Tags (tagged): kontraktor pertahanan, unkris, suatu negara, produk, biasa ditawarkan pesawat, umumnya tidak, menyediakan, dukungan langsung pada, operasi, us, juta, dari total penghasilan, lockheed martin, amerika, dynamics amerika serikat, 6 18, 769, 78 7 eads, jerman, pusat, ilmu, pengetahuan pula daftar, internasional, perusahaan kontraktor pertahanan, kontraktor, pertahanan, program kuliah, pegawai, kelas weekend, ilmu pengetahuan, kelas, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia Show
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Kontraktor pertahanan atau kontraktor militer adalah badan usaha atau individual yang menyediakan jasa atau produk kepada departemen pertahanan suatu negara. Produk yang biasa ditawarkan adalah pesawat, kapal, dan kendaraan militer, serta persenjataan, dan peralatan elektronik. Untuk jasa, misalnya layanan logistik, dukungan teknis, komunikasi, dan perawatan, serta pelatihan militer. Kontraktor pertahanan umumnya tidak menyediakan dukungan langsung pada operasi militer, berbeda dengan kontraktor militer swasta, yang sering dijumpai melakukan dukungan langsung di medan perang.
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
ISTANBUL Table of Contents Show
Tujuh perusahaan pertahanan Turki masuk daftar 100 perusahaan pertahanan terbaik dunia tahun ini. Majalah pertahanan terkemuka, Defense News yang berbasis di Amerika Serikat (AS) setiap tahun memperbarui daftar perusahaan industri pertahanan paling bergengsi secara global berdasarkan penjualan. Beberapa perusahaan pertahanan Turki meningkatkan omset mereka dalam periode belakangan ini, membuat mereka mereka naik ke peringkat teratas. Tahun ini, jumlah perusahaan Turki dalam daftar tersebut bertambah menjadi tujuh dari jumlah sebelumnya hanya lima. ASELSAN, salah satu perusahaan pertahanan terbesar Turki, berada di antara 50 besar setelah berada pada peringkat ke-52 tahun lalu. Perusahaan ini masuk ke daftar tersebut pada tahun 2006 di peringkat ke-93. Didirikan pada 1975, ASELSAN meningkatkan omsetnya 21 persen tahun lalu dari USD1,8 miliar pada 2018 menjadi USD2,17 miliar pada 2019. ASELSAN mengembangkan produk di berbagai bidang seperti sistem komunikasi, radar dan sistem pertahanan elektronik, sistem elektro-optik, sistem avionik, sistem senjata, sistem kontrol komando, sistem angkatan laut. Direktur Utama ASELSAN Haluk Görgün mengatakan perusahaannya secara bertahap terus meningkatkan keberhasilannya. Görgün mengatakan bahwa ASELSAN naik empat peringkat dalam daftar tahun ini. “Produk ASELSAN terus melayani pembeli di 65 negara di dunia. Kami akan terus bekerja siang dan malam untuk memenuhi kebutuhan pasukan keamanan kami, dan angkatan bersenjata negara sahabat dan sekutu, secara cepat dan andal,” tutur Görgün. TUSAS/Turkish Aerospace Industries Inc (TAI) Salah satu penyedia penting komponen mesin untuk perusahaan seperti Boeing, Airbus, Lockheed Martin, Northrop Grumman, Bombardier dan Leonardo dan pengembang platform udara lokal Turki, TUSAS Engine Industries (TAI) juga naik dalam daftar, yang masuk dengan peringkat 83 pada tahun 2011. Omset perusahaan pada 2019 mencapai USD2,2 miliar, naik 42 persen dari USD1,3 miliar pada 2018, dan tahun ini menempati peringkat ke-55, naik 16 peringkat dibandingkan dengan posisi ke-69 pada tahun lalu. Didirikan pada tahun 1973 di bawah Kementerian Perindustrian dan Teknologi untuk mengurangi ketergantungan kepada asing di industri pertahanan, TAI beroperasi di industri penerbangan dan luar angkasa. Di antara proyek perusahaan ini adalah helikopter serba guna pertama yang dikembangkan dan diproduksi dengan sumber lokal GOKBEY, berbagai jenis drone, dan pesawat pelatihan Hukus. BMC Setelah memasuki daftar tersebut tahun lalu di peringkat 85 dengan omset USD554 juta, produsen kendaraan lapis baja Turki BMC tetap dalam daftar 100 teratas tahun ini. Namun tahun ini, perusahaan ini turun ke peringkat ke-89, dengan omset tahunan USD533 juta. BMC memproduksi banyak kendaraan komersial dan militer mulai dari bus hingga kendaraan lapis baja. Ini akan melakukan produksi massal tank tempur Turki 'Altay.' Didirikan pada 1964, perusahaan ini adalah salah satu produsen kendaraan komersial dan militer terbesar di Turki. BMC mengekspor produknya ke lebih dari 80 negara. Mereka ditugaskan otoritas Turki untuk memproduksi massal tank Altay, banyak kendaraan komersial dan industri pertahanan yang berbeda-beda seperti bus, truk, kendaraan lapis baja anti-ranjau dan kendaraan beroda taktis. Omset industri pertahanan BMC untuk tahun lalu USD533 juta. ROKETSAN Produsen rudal Turki ROKETSAN, yang menjadi pelopor sistem roket dan rudal, juga masuk dalam daftar tahun ini. ROKETSAN tahun ini turun ke peringkat ke-91 dibandingkan pada tahun lalu di mana ini menempati peringkat ke-89. Omset tahunannya turun 1 persen menjadi USD515 juta. Di antara produk penting ROKETSAN adalah rudal jarak jauh Bora, rudal TRG-300 Kaplan, rudal TRG-122, amunisi pintar mini MAM-C, rudal berpemandu laser Cirit, rudal anti-tank jarak menengah dan jarak jauh UMTAS dan OMTAS, laser Rudal anti-tank jarak jauh L-UMTAS, SOM dan JSF kompatibel dengan SOM-J presisi amunisi, rudal pertahanan udara Hisar, kit laser Teber, rudal laut pertama Turki Atmaca dan sistem pertahanan udara Sungur. STM STM Defense Technologies & Engineering Ltd. tahun ini berada di urutan ke-92 dibandingkan dengan tahun lalu di urutan ke-85. Omset tahunan perusahaan ini turun 14 persen menjadi USD485 juta dari USD564 juta. Perusahaan ini memiliki target untuk berada di peringkat 50 perusahaan pertahanan terbesar di dunia. Perusahaan ini memenuhi kebutuhan teknologi pertahanan Turki dengan produk-produk berteknologi tinggi dan berusaha untuk menjadi perusahaan yang kompetitif di pasar luar negeri. STM merancang, memodernisasi dan membangun kendaraan angkatan laut militer, dan akhir-akhir ini, STM juga berfokus pada drone, teknologi satelit, radar dan keamanan siber. FNSS FNSS, produsen kendaraan darat lapis baja di industri pertahanan Turki, masuk daftar peringkat ke-98 tahun ini. Omset tahunan FNSS adalah USD367 juta pada 2018, dan tahun lalu, pada 2019 naik 2 persen menjadi USD374 juta. Perusahaan ini merancang dan memproduksi kendaraan roda serta merupakan salah satu pelopor di bidangnya. FNSS telah menyerahkan lebih dari 4.000 kendaraan lapis baja kepada para pembelinya sejak mulai memproduksi kendaraan lapis baja berat 15 ton, tank berbobot sedang, kendaraan lapis baja beroda taktik 4x4 dan 8x8. FNSS, salah satu produsen kendaraan lapis baja darat, masuk daftar untuk pertama kalinya. HAVELSAN Pada tahun ini perusahaan industri pertahanan milik Angkatan Bersenjata Turki HAVELSAN juga masuk daftar tahun 100 teratas. HAVELSAN memproduksi perangkat lunak untuk industri pertahanan Turki dan pada 2020 meningkatkan omset tahunan sebesar 6 persen menjadi USD295 juta dari USD278 juta pada tahun lalu. Perusahaan ini menempati peringkat ke-99 dalam daftar bergengsi tahun ini. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan. Apa nama Pabrik Senjata di Indonesia?PT. Pindad (Persero) - Profil Perusahaan. Apakah PT Pindad Milik Negara?PT Pindad sebagai perseroan terbatas milik negara dibentuk pada tahun 1983. PT Pindad bergerak di bidang apa?Beberapa bidang pekerjaan yang dijalani diantaranya manufaktur, perniagaan/perdagangan, percetakan, jasa pariwisata, perhotelan, jasa penyewaan excavator serta kelengkapan militer non-lethal. Pindad singkatan dari apa?Sekitar tahun 1962, nama Pabal AD diubah menjadi Perindustrian TNI Angkatan Darat (Pindad). THE U.S. DEFENSE INDUSTRY AND ARMS SALES***Anonymous if on web PLEASE*** INTRODUCTION����������� The three largest defense companies in the world are all United States companies.� With a combined total revenue in 2001 of $100 billion and employing 400,000 people, Lockheed Martin, Northrop Grumman and Boeing are three powerhouses of American business.[i]� Their combined revenues account for 1% of the United States' $10 trillion GDP.[ii]� Each company is on each of the Fortune lists: America�s Most Admired Companies, Global Most Admired Companies, Fortune 500 and Global 500.[iii]� Lockheed Martin, Northrop Grumman and Boeing are also the three top arms-producing companies in the world.� To scope this paper is to examine to what extent these three companies depend on their arms sales in general and their arms sales to foreign governments in particular, and to evaluate how these companies would fare if the wars they are faced with in the future are fought with economics instead of aircraft and missiles.� In the first section of this paper, company-specific financial analysis is examined and in the second section of this paper, the US arms industry as a whole is considered.� After considering the global parameters of the arms industry, the future prospects of Lockheed Martin, Northrop Grumman and Boeing are qualitatively considered.� SECTION I: COMPANY-SPECIFIC ANALYSISCOMPANY PROFILES����������� In order to properly understand how these three top defense companies operate, it is important to have an accurate understanding multiple lines of business each runs, beyond merely the high profile aircraft they manufacture.� There is a tendency to think these combat aircraft is all they produce when, in fact, this is not the primary business sector for any of the companies. Lockheed Martin CorporationLockheed Martin F-16 Fighting Falcons ����������� �Lockheed Martin Corporation, based in Bethesda, Maryland, is the world�s largest defense contractor. Among Lockheed�s many claims to fame, it is also the largest military aircraft manufacturer in the world and the prime contractor on the largest defense contract ever, the $250 billion Joint Strike Fighter (JSF) program.����������� Its four principal business sectors are Systems Integration (including data processing subsystems and electronic warfare), Aeronautics (combat and transport aircraft), Space Systems (communication satellites and launch vehicles), and Technology Services (management and logistic services).[iv]� Familiar Lockheed products include the F-16 Fighting Falcon, and the C-130 Hercules, however a greater percentage of Lockheed�s sales revenue comes from the Systems Integration and Space Systems sectors than from Aeronautics ($9 billion and $6.8 billion vs. $5.4 billion, respectively[v]).� The biggest moneymaking programs in 2001 were Naval Electronics & Surveillance and Missiles & Fire Control, both a subset of Systems Integration.[vi]����������� In 2001, total sales were $24 billion and for the nine months ending 9/30/02, sales had risen 13% to $18.8 billion.[vii]� Over the past five years, the average annual gross profit has been $1.9 billion.[viii] ����������� Lockheed�s primary customer is the United States government, and specifically, the Department of Defense.� The sales percentages by customer are:[ix] U.S. Department of Defense - 57% NASA & Other Government Agencies - 20% International - 17% Domestic Commercial - 6% ����������� Lockheed Martin Corporation employs 125,000 people in the United States and abroad. Northrop Grumman CorporationNorthrop Grumman B-2 Spirit Stealth Bomber ����������� Northrop Grumman Corporation, based in Los Angeles, California, will become the world�s second largest military contractor, after a recent $8 billion purchase of TRW propels the company up from the number three slot.� Although Northrop Grumman is the world�s largest shipbuilder and the sole builder of the US Navy's aircraft carriers, it is more famous for being the manufacturer of the most expensive plane ever built, the $1.2 billion apiece B-2 Spirit Stealth Bomber.[x]������������ Northrop's six principal business sections are Electronic Systems (combat avionics and surveillance), Information Technology (computer systems), Integrated Systems (air combat, electronic warfare, and battlefield management) , Ship Systems (military and commercial), Newport News (nuclear-powered subs and aircraft carriers), and Component Technologies (electronic and optical components).[xi]� Familiar Northrop products include the B-2 Spirit Stealth Bomber and the F-14 Tomcat.� However, like Lockheed, the largest percentage of Northrop�s revenue comes from Electronic Systems and Information Technology sectors, and not Integrated Systems sector (which includes the combat aircraft business unit).� Electronic Systems Sector comprises 34% of revenues and Information Technology comprises 27% of revenues while Integrated Systems comprises 22% of the company�s revenues.[xii]The biggest programs in 2001 in terms of sales were Government Information Technology, Air Combat Systems, and Aerospace Electronic Systems.[xiii] Northrop Northrop baru -baru ini terlibat dalam pengambilalihan bermusuhan Trw, Inc., sebuah perusahaan senilai $ 16 miliar yang produknya menjangkau pasar otomotif, kedirgantaraan, dan teknologi informasi.� Departemen Kehakiman dan Northrop Grumman telah menyetujui garis waktu untuk penutupan akuisisi Northrop dari TRW, Inc.� Menurut garis waktu, yang disepakati pada bulan Oktober, akuisisi akan ditutup pada kuartal keempat tahun 2002. [xiv] � Akuisisi tersebut secara resmi dihapus oleh Komisi Eropa pada bulan Oktober. [XV]Northrop recently engaged in a successful hostile takeover of TRW, Inc., a $16 billion company whose products span the automotive, aerospace, and information technology markets.� The Department of Justice and Northrop Grumman have agreed to a timeline for the closing of Northrop�s acquisition of TRW, Inc.� According to the timeline, agreed to in October, the acquisition will close in the fourth quarter of 2002.[xiv]� The acquisition was officially cleared by the European Commission in October.[xv] ������������� Pada tahun 2001, total penjualan Northrop adalah $ 14 miliar dan untuk sembilan bulan yang berakhir 9/30/02, penjualan telah meningkat 40% menjadi $ 12,4 miliar. Selama lima tahun terakhir, laba kotor tahunan rata -rata adalah 2,1 miliar. [XVI] � Akuisisi TRW akan kira -kira dua kali lipat masing -masing angka. [XVII]In 2001, Northrop�s total sales were $14 billion and for the nine months ending 9/30/02, sales had risen 40% to $12.4 billion. �Over the past five years, the average annual gross profit has been 2.1 billion.[xvi]� The TRW acquisition will approximately double each of the figures.[xvii] ������������ "Pelanggan Utara Northrop adalah Pemerintah Amerika Serikat." Persentase penjualan kerusakan adalah: [xviii]Northrop�s primary customer is the United States government.� The sales percentages breakdown is:[xviii] Pemerintah AS - 78% Pelanggan Lain - 22% ������������ Northrop Grumman Corporation mempekerjakan 100.000 orang di Amerika Serikat dan luar negeri.Northrop Grumman Corporation employs 100,000 people in the United States and abroad. Perusahaan Boeing ������������ Perusahaan Boeing, yang berkantor pusat di Chicago, Illinois, sekarang akan menjadi kontraktor militer terbesar ketiga di dunia di belakang Lockheed dan Northrop.� Namun, Boeing masih dapat membanggakan menjadi produsen terbesar terbesar satelit dan jetliner komersial di dunia, eksportir terbesar Amerika dalam hal penjualan, dan ekonomi terbesar ke -78 di dunia. [XIX]The Boeing Company, headquartered in Chicago, Illinois, will now be the world�s third largest military contractor behind Lockheed and Northrop.� Boeing, however, can still boast about being the largest manufacturer of satellites and commercial jetliners in the world, America�s largest exporter in terms of sales, and the 78th largest economy in the world.[xix]������������� Boeing Lima unit bisnis utama adalah pesawat komersial, sistem pertahanan terintegrasi, Boeing Capital Corporation (layanan keuangan), hubungan dengan Boeing (In-Flight Entertainment) dan Manajemen Lalu Lintas Udara (Lalu Lintas Udara Sistem Kontrol) .� Namun, 99% dari pendapatan Boeing berasal dari dua unit pertama: pesawat komersial (60%) dan sistem pertahanan terintegrasi (39%). [XX] � Yang terakhir mencakup sistem pesawat militer & rudal (21% dari Total) dan Space & Communications (Layanan Peluncuran, Pertahanan Rudal, Eksplorasi Luar Angkasa�18% dari Total). [XXI] � Produk Boeing yang akrab termasuk C-17 Globemaster dan 747 Transportasi Komersial.Boeing�s five major business units are Commercial Airplanes, Integrated Defense Systems, Boeing Capital Corporation (financial services), Connexion by Boeing (in-flight entertainment) and Air Traffic Management (air traffic control systems).� However, 99% of Boeing's revenue comes from the first two units: Commercial Airplanes (60%) and Integrated Defense Systems (39%).[xx]� The latter includes Military Aircraft & Missile Systems (21% of total) and Space & Communications (launch services, missile defense, space exploration�18% of total).[xxi]� Familiar Boeing products include the C-17 Globemaster and the 747 commercial transport. ������������� � � � � �, total penjualan adalah $ 58 miliar dan untuk sembilan bulan yang berakhir 9/30/02, penjualan telah turun 5% menjadi $ 40,4 miliar. [Xxii] � Selama lima tahun terakhir, Laba kotor tahunan rata -rata adalah $ 6,9 miliar. [XXIII]In 2001, total sales were $58 billion and for the nine months ending 9/30/02, sales had fallen 5% to $40.4 billion.[xxii]� Over the past five years, the average annual gross profit has been $6.9 billion.[xxiii] ������������� UNTUK SETIAP SETENGAH PENJUALAN BOEING ADALAH LUAR BIASA DAN SETENGAH DOMESTIK. [XXIV] � Boeing memiliki hubungan komersial yang sangat kuat dengan China, yang menyumbang 10% dari bisnis Boeing. [XXV]Approximately half of Boeing sales are foreign and half domestic.[xxiv]� Boeing has very strong commercial relations with China, which accounts for 10% of Boeing�s business.[xxv] ������������ Perusahaan Boeing mempekerjakan 171.000 orang di Amerika Serikat dan luar negeri.The Boeing Company employs 171,000 people in the United States and abroad. Ketergantungan Penjualan Senjata "Selain menjadi kontraktor militer terbesar di dunia, Lockheed Martin, Northrop Grumman dan Boeing juga merupakan perusahaan penghasil senjata terbesar di dunia." Ketergantungan perusahaan pada mereka pada mereka Penjualan senjata, gabungan domestik dan asing, adalah sebagai berikut:In addition to being the largest military contractors in the world, Lockheed Martin, Northrop Grumman and Boeing are also the largest arms-producing companies in the world.� The dependency of the companies on their arms sales, combined domestic and foreign, are as follows: Angka penjualan dalam jutaan dolar AS. [XXVI].[xxvi]
AC EL MI SA/A SH OTHo abbreviations: Ac = aircraft, El = electronics, Mi = missiles, SA/A = small arms/ammunition, Sh = ships, and Oth = other Kunci Singkatan: AC = Pesawat, El = Elektronik, MI = Rudal, SA/A = Lengan Kecil/Amunisi, SH = Kapal, dan lainnya = LainnyaLockheed is the most dependent on arms sales, which comprised 73% of its total sales in 2000.� Notice that �arms� is a very broad term including aircraft and electronics and not merely missiles and ammunition.� Northrop is the next most dependent on arms sales at 48%. �The current makeup of Northrop Grumman is much less dependent now than before Northrop acquired Litton Industries, Newport News and TRW, when Northrop�s percentage arms sales of total sales was 87%.� Boeing is the least dependent on arms sales, largely because commercial aircraft sales comprise the majority of their revenues. Lockheed ���������������������������������������������������������������������������������������������������� � dan amunisi.� Northrop adalah yang paling bergantung pada penjualan senjata di 48%. Makeup Northrop Grumman saat ini jauh lebih tidak tergantung sekarang daripada sebelum Northrop mengakuisisi Litton Industries, Newport News dan TRW, ketika persentase penjualan senjata Northrop dari total penjualan adalah 87%. � Boeing adalah yang paling tergantung pada penjualan senjata, sebagian besar karena karena sebagian besar karena karena penjualan senjata karena karena 87%karena sebagian besar tergantung pada senjata, sebagian besar karena karena karena penjualan senjata, karena sebagian besar karena karena penjualan senjata, sebagian besar karena karena tidak tergantung pada senjata, karena sebagian besar tergantung pada senjata. Penjualan pesawat komersial terdiri dari sebagian besar pendapatan mereka.Pertahanan Ketergantungan Penjualan Militer AsingThe previous arms sales dependencies section included domestic arms sales.� The dependencies of the top three US defense contractors on defense foreign military sales are considered in this section for the fiscal year 1999, a fairly representative year in terms of post Cold War arms sales.[xxviii]� Total purchases in 1999 totaled� $6.2 billion. The dependencies on defense foreign military sales were as follows: ������������ Bagian Ketergantungan Penjualan Senjata sebelumnya termasuk penjualan senjata domestik. � Ketergantungan dari tiga kontraktor pertahanan AS teratas dalam pertahanan penjualan militer asing dipertimbangkan dalam bagian ini untuk tahun fiskal 1999, yang secara adil secara adil Tahun Perwakilan dalam hal penjualan senjata pasca Perang Dingin. [XXVIII] � Total pembelian pada tahun 1999 berjumlah $ 6,2 miliar. Ketergantungan pada pertahanan penjualan militer asing adalah sebagai berikut:Ketergantungan pada Penjualan Militer Asing, Nilai
Peringkat didasarkan pada kontrak utama $ 25.000 atau lebih untuk R&D militer, layanan dan produk yang dijual kepada pemerintah non-AS. [XXX][xxx] �������������� Boeing adalah yang paling banyak diinvestasikan dalam pertahanan penjualan militer asing dengan $ 1,4 miliar dalam penjualan. � Meskipun setengah dari total penjualan Boeing adalah ke pasar asing, persentase tinggi dari penjualan tersebut untuk komersial untuk komersial Pesawat dan produk non-pertahanan lainnya .� $ 1,4 miliar dalam penjualan militer asing hanya menyumbang 2,44% dari total penjualan Boeing. [xxxi] "Lockheed adalah yang kedua dengan $ 1,1 miliar dalam penjualan militer asing." Northrop Grumman sebenarnya berada di peringkat Ke -5 di belakang raksasa rudal Raytheon dan Jet Engine dan produsen helikopter United Technologies.� Sebagai persentase dari total penjualan, ketergantungan perusahaan pada penjualan militer asing adalah sebagai berikut:Boeing is the most heavily invested in defense foreign military sales with $1.4 billion in sales.� Although half of Boeing's total sales are to foreign markets, a high percentage of� those sales are for commercial aircraft and other non-defense products.� The $1.4 billion in foreign military sales only accounts for 2.44% of Boeing's total sales.[xxxi]� Lockheed is the a close second with $1.1 billion in foreign military sales.� Northrop Grumman is actually ranked 5th behind missile giant Raytheon and jet engine and helicopter manufacturer United Technologies.� As a percentage of the total sales, the dependencies of the companies on foreign military sales are as follows: Ketergantungan pada penjualan militer asing, persentase Jumlah jutaan dolar AS, FY1999 [xxxii][xxxii]
� 3,8%As the above table illustrates, the percentage of Foreign Military Sales out of the Total Sales for each of the companies is rather small.� Arms sales account for a fraction of each of the companies revenues (73%, 48%, and 33% for Lockheed, Northrop and Boeing, respectively), and Foreign Military Sales account for a much smaller percentage of that total (under 5% for all companies).� However, although the percentage is small, when the actual dollar amount is calculated, the combined annual Foreign Military Sales of $2.7 billion is still worth consideration. Peringkat didasarkan pada kontrak utama $ 25.000 atau lebih untuk R&D militer, layanan dan produk yang dijual kepada pemerintah non-AS. [XXX]�������������� Boeing adalah yang paling banyak diinvestasikan dalam pertahanan penjualan militer asing dengan $ 1,4 miliar dalam penjualan. � Meskipun setengah dari total penjualan Boeing adalah ke pasar asing, persentase tinggi dari penjualan tersebut untuk komersial untuk komersial Pesawat dan produk non-pertahanan lainnya .� $ 1,4 miliar dalam penjualan militer asing hanya menyumbang 2,44% dari total penjualan Boeing. [xxxi] "Lockheed adalah yang kedua dengan $ 1,1 miliar dalam penjualan militer asing." Northrop Grumman sebenarnya berada di peringkat Ke -5 di belakang raksasa rudal Raytheon dan Jet Engine dan produsen helikopter United Technologies.� Sebagai persentase dari total penjualan, ketergantungan perusahaan pada penjualan militer asing adalah sebagai berikut: Ketergantungan pada penjualan militer asing, persentaseWe have seen that the United States is home to the largest military contractors in the world and that these companies dominate domestic defense sales, worldwide defense sales and US arms sales.� So far we have only considered the sale of US arms to the world.� This subsection examines to what extent The United States controls the market of worldwide arms sales.� In essence, just as the discussion of the three US defense contractors was justified by establishing their complete dominance of the worldwide defense industry, this section in part justifies the consideration of the US arms sale market by establishing the US� dominance of the market.� Naturally, we are also interested in the role of the US in the worldwide arms market towards the end of analyzing the future of Lockheed, Northrop and Boeing. Jumlah jutaan dolar AS, FY1999 [xxxii]The United States is the clear leader in worldwide arms sales, due mostly to the larger size and capabilities of the US companies.� Of the 100 largest arms-producing companies, 43 are US companies, including the 8 of the 10 largest.� PERUSAHAANThe aggregate arms sales (including domestic procurement and exports) of the100 largest arms-producing companies in the OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) and developing countries totaled approximately $157 billion in 2000. US arms sales accounted for 60% of that total.� West European OECD accounted for 31%, other OECD (Japan, Canada, Australia, Turkey) accounted for 6%, and �developing countries� (Israel, India, Singapore and S. Africa) accounted for 4%.[xxxiii]� A summary table follows: FMS 1999SHARE OF ARMS SALES, FY2000[xxxiv] Total Penjualan 1999Region����������������������� � Market Share FMS/Total PenjualanUS������������������������������ � 60% BoeingWest Europe OECD��� � 31% Northrop GrummanOther OECD��������������� � 6% " (73%, 48%, dan 33% untuk Lockheed, Northrop dan Boeing, masing -masing), dan penjualan militer asing menyumbang persentase yang jauh lebih kecil dari total (di bawah 5% untuk semua perusahaan). � Namun, meskipun persentasenya kecil , ketika jumlah dolar aktual dihitung, penjualan militer asing tahunan gabungan $ 2,7 miliar masih layak dipertimbangkan.Developing Countries��� � 4% Bagian II: Industri Senjata ASThe United States has a larger share of the worldwide arms market than the rest of the world combined and double the market share of all of the Western Europe OECD combined. �Trends show that the US market share increased rather dramatically through the late 1980s and early 1990s and have been slowing increasing up to 60% over the past few years.� One can attribute the trend, in part, to the increasing power of the US military contractors. For the same reasons, one could expect continued increasing dominance of the US in the worldwide arms market. Penjualan senjata di seluruh dunia[xxxv]������������� ��� kami telah melihat bahwa Amerika Serikat adalah rumah bagi kontraktor militer terbesar di dunia dan bahwa perusahaan -perusahaan ini mendominasi penjualan pertahanan domestik, penjualan pertahanan di seluruh dunia, dan penjualan senjata AS. Sejauh ini kami memiliki Hanya mempertimbangkan penjualan senjata AS ke dunia. "Subbagian ini memeriksa sejauh mana Amerika Serikat mengendalikan pasar penjualan senjata di seluruh dunia. Pada dasarnya, sama seperti diskusi dari tiga kontraktor pertahanan AS dibenarkan dengan menetapkan dominasi penuh mereka Dari industri pertahanan di seluruh dunia, bagian ini sebagian membenarkan pertimbangan pasar penjualan senjata AS dengan membangun dominasi pasar AS. "Secara alami, kami juga tertarik pada peran AS di pasar senjata di seluruh dunia menjelang akhir menganalisis masa depan Lockheed, Northrop dan Boeing.������������ Amerika Serikat adalah pemimpin yang jelas dalam penjualan senjata di seluruh dunia, sebagian besar karena ukuran yang lebih besar dan kemampuan perusahaan-perusahaan AS. Dari 100 perusahaan penghasil senjata terbesar, 43 adalah perusahaan AS di AS AS , termasuk 8 dari 10 terbesar.� In this subsection, background information on the conditions under which US arms are sold to foreign countries is examined.� Additionally, the total value of the Foreign Military Sales in comparison to all US military sales is considered in the Post Cold War era. �������������� � � dan Program Pembiayaan Militer Asing.� Program Pendidikan dan Pelatihan Militer Internasional (IMET) juga menyediakan peralatan, pelatihan, dan layanan melalui basis hibah.� Uang yang diberikan di bawah Program Pembiayaan Militer Asing dapat digunakan untuk membeli barang -barang militer melalui Program FMS atau, dalam kasus yang jarang terjadi, langsung dari perusahaan AS (DCS) .� Tentu saja, ada sejumlah pembatasan pada semua transfer barang -barang militer A.S. yang diberlakukan dan diatur oleh pemerintah AS. [XXXVI]In addition to Direct Commercial Sales (DCS), the United States government provides military equipment, services and training to foreign countries through a variety of programs such as the Foreign Military Sales (FMS) program and the Foreign Military Financing Program.� The International Military Education and Training (IMET) program also provides equipment, training and services through a grant basis.� Money granted under the Foreign Military Financing Program may be used to purchase military items through the FMS program or, in rare cases, directly from the US company (DCS).� Of course, there are a host of restrictions on all transfers of U.S. military items imposed and regulated by the U.S. government.[xxxvi] ����������������� � � Deviasi standar agak rendah, karena penjualan tetap relatif stabil.� dari total $ 94,1 miliar itu, 82,8% telah domestik dan 17,2% sebagai ekspor. Pengiriman Penjualan Militer Asing (FMS) menyumbang 84,9% dari nilai ekspor (14,6 % dari total nilai) Sementara ekspor komersial dilisensikan berdasarkan Undang -Undang Kontrol Ekspor Senjata untuk 15,1% dari nilai ekspor (2,6% dari total nilai) dari semua item militer. [xxxvii] � Dengan demikian sebagian besar nilai AS Penjualan, produksi, dan kontrak militer berasal dari pengadaan domestik daripada ekspor.Altogether, the value of US military sales, production and contracts, both foreign and domestic, in the post-cold war era (1992-present) has averaged $94.1 billion a year.� The standard deviation is rather low, as sales are holding relatively steady.� Of that $94.1 billion total, 82.8% has been domestic and 17.2% as an export.� Foreign Military Sales (FMS) deliveries account for 84.9% of the export value (14.6% of the total value) while commercial exports licensed under the Arms Export Control Act account for 15.1% of the export value (2.6% of the total value) of all military items.[xxxvii]� Thus the vast majority of the value of US military sales, production and contracts comes from domestic procurement rather than export. Penjualan Militer Asing AS menurut wilayah������������ ��� Subbagian ini memberikan rincian penerima penjualan senjata AS menurut wilayah. � Dalam memeriksa angka -angka ini, efek dari pembekuan penjualan senjata AS yang terpadu oleh wilayah � misalnya, oleh anggota dari Timur Tengah (atau lebih realistis, Liga Arab 'dapat dipertimbangkan.This subsection provides a breakdown of the US arms sales recipient by region.� In examining these figures, the effect of unified US arms sales buying freeze by region � for instance, by members of the Middle East (or more realistically, the Arab League� can be considered. Pengiriman senjata AS ke semua negara di wilayah berikut untuk 1992-2001 [xxxviii][xxxviii] Semua jumlah dalam jutaan dolar AS
������������ Asia Timur Tengah dan Selatan adalah penerima senjata AS terbesar, dengan 42% pengiriman senjata AS sejak tahun 1992 pergi ke wilayah itu.� Di Timur Tengah, penerima terbesar A.S. Barang-barang militer di Timur Tengah pada periode pasca-Perang Dingin adalah Arab Saudi, Israel, Mesir, dan Kuwait. [XLV] Bersama-sama keempat negara ini menyumbang 94,4% dari pengiriman senjata ke wilayah tersebut.The Middle East and South Asia are the largest recipients of US arms, with 42% of US arms deliveries since 1992 going to that region.� Within the Middle East, the largest recipients of U.S. military items in the Middle East in the post-Cold War period are Saudi Arabia, Israel, Egypt, and Kuwait.[xlv] Together these four countries account for 94.4% of the arms deliveries to the region. ������������ Rincian pengiriman senjata AS ke empat negara penerima teratas ini di Timur Tengah adalah sebagai berikut:The breakdown of US arms deliveries to these top four recipient countries in the Middle East are as follows: �us pengiriman senjata ke Timur Tengah untuk 1992-2001 [XLVI]US ARMS DELIVERIES TO THE MIDDLE EAST FOR 1992-2001[xlvi] Semua jumlah dalam jutaan dolar AS
AfrikaThe largest recipient of US arms in the 1992-2001 period was Saudi Arabia.� Saudi Arabia received 29% of all US foreign arms deliveries, compared to the next biggest recipient, all countries in East Asia and the Pacific at 26%. ������������ Asia Timur Tengah dan Selatan adalah penerima senjata AS terbesar, dengan 42% pengiriman senjata AS sejak tahun 1992 pergi ke wilayah itu.� Di Timur Tengah, penerima terbesar A.S. Barang-barang militer di Timur Tengah pada periode pasca-Perang Dingin adalah Arab Saudi, Israel, Mesir, dan Kuwait. [XLV] Bersama-sama keempat negara ini menyumbang 94,4% dari pengiriman senjata ke wilayah tersebut.The grand total of all US foreign arms deliveries in the period 1992-2001 was 131,941 million ($132 billion), .� Although $132 billion is certainly a lot of money, the value of US arms deliveries is small in comparison to the combined export and domestic value. ������������ Rincian pengiriman senjata AS ke empat negara penerima teratas ini di Timur Tengah adalah sebagai berikut:�us pengiriman senjata ke Timur Tengah untuk 1992-2001 [XLVI]NEGARA[l]
Asia Timur Tengah/Selatan [XLII]As evidenced by the above table, domestic business accounts for the vast majority of the value of the US arms production industry.� The $132 billion total (previous section) of all US foreign arms deliveries in the period 1992-2001 is less than the value of any two years of domestic US arms sales, production and contracts.� The total value of US arms production, foreign and domestic, in the period 1992-2001 is approximately $930 billion.� Exports account 16% of that total. Pengeluaran militer AS������������� Sangat jelas dari bagian sebelumnya bahwa AS lebih banyak menghabiskan lebih banyak untuk industri produksi senjata sendiri daripada yang digabungkan di dunia. � Namun, � juga ditetapkan bahwa AS Industri senjata mendominasi pasar senjata di seluruh dunia, yang menimbulkan pertanyaan, berapa banyak yang dihabiskan Amerika Serikat untuk militernya dibandingkan dengan seluruh dunia?It is very clear from the previous section that the US spends far more on its own arms production industry than the rest of the world combined.� However,� it was also established that the US arms industry dominates the worldwide arms market, which begs the question, how much does the United States spend on its military in comparison to the rest of the world? Anggaran Militer [LII][lii] Semua angka dalam miliaran dolar AS
������������� Meskipun anggaran militer tidak setara dengan kekuatan militer, lebih dari jelas bahwa tidak ada kekuatan militer, tunggal atau gabungan, di dunia menyaingi kekuatan militer Amerika Serikat. "Tidak Hanya Amerika Serikat yang memiliki lebih banyak uang, lebih banyak peralatan, lebih banyak sumber daya, dan lebih banyak kontraktor pertahanan terbaik, Amerika Serikat memiliki infrastruktur untuk mengikat sumber dayanya. "Semua F-16 di dunia tidak dapat membantu jika Anda tidak melakukannya Memiliki intelijen, pengintaian, pengawasan, komunikasi dan kepemimpinan untuk mendukung mereka. pada tahun 2000. "[liii] � Selain kelemahan yang diidentifikasi di atas, sentralisasi berlebihan dari struktur komando yang efektif, kurangnya kemampuan penilaian strategis, tempo operasi yang lambat, dan ketidakmampuan untuk memerangi malam modern dan peperangan semua cuaca, termasuk di antara Daftar panjang kelemahan tambahan yang diidentifikasi dalam laporan.Although military budget is not equivalent to military strength, it is more than clear that no military power, singular or combined, in the world rivals the power of the United States� military.� Not only does the United States have more money, more equipment, more resources, and more top defense contractors, the United States has the infrastructure to tie its resources together.� All the F-16�s in the world cannot help if you do not have the intelligence, reconnaissance, surveillance, communication and leadership to back them up.� The Center for Strategic and International Studies has enumerated some of the qualitative weaknesses in regions such as the Middle East in the report, �The Conventional Military Balance in the Gulf in 2000."[liii]� Besides the weaknesses identified above, over-centralization of the effective command structure, lack of strategic assessment capability, slow tempo of operations, and inability to fight modern night and all-weather warfare, are among the long list of additional weaknesses identified in the report. ������������� � � Karena jelas bahwa tidak ada militer yang bisa melawan militer AS, dapat ditanya mengapa negara mana pun akan terus membeli senjata kami (atau negara lain)? Pasukan penjaga perdamaian PBB yang bersatu dapat menekan tindakan ofensif oleh negara yang nakal dan juga melindungi negara mana pun dari invasi atau penindasan asing, kebutuhan negara -negara asing untuk terus membeli senjata AS dipertanyakan. "Tentu saja, orang dapat berharap bahwa itu AS akan memainkan peran utama dalam mempersenjatai pasukan penjaga perdamaian yang bersatu, tetapi apa dampaknya pada kontraktor pertahanan AS yang akan dimilikinya jika kelompok -kelompok seperti Liga Arab memutuskan untuk berhenti membeli senjata AS?Since it is clear that no military could stand up to the US military, it can be asked why any country would continue to buy US (or any other country�s) arms?� If a unified UN peacekeeping force could both suppress any offensive action by a rogue nation and likewise protect any nation against invasion or foreign oppression, the need for foreign countries to continue to buy US weapons comes into question.� Of course, one can expect that the US would play a major role in arming the unified peacekeeping force, but what effect on the US defense contractors would it have if groups such as the Arab League decided to stop buying US arms? Efek Ekonomi Pembekuan FMS menurut wilayahMari kita pertimbangkan kembali bagan dari bagian penjualan militer asing AS menurut wilayah: US foreign military sales by region: � Pengiriman senjata AS ke semua negara di wilayah berikut untuk 1992-2001 [LIV][liv] Semua jumlah dalam jutaan dolar AS
Efek dari Timur Tengah dan Asia Selatan yang membekukan semua pembelian senjata AS akan memberikan kerugian tahunan sekitar $ 5,5 miliar, menghitung penjualan komersial langsung dan penjualan militer asing. "Jika setiap negara di dunia berhenti membeli senjata AS, termasuk semua Sekutu AS, kerugian tahunan adalah sekitar $ 13 miliar.� If every country in the world stopped buying US arms, including all of the US� allies, the annual loss would be roughly $13 billion. ��������������� �� $ 13 miliar adalah banyak uang, tetapi ketika kita membandingkannya dengan nilai yang diperoleh dari bisnis domestik sekitar $ 93 miliar, ketergantungan asing tidak terlalu tinggi. Selanjutnya, selanjutnya, selanjutnya, Jika kita mempertimbangkan kembali ketergantungan perusahaan individu pada penjualan militer asing, kita melihat bahwa dampaknya bahkan lebih sedikit:Again, $13 billion is a great deal of money, but when we compare it to the value derived from domestic business of approximately $93 billion, the foreign dependency is not very high.� Furthermore, if we reconsidered the individual companies' dependency on foreign military sales we see that the impact is even less: �Amuntuhan dalam jutaan dolar AS, FY1999Amounts in millions of US dollars, FY1999
������������ Kehilangan yang dirasakan oleh pembekuan pembelian global oleh setiap perusahaan secara sepihak kurang dari 5%. Allies dari Amerika Serikat menyumbang sebagian besar dari penjualan senjata asing sehingga agak reaksioner untuk membayangkan pembekuan pembelian global.� Selanjutnya, tidak ada tren historis yang jelas untuk menunjukkan bahwa pembekuan pembelian seperti itu ada di cakrawala untuk masa mendatang. "Ingat grafik di pangsa pasar AS dari pasar senjata yang menunjukkan peningkatan AS yang meningkat AS dominasi.� Juga pertimbangkan grafik nilai ekspor senjata sejak akhir Perang Dingin (disajikan dalam bentuk tabel di bagian kedua kertas) dengan tren linier:The loss felt by a global buying freeze by any individual company is unilaterally less than 5%.� Allies of the United States account for a significant portion of the foreign arms sales so it is somewhat reactionary to envision a global buying freeze.� Furthermore, there is no clear historical trend to suggest that such a buying freeze is on the horizon for the foreseeable future.� Recall the chart on the US market share of the arms market showing an increasing US dominance.� Also consider a graph of the value of the arms exports since the end of the Cold War (presented in tabular form in the second section of the paper) with a linear trendline: �������������� �Bahkan jika sebagian besar dunia mengadopsi kelayakan pasukan penjaga perdamaian PBB global, tentunya Amerika Serikat, dengan komando perusahaannya atas pasar senjata dunia dan dengan teknologi yang unggul dan kemampuan manufaktur, akan memiliki peran besar dalam mempersenjatai pasukan penjaga perdamaian. � Namun, bahkan jika seseorang menganggap kemungkinan yang paling dramatis "akhir yang absolut untuk penjualan senjata asing, masing-masing perusahaan akan sedikit terpengaruh. Stealth Bomber akan mengimbangi kerugian untuk Northrop Grumman, misalnya, lima kali lipat.�Even if most of the world adopted the viability of a global UN peacekeeping force, surely the United States, with its firm command over the world arms market and with superior technology and manufacturing capabilities, would have a large role in arming the peacekeeping force.� However, even if one considers the most dramatic of possibilities�an absolute end to foreign arms sales, the individual companies would be only slightly affected.� The sale of one more B-2 Stealth Bomber would offset the loss for Northrop Grumman, for instance, five times over. BAGIAN III: Masa Depan Kontraktor AS�DEFENSE CONTRACTORS������������ Bagian terakhir dari makalah ini mempertimbangkan secara kualitatif, prospek Lockheed Martin, Northrop Grumman dan Boeing.� Pertama, kemungkinan merger diperiksa dan kemudian masa depan finansial perusahaan dirangkum dirangkum diringkas .This last section of the paper considers qualitatively, the prospects of Lockheed Martin, Northrop Grumman and Boeing.� First, the possibility of mergers is examined and then the financial future of the companies is summarized. Merger������������ Industri Pertahanan telah mengalami banyak konsolidasi dalam beberapa dekade terakhir.� Sementara pada tahun 1980, ada 51 perusahaan pertahanan AS yang terpisah, pada tahun 1997, ada lima.� Pada tahun 2001 , ada empat. [LXI] "Meskipun konsolidasi di industri pertahanan kemungkinan akan berlanjut, tampaknya tidak mungkin bahwa akan ada konsolidasi lebih lanjut di antara perusahaan -perusahaan yang sangat terbesar, yaitu Lockheed, Boeing, dan Northrop Grumman." Pada tahun 2001, Departemen Pertahanan menolak usulan akuisisi Newport News oleh General Dynamics untuk kepentingan persaingan dalam pembuatan kapal AS dan teknologi nuklir. [LXII] � DoD memang memungkinkan Northrop Grumman untuk menyelesaikan pengambilalihan Newport News yang bermusuhan sehingga General Dynamics dan Northrop Grumman akan akan tidak pernah diizinkan untuk bergabung.� Pada tahun 1998, Lockheed Martin meninggalkannya mencoba akuisisi Northrop Grumman setelah menjadi jelas Departemen Kehakiman dan Pentagon tidak akan mengizinkannya. [LXIII] �If Lockheed Martin dan Northrop Grumman Telah bergabung, perusahaan gabungan akan menjadi yang terbesar di dunia. [LXIV] "upaya akuisisi oleh Lockheed terjadi sebelum Northrop Grumman mengakuisisi Litton Industries dan Newport News sehingga penggabungan antara keduanya dan titik ini pasti tidak akan diizinkan. � Demikian juga, merger antara Lockheed dan Boeing atau Boeing dan Northrop Grumman sama -sama keluar dari pertanyaan.The defense industry has undergone a great deal of consolidation in the past few decades.� While in 1980, there were 51 separate US defense companies, by 1997, there were five.� By 2001, there were four.[lxi] �Although consolidation in the defense industry will likely continue, it seems unlikely that there will be further consolidation among the very largest companies, namely Lockheed, Boeing, and Northrop Grumman .� In 2001, the Department of Defense rejected a proposed acquisition of Newport News by General Dynamics in the interest of competition in the US shipbuilding and nuclear technology.[lxii]� The DoD did allow Northrop Grumman to complete its hostile takeover of Newport News so General Dynamics and Northrop Grumman will probably never be allowed to merge.� In 1998, Lockheed Martin abandoned it attempted acquisition of Northrop Grumman after it became clear the� Department of Justice and the Pentagon would not allow it.[lxiii] �If Lockheed Martin and Northrop Grumman had merged, the combined company would have been the largest� in the world.[lxiv] �The attempted acquisition by Lockheed occurred before Northrop Grumman acquired Litton Industries and Newport News so a merger between the two and this point would surely not be allowed.� Likewise, mergers between Lockheed and Boeing or Boeing and Northrop Grumman are similarly out of the question. " .� Mayoritas pendapatan mereka berasal dari penjualan komersial dalam kasus Boeing, dan/atau pemerintah AS dalam kasus Lockheed dan Northrop.As we have seen in the second section of the report, the effect of a possible US arms buying freeze by other nations will have a relatively small effect, percentage-wise, on the three companies.� The majority of their revenues come from commercial sales in the case of Boeing, and/or the U.S. Government in the case of Lockheed and Northrop. Kita juga telah melihat bahwa anggaran militer AS adalah yang terbesar di dunia berkali -kali lipat. "Selanjutnya, tidak ada indikasi bahwa pengeluaran militer AS sedang dalam penurunan yang curam, meskipun Perang Dingin telah berakhir selama satu dekade:� Furthermore, there is no indication that US military spending is on the steep downturn, even though the Cold War has been over for a decade: Gambar yang diambil dari CDI Almanac 2001-2002 [LXV][lxv] "Kontraktor pertahanan dapat dengan aman mengandalkan pemerintah AS untuk mendukung bisnis mereka jika semua pelanggan lain menghilang, dan pemerintah AS jelas memiliki kemampuan untuk mempertahankan dukungan semacam itu." Juga, seperti yang ditunjukkan Di bagian pertama dari laporan ini, perusahaan-perusahaan ini memiliki banyak lini bisnis di luar hanya produksi senjata dan cukup beragam sehingga goyah dari satu lini bisnis tidak akan sepenuhnya melumpuhkan perusahaan.The defense contractors could safely rely on the US government to support their business if all other customers disappeared, and the US government obviously has the ability to sustain such support.� Also, as was shown in the first section of the report, these companies have multiple lines of business beyond merely arms production and are well-diversified enough so that the faltering of one line of business would not completely cripple the company. "Dengan demikian disimpulkan bahwa Lockheed, Northrop dan Boeing, seperti yang kita kenal sekarang sebagai perusahaan yang terpisah, akan dapat mengatasi masa depan industri pertahanan yang tidak pasti." Kelangsungan hidup mereka dapat dikaitkan Sebagian untuk beragam lini bisnis, sebagian dengan dominasi pasar dan kemampuan superior mereka, dan sebagian besar bagi pelanggan mereka yang paling loyal dan mantap, pemerintah AS. Selanjutnya disimpulkan bahwa pemerintah AS tidak akan membiarkan perusahaan $ 100 miliar $ 100 Mempekerjakan 400.000 untuk gagal dan, mengingat bahwa mayoritas $ 100 miliar berasal dari pemerintah, memiliki kekuatan untuk melakukannya.It is thus concluded that Lockheed, Northrop and Boeing, as we know them today as separate companies, will be able to weather the uncertain future of the defense industry.� Their survival can be attributed in part to diverse lines of business, in part to their market dominance and superior capabilities, and in large part to their most loyal and steady customer, the US government.� It is furthermore concluded that the US government would not let the $100 billion companies employing 400,000 to fail and, given that the majority of the $100 billion comes from the government, has the power to do so. Catatan akhir [i] Angka yang disusun dari data di Yahoo! Keuangan, biz.yahoo.com figures compiled from data on Yahoo! Finance, biz.yahoo.com [ii] CIA World Factbook, http://www.daml.org/2001/12/factbook/us.html CIA World Factbook, http://www.daml.org/2001/12/factbook/us.html [iii] www.fortune.com www.fortune.com [V] Laporan Tahunan Lockheed Martin 2001, http://www.lockheedmartin.com/investor/Annualreport/factsheet.pdf Lockheed Martin 2001 Annual Report, http://www.lockheedmartin.com/investor/annualreport/factsheet.pdf [vii] http://biz.yahoo.com/p/l/lmt.html http://biz.yahoo.com/p/l/lmt.html [viii] Disusun dari data dari Yahoo! Laporan Pendapatan Tahunan Keuangan dan Lockheed Martin, http://yahoo.marketguide.com/mgi/mg.asp?target=%2fstocks%2fCompanyinformation%2fincomestmt%2faincomestd&ticker=lmt compiled from data from Yahoo! Finance and Lockheed Martin Annual Income Statement, http://yahoo.marketguide.com/MGI/mg.asp?target=%2Fstocks%2Fcompanyinformation%2Fincomestmt%2Faincomestd&Ticker=LMT [IX] Data adalah untuk tahun 2002.� Sumber: Lockheed Martin, http://www.lockheedmartin.com/about/ataglance.html data is for year 2002.� Source: Lockheed Martin, http://www.lockheedmartin.com/about/ataglance.html [x] FY1998 AS Dolar, Perkiraan.� Sumber: Angkatan Udara AS, http://www.af.mil/news/factsheets/B_2_Spirit.html FY1998 US dollars, approximate.� Source: US Air Force, http://www.af.mil/news/factsheets/B_2_Spirit.html [xii] Data dari tahun fiskal 2001.� Sumber: http://www.northropgrumman.com/news/new_faq_main.html data from fiscal year 2001.� Source: http://www.northropgrumman.com/news/new_faq_main.html [xiii] Laporan Tahunan Northrop Grumman 2001.� Tersedia di http://www.irconnect.com/noc/files/2001_annual_rpt.pdf Northrop Grumman Annual Report 2001.� Available at http://www.irconnect.com/noc/files/2001_annual_rpt.pdf [XIV] http://www.spacedaily.com/news/trw-02u.html http://www.spacedaily.com/news/trw-02u.html [xv] http://www.spacedaily.com/news/021016174714.95dhi4w3.html http://www.spacedaily.com/news/021016174714.95dhi4w3.html [xvi] Data yang dikumpulkan dari Yahoo! Keuangan, http://biz.yahoo.com/p/n/noc.html dan laporan laba rugi tahunan Northrop Grumman, tersedia di: http://yahoo.marketguide.com/mgi/mg.asp?target=%2fstocks% 2FCompanyInformation%2FincomestMt%2FainComestd & ticker = noc data compiled from Yahoo! Finance, http://biz.yahoo.com/p/n/noc.html and Northrop Grumman Annual Income Statement, available at: http://yahoo.marketguide.com/MGI/mg.asp?target=%2Fstocks%2Fcompanyinformation%2Fincomestmt%2Faincomestd&Ticker=NOC [xvii] TRW: � Total penjualan, 2001: $ 16 miliar; � sembilan bulan yang berakhir 9/30/02: Penjualan naik 5% menjadi $ 12,07 miliar.� Laba kotor tahunan rata-rata lima tahun: $ 2,4 miliar.� Sumber: Yahoo! Keuangan, http://biz.yahoo.com/p/t/trw.html TRW:� Total sales, 2001: $16 billion;� Nine months ending 9/30/02: sales rose 5% to $12.07 billion.� Five-year average annual gross profit: $2.4 billion.� Source: Yahoo! Finance, http://biz.yahoo.com/p/T/TRW.html [xviii] Dari Laporan Tahunan NOC 2001 Tersedia di: http://www.irconnect.com/noc/pages/annual.html From NOC Annual Report 2001 available at: http://www.irconnect.com/noc/pages/annual.html [xix] The Mojo Wire, http://www.motherjones.com/arms/boeing.html� dan The Boeing Company, www.boeing.com The Mojo Wire, http://www.motherjones.com/arms/boeing.html� and The Boeing Company, www.boeing.com [xx]http://www.boeing.com/special/companyoffices/aboutus/overview/Overview_files/v3_document.htmhttp://www.boeing.com/special/companyoffices/aboutus/overview/Overview_files/v3_document.htm [xxii] http://biz.yahoo.com/p/b/ba.html http://biz.yahoo.com/p/b/ba.html [xxiii] Disusun dari data dari Yahoo! Keuangan, dan Laporan Laba Rugi Tahunan Boeing, http://yahoo.marketguide.com/mgi/mg.asp?target=%2fstocks%2FCompanyInformation%2fincomestmt%2faincomestd&ticker=ba compiled from data from Yahoo! Finance, and Boeing Annual Income Statement, http://yahoo.marketguide.com/MGI/mg.asp?target=%2Fstocks%2Fcompanyinformation%2Fincomestmt%2Faincomestd&Ticker=BA [xxv] http://www.motherjones.com/arms/boeing.html http://www.motherjones.com/arms/boeing.html [xxvi] http://projects.sipri.org/milex/aprod/100largest2000.pdf http://projects.sipri.org/milex/aprod/100largest2000.pdf [xxvii] Data dari Litton Industries, Newport News, dan TRW ditambahkan ke total Northrop Grumman untuk mencerminkan susunan Northrop Grumman saat ini, yang menjadi perhatian makalah ini.� Pada tahun 2000, tahun dari mana data diambil , tidak satu pun dari ketiga perusahaan ini yang telah diakuisisi oleh Northrop. Data from Litton Industries, Newport News, and TRW was added to Northrop Grumman�s total to reflect the current makeup of Northrop Grumman, which is the concern of this paper.� In 2000, the year from which the data is taken, neither of these three companies had been acquired by Northrop yet. [xxviii] Ini adalah satu -satunya tahun yang kerusakan perusahaan tertentu tersedia dan sesuai. Juga, tujuan dari bagian ini adalah untuk menunjukkan skala relatif dari dependensi, dan tidak memberikan kotak alat untuk analisis keuangan yang tepat. This is the only year for which specific company breakdowns were available and appropriate. Also, the purpose of this section is to show the relative scale of the dependencies, and not to provide a toolbox for precise financial analysis. [xxx] Data dari Federasi Ilmuwan Amerika, http://www.fas.org/asmp/profiles/government%20executive%20magazine.htm data from Federation of American Scientists, http://www.fas.org/asmp/profiles/Government%20Executive%20Magazine.htm [xxxi] dihitung dari fas (www.fas.org, lihat di atas) dan http://yahoo.marketguide.com/mgi/mg.asp?target=%2fstocks%2fCompanyInformation%2fincomestmt%2fainCoestd&ticker=ba calculated from FAS (www.fas.org, see above) and http://yahoo.marketguide.com/MGI/mg.asp?target=%2Fstocks%2Fcompanyinformation%2Fincomestmt%2Faincomestd&Ticker=BA [xxxiii] Stockholm International Peace Research Institute, http://projects.sipri.se/milex/aprod/regional_distribution.html Stockholm International Peace Research Institute, http://projects.sipri.se/milex/aprod/regional_distribution.html Angka [xxxiv] mungkin tidak menambah 100% karena pembulatan. Figures may not add to 100% because of rounding. [xxxv] http://www.motherjones.com/arms/ http://www.motherjones.com/arms/ [xxxvi] Lihat GAO Report GAO-01-1078 Bantuan Militer Tersedia di www.gao.gov see GAO report GAO-01-1078 Military Assistance available at www.gao.gov [xxxvii] Proyek Pengeluaran Militer dan Senjata SIPRI, http://projects.sipri.se/milex/aprod/nationaldata/usa.pdf SIPRI Military Expenditure and Arms Production Project, http://projects.sipri.se/milex/aprod/nationaldata/usa.pdf [xxxviii] Dihitung dari data dalam database Proyek Pemantauan Penjualan Senjata, tersedia di http://www.fas.org/asmp/profiles/sales_db.htm calculated from data in the Arms Sales Monitoring Project�s database, available at http://www.fas.org/asmp/profiles/sales_db.htm [xxxix] Penjualan komersial langsung Direct Commercial Sales [XL] Penjualan Militer Asing Foreign Military Sales Persentase [XLI] mungkin tidak menambah 100% karena pembulatan. Percentages may not add to 100% due to rounding. [xlii] Termasuk India, dll. includes India, etc. [xliii] Termasuk Australia, Cina, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, Taiwan dan semua lainnya di wilayah ini includes Australia, China, Japan, New Zealand, South Korea, Taiwan and all others in the region [XLIV] Termasuk organisasi internasional, PBB, dan transfer internasional yang diklasifikasikan includes International Organizations, UN, and classified international transfers [XLV] Lihat juga Dokumen Akuntansi Umum AS (GAO) GAO-01-1078, tersedia di www.gao.gov see also the US General Accounting Office (GAO) document GAO-01-1078, available at www.gao.gov [XLVI] Dihitung dari data dalam database Proyek Pemantauan Penjualan Senjata, tersedia di http://www.fas.org/asmp/profiles/sales_db.htm calculated from data in the Arms Sales Monitoring Project�s database, available at http://www.fas.org/asmp/profiles/sales_db.htm [xlvii] Penjualan komersial langsung Direct Commercial Sales Persentase [xlix] mungkin tidak menambah 100% karena pembulatan. Percentages may not add to 100% due to rounding. [L] Data yang dikumpulkan dari proyek pengeluaran militer dan senjata SIPRI, tersedia di http: //projects.sipri/se/milex/aprod/nationaldefense/usa.pdf data compiled from SIPRI Military Expenditure and Arms Production Project, available at http://projects.sipri/se/milex/aprod/nationaldefense/usa.pdf [LII] Semua data berasal dari Pusat Database Militer Dunia Informasi Pertahanan 2002, tersedia di http://www.cdi.org/issues/usmi/ all data is from the Center for Defense Information�s World Military Database 2002, available at http://www.cdi.org/issues/usmi/ [liii] Oleh Anthony H. Cordesman.� Tersedia di http://www.csis.org/pubs/download.htm by Anthony H. Cordesman.� Available at http://www.csis.org/pubs/download.htm [LIV] Dihitung dari data dalam database Proyek Pemantauan Penjualan Senjata, tersedia di http://www.fas.org/asmp/profiles/sales_db.htm calculated from data in the Arms Sales Monitoring Project�s database, available at http://www.fas.org/asmp/profiles/sales_db.htm [LV] Penjualan Komersial Langsung Direct Commercial Sales [LVI] Penjualan Militer Asing Foreign Military Sales Persentase [LVII] mungkin tidak menambah 100% karena pembulatan. Percentages may not add to 100% due to rounding. [LIX] Termasuk Australia, Cina, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, Taiwan dan yang lainnya di wilayah ini includes Australia, China, Japan, New Zealand, South Korea, Taiwan and all others in the region [LX] Termasuk organisasi internasional, PBB, dan transfer internasional rahasia includes International Organizations, UN, and classified international transfers [LXI] Laporan Kemampuan Industri Tahunan ke Kongres, http://www.acq.osd.mil/ip/docs/ind-cap-annual-report-to-congress_2002.pdf Annual Industrial Capabilities Report to Congress, http://www.acq.osd.mil/ip/docs/ind-cap-annual-report-to-congress_2002.pdf [LXII] Jurnal Aerospace and Defense Industry News, http://www.aerotechnews.com/scarc/2001/051101/ng_newport.html dan Laporan Kemampuan Industri Tahunan ke Kongres, � http://www.acq.osd.mil.mil /ip/docs/ind-cap-annual-report-to-congress_2002.pdf) Journal of Aerospace and Defense Industry News, http://www.aerotechnews.com/starc/2001/051101/NG_Newport.html and Annual Industrial Capabilities Report to Congress,� http://www.acq.osd.mil/ip/docs/ind-cap-annual-report-to-congress_2002.pdf) [LXIII] Monitor Pertahanan Mingguan, http://www.cdi.org/weekly/1998/issue29/ Weekly Defense Monitor, http://www.cdi.org/weekly/1998/issue29/ [lxiv]http://www.graduatingengineer.com/industryfocus/defense.html http://www.graduatingengineer.com/industryfocus/defense.html [LXV] Pusat Informasi Pertahanan Almanac 2001-2002, hlm. 35, tersedia di http://www.cdi.org/products/almanac0102.pdf Center for Defense Information Almanac 2001-2002, p. 35, available at http://www.cdi.org/products/almanac0102.pdf BIBLIOGRAFI Untuk daftar yang lebih spesifik, lihat catatan akhir Situs web Pusat Informasi Pertahanan, http://www.cdi.org CIA World Factbook, http://www.daml.org/2001/12/factbook/us.html Federasi Ilmuwan Amerika, http://www.fas.org Fortune Online, www.fortune.com GraduatingEngineer.com, http://www.gradeatingengineer.comhttp://www.graduatingengineer.com Hoover online, www.hoovers.com Jurnal Aerospace and Defense Industry News, http://www.aerotechnews.com Lockheed Martin Corporation, www.lockheedmartin.com Northrop Grumman Corporation, www.northropgrumman.com Spacedaily.com, http://www.spacedaily.com Stockholm International Peace Research Institute, http://projects.sipri.se/ The Boeing Company, www.boeing.com The Mojo Wire, http://www.motherjones.com/arms/ Angkatan Udara AS, http://www.af.mil/ Akuntansi Umum AS, www.gao.gov Monitor Pertahanan Mingguan, http://www.cdi.org/weekly/ Yahoo! Keuangan, biz.yahoo.com Laporan yang Dapat Diunduh Laporan Kemampuan Industri Tahunan ke Kongres, http://www.acq.osd.mil/ip/docs/ind-cap-annual-report-to-congress_2002.pdf Saldo militer konvensional di Teluk pada tahun 2000 oleh Anthony H. Cordesman.� Tersedia di http://www.csis.org/pubs/download.htm� Available at http://www.csis.org/pubs/download.htm Pusat Informasi Pertahanan Almanac 2001-2002, http://www.cdi.org/products/almanac0102.pdf Siapa perusahaan pertahanan terbesar di dunia?Jumlah jutaan dolar AS, FY1999. Apa perusahaan pertahanan teratas?Pengeluaran kontrak pertahanan mencapai $ 408,4 miliar pada tahun fiskal 2021, penurunan $ 40,3 miliar dari tahun sebelumnya ... Lockheed Martin Corp. .... Boeing Co. .... Raytheon Technologies Corp. General Dynamics Corp. .... Pfizer Inc. .... Northrop Grumman Corp .. Apa perusahaan militer terbesar?Apa saham pertahanan terbaik?Lockheed Martin (NYSE: LMT) menghasilkan bagian terbesar dari penjualannya dari kontrak pemerintah .. Raytheon Technologies (NYSE: RTX) adalah salah satu kontraktor pertahanan top di seluruh dunia..... Northrop Grumman (NYSE: NOC) mengoperasikan operasi pertahanan yang sangat beragam .. |
10 kontraktor pertahanan teratas di dunia 2022
Pos Terkait
Copyright © 2024 apakahyang Inc.
