Sekarang ini apalagi di tengah pandemi, pekerjaan di bidang farmasi sedang ramai dan menjadi idola. Bagi kamu yang sedang mencari pekerjaan di bidang farmasi, mungkin beberapa perusahaan farmasi berikut ini bisa kamu pertimbangkan. Psst, perusahaan ini juga menjadi incaran para lulusan baru loh! Apa saja, ya?
Perusahaan farmasi adalah memiliki andil dalam bidang medis dan obat-obatan. Peran perusahaan ini di antaranya untuk meneliti, mengembangkan, serta mendistribusikan berbagai obat-obatan. Perusahaan-perusahaan inilah yang dapat membuat obat generik, atau bermerek untuk menunjang kesehatan masyarakat Indonesia.
Beberapa waktu lalu, pada awal tahun 2020, BUMN mengesahkan 3 perusahaan sebagai Holding Farmasi di Indonesia yang menjadi induk dari semua perusahaan farmasi di Indonesia. Bio Farma memiliki peran sebagai perusahaan induk bersama dengan Kimia Farma dan dan Indofarma. Dalam hal ini, Bio Farma memiliki kedudukan yang lebih tinggi,serta menjadi pemegang saham Kimia Farma dan Indofarma. Tujuannya agar pendistribusian obat-obatan bisa menjadi lebih luas dan menyeluruh dan ketersediaan obat-obatan masyarakat Indonesia dapat terjaga dan terpenuhi kebutuhannya.
Gak hanya 3 perusahaan yang goKampus sudah sebutkan sebelumnya, tentu masih ada perusahaan lainnya di Indonesia yang juga memiliki peran penting dalam kesehatan. Ada 9 perusahaan farmasi yang bisa kamu lirik nih. Menariknya, kesembilan perusahaan ini memiliki popularitas yang tinggi khususnya selama pandemi Covid-19 karena permintaan obat-obatan selama pandemi meningkat. Apa sajakah itu?
- Merck Indonesia
- Kalbe Farma
- Tempo Scan Pacific
- Darya Varia Laboratoria
- Indofarma
- Kimia Farma
- Pyridam Farma
- Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
- Pharos
Baca Juga: Berapa Gaji Farmasi? Yuk, Intip Besaran dan Prospek Kerjanya!
Itulah kesembilan daftar perusahaan yang bisa kamu lirik dan bahkan sering menjadi incaran para lulusan baru atau fresh graduate! Apakah kamu semakin tertarik untuk bekerja di bidang farmasi?
Oh iya, sambil melanjutkan kuliah nanti, kamu juga perlu loh mengasah soft skill. Hal ini tentu berguna saat kamu terjun ke dunia kerja nantinya. Kamu bisa ikutan kelas Kecerdasan Emosional (EQ) di Tempat Kerja di sini dan kelas Komunikasi yang Efektif di sini.
Gak hanya mengasah soft skill kamu, kamu juga akan dapat beragam insight dari profesional berpengalaman di bidangnya, plus dapat sertifikat dari institusi ternama. Yuk, ikutan kelasnya secara online!
10 Perusahaan Farmasi Terbesar Dunia Tahun 2020–Terdapat 10 Perusahaan Farmasi Terbesar Dunia Tahun 2020. Data ini diperoleh dari Annual report masing-masing perusahaan pada tahun 2020. Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan sebenarnya merupakan perusahaan komersial yang fokus dalam
meneliti, mengembangkan, dan mendistribusikan obat, terutama dalam hal kesehatan. Mereka dapat membuat obat generik, obat bermerek, alat Kesehatan, suplemen Kesehatan, dan beragam produk kesehatan.
Dari segi Kesehatan, banyak dari kita sebagai manusia yang bergantung pada perusahaan-perusahan ini. Tentu saja, dari semua perusahaan farmasi yang tersebar di seluruh dunia, hanya beberapa perusahaan yang mampu menjadi penguasa pasar obat-obatan serta suplemen dunia dengan beragam merk yang ada saat ini. Berikut adalah 10 Perusahaan Farmasi Terbesar Dunia Berdasarkan Data Annual Report Masing-masing perusahaan tahun 2020. Urutan perangkingan ini didasarkan pada bersarnya laba / profit yang diperoleh oleh masing-masing perusahaan pada tahun 2020.
Mata uang asing | mata uang rupiah | Mata uang asing | Mata uang rupiah | ||
1 | Hoffman-La Roche | 58,3 milyar CHF | 874 triliun rupiah | 15 milyar CHF | 225 triliun rupiah |
2 | Johnson& Johnson | 82,5 milyar dollar | 1155 triliun rupiah | 14,7 milyar dollar | 205 triliun rupiah |
3 | Sanofi | 36, milyar euro | 612 triliun rupiah | 12,3 milyar euro | 204 triliun rupiah |
4 | Pfizer | 41,90 milyar dollar | 586 triliun rupiah | 9,6 milyar dollar | 134 triliun rupiah |
5 | GlazoSmithKline | 34 milyar poundsterling | 680 triliun rupiah | 6,3 milyar poundsterling | 126 triliun rupiah |
6 | Novartis | 48,6 milyar dollar | 672 triliun rupiah | 8 milyar dollar | 112 triliun rupiah |
7 | Merck & co | 47,9 milyar dollar | 670 triliun rupiah | 7 milyar dollar | 98 triliun rupiah |
8 | AbbVie | $45,8 milyar dollar | 641 triliun rupiah | 4,6 milyar dollar | 64 triliun rupiah |
9 | Abbott Laboratories | 34,6 milyar dollar | 484 triliun rupiah | 4,4 milyar dollar | 61 triliun rupiah |
10 | Astra Zaneca | 26,6 milyar dollar | 372 triliun Rupiah | 3,1 milyar euro | 43 triliun rupiah |
Keterangan : Tanda Kurung Menunjukkan Angka Kerugian | |||||
1 US Dollar = Rp 14.000 | |||||
1 CHF (Swiss Franc) = Rp 15.000 | |||||
1 Euro = Rp 17.000 | |||||
1 Poundsterling = Rp 20.000 |
Selain kinerja pendapatan dan laba yang diperoleh oleh masing-masing perusahaan, terdapat pula gambaran terkait dengan kondisi harta dan utang perusahaan yang diperoleh dari neraca keuangan perusahaan (balance sheet) masing-masing perusahaan. Berikut adalah gambaran harta dan utang perusahaan.
Data terkait dengan kondisi harta dan utang dari 10 perusahaan farmasi terbesar dunia pada tahun 2020.
Mata uang asing | Mata uang rupiah | Mata uang asing | Mata uang rupiah | |
Johnson& Johnson | 174,8 milyar dollar | 2447 Triliun Rupiah | 111,6 milyar dollara dollar | 1562 triliun rupiah |
Hoffman-La Roche | 19,4 milyar CHF | 291 triliun rupiah | 1,8 milyar CHF | 27 triliun rupiah |
Pfizer | 154,2 milyar dollar | 2158 triliun rupiah | 90,7 milyar dollar | 1269 triliun rupiah |
Aztra Zeneca | 66,7 milyar dollar | 934 Triliun rupiah | 51 milyar dollar | 714 triliun rupiah |
Novartis | 132, milyar dollar | 1848 triliun rupiah | 75,3 milyar dollar | 1050 triliun rupiah |
Merk & co | 91,5 milyar dollar | 1274 triliun rupiah | 66,1 milyar dollar | 924 triliun rupiah |
GlazoSmithKline | 80,4 milyar poundsterling | 1600 triliun rupiah | 59,6 milyar poundsterling | 1180 triliun rupiah |
Sanofi | 114,5 milyar euro | 1938 triliun rupiah | 51,3 milyar euro | 867 triliun tupiah |
AbbVie | 150,5 milyar dollar | 2100 triliun rupiah | 137,4 milyar dollar | 1918 triliun rupiah |
Abbott Laboratories | 72,5 milyar dollar | 1008 triliun rupiah | 39,5 milyar dollar | 420 triliun rupiah |
Keterangan : | 1 US Dollar = Rp 14.000 | |||
1 CHF (Swiss Franc) = Rp 15.000 | ||||
1 Euro = Rp 17.000 | ||||
1 Poundsterling = Rp 20.000 | ||||
1.Hoffman-La Roche
Didirikan pada tahun 1896 oleh Fritz Hoffmann-La Roche, F. Hoffmann-La Roche AG adalah perusahaan farmasi terbesar dunia tahun 2020 yang berkantor pusat di Bassel, Swiss. Pada awalnya, perusahaan ini memproduksi berbagai produk multivitamin dan pada tahun 1934, perusahaan ini menjadi yang pertama dalam memproduksi secara massal vitamin C sintetis, dengan merek Redoxon. Mungkin semua masyarakat Indonesia sudah awam dengan Redoxon.
Secara finansial, selama tahun tahun 2020, perusahaan ini memperoleh pendapatan sebesar 58,3 milyar CHF (Swiss Franc) atau setara dengan 874 triliun rupiah dengan laba bersih yang berhasil diperoleh mencapai 15 milyar CHF (Swiss Franc) atau setara dengan 225 triliun rupiah. laba yang diperoleh Roche merupakan yang tertinggi diantara semua perusahaan farmasi di dunia.
2.Johnson& Johnson
Johnson & Johnson (J&J) adalah perusahaan farmasi terbesar dunia tahun 2020 asal Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1886 di New Brunswick, New Jersey, Amerika Serikat oleh Robert Wood Johnson, James Wood Johnson, dan Edward Mead Johnson. Seiring dengan berkembangnya waktu, banyak produk kesehatan yang dihasilkan perusahaan ini dan telah dipasarkan di berbagai penjuru dunia. Hingga tahun2020, operasional perusahaan mencakup sekitar 250 anak perusahaan yang beroperasi di 60 negara dengan produk yang telah dijual di lebih dari 175 negara. Hingga saat ini, beragam produk yang dihasilkan oleh Johnson-Johnson. Produk-produk Kesehatan seperti Clean and Clear, Listerine, Johnson Baby Powder, Obat Magg Mylanta, Obat tetes mata Visine adalah beberapa produk yang mungkin dikenal oleh masyarakat Indonesia dari Johnson & Johnson. Terkait dengan pandemic Covid, perusahaan ini merupakan salah satu produsen dan pembuat vaksin Covid-19.
Secara finansial pada tahun 2020, perusahaan ini memperoleh pendapatan sebesar 82,5 milyar dollar atau setara dengan 1155 triliun rupiah dengan laba bersih yang berhasil diperoleh mencapai 14,7 milyar dollar atau setara dengan 205 triliun rupiah.
3.Sanofi
Didirikan pada tahun 1973, Sanofi S.A adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia pada tahun 2020 yang berkantor pusat di Paris, Prancis. Pada tahun 2004, Sanofi-Synthélabo bergabung dengan Aventis dan berganti nama menjadi Sanofi-Aventis, yang masing-masing produknya merupakan produk dari 2 perusahaan sebelumnya. Namun perusahaan ini kemudian mengubah namanya kembali menjadi Sanofi pada Mei 2011. Beberapa produk obat Sanofi antara lain platogrix, Amaryl, Lantus Solostar, Toplexil dan beberapa produk obat lainnya yang tentunya masih asing di telinga masyarakat Indonesia.
Secara finansial, pada tahun 2020, perusahaan ini memperoleh pendapatan sebesar 36 milyar euro atau setara dengan 612 triliun rupiah dengan laba bersih yang berhasil diperoleh mencapai 12,3 milyar euro atau setara dengan 204 triliun rupiah.
4.Pfizer
Pfizer Inc. adalah perusahaan farmasi dan bioteknologi multinasional Amerika Serikat yang berkantor pusat di Manhattan, New York City. Didirikan pada tahun 1849 di New York City oleh Charles Pfizer dan Charles F. Erhart, perusahaan ini telah berkembang pesat menjadi perusahaan farmasi terbesar di dunia. Pada tahun 2020, perusahaan ini memperoleh pendapatan sebesar 41,9 milyar dollar atau setara dengan 586 triliun rupiah dengan laba bersih yang berhasil diperoleh mencapai 9,6 milyar dollar atau setara dengan 134 triliun rupiah. Beberapa produk terkenal dari Pfizer yakni Viagra(salah satu yang fenomenal), Lipitor, Obat cacing Combantrin. Terkait dengan dampak pandemi covid-19, perusahaan ini juga mengeluarkan vaksin Covid-19 dan telah didistribusikan di berbagai negara dunia.
5.GlazoSmithKline
GlaxoSmithKline plc (GSK) adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar dunia yang berasal dari Inggris. Kantor pusat perusahaan ini berada di London, Inggris. Didirikan pada tahun 2000, melalui penggabungan Glaxo Wellcome dan SmithKline Beecham, perusahaan ini mengalami perkembangan pesat dan menjadi salah satu perusahaa farmasi terbesar di dunia selain Pfizer, Novartis, Roche, Sanofi, dan Merck & Co. Beberapa poduk yang dijual oleh GlaxoSmithKline di Indonesia antara lain pasta gigi Sensodyne, dan obat pereda sakit kepala Panadol adalah beberapa produk yang cukup populer di Indonesia.
Pada tahun 2020, berdasarkan laporan tahunan perusahaan (annual report) tahun 2020, perusahaan ini memperoleh pendapatan sebesar 34 milyar poundsterling atau setara dengan 680 triliun rupiah dengan laba bersih yang berhasil diperoleh mencapai 6,3 milyar poundsterling atau setara dengan 126 triliun rupiah.
6. Novartis
Novartis International AG adalah perusahaan farmasi multinasional Swiss yang berbasis di Basel, Swiss. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia yang berdiri pada Desember 2000 di London Inggris. Pada tahun 2020, perusahaan ini memperoleh pendapatan sebesar 48,6 milyar dollar atau setara dengan 672 triliun rupiah dengan laba bersih yang berhasil diperoleh mencapai 8 milyar dollar atau setara dengan 112 triliun rupiah.
7. Merck & co
Merck & Co., Inc atau Merck Sharp & Dohme (MSD) adalah perusahaan farmasi multinasional dari Amerika Serikat yang berkantor pusat di Kenilworth, New Jersey. Pendiri perusahaan ini adalah Theodore Weicker dan George Merck. Secara finansial, pada tahun 2020, perusahaan ini memperoleh pendapatan sebesar 47,9 milyar dollar atau setara dengan 670 triliun rupiah dengan laba bersih yang berhasil diperoleh mencapai 7 milyar dollar atau setara dengan 98 triliun rupiah.
8. AbbVie
AbbVie merupakan perusahaan farmasi yang bekntor pusat di North Chicago, Illinois, Amerika Serikat yang berdiri sejak 2013. Sebenarnya Abbvie terbentuk karena divestasi dari Abbot laboratoris yang dulunya menjadi satu dengan Abbot laboratories. Pada tahun 2020, perusahaan ini memperoleh pendapatan sebesar 45,8 milyar dollar atau setara dengan 641 triliun rupiah dengan laba bersih yang berhasil diperoleh mencapai 4,6 milyar dollar atau setara dengan 64 triliun rupiah.
9. Abbott Laboratories
Abbott Laboratories adalah perusahaan peralatan medis dan perawatan kesehatan yang berkantor pusat di Abbott Park, Illinois, Amerika Serikat. Berdasarkan sejarahnya, perusahaan ini didirikan oleh seorang dokter bernama Wallace Calvin Abbott pada pada tahun 1888. Pada tahun 2020, perusahaan ini memperoleh pendapatan sebesar 34,6 milyar dollar atau setara dengan 484 triliun rupiah dengan laba bersih yang berhasil diperoleh mencapai 4,4 milyar dollar atau setara dengan 61 triliun rupiah.
10.Aztra Zeneca
AstraZeneca plc adalah perusahaan farmasi dan bioteknologi multinasional Inggris-Swedia yang berkantor pusat di Cambridge Biomedical Campus di Cambridge, Inggris. Produknya yang mungkin paling dikenal adalah vaksin COVID-19 Oxford-AstraZeneca yang telah banyak dipasarkan di berbagai negara di dunia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1999 melalui merger Astra AB dari Swedia dan Grup Zeneca dari Inggris. Secara finansial, pada tahun 2020, perusahaan ini memperoleh pendapatan sebesar 26,617 juta dollar atau setara dengan 372 triliun rupiah dengan laba bersih yang berhasil diperoleh mencapai 3,1 milyar euro atau setara dengan 43 triliun rupiah.
Sumber Artikel 10 Perusahaan Farmasi Terbesar di Dunia Tahun 2020
Hoffman-La Roche. 2021. Annual Report 2020. Diakses melalui //www.roche.com/investors/annualreport20.htm#contributions pada tanggal 30 Juni 2021
Johnson& Johnson. 2021. Annual Report 2020. Diakses melalui //johnsonandjohnson.gcs-web.com/financial-information/sec-filings pada tanggal 30 Juni 2021
Sanofi. 2021. Annual Report 2020. Diakses melalui //www.sanofi.com/en/investors pada tanggal 30 Juni 2021
Pfizer. 2021. Annual Report 2020. Diakses melalui //investors.pfizer.com/financials/annual-reports/default.aspx pada tanggal 30 Juni 2021
GlazoSmithKline. 2021. Annual Report 2020. Diakses melalui //www.gsk.com/en-gb/investors/ pada tanggal 30 Juni 2021
Novartis. 2021. Annual Report 2020. Diakses melalui //www.novartis.com/investors pada tanggal 30 Juni 2021
Merck & co. 2021. Annual Report 2020. Diakses melalui //www.merck.com/investor-relations/ pada tanggal 30 Juni 2021
AbbVie.2021. Annual Report 2020. Diakses melalui //investors.abbvie.com/?_ga=2.214097687.1275542478.1625128896-1758136637.1625029097 pada tanggal 30 Juni 2021
Abbott Laboratories.2021. Annual Report 2020. Diakses melalui //www.abbott.com/investors.html pada tanggal 30 Juni 2021
Astra Zaneca. 2021. Annual Report 2020. Diakses melalui //www.astrazeneca.com/investor-relations.html pada tanggal 30 Juni 2021.
Apa saja PT farmasi?
Apa nama perusahaan farmasi pertama di Indonesia?
Perusahaan farmasi termasuk perusahaan apa?
Berapa banyak perusahaan farmasi di Indonesia?
Berikut adalah rincian perusahaan farmasi top berdasarkan pendapatan pada tahun 2020, menurut informasi dari perusahaan riset Fierce Pharma.
Industri farmasi adalah landasan pengembangan, pemasaran dan komersialisasi untuk perawatan obat dan obat -obatan untuk populasi pasien.
Menurut data dari Statista, pendapatan di sektor farmasi mencapai US $ 1 triliun untuk pertama kalinya pada tahun 2014, dan terus meningkat sejak saat itu untuk mencapai US $ 1,27 triliun pada tahun 2020. Amerika Utara berfungsi sebagai segmen terbesar dari pertumbuhan ini berkat raksasa Raksasa tersebut Industri farmasi AS. Dalam hal obat resep saja, evaluasi perkiraan farmasi bahwa penjualan akan mencapai US $ 1,18 triliun pada tahun 2024.
Jadi perusahaan mana yang bertanggung jawab atas pertumbuhan dan inovasi paling banyak di ruang angkasa?
Fierce Pharma telah mengidentifikasi 20 perusahaan farmasi terkemuka berdasarkan pendapatan, banyak di antaranya terlibat dalam meneliti, mengembangkan dan memproduksi vaksin COVID-19 atau tes diagnostik untuk virus dan antibodi COVID-19. Di sini Jaringan Berita Investasi memberikan gambaran umum dari 10 perusahaan farmasi top berdasarkan pendapatan.
1. Johnson & Johnson
Pendapatan 2020: US $ 82,6 miliar
Seharusnya tidak mengherankan bahwa Titan Farmasi Johnson & Johnson (NYSE: JNJ) berada di urutan teratas dalam daftar. Johnson & Johnson adalah perusahaan induk yang secara aktif terlibat dalam penelitian dan pengembangan, manufaktur dan penjualan untuk produk konsumen, farmasi dan perangkat medis, antara lain.
Di bawah payung pasar konsumen adalah produk untuk perawatan bayi, perawatan mulut, perawatan kulit dan kesehatan wanita. Dalam hal farmasi, perusahaan ini berfokus pada lima bidang terapi utama: imunologi, penyakit menular dan vaksin, ilmu saraf, onkologi dan penyakit kardiovaskular dan metabolisme. Ini juga memproduksi obat-obatan bebas.
Penjualan di seluruh dunia untuk Johnson & Johnson meningkat 0,6 persen dari 2019 hingga 2020.
2. Roche Holding (F. Hoffmann-La Roche)
Pendapatan 2020: US $ 62,05 miliar
Berkantor pusat di Basel, Swiss, F. Hoffmann-La Roche, umumnya dikenal sebagai Roche, mengoperasikan dua divisi utama: obat-obatan dan diagnostik. Roche Holding (OTCQX: RHHBF, SWX: RO) adalah perusahaan induknya.
Diagnostik Roche terdiri dari lima bidang bisnis utama: Roche Applied Science, Roche Professional Diagnostics, Roche Diabetes Care, Roche Molecular Diagnostics dan Roche Tissue Diagnostics. Sektor -sektor Roche target dalam divisi farmasi adalah sebagai berikut: onkologi, ilmu saraf, penyakit menular, imunologi, hematologi, hemofilia, oftalmologi dan pulmonologi.
Pendapatan untuk Roche Holding turun pada tahun 2020 dibandingkan dengan US $ 65,4 miliar pada 2019.
3. Novartis
Pendapatan 2020: US $ 48,66 miliar
Mirip dengan Roche Holding, Novartis (NYSE: NVS, SWX: Novn) berbasis di Basel, Swiss. Perusahaan ini berfokus pada berbagai bidang penyakit, termasuk berbagai kanker, malaria, kusta dan penyakit sel sabit. Novartis juga mengembangkan platform teknologi terapi sel dan gen yang mencakup terapi berbasis virus yang terkait adeno, terapi sel CAR-T dan terapi gen berdasarkan CRISPR.
Pendapatan untuk Novartis pada tahun 2020 meningkat sedikit dari US $ 47,45 miliar pada 2019.
4. Merck
Pendapatan 2020: US $ 48 miliar
Merck (NYSE: MRK) adalah perusahaan global lainnya. Lini produknya termasuk terapi untuk diabetes, kanker, vaksin dan perawatan rumah sakit. Kondisi perusahaan yang bertujuan untuk mengobati termasuk kanker, HIV, HPV, Ebola, hepatitis C, penyakit kardio-metabolik dan infeksi tahan antibiotik.
Pendapatan Merck untuk 2020 meningkat dari US $ 46,84 miliar yang diperolehnya pada 2019.
5. Abbvie
Pendapatan 2020: US $ 45,8 miliar
Abbvie (NYSE: ABBV) adalah perusahaan biofarmasi yang digerakkan oleh penelitian yang mengembangkan produk untuk penyakit autoimun kronis, penyakit neurologis dan penyakit metabolisme, serta penyakit di bidang gastroenterologi, dermatologi, dan onkologi. Produk perusahaan Humira mengobati rheumatoid arthritis, psoriasis plak kronis, penyakit Crohn, ankylosing spondylitis, arthritis psoriatik, artritis idiopatik remaja poliartikular dan uveitis non-infeksi.
Secara keseluruhan, pendapatan Abbvie pada tahun 2020 meningkat sebesar 38 persen tahun-ke-tahun.
6. GlaxoSmithKline & NBSP;
Pendapatan 2020: US $ 43,77 miliar
GlaxoSmithKline (NYSE: GSK, LSE: GSK) memiliki tiga divisi bisnis utama: obat -obatan, perawatan kesehatan konsumen dan vaksin. Produk farmasi termasuk produk untuk penyakit seperti asma, kanker, infeksi, diabetes dan kesehatan mental. Dalam hal produk perawatan kesehatan konsumen, lini GlaxoSmithKline mencakup produk untuk perawatan kesehatan oral, luka dingin, strip hidung dan tambalan nikotin.
Pendapatan untuk GlaxoSmithKline pada tahun 2020 hanya naik sedikit dari US $ 43,32 miliar yang diperoleh tahun sebelumnya.
7. Bristol Myers Squibb
Pendapatan 2020: US $ 42,52 miliar
Raksasa farmasi Bristol Myers Squibb (NYSE: BMY) meneliti, mengembangkan dan memberikan obat -obatan untuk pengobatan penyakit serius yang berfokus pada bidang hematologi, onkologi, kardiologi, dan imunologi. Perusahaan ini meluncurkan merger mega US $ 74 miliar dengan Celgene pada November 2019.
Pendapatan untuk Bristol Myers Squibb pada tahun 2020 naik 63 persen tahun-ke-tahun, sebagian karena penjualan Celgene.
8. Pfizer
Pendapatan 2020: US $ 41,9 miliar
Pfizer (NYSE: PFE) adalah perusahaan farmasi penelitian terkenal di dunia yang mengembangkan obat-obatan di berbagai bidang, termasuk onkologi, peradangan dan imunologi, vaksin, kedokteran internal dan penyakit langka.
Fierce Pharma melaporkan bahwa Pfizer turun dari tempat nomor tiga pada 2019 ke nomor delapan pada tahun 2020 sebagai hasil dari divestasi bisnis generiknya Upjohn. Kalau tidak, total pendapatan 2020 Pfizer akan mewakili peningkatan 2 persen tahun-ke-tahun daripada turun hampir US $ 10 miliar dari 2019.
9. Sanofi
Pendapatan 2020: US $ 41,08 miliar
Berbasis di Prancis, Sanofi (NASDAQ: SNY) mengembangkan produk di daerah terapeutik seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular, onkologi, imunologi, multiple sclerosis, penyakit langka, gangguan darah langka dan vaksin. Sanofi adalah produsen vaksin terbesar di dunia berkat anak perusahaannya Sanofi Pasteur.
Pada tahun 2020, pendapatan untuk Sanofi sedikit naik dari US $ 40,46 miliar yang diperolehnya pada 2019.
10. Takeda Pharmaceuticals
Pendapatan 2020: US $ 29,25 miliar
Terakhir dalam daftar perusahaan farmasi top ini oleh pendapatan adalah Jepang Multinasional Takeda (NYSE: TAK, TSE: 4502), salah satu perusahaan biofarma terbesar di Asia. Perusahaan ini memfokuskan kegiatan penelitian dan pengembangannya pada beberapa bidang terapi, termasuk onkologi, gastroenterologi, penyakit langka dan ilmu saraf. Takeda juga menargetkan upaya penelitian dan pengembangannya pada terapi dan vaksin yang diturunkan dari plasma.
Rekannya Novavax sedang mencari untuk meminta persetujuan peraturan untuk peluncuran vaksin Covid-19 di Jepang pada awal 2022. Tahun-ke-tahun, pendapatan Takeda turun secara sempit dari US $ 30,27 miliar pada 2019.
Ini adalah versi terbaru dari artikel yang pertama kali diterbitkan oleh Investting News Network pada tahun 2019.
Jangan lupa untuk mengikuti kami @inn_lifescience untuk pembaruan berita real-time!
Pengungkapan Sekuritas: I, Melissa Pistilli, tidak memiliki minat investasi langsung di perusahaan mana pun yang disebutkan dalam artikel ini.
Dari artikel situs Anda
- Mengapa mempertimbangkan berinvestasi dalam saham farmasi? | PENGINAPAN >
- Saham Farmasi Nasdaq Top 2021 | PENGINAPAN >
- Berinvestasi di Perusahaan Farmasi | PENGINAPAN >
- 5 ETF farmasi teratas | PENGINAPAN >
- Saham Biotech Kanada Top | PENGINAPAN >
- Tinjauan Industri Farmasi: Wilayah Teratas - Berita Investasi ›
- 5 Perusahaan Farmasi Terbesar | PENGINAPAN >
- Saham Biotech Kanada Top ›
- 5 saham farmasi Kanada teratas tahun 2022 ›
- Top 3 Stok Farmasi Kanada 2022 ›
Artikel terkait di seluruh web
- Cara membeli stok farmasi | Nasihat Investasi | US News ›
- Memvisualisasikan perusahaan farmasi terbesar di dunia ›
Perusahaan farmasi mana yang memiliki pendapatan tertinggi?
Apa 10 perusahaan farmasi teratas?
Negara manakah yang tidak 1 di farmasi?
# | Negara | Nilai US $ bn |
1 | Jerman | 50 |
2 | Amerika Serikat | 38.1 |
3 | Swiss | 34.1 |
4 | Spanyol | 27.5 |