan tertinggi, faktor penyesuaian akan sama dengan 1, dan tarif pajak rata-rata untuk 2010-2018 adalah 12,3 persen. Jika, di sisi lain, keluarga kekayaan tertinggi hanya memiliki 43 persen dari pendapatan keluarga berpenghasilan tertinggi setelah analisis Saez dan Zucman (2019), tarif pajak rata-rata adalah 5,8 persen. Jika keluarga kekayaan tertinggi secara sistematis berbeda dari 1000 berikutnya untuk siapa informasi tersedia di SCF, rasionya dapat, pada prinsipnya, bahkan lebih rendah.

Kami mendefinisikan ukuran pendapatan kami yang lebih komprehensif sehingga secara sistematis lebih rendah daripada pendapatan (sebelum pajak) Haig-Simons, yang mencakup semua pajak dan konsumsi. Data SOI berisi informasi tentang satu kategori tambahan pengeluaran yang dapat dimasukkan: Kontribusi yang dapat dikurangkan untuk organisasi nirlaba. Ketika memasukkan kontribusi yang dapat dikurangkan ini (diperkirakan dengan cara yang sama seperti kami memperkirakan pajak negara bagian dan lokal) dalam pendapatan komprehensif, kami memperoleh perkiraan 7,9 persen.

Forbes 400 kekayaan pasti diukur dengan kesalahan. Sebuah literatur aktif mempelajari dan menilai pengukuran kekayaan di bagian paling atas distribusi kekayaan (mis., Kennickell 2009; Johnson, Raub, dan Newcomb 2013; Piketty 2014; Kopczuk 2015). Saez dan Zucman (2016) menggunakan pengembalian pajak penghasilan yang dikapitalisasi, selama beberapa periode, memperkirakan pertumbuhan yang lebih cepat dalam kekayaan teratas daripada SCF sementara kebanyakan mengambil Forbes seperti yang diberikan. Dalam pekerjaan yang sedang berlangsung, Smith, Zidar, dan Zwick (2020) tidak menerbitkan 400 estimasi teratas, tetapi umumnya memperkirakan pertumbuhan kekayaan teratas yang lebih lambat, yang dapat konsisten dengan Forbes disesatkan, tidak dapat menilai aset yang tidak diperdagangkan, atau tidak dapat mengamati hadiah atau hadiah atau hadiah atau tidak dapat mengamati hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau hadiah atau untuk mengamati hadiah atau hadiah atau hadiah untuk mengamati hadiah atau hadiah atau untuk mengamati hadiah atau hadiah untuk mengamati hadiah atau hadiah untuk mengamati atau dapat mengamati hadiah atau tidak dapat mengamati hadiah atau tidak dapat mengamati hadiah atau tidak dapat mengamati hadiah atau tidak dapat mengamati hadiah, utang. Pertumbuhan kekayaan puncak yang lebih tinggi akan menyebabkan tarif pajak yang lebih rendah sementara pertumbuhan kekayaan puncak yang lebih rendah akan menyebabkan tarif pajak yang lebih tinggi. Misalnya, jika Forbes 400 melebih-lebihkan pertumbuhan kekayaan puncak dengan sepertiga, perkiraan kami akan menjadi 11,7 persen.

Menggabungkan data di tiga sumber data cross-sectional menghasilkan beberapa ketidakkonsistenan dalam periode waktu yang diteliti. Populasi target kami adalah yang terkaya di setiap tahun periode yang diperiksa berdasarkan kekayaan akhir tahun. Data Forbes 400 dirilis setiap musim gugur. Faktor penyesuaian 0,63 didasarkan pada keluarga yang diperingkat berdasarkan pendapatan di tahun t, dibandingkan dengan keluarga yang diperingkat oleh kekayaan ketika disurvei di beberapa titik t+1 (meskipun kekayaan yang dilaporkan mungkin atau mungkin tidak saat ini pada saat mereka disurvei) . Karena keluarga terkaya berubah dari waktu ke waktu, mengurangi total 400 total selama bertahun -tahun mengecilkan pendapatan yang paling terkaya di akhir setiap tahun, yang mengarah pada tarif pajak yang terlalu tinggi. [13]

Perkiraan tarif pajak kami jauh lebih rendah daripada tarif pajak penghasilan individu federal terkutuk yang dihasilkan oleh Kantor Anggaran Kongres, Komite Gabungan Pajak, Departemen Keuangan, dan Pusat Kebijakan Pajak. [14] Perkiraan ini berbeda dari kami dalam tiga hal utama. Pertama, dan yang paling mendasar, Kantor Anggaran Kongres, Komite Gabungan Perpajakan, Perbendaharaan, dan Pusat Kebijakan Pajak memperkirakan tarif pajak relatif terhadap langkah -langkah pendapatan yang sebagian besar mengecualikan keuntungan modal yang belum direalisasi. Analisis dengan demikian menemukan tarif pajak yang jauh lebih tinggi daripada yang kita lakukan karena mereka, untuk berbagai tingkat, mengecualikan pendapatan yang tidak ditahan yang memotivasi analisis ini demi arus pendapatan tunai yang diperkirakan secara lebih akurat. Kedua, keuntungan yang direalisasikan dengan pajak yang direalisasikan adalah bagian pendapatan yang lebih besar untuk 400 teratas daripada untuk kelompok-kelompok top yang lebih besar di mana perkiraan lain ini diproduksi. Ketiga, kami memeriksa tarif pajak penghasilan berdasarkan kekayaan daripada dengan pendapatan, dan keuntungan modal yang belum direalisasi mungkin bahkan lebih terkonsentrasi di antara keluarga kekayaan tinggi daripada keluarga berpenghasilan tinggi.

Kami menyimpulkan lampiran teknis ini dengan menekankan ketidakpastian mendasar dalam perkiraan kami. Kami berharap bahwa analisis kami merangsang estimasi lebih lanjut dan pengukuran langsung dari tarif pajak penghasilan yang termasuk pendapatan capital gain yang belum direalisasi dan oleh kelompok kekayaan.

Referensi

Bricker, J., P. Hansen, dan A.H. Volz. 2019. “Konsentrasi Kekayaan di AS Setelah menambah ekor atas survei keuangan konsumen.” Surat Ekonomi 184. (Tautan)

Cohen, Patricia. 2016. "Buffett menyebut Bluff Trump dan merilis data pajaknya." New York Times, 10 Oktober (tautan)

Kantor Anggaran Kongres. 2021. “Distribusi Pendapatan Rumah Tangga, 2018.” (Tautan)

Johnson, B., B. Raub, dan J. Newcomb. "Pandangan baru pada koneksi kekayaan pendapatan untuk orang terkaya di Amerika." Kertas kerja soi. Washington: Statistik pendapatan Layanan Pendapatan Internal. (Tautan)

Komite Bersama tentang Perpajakan. 2012. “Tinjauan Definisi Pendapatan yang Digunakan oleh Staf Komite Gabungan tentang Perpajakan dalam Analisis Distribusi.” JCX-15-12. (Tautan)

Komite Bersama tentang Perpajakan. 2021. “Tinjauan Sistem Pajak Federal yang berlaku untuk 2021.” JCX-18-21. (Tautan)

Kennickell, A.B. 2009. “Ponds and Streams: Kekayaan dan Pendapatan di AS, 1989 hingga 2007.” Seri Diskusi Keuangan dan Ekonomi 2009-13. Washington: Dewan Gubernur Sistem Cadangan Federal. (Tautan)

Kopczuk, W. 2015. "Apa yang kita ketahui tentang evolusi saham kekayaan tertinggi di Amerika Serikat?" Jurnal Perspektif Ekonomi 29, no. 1: 47-66. (Tautan)

Piketty, T. 2014. Modal di abad kedua puluh satu. Cambridge: Harvard University Press.

Saez. E. dan G. Zucman. 2016. "Ketimpangan Kekayaan di Amerika Serikat Sejak 1913: Bukti dari Data Pajak Penghasilan yang dikapitalisasi." Jurnal Triwulan Ekonomi 131, no. 2: 519-578. (Tautan)

Saez, E. dan G. Zucman. 2019. "Perpajakan Kekayaan Progresif." Makalah Brookings tentang Draf Konferensi Kegiatan Ekonomi. (Tautan)

Smith, M., O. Zidar, dan E. Zwick. 2020. "Kekayaan Teratas di Amerika: Perkiraan Baru dan Implikasi untuk Memajaki Orang Kaya." Kertas Kerja, Ekonomi Princeton. (Tautan)

Pusat Kebijakan Pajak. 2021. “T21-0134-Rata-rata tarif pajak federal yang efektif-semua unit pajak, dengan diperluas pendapatan pendapatan tunai persentil, 2021.” (Tautan)

Departemen Perbendaharaan AS Analisis Pajak. 2020. “Tabel Distribusi: 2021 001; Distribusi keluarga, pendapatan tunai, dan pajak federal di bawah 2021 undang -undang saat ini. ” (Tautan)

10 teratas bayar berapa persen pajaknya? 2022

[1] Pengharia upah dapat menunda perpajakan - subjek ke batas hukum - dengan berkontribusi pada rekening tabungan pensiun. Manfaat pajak lain yang berlaku umum juga dapat mengurangi tarif pajak pekerja.

[2] Minoritas capital gain, direalisasikan dalam waktu satu tahun karena mengakuisisi aset yang mendasarinya, dikenakan pajak dengan tarif biasa.

[3] Keuntungan modal yang belum direalisasi adalah peningkatan nilai aset bahkan sebelum aset dijual. Seorang individu kaya yang membeli saham perusahaan senilai $ 100 juta yang kemudian meningkat nilainya menjadi $ 200 juta selama sepuluh tahun ke depan telah menghasilkan $ 100 juta dari pendapatan capital gain yang belum direalisasi selama periode itu. Keuntungan modal yang belum direalisasi ini merupakan sumber pendapatan utama bagi orang Amerika terkaya.

[4] Misalnya, akun keuangan distribusi Federal Reserve memperkirakan bahwa, pada kuartal pertama tahun 2021, 1 persen keluarga teratas dengan kekayaan memiliki 54 persen dari nilai saham perusahaan dan reksa dana, dibandingkan dengan 11 persen untuk ke -50 –90 persentil, dan kurang dari 1 persen untuk 50 persen terbawah.

[5] Misalnya, Komite Gabungan tentang Perpajakan (2012) menyatakan, "Ekonom umumnya sepakat bahwa, secara teori, ukuran pendapatan Haig-Simons adalah ukuran terbaik kesejahteraan ekonomi."

[6] Pendekatan ini akan kurang informatif untuk keluarga kelas menengah karena mereka mengkonsumsi bagian yang jauh lebih besar dari pendapatan mereka.

[7] Kami tidak memiliki bukti langsung tentang tarif pajak rata-rata yang dibayarkan oleh keluarga kekayaan tertinggi. Pada prinsipnya, tarif pajak rata -rata bisa berbeda di kedua arah. Keluarga berpenghasilan tertinggi dapat membayar tarif pajak rata-rata yang lebih rendah karena mereka berpenghasilan tinggi karena realisasi capital gain satu tahun besar yang dikenakan pajak dengan tarif rendah. Atau, keluarga kekayaan tertinggi dapat membayar bagian yang lebih rendah dari pendapatan pajak mereka dalam pajak karena pengurangan amal yang besar.

[8] Survei keuangan konsumen yang secara sengaja mengecualikan dari sampelnya siapa pun yang termasuk dalam Forbes 400 karena masalah privasi. Namun, beberapa kekayaan Forbes 400 dapat diwakili oleh keluarga yang termasuk dalam survei sampel keuangan konsumen, dan beberapa pengamatan tambahan juga dikeluarkan dari sampel SCF. Bricker, Hansen, dan Volz (2019) mengusulkan metode untuk menambah SCF dengan data Forbes 400 tanpa penghitungan ganda. Kami menyederhanakan dengan mengasumsikan bahwa ada cutoff tajam antara keduanya dan tidak bergantung pada survei keuangan konsumen untuk menghitung agregat apa pun.

[9] Perhatikan, bagaimanapun, bahwa asumsi tumpang tindih penuh akan menyiratkan bahwa rasio yang diinginkan untuk 400 teratas adalah satu. Akibatnya, di bawah rangkaian asumsi ini, nilai untuk 1000 berikutnya akan menjadi panduan yang buruk untuk nilai untuk 400 teratas. Dalam mengimplementasikan prosedur yang dijelaskan dalam bagian ini, kami menggunakan SCF 2001-2019 dan rata-rata penyesuaian tahunan yang dihasilkan yang dihasilkan Faktor -faktor selama bertahun -tahun untuk meningkatkan ukuran sampel efektif kami.

[10] Secara teknis, karena SCF adalah survei dengan bobot sampel, kami maksudkan pengamatan yang, ketika tertimbang, mewakili peringkat ini. Kami membagi pengamatan SCF yang melintasi batas peringkat yang relevan, mengalokasikan bagian proporsional dari bobot pengamatan ke setiap sisi batas.

[11] Tanggal di mana Forbes 400 memperkirakan kekayaan bervariasi dari waktu ke waktu. Pada tahun 2020, Forbes menggunakan harga pasar menjelang akhir Juli. Pada 2019, Forbes menggunakan harga pasar pada bulan September. Untuk kesederhanaan, kami memperlakukan Forbes 400 sebagai perkiraan kekayaan akhir tahun. Daftar Forbes adalah campuran dari informasi tingkat orang dan informasi keluarga langsung. Dengan memperlakukannya sebagai informasi tingkat keluarga (lebih tepatnya, tingkat pajak), perkiraan pendapatan kami berpotensi agak konservatif, meskipun kami mengantisipasi efek ini kecil.

[12] Kami menyimpulkan pengurangan pajak negara bagian dan lokal untuk 400 teratas untuk periode 2015-2018 sebagai bagian teratas 400 -an dari pengurangan pajak negara bagian dan lokal negara bagian dan lokal pada tahun 2014 dikalikan dengan total pengurangan 0,001 persen teratas untuk 2015 –2018. Undang -undang Pajak 2017 membatasi pengurangan pajak negara bagian dan lokal. Hanya untuk 2018, kami menyimpulkan total pengurangan pajak negara bagian dan lokal dari unit pajak teratas 0,001% dengan mengalikan 0,001% pajak federal teratas dengan rasio total pajak federal 2014-2017 untuk total 2014-2017 0,001% federal teratas teratas 0,001% federal teratas teratas 0,001% federal teratas teratas 0,001% federal teratas .

[13] Masalah waktu lebih lanjut yang dapat muncul adalah jika orang kaya secara sistematis mewujudkan capital gain hanya ketika mereka tidak berada di 400 teratas dengan kekayaan. Dalam hal ini, tarif pajak 400 teratas oleh kekayaan di setiap tahun dapat mengecilkan estimasi siklus hidup dari tarif pajak orang yang sangat kaya. Namun, tidak jelas bahwa - jika ini menjadi perhatian - perkiraan kami dari tarif pajak orang yang sangat kaya dipengaruhi olehnya. Jika itu adalah kasus bahwa orang yang sangat kaya secara sistematis tidak menyadari pendapatan mereka ketika mereka berada di 400 teratas dengan kekayaan, faktor penyesuaian kami mungkin terlalu tinggi dari penghasilan kena pajak mereka.

[14] Kantor Anggaran Kongres (2021) baru-baru ini memperkirakan bahwa rata-rata tarif pajak penghasilan individu federal dari 1 persen rumah tangga berpenghasilan tertinggi adalah sekitar 24 persen untuk periode 2014 hingga 2018. Analis lain berfokus terutama pada perkiraan yang berwawasan ke depan. Departemen Keuangan (2020) memperkirakan bahwa rata-rata tarif pajak penghasilan individu federal dari 0,1 persen berpenghasilan tertinggi pada tahun 2021 akan menjadi 23 persen, dan pusat kebijakan pajak (2021) memperkirakan bahwa itu akan menjadi 25 persen. Komite Gabungan Pajak (2021) memperkirakan bahwa tarif pajak untuk keluarga dengan pendapatan setidaknya $ 1 juta akan menjadi 26 persen. Undang -Undang Pajak 2017 mengurangi tarif pajak penghasilan individu pada tahun 2018. Namun, efek ini relatif kecil terhadap perbedaan antara rata -rata tarif pajak penghasilan individu federal pada yang terkaya yang kami perkirakan dan perkiraan yang dikutip di sini.